Unduh PDF
Unduh PDF
Bumerang merupakan senjata lempar yang digunakan untuk berburu oleh orang Aborigin di Australia. Sekarang, bumerang digunakan untuk olahraga dan rekreasi. Bumerang adalah senjata yang unik karena bisa kembali ke pelempar setelah dilontarkan. Melempar bumerang yang bisa kembali memerlukan teknik khusus dan latihan keras, seperti kemampuan untuk melakukan hole in one (memasukkan bola golf ke dalam lubang hanya dengan satu pukulan) dalam golf.
Langkah
-
Pegang bumerang dengan benar. Anda bisa memegang bumerang di sayap mana saja, baik sayap pengangkat (utama) maupun sayap dalam (pengikut). Apa pun posisi genggaman, pastikan sisi bumerang yang melengkung dan dicat menghadap ke tubuh Anda dan sisi yang rata membelakangi Anda. [1] X Teliti sumber
-
Cobalah pegangan jepit. Pegangan jepit dilakukan dengan "mencubit" bumerang di tengah jempol dan telunjuk. Bumerang dilempar dengan mengibaskan pergelangan tangan ke belakang, lalu menyentakkannya ke depan. Ini akan menciptakan daya lontar yang kuat untuk melemparkan bumerang dari dalam genggaman dan membuatnya berputar. [2] X Teliti sumber
-
Gunakan pegangan ayunan. Pegangan ini sebenarnya hampir sama dengan pegangan jepit, tetapi Anda harus menempelkan telunjuk (atau 4 jari) di sekeliling bagian pinggir bumerang. Genggam bumerang sedekat mungkin dengan bagian bawah lengan. Ketika Anda melempar, kibaskan bumerang dengan telunjuk seolah-olah sedang menarik pelatuk pistol. Ini bertujuan agar bumerang bisa berputar. [3] X Teliti sumberIklan
-
Carilah area terbuka yang luas. Carilah area dengan ukuran minimal 50 meter di semua sisinya. Opsi yang bagus adalah lapangan sepak bola atau taman terbuka yang luas. Pastikan tidak terdapat banyak semak atau pohon (bisa membuat bumerang tersangkut), atau kubangan air yang luas karena bumerang bisa terjatuh ke dalamnya. [4] X Teliti sumber
- Jangan melempar bumerang di area yang ramai, atau lokasi yang terdapat banyak jendela atau mobil yang parkir. Anda akan kesulitan memprediksi tempat mendaratnya bumerang. Lemparan yang salah bisa menyebabkan cedera serius atau merusak properti. [5] X Teliti sumber
- Bumerang harus selalu dilempar dari tengah area terbuka. Dengan cara ini, Anda bisa melempar secara lebih konsisten, sekaligus menyediakan ruang yang lebar pada semua sisi untuk berjaga-jaga apabila bumerang melayang di luar perkiraan. [6] X Teliti sumber
-
Perhatikan kondisi cuaca. Salah satu faktor penting agar bumerang bisa kembali ke pelempar dengan tepat adalah angin. Idealnya, Anda harus berlatih ketika cuaca sedang bagus dan tenang, dengan kecepatan angin sekitar 0 hingga 16 km/jam. Beberapa bumerang tidak dapat kembali ke pelempar jika cuaca terlalu tenang, tetapi kebanyakan bumerang bisa. Jangan melempar pada angin kencang karena jalurnya akan kacau dan bumerang bisa melayang tak tentu arah. [7] X Teliti sumber
- Gerimis tidak mengganggu jalannya bumerang. Jika Anda ingin melempar bumerang ketika hujan, pasang lapisan pelindung (khususnya bumerang dari kayu) agar bumerang tidak memuai karena lembap. [8] X Teliti sumber
- Jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim, turunnya salju tidak memengaruhi terbangnya bumerang. Namun, tumpukan salju di permukaan tanah menyulitkan Anda untuk menemukan bumerang yang terjatuh di dalamnya, bahkan hampir tidak mungkin ditemukan. [9] X Teliti sumber
-
Lemparkan bumerang mengelilingi angin. Bumerang harus dilempar "mengelilingi" angin, yang berarti bahwa Anda harus melemparkannya ke sisi kanan dari datangnya angin, dan bumerang akan kembali ke arah Anda dari sisi kiri (atau sebaliknya apabila Anda kidal). Bumerang harus dilempar sekitar 45-90 derajat ke kanan atau kiri dari datangnya angin. [10] X Teliti sumber
- Cari tahu arah angin dengan mengambil satu genggam rumput atau dedaunan, lalu lemparkan ke atas. Jika rumput melayang ke arah kanan, Anda harus menghadap ke kiri, dan sebaliknya. [11] X Teliti sumber
- Berdirilah dengan posisi angin bertiup ke arah wajah, kemudian putar tubuh ke kanan atau kiri (tergantung tangan dominan) kira-kira 45 derajat. [12] X Teliti sumber
- Beberapa bumerang bisa berfungsi lebih baik apabila dilempar dalam sudut yang lebih lebar dari arah angin (sampai 90 derajat). Jadi, lakukan eksperimen untuk mencari sudut terbaik bagi bumerang Anda. [13] X Teliti sumber
Iklan
-
Lempar bumerang secara vertikal, dengan layover yang benar. Anda harus melempar bumerang secara vertikal seperti ketika melempar bola bisbol sehingga kedua ujungnya akan berputar. Pegang bumerang sedemikian rupa sehingga posisinya agak tegak lurus dengan tanah, dengan memiringkannya sekitar 5-20 derajat ke kanan (apabila Anda kinan [tidak kidal]), atau ke kiri (jika kidal). [14] X Teliti sumber
- Layover adalah derajat kemiringan ketika Anda memegang dan melempar bumerang. Apabila menggunakan layover lebar, lemparlah bumerang secara lembut. Jika layover lebih vertikal, Anda harus melempar bumerang secara lebih keras. [15] X Teliti sumber
- Bumerang tidak akan bisa kembali jika Anda melemparkannya secara horizontal. Ini membuat bumerang melayang tinggi ke angkasa, lalu jatuh secara lurus ke tanah (ini bisa membuatnya pecah). [16] X Teliti sumber
-
Lemparkan bumerang di ketinggian yang tepat. Pada kebanyakan bumerang, Anda hanya perlu melemparnya setinggi mata, dengan ketinggian kira-kira 10 derajat di atas permukaan tanah. Trik yang bagus adalah menetapkan sebuah titik sedikit di atas horizon (misalnya puncak pohon di kejauhan), dan membidik langsung ke titik tersebut.
-
Pahami cara menggerakkan kaki. Pelempar kinan harus memutar kaki kanan ke arah luar, mengangkat kaki kiri (sehingga kaki kanan akan menahan semua beban), kemudian menapakkan kaki kiri ke depan ketika melempar, menggunakan gerakan yang dikenal dengan nama "melempar kaki ke arah luar". Pelempar kidal harus melakukannya dengan arah terbalik. Ini akan menempatkan bobot tubuh di belakang lemparan sehingga bumerang bisa memelesat lebih jauh. [17] X Teliti sumber
-
Berilah putaran pada bumerang. Memutar bumerang ketika melempar mungkin merupakan faktor yang paling penting agar bumerang bisa kembali ke pelempar. Anda bisa membuat bumerang berputar dengan memiringkan pergelangan tangan ke arah belakang, kemudian mengibaskannya ke depan sambil melontarkan bumerang. Jangan sekadar melepasnya--bumerang harus seperti tercabut dari genggaman karena daya putarnya.
-
Berfokuslah pada teknik melempar, bukan kekuatan. Kekuatan lemparan bukan hal yang urgen saat Anda melempar bumerang, kecuali Anda memang berfokus untuk melatih lemparan jarak jauh. Jika sudah menguasai teknik memutar bumerang, Anda bisa beralih untuk melatih kekuatan lemparan.
-
Tangkap bumerangnya. Cara terbaik menangkap bumerang yang datang kembali adalah merentangkan dua tangan, kemudian menunggu bumerang mencapai bagian bawah bahu, lalu menangkupkan kedua tangan untuk menangkap bumerang di tengah-tengah dua telapak tangan, yang dikenal dengan nama tangkapan roti lapis ( sandwich catch ). Jika bumerang menghilang dari pandangan, atau memelesat terlalu cepat, balikkan tubuh dan berjongkoklah ke tanah, lalu gunakan lengan untuk menutupi kepala. [18] X Teliti sumber
- Anda bisa mencoba beberapa metode menangkap bumerang, misalnya tangkapan di bawah kaki, tangkapan tangan ke kaki, atau tangkapan dari balik punggung. Mungkin Anda harus melindungi tangan dengan memakai sarung tangan tanpa jari yang empuk ketika berlatih menangkap bumerang. [19] X Teliti sumber
Iklan
-
Belilah bumerang dengan kualitas yang baik. Jenis bumerang memiliki efek yang signifikan terhadap kemampuan bumerang untuk kembali ke pelemparnya. Bumerang terbuat dari plastik atau kayu biasa sehingga pembuatnya harus memiliki keterampilan yang memadai untuk membuat bahan sehari-hari tersebut menjadi bumerang yang unik dan memiliki aerodinamika yang baik.
- Terdapat banyak bumerang yang dijual di pasaran, tetapi tidak semuanya bisa melayang kembali ke pelemparnya. Jadi, Anda harus mencari informasi terlebih dahulu sebelum membelinya.
-
Pilih bumerang berbentuk V atau yang memiliki 3 sayap jika Anda pemula. Pilih bumerang yang ringan. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk melemparnya sehingga Anda bisa berfokus untuk melatih teknik. Bumerang jenis ini biasanya dapat memelesat sejauh 10-25 meter sebelum kembali ke pelemparnya. [20] X Teliti sumber
-
Gunakan bumerang yang berat apabila Anda bertambah mahir. Jika Anda telah menguasai teknik lemparan dan bumerang bisa kembali secara konsisten, mulailah beralih ke bumerang tingkat menengah, lalu teruskan ke bumerang tingkat lanjut. Bumerang jenis ini biasanya lebih berat, tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan bisa memelesat hingga 50 meter sebelum kembali. [21] X Teliti sumber
-
Gunakan bumerang yang dirancang untuk tangan dominan Anda. Pahami bahwa Anda harus menggunakan bumerang kinan atau kidal, tergantung tangan yang dominan. Orang kidal akan mengalami kesulitan untuk melempar bumerang berjenis kinan.Iklan
-
Periksa teknik lemparan Anda apabila bumerang tidak bisa kembali. Jika bumerang tidak bisa kembali ke arah Anda, penyebabnya adalah salah satu dari 2 hal ini: kualitas bumerang tidak terlalu bagus, atau teknik lemparan Anda salah. Jika Anda menganggap teknik lemparannya yang keliru, berfokuslah untuk memperbaiki beberapa kesalahan umum di bawah ini:
- Kurangi layover lemparan. Apabila lemparannya terlalu horizontal, kemungkinan besar bumerang tidak akan bisa kembali. Lempar bumerang secara hampir vertikal untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Hindari melempar bumerang melintasi tubuh, tetapi melemparlah lurus ke depan. Jika tangan yang digunakan untuk melempar terayun hingga mencapai bahu di seberangnya, berarti lemparan Anda keliru.
- Berlatihlah memutar bumerang. Berfokuslah untuk mengibaskan pergelangan tangan karena putaran bumerang berasal dari gerakan ini. Anda juga bisa bereksperimen dengan berbagai pegangan dan posisi tangan untuk menemukan metode yang paling efektif dan nyaman bagi Anda.
-
Ubah arah lemparan apabila bumerang tidak kembali tepat ke tubuh Anda. Jika bumerang bisa kembali tetapi terlalu jauh ke depan atau belakang tubuh Anda, mungkin Anda menghadap ke arah angin yang salah. [22] X Teliti sumber
- Apabila bumerang jatuh di depan Anda, cobalah memutar tubuh ke kiri beberapa derajat sehingga Anda akan melempar bumerang lebih dekat ke arah angin.
- Apabila bumerang terjatuh di belakang Anda, putarlah tubuh ke kanan beberapa derajat sehingga Anda akan melempar bumerang lebih jauh dari arah angin.
- Apabila Anda kidal, balikkan arahnya.
-
Perhatikan bumerang dengan saksama apabila bumerang sering hilang dari pandangan. Anda hampir tidak mungkin memprediksi arah terbangnya bumerang sehingga bumerang bisa hilang dari pandangan jika Anda berpaling sebentar saja. Apabila Anda melakukan lemparan yang baik, bumerang bisa melayang kembali secara mendadak dan menghantam wajah. Namun, jika lemparannya buruk, bumerang bisa hilang dan tidak dapat ditemukan. [23] X Teliti sumber
- Pakai kacamata hitam ketika berlatih untuk berjaga-jaga apabila bumerang memelesat ke jalur cahaya matahari. Kacamata juga bisa melindungi mata dari terjangan bumerang yang kembali dan menghantam wajah.
- Jika bumerang terjatuh di suatu tempat karena lemparan yang buruk, ingatlah titik jatuhnya agar Anda bisa mencapai tempat tersebut untuk mencarinya. Carilah dengan segera karena mungkin Anda tidak akan bisa menemukannya nanti.
-
Perbaiki bumerang yang bengkok atau tergores. Bumerang mudah bengkok atau melengkung jika sering membentur tanah atau gagal ditangkap. Namun, dengan sedikit perhatian dan keuletan, Anda dapat mengatasi masalah ini sehingga bumerang bisa digunakan kembali dengan baik. [24] X Teliti sumber
- Cara memperbaiki bumerang bengkok: Masukkan bumerang ke dalam microwave atau pegang di atas api kompor (sebaiknya kompor listrik) selama 8 hingga 10 detik. Tekuk bumerang secara berlawanan dengan arah lengkungan, dan tahan posisi ini hingga kayunya dingin. [25] X Teliti sumber
- Untuk memperbaiki geripis dan goresan: tambal lubangnya dengan dempul kayu. Setelah dempulnya kering, ampelas bumerang sampai halus, lalu lapisi dengan segel poliuretan agar bumerang tidak lembap. [26] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Jika angin sedang bertiup kencang, atau kekuatan angin berubah-ubah, hasil lemparan Anda juga tidak akan konsisten.
Iklan
Peringatan
- Jangan pernah menangkap bumerang yang kembali dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Waspadalah selalu dengan keadaan di sekitar Anda untuk mencegah cedera atau kerusakan properti.
- Melakukan lemparan secara rata (sejajar dengan tanah) bisa membuat bumerang pecah menjadi dua.
- Berhati-hatilah ketika melempar bumerang. Bumerang bisa memelesat kembali ke arah Anda dengan sangat cepat.
- Pakai sarung tangan tanpa jari dan kacamata pelindung ketika Anda melempar bumerang.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.kendalldavis.us/
- ↑ http://www.kendalldavis.us/
- ↑ http://www.kendalldavis.us/
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.popularmechanics.com/outdoors/4218771
- ↑ http://www.popularmechanics.com/adventure/a1830/4218771/
- ↑ http://www.gel-boomerang.com/instructions/
- ↑ http://www.boomerangs.org/types.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/types.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://boomerang.org.au/wp/articles/my-boomerang-wont-come-back/
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
- ↑ http://www.boomerangs.org/how.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.491 kali.
Iklan