Unduh PDF Unduh PDF

Salat istikharah adalah salat sunah untuk memohon petunjuk saat dilanda kebingungan menentukan pilihan. Untuk melakukan salat istikharah, Anda lebih dulu harus dalam kondisi suci, dengan wudu . Mulailah melakukan salat dua rakaat, kemudian panjatkan doa istikharah. Daripada menunggu penglihatan ajaib dan simbolis, Anda harus merenungi diri sendiri untuk menemukan jawaban dan meminta nasihat dari orang yang menurut Anda bijak dan berilmu agama tinggi. Saat melakukan salat, lakukan dengan khusyuk, hindari memohon-mohon atau merengek-rengek, dan bersiaplah mengikuti jawaban yang Anda terima.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Salat Istikharah

Unduh PDF
  1. Berwudu . Sebelum memulai salat, Anda harus bersuci dengan air wudu. Tata caranya adalah, pertama niat dengan membasuh muka. Kedua, membasuh muka. Ketiga, membasuh kedua tangan sampai dengan kedua siku. Keempat, mengusap sebagian kepala. Kelima, membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki. Keenam, urut sesuai apa yang telah tersebut di atas dari pertama sampai keenam. [1]
    • Setelah itu ucapkan syahadat: "Ash-hadu al laa ilaaha illallahu wa ash-hadu anna Muhammadan rasuulullah", yang artinya, "Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah".
    • Kadang-kadang, Anda diharuskan mandi wajib , seperti jika sebelumnya Anda mengeluarkan air mani atau setelah berhubungan badan.
  2. Pastikan tempat salat Anda bersih untuk melakukan salat. Hamparkan sajadah di atas lantai untuk memastikan kebersihan tempat salat. Posisikan sajadah menghadap arah Kiblat , atau Mekah.
  3. Mulailah dengan melafalkan niat kemudian melakukan takbiratulihram dengan mengangkat kedua tangan ke arah telinga sambil berdiri dan mengucapkan, “Allahu Akbar”, yang artinya “Allah maha besar”, untuk mengawali salat. Kemudian bacalah doa iftitah, atau pembuka salat, diikuti dengan membaca taawuz dan basmalah.
    • Bacaan doa iftitah: “Allaahu akbaru, kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiira, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”, yang artinya, “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”
    • Bacaan taawuz: “A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi” yang artinya “Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk”.
    • Bacaan basmalah: “Bismi-llāhi ar-rahmāni ar-rahīmi”, yang artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Anda harus membaca basmalah sebelum membaca setiap surah.
  4. Sebelum membaca doa istikharah, lakukan salat sunah dua rakaat, dimulai dengan membaca surah Al Fatihah. Ingatlah untuk mengawali setiap surah dengan membaca basmalah. [2]
    • Surah Alfatihah dibaca di setiap rakaat. Bacaannya adalah:

      Bismillāhir rahmānir rahīm.
      Alhamdu lillāhi rabbil ālamīn.
      Arrahmānir rahīm.
      Māliki yaumiddīn.
      Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn.
      Ihdinās sirātal-mustaqīm.
      Sirātal-lażīna an'amta 'alaihim
      ġayril maġdūbi 'alaihim
      walāddāllīn. Amien.
    • Artinya:

      Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
      Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
      Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
      Pemilik hari pembalasan.
      Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
      Tunjukilah kami jalan yang lurus
      (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [3]
  5. Setelah surah Alfatihah, lanjutkan dengan membaca surah Alkafirun, atau surah ke-109 dari Alquran. Pastikan Anda mengawali setiap surah dengan membaca basmalah.
    • Bacaan Surah Alkafirun adalah:

      Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna
      Laa a’budu maa ta’buduuna.
      Walaa antum ‘aabiduuna maa a’budu
      Walaa anaa ‘aabidun maa ‘abadtum
      Walaa antum ‘aabiduuna maa a’budu
      Lakum diinukum waliya diini.
    • Artinya:

      Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
      aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
      dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
      dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
      dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
      Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” [4]
  6. Bacalah basmalah sebelum membaca setiap surah.
    • Bacaan surah Alikhlas adalah:

      Qul huwallaahu ahad
      Allaahush shamad
      Lam yalid walam yuulad
      Walam yakun lahuu kufuwan ahad.
    • Artinya:

      Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
      Allah tempat meminta segala sesuatu.
      (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
      Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” [5]
  7. Setelah melakukan salat dua rakaat, Anda siap melafalkan doa istikharah. [6]
    • Bacaan doa salat istikharah adalah:

      Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”.
    • Artinya:

      Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.” [7]
    • Setelah lafal "hadzal amro" (urusan ini), sebutkan persoalan yang menjadi alasan Anda melakukan istikharah.
  8. Anda boleh menyisipkan doa istikharah ke dalam salat wajib harian sampai Anda menemukan kepastian jawaban. Cobalah melakukannya selama tujuh hari, tetapi hentikan jika Anda merasa telah menemukan jawaban. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memohon Petunjuk

Unduh PDF
  1. Melakukan salat istikharah sangat dianjurkan setiap kali Anda harus menentukan pilihan yang sifatnya tidak wajib. Salat ini mujarab untuk memohon petunjuk setiap kali Anda tidak yakin tentang suatu keputusan. Misalnya: [9]
    • Memilih tempat kuliah.
    • Memutuskan apakah akan menerima tawaran kerja.
    • Memilih pasangan hidup.
  2. Anda sangat dianjurkan melakukan salat istikharah setelah melakukan salat malam atau salat tahajud. Salat tahajud adalah salat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum salat Isya, salat tahajud tetap dilakukan setelah salat Isya. [10]
  3. Saat Anda melakukan salat istikharah, Anda juga harus meminta nasihat dari orang-orang yang Anda yakini bijak dan berilmu. Hindari berpikir bahwa jawaban Anda akan muncul begitu saja dalam mimpi atau dalam penglihatan. [11]
    • Misalnya, anggaplah Anda kebingungan memutuskan apakah akan menerima pekerjaan baru atau tidak. Anda harus berkonsultasi dengan orang lebih tua yang banyak ilmu, seperti kerabat atau pembimbing. Tanya mereka, “Maukah Anda menerangkan seberapa banyak pekerjaan baru ini berpengaruh pada kehidupan dan keyakinan saya? Apakah kira-kira ini keputusan yang tepat?”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menganut Pola Pikir yang Tepat

Unduh PDF
  1. Jika niat Anda tulus, Anda akan berbicara jujur dalam hati dan pikiran bahwa Anda sedang memohon petunjuk dan butuh bantuan. Selanjutnya, Anda harus terbuka dalam menerima jawabannya dan mengambil tindakan. Agar bersungguh-sungguh, Anda harus bersedia menerima jawaban dan mengikutinya meskipun jawaban itu bukan jawaban yang ingin Anda dengar. [12]
  2. Niat Anda haruslah ingin memohon petunjuk saja dan lakukanlah dengan keyakinan yang kuat. Hindari memohon-mohon dan merengek-rengek. Jika Anda memohon atau merengek, Anda tidak benar-benar meminta petunjuk, tetapi meminta agar sesuatu yang Anda inginkan terkabul. [13]
  3. Anda tidak boleh memaksakan jadwal kepada Allah. Bersabarlah, dan jangan tergesa-gesa atau berputus asa. Ingat, jangan mengharapkan keajaiban atau penglihatan simbolis saat melakukan salat istikharah, tetapi terbukalah dengan jawaban dalam bentuk nasihat dan pertanda atau perasaan halus dalam diri Anda. [14]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.754 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan