Unduh PDF Unduh PDF

Forkball adalah versi lemparan split-fingered fastball yang jauh lebih lambat dan sulit dibaca. Pada lemparan ini bola akan terlambat menukik turun sehingga pemukul mengayun pada angin kosong. Lemparan ini cukup sulit dilakukan dan semakin jarang digunakan karena sangat membebani siku dan risiko cedera cukup tinggi. Oleh karenanya, lemparan ini sangat tidak disarankan bagi pemain yang masih bertumbuh dan berkembang. [1] Namun, jika forkball berhasil dikuasai, Anda telah memiliki lemparan pamungkas sebagai pitcher .

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menggenggam Bola dengan Benar

Unduh PDF
  1. Lemparan forkball digenggam di antara jari tengah dan telunjuk. Letakkan kedua jari ini pada jahitan bola, sama seperti genggaman pada lemparan two-seam fastball . [2]
  2. Genggaman forkball sangat lebar. Saat kedua jari berada di jahitan bola, buka jari-jari lebih lebar sampai keluar dari jahitan. Dengan demikian genggaman akan lebih dalam dari lemparan split-fingered fastball . [3]
  3. Pada genggaman forkball , kekuatan paling besar berasal dari jari jari tengah dan telunjuk. Jempol harus ditekuk dan berada di bawah bola. Peran jempol adalah untuk menahan bola alih-alih menggenggam.
  4. Dua perbedaan utama antara genggaman split-seam fastball dengan forkball adalah lebarnya jari-jari dibuka dan ke dalam genggaman bola. [4] Dalam forkball , semakin lebar jari-jari dibuka, semakin dalam bola masuk dalam pegangan. Masukkan bola sedalam mungkin pada genggaman agar bola nyaman dipegang
  5. Karena forkball membutuhkan genggaman lebar maka bola lebih mudah dipegang jika jari-jari pelempar panjang. Inilah salah satu alasan pemain muda sulit melempar forkball . Beberapa tim di MLB bahkan melarang pemain mudanya mempelajari forkball karena risiko cedera. [5]
    • Jari-jari genggaman yang lebar memberi beban lebih pada siku. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melempar Forkball

Unduh PDF
  1. Gerakan tangan forkball pada dasarnya sama dengan fastball biasa. Genggaman lebar adalah faktor pembeda utama untuk menghasilkan jalur lemparan forkball yang jatuh pada saat-saat akhir. Mulai dengan membuka kaki selebar bahu dan menghadap lurus ke pelempar, kemudian mulai posisi wind-up . Saat akan melempar, tarik lengan ke belakang seperti gerakan tangan split-fingered fastball . [7]
    • Pindahkan titik tumpu agak ke kiri (bagi pelempar tangan kanan) dan berporos pada kaki kanan sehingga berada di sebelah karet dan sisi luar kaki menekan mound .
    • Naikkan kaki kiri sehingga paha paralel atau lebih tinggi dengan tanah. Seiring gerakan ini badan Anda akan berputar ke kanan menghadap pelat base ketiga.
    • Kembalikan lengan pelempar, jaga lengan kiri tetap berada di depan dengan siku ditekuk.
  2. Kini saatnya melempar. Usahakan genggaman tetap lebar dan kokoh. Gerakan tangan sama dengan fastball , namun lebih kaku. Genggam dengan kuat, jangan biarkan pergelangan melentur atau berotasi sampai bola dijentik sebelum dilepas. [8]
    • Mulai turunkan kaki kanan tanpa dibiarkan menyentuh tanah.
    • Sembari gerakan di atas dilakukan, melangkah dengan kaki ini dan mulai ayun lengan pelempar.
    • Kaki depan mendarat pada sudut 75 derajat dari pelat.
    • Dorong kaki belakang, dan poroskan kaki depan sehingga sudutnya 90 derajat dari pelat.
    • Sembari gerakan di atas dilakukan, penjangkan tangan pelempar sejauh mungkin.
  3. Ketika dilepas, bola harus dilempar pada titik dan ketinggian yang sama dengan fastball dan siku harus lurus di atas bahu. Hal ini dilakukan agar pemukul tidak bisa membedakan gerakan lemparan fastball dengan forkball . Dengan demikian, reaksi pemukul terhadap bola forkball akan menjadi lamban.
    • Siku lengan pelempar harus segaris dengan bahu saat bola dilepaskan.
    • Lanjutkan dengan lengan pelempar dan naikkan kaki belakang untuk menambah tenaga.
    • Forkball dilempar dengan kuat seperti fastball , namun perbedaan genggaman akan menurunkan kecepatan lemparan. [9]
  4. Faktor penting kedua dalam melempar forkball adalah pemberian topspin saat pelepasan bola. Dengan demikian, bola akan berputar ke depan alih-alih ke belakang sehingga bola jatuh saat akan sampai ke pemukul. [10]
    • Menjentik pergelangan dapat mengakibatkan cedera.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melatih Forkball

Unduh PDF
  1. Lemparan yang baik membutuhkan gerakan tubuh yang mengalir mulus, namun Anda bisa melatih beberapa bagian khusus secara berulang. Salah satu jenis latihan yang berfokus pada gerakan tangan pelempar adalah latihan lempar lutut ( knee throwing drill ). Jika Anda melempar dengan tangan kanan, berlutut pada lutut kanan dan lontar bola ke rekan dalam posisi ini. [11]
    • Bagi pelempar kidal, lakukan pada posisi sebaliknya.
  2. Jaga pergelangan supaya tetap kaku. Hal ini penting untuk melempar forkball yang baik, namun agak sulit dilatih sendirian. Salah satu cara bagus untuk menjaga fokus pada pergelangan adalah dengan memegang lengan pelempar sehingga ditekuk pada siku dan lengan atas berada pada posisi vertikal. Tangan penangkap memegang tepat di bawah pergelangan. Jaga lengan pada posisi ini dan lempar bola hanya menggunakan pergelangan dan jari. [12]
  3. Lakukan latihan dengan melempar bola ke dinding. Buat lingkaran target di dinding dan bidik bola lemparan ke tengah-tengah target. Coba rekam latihan melempar ini untuk mempelajari gerakan pergelangan Anda dan jalur bola dalam gerakan lambat.
    • Jika sulit menjaga keseimbangan, latih posisi seimbang Anda. Naikkan kaki depan dan tarik lengan pelempar, tahan beberapa detik sebelum bola dilontarkan. [13]
  4. Latihan dengan teman akan lebih menyenangkan. Mainkan lempar-tangkap dan selipkan beberapa forkball dalam lemparan Anda. Jika teman Anda tertipu dengan jalur jatuh bola, berarti forkball dilempar dengan baik. Lakukan juga latihan dengan penangkap (/catcher) untuk mendapatkan saran baik perihal jalur bola lemparan.
    • Minta teman, orangtua atau pelatih untuk mengawasi lemparan Anda. Siapa tahu mereka memiliki saran untuk menyempurnakan forkball Anda.
  5. Lemparan ini sulit dikuasai dan berisiko cedera. Jangan latihan secara berlebihan dan hentikan jika siku, pergelangan atau jari terasa sakit.
    Iklan

Tips

  • Jangan melempar terlalu kuat. Yang penting lokasinya.
  • Pastikan seseorang yang kompeten mengawasi latihan Anda.
  • Saat melempar forkball, jangan putar pergelangan seperti curveball . Pastikan lengan tetap lurus.
  • Regangkan tendon di antara jari tengah dan telunjuk selama sebulan sebelum serius melatih lemparan ini.
  • Selalu lakukan pemasanan sebelum melempar agar tidak cedera.
  • Siku harus berhenti di luar melewati pergelangan ketika lemparan dilakukan.
  • Bersabarlah! Forkball cukup sulit dikontrol dan dilatih. Menguasainya mungkin perlu waktu tahunan.
  • Bola lemparan akan jatuh, namun terkadang sulit dipresdiksi seperti knuckleball .
  • Jangan lupa untuk bersenang-senang
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.171 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan