Unduh PDF Unduh PDF

Sholat Maghrib (yang dilakukan tepat sesudah matahari terbenam) merupakan ibadah yang mulia dan wajib bagi seluruh umat Islam. Namun, bagaimana jika Anda ingin melakukan salat Magrib sendiri? Apabila Anda sedang berupaya untuk meningkatkan keimanan dalam Islam, kami siap membantu. Kami juga telah menyusun panduan komprehensif mengenai segala hal yang harus Anda ketahui mengenai salat Magrib. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui cara melakukan salat Magrib.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Apa itu salat Magrib?

Unduh PDF
  1. Magrib merupakan salah satu dari 5 salat wajib (fardu) yang harus dilakukan setiap hari oleh semua umat Islam yang memenuhi syarat. Salat wajib adalah rukun Islam kedua. Salat Magrib dilaksanakan setelah matahari terbenam, dan kata "magrib" berasal dari bahasa Arab yang artinya matahari terbenam. [1]
    • Salat dalam Islam mempunyai banyak manfaat: meningkatkan hubungan hamba dengan Allah, menggugurkan dosa, serta memberi kesempatan kepada Anda untuk bermuhasabah (introspeksi diri) dan meningkatkan keimanan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Kapan salat Magrib dilaksanakan?

Unduh PDF
  1. Karena matahari terbenam di waktu yang tidak sama setiap hari, Anda bisa menggunakan jadwal salat yang diterbitkan oleh Departemen Agama atau lembaga Islam lain yang bisa diakses di internet atau masjid setempat untuk mengetahui waktu salat. Cobalah mengunjungi beberapa situs web atau melakukan pencarian di Google untuk mendapatkan jadwal salat secara tepat yang sesuai dengan tempat tinggal Anda. [2]
    • Jangan pernah meninggalkan salat wajib. Jika Anda lupa atau ketiduran ketika waktu salat Magrib tiba, Anda boleh mengqada (mengganti) salat tersebut segera setelah mengingatnya. [3]
  2. Wanita yang mengalami nifas (pendarahan setelah melahirkan) juga tidak boleh melakukan salat (Magrib). Jadi, apabila Anda sedang haid, jangan pernah melakukan salat. Anda juga tidak perlu mengqada salat yang ditinggalkan selama waktu ini. [4]
    • Apabila Anda memiliki kendala untuk menggerakkan tubuh, ketahuilah bahwa salat Magrib memerlukan gerakan yang mencakup rukuk, sujud, dan berdiri kembali. Jika tidak mampu melakukan gerakan ini, Anda boleh melakukan salat sambil duduk atau bahkan berbaring. [5]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Berapa rakaat salat Magrib?

Unduh PDF
  1. Rakaat adalah rangkaian gerakan dan bacaan dalam satu bagian di dalam salat. Setiap rakaat salat memerlukan waktu sekitar 1 menit. Jadi, solat Magrib memerlukan waktu kira-kira 3 menit. Namun, waktunya bisa lebih lama apabila Anda melakukan salat berjemaah di masjid (atau musala). [6]
    • Ingat, melakukan salat secara terburu-buru (terlalu cepat) adalah dosa. Luangkan waktu yang cukup untuk melakukan salat Magrib (atau salat yang lain).
  2. Salat ini dianggap sunah, artinya Nabi shallallahu'alaihi wasallam biasa melakukan salat ini, tetapi dianggap tidak wajib. Salat 2 rakat ini dilakukan sesudah salat Magrib 3 rakaat. [7]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Apa yang harus dilakukan sebelum salat Magrib?

Unduh PDF
  1. Wudu dan mandi junub merupakan ibadah untuk menyucikan diri, yang harus dilakukan sebelum melaksanakan salat. Anda harus berwudu jika telah buang air kecil/besar, kentut, tertidur pulas, atau menyentuh kemaluan sejak kali terakhir berwudu atau mandi junub. Apabila Anda telah melakukan hubungan intim atau baru selesai haid/nifas, Anda harus mandi junub . [8]
  2. Baik pria maupun wanita harus mengenakan pakaian yang layak dan biasa digunakan untuk salat. Pria harus mengenakan pakaian yang bisa menutup bagian depan dan belakang tubuh antara lutut dan pusar, serta menutup bahu. Wanita harus menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Baik pria maupun wanita harus mengenakan pakaian yang longgar dan tidak transparan. [9]
  3. Salat harus dilakukan dengan menghadap ke kiblat, yaitu ke arah Masjidilharam di Makkah. Anda bisa menggunakan kompas dan situs web untuk menentukan arah kiblat , di mana pun Anda berada pada saat ini. [10]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Tata Cara Salat Magrib

Unduh PDF
  1. Ungkapkan niat Anda di dalam hati untuk melaksanakan salat Magrib. Niat tidak harus dilakukan dalam bahasa Arab. Anda bisa melafazkan niat dalam bahasa Indonesia, atau bahasa apa saja yang diinginkan. Sebagai contoh, Anda bisa melafazkan niat berikut ini di dalam hati: [11]
    • ““Saya berniat melaksanakan salat Magrib 3 rakaat". Kaum muslimin di Indonesia juga terbiasa mengucapkan niat secara lirih dengan bacaan: " Ushallii fardha maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa ", yang artinya : Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu Magrib 3 rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.
  2. Qiyam adalah posisi berdiri, yang dilakukan dengan tangan bersedekap di depan tubuh. Dari posisi qiyam , angkatlah tangan hingga mencapai telinga dengan telapak tangan menghadap ke depan, lalu ucapkan takbir "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Setelah mengucap takbir, turunkan tangan ke posisi sedekap. [12]
  3. Kaum muslimin biasanya membaca doa singkat ini dalam permulaan salat, dan hukumnya sunah, yang berarti Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam melakukannya, tetapi bukan wajib. Salah satu bacaan doa iftitah yang pendek adalah: [13]
    • Subhaanakallaahumma wa bihamdika wa tabaarakasmuka, wa ta’alaa jadduka wa laa ilaaha ghairuka
    • Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi keagungan-Mu, dan tidak ada ilah (sembahan) yang berhak disembah selain Engkau."
  4. Sebelum memulai rakaat pertama, bacalah taawuz untuk menangkal godaan setan yang telah menentang Allah. Lafazkan doa taawuz berikut ini: [14]
    • " A'uudzu billaahi minasy-syaitaanir-rajiim "
    • “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”.
  5. Semua rakaat salat harus dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah, yaitu surah pertama dalam Al-Qur'an. Setelah selesai membaca surah ini, ucapkan " Aamiin " (kabulkanlah doa kami, ya Allah). Bacaan surah Al-Fatihah: [15]
    • " Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash-shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim, ghairil-maghduubi ‘alaihim wa ladh-dhaalliin "
    • Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
  6. Pada 2 rakaat pertama, bacalah surah lain dalam Al-Qur'an setelah surah Al-Fatihah. Anda bisa memilih surah apa saja, tetapi jika Anda baru belajar melakukan salat, bacalah surah yang pendek dan mudah diingat, misalnya salah satu surah di bawah ini: [16]
    • Surah Al-Kafirun: “ Qul yaa-ayyuhal kaafiruun. Laa a’budu maa ta’buduun. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum diinukum wa liyadiin ”.
    • Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah. Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku."
    • Surah An-Nas: " Qul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilaahinnaas. Min syarril was waasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii suduurinnaas. Minal jinnati wannaas ".
    • Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia."
  7. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan tubuh ke depan, tetapi kaki tetap lurus. Posisikan tubuh sejajar dengan lantai, dan tangan memegang lutut. Ketika bergerak untuk beralih ke posisi ini, ucapkan “Allahu Akbar”, lalu baca doa berikut ini sebanyak 3 kali setelah Anda dalam posisi rukuk: [17]
    • Subhaana rabbiyal ‘adhiim
    • Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung”.
  8. Bangkitlah dari rukuk ke posisi qiyam (berdiri). Sambil melakukan ini, ucapkan: " Sami 'Allahuliman hamidah " ("Allah mendengar orang yang memuji-Nya"). Jika Anda telah berdiri dengan tegak, ucapkan “ Rabbanaa walakal hamd ” (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji"). [18]
  9. Sujud adalah posisi dalam salat yang dilakukan dengan bersujud. Turunkan tubuh ke arah lantai, lalu sentuhkan dahi, hidung, dan lutut pada lantai. Letakkan juga telapak tangan pada lantai, di samping kepala. Saat bergerak turun untuk melakukan sujud, ucapkan "Allahu Akbar". Ketika sujud, bacalah doa ini sebanyak 3 kali: [19]
    • Subhaana rabbiyal a'laa ”.
    • Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi”.
  10. Julus adalah posisi duduk. Duduklah di atas lutut, dengan menempatkan bobot tubuh pada paha kiri. Jagalah agar jari kaki kanan tetap mengarah ke kiblat, dan tangan ditempatkan pada lutut. Ketika bergerak untuk berpindah ke posisi julus , ucapkan “Allahu Akbar”. Ketika Anda sudah duduk, bacalah doa ini 3 kali:
    • Rabbighfirlii
    • Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku”.
  11. Kembalilah ke posisi sujud, dengan hidung dan dahi menyentuh lantai. Ketika berpindah ke posisi sujud, ucapkan “Allahu Akbar”. Jika Anda sudah dalam posisi sujud, ucapkan doa ini 3 kali untuk menyelesaikan rakaat pertama:
    • Subhaana rabbiyal a'laa ”.
    • Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi”.
  12. Langkah-langkah yang harus dilakukan sama dengan rakaat pertama, tetapi Anda harus menambahkan tasyahud di akhir rakaat. Bangkitlah ke posisi qiyam , dan awali rakaat kedua dengan membaca surah Al-Fatihah. Setelah itu, bacalah surah lain dari Al-Qur'an yang Anda hafal untuk rakaat kedua ini. [20]
  13. Pada akhir rakaat kedua, bangkitlah dari sujud untuk kembali ke posisi julus atau duduk. Ketika Anda sudah duduk di posisi ini, bacalah tasyahud berikut ini: [21]
    • " At-tahiyyaatu lillah wash-shalawaatu wath-thayyibat. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh ”.
    • Artinya: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan (untuk Allah). Semoga keselamatan (kesejahteraan) terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkah-Nya. Semoga keselamatan (kesejahteraan) terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya".
  14. Setelah selesai melakukan tasyahud (awal), bangkitlah kembali ke posisi berdiri untuk menjalankan rakaat ketiga, yang dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah. Ingat, di rakaat ketiga ini Anda tidak perlu membaca surah lain setelah Al-Fatihah. Rakaat ketiga hampir sama dengan rakaat pertama. [22]
  15. Setelah mengakhiri rakaat ketiga, berarti Anda telah selesai melaksanakan salat Magrib. Setelah itu, Anda dianjurkan untuk melakukan salat sunah 2 rakaat. Cara melakukannya sama seperti salat yang lain, yaitu dengan membaca surah Al-Fatihah di kedua rakaat dan surah lain sesudahnya. Namun, di rakaat kedua Anda langsung membaca tasyahud awal dan akhir untuk mengakhiri salat. [23]
  16. Setelah menyelesaikan salat Magrib sebanyak 3 rakaat, sekarang tiba saatnya untuk mengakhiri salat. Dalam posisi duduk tahiyat akhir, tolehkan kepala ke kanan sambil mengucapkan " Assalaamu'alaikum wa rahmatullaah " (Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpahkan kepadamu). Setelah itu, tolehkan kepala ke kiri dan ulangi bacaan salam tersebut. Selamat, Anda telah selesai melaksanakan salat Magrib. [24]
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.666 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan