PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hidup ini penuh oleh saat-saat ketika Anda merasa dikuasai perasaan negatif. Berbagai kejadian, orang, hubungan, kekecewaan, rasa frustrasi, serta kecemasan, bisa menumpuk dan membuat Anda merasa ditarik oleh cara pandang yang negatif. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk melepas energi negatif ini. Anda juga dapat melakukan berbagai aktivitas untuk menyemangati diri, serta mengubah beberapa hal dalam jangka panjang untuk mengurangi tingkat kenegatifan dalam hidup.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melepas Energi Negatif di Saat Ini

PDF download Unduh PDF
  1. Semua orang pernah mengalami hari yang buruk. Anda mungkin sedang berusaha menangani kejadian yang membuat stres dalam kehidupan, hubungan, atau pekerjaan yang buruk. Anda juga bisa saja hanya merasa lelah karena rutinitas harian. Terkadang, Anda harus beristirahat sebentar. Luangkan waktu untuk menghargai perasaan diri dan lepaskan semua emosi kesedihan, rasa sakit hati, frustrasi, atau negatif.
    • Beberapa situasi—misalnya jika energi emosional disebabkan oleh sebuah argumen—akan membuat Anda lebih sulit meninggalkannya tanpa bersikap kasar. Pada situasi-situasi seperti ini, pastikan Anda selalu sopan dan sarankan waktu berikutnya untuk kembali berdialog.
  2. Lihat siapa yang ada di sekitar Anda. Siapa yang lebih sering menjadi teman berkumpul? Pilih sahabat yang tepat dan terimalah pikiran yang benar dari mereka.
  3. Anda bisa melatih pernapasan ini di mana saja. Tariklah napas dalam-dalam melalui perut dan perhatikan respons tubuh Anda. Perhatikan area-area pada tubuh yang terasa tegang dan rasakan area-area tersebut menjadi rileks. [1]
    • Cobalah menutup mata dan menarik napas perlahan melalui hidung. Teruskan mengisi paru-paru dan mengembangkan dada serta merendahkan perut. Setelah itu, buang napas secara perlahan dan natural—baik menggunakan mulut atau hidung. [2] Buang semua kecemasan seiring napas panjang tersebut.
    • Anda juga bisa mengucapkan frasa-frasa afirmasi kecil, seperti “Keluarkan”. Saat menarik napas, ucapkan “keluar”, dan ketika membuangnya, pikirkan “kan”. Cobalah tidak merenungkan atau menganalisis energi negatif yang sedang Anda rasakan—keluarkan energi ini.
    • Pernapasan naga merupakan sejenis latihan pernapasan dalam lainnya yang mungkin berguna. Gunakan teknik yang sama, tetapi kali ini gambarkan energi negatif Anda sebagai kumpulan awan asap abu-abu. Anda akan mengeluarkan asap ini dengan setiap napas yang Anda buang. Bayangkan juga diri Anda menghirup energi berwarna menenangkan, misalnya dalam bentuk kabut biru, saat menarik napas.
  4. Anda bisa melakukannya di mana pun—di sekitar rumah, kantor, atau secara singkat di lingkungan tetangga. Menggerakkan tubuh bisa membantu memicu perasaan emosional positif serta meningkatkan suasana hati secara umum. Pikirkan kaki secara sadar saat menyentuh tanah ketika berjalan, dan bayangkan energi negatif mengalir keluar darinya. [3]
    • Anda juga bisa mengintegrasikan pernapasan perut serta teknik visualisasi saat berjalan untuk meningkatkan pengeluaran energi negatif.
  5. Tertawa merupakan salah satu cara termudah untuk memerangi respons stres tubuh. [4] Tertawa juga bisa membantu relaksasi otot serta mempromosikan peningkatan suasana hati bagi mereka yang merasa cemas atau depresi. [5] Luangkan beberapa menit untuk menceritakan gurauan favorit Anda, cobalah mengingat gangguan terbaik yang pernah Anda lakukan pada seorang teman, atau tontonlah video YouTube favorit yang membuat Anda tertawa.
  6. Mandilah dengan air panas. [6] Nyalakan lilin di lingkungan sekitar Anda dan berfokuslah untuk menciptakan ruang yang tenang. Dengarkan musik yang membuat rileks, lakukan meditasi, atau gunakan teknik-teknik visualisasi agar tubuh benar-benar santai.
    • Jika memungkinkan, buat janji temu untuk dipijat. [7] Bahkan jika Anda tidak bisa langsung dipijat, ini akan membuat Anda tidak sabar menunggu-nunggu untuk sesuatu yang membuat rileks, sehingga energi negatif yang ada akan terbuang.
  7. Terkadang, hal ini berguna untuk mengeluarkan emosi negatif dari dalam diri. [8] Mintalah seorang teman untuk mendengarkan jika ia punya waktu. Tetaplah menghargai dan menghormati persahabatan Anda dengannya, tetapi ingat juga bahwa peran seorang teman memang untuk membantu Anda mengatasi energi serta perasaan negatif dalam kehidupan.
    • Pastikan Anda mengeluarkan isi hati sebagai pelepasan alih-alih untuk terus mengingat sebuah masalah. Sesi cerita yang dipenuhi amarah atau kebencian malah bisa memperkuat perasaan negatif alih-alih menyingkirkannya. Ingatlah juga untuk tidak menganggap cara ini sebagai teknik penyelesaian masalah, namun hanya sebagai metode mengeluarkan emosi sebelum Anda mencoba mendekati sumber perasaan negatifnya dengan lebih tenang serta proaktif. [9]
  8. Nyalakan lagu yang membuat Anda merasa ingin bergerak serta berdansa. Cobalah untuk tidak berpikir. Biarkan irama musik dan gerakan tubuh melepas ketegangan, perasaan negatif, serta stres. Jika Anda merasa lebih nyaman berdansa sendirian, cari tempat-tempat menari yang membuat Anda bisa melakukannya secara lepas. Menari dapat membantu tubuh untuk benar-benar membuang perasaan negatif.
  9. Anda bisa melakukan peregangan simpel berdasarkan tingkat kemampuan serta kenyamanan diri. Mulailah dengan pernapasan perut. Naikkan kedua tangan di atas kepala dan regangkan tubuh dari kepala tersebut hingga ke jari-jari kaki. Anda bisa melakukan peregangan ini sambil duduk, berdiri, atau bahkan berbaring. Bayangkan energi negatif mengalir keluar melalui kaki dengan setiap tarikan napas. Latihan-latihan peregangan seperti yoga telah terbukti bisa membantu mengeluarkan energi negatif yang berhubungan dengan stres, rasa cemas, depresi, dan lebih banyak kondisi lainnya. [10]
    • Saat mencoba peregangan atau yoga, dengarkan selalu tubuh Anda. Jangan pernah paksakan diri dengan melakukan sesuatu yang terlampau sulit atau terasa sakit. Ikuti arus dan rasakan respons tubuh. Biarkan diri Anda melakukannya secara alami.
    • Untuk informasi lebih lanjut tentang memulai kegiatan beryoga, lihat artikel Berlatih Yoga Pertama Kali.
  10. Jelajahi aktivitas yang membantu Anda beristirahat dari berfokus terhadap energi negatif yang membebani. Buat pilihan sadar bahwa Anda memang merasa berat karena energi negatif tersebut, kemudian akui bahwa Anda akan merawat kesehatan emosional dengan bersikap ramah, positif, serta penuh perhatian terhadap diri sendiri.
    • Tontonlah film yang sudah lama ingin Anda lihat, buat rencana untuk menghadiri acara yang sudah lama tertunda, makanlah di restoran favorit, berikan hadiah bagi diri sendiri, atau temui teman yang bisa membuat Anda tertawa serta merasa bersemangat.
  11. Jika Anda suka binatang, manfaatkan kehangatan serta kepolosan hewan peliharaan untuk meredakan perasaan negatif. Anak anjing dan kucing mampu memperbaiki suasana hati dan menyediakan ruang untuk emosi positif. [11]
    • Jika Anda tidak memelihara hewan, Anda mungkin punya teman yang memiliki peliharaan yang Anda sukai. Atau, kunjungi komunitas penyelamat hewan terdekat.
    • Jika Anda tidak terlalu suka pada hewan dalam kehidupan, tontonlah video internet mengenai bayi-bayi binatang yang lucu.
  12. Jika Anda punya hobi favorit yang bisa dilakukan segera, berpalinglah ke hobi tersebut. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan selami hobi Anda, bahkan jika hanya selama lima menit.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Perubahan Jangka Panjang untuk Mengurangi Energi Negatif

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan buku ini pribadi agar Anda bisa menulis semua hal dengan jujur. Tuliskan tentang orang-orang, tempat-tempat, kejadian di dunia dan kehidupan, atau apa pun yang memicu perasaan negatif di sepanjang hari. Lakukan di malam hari dan menulislah secara terbuka serta jujur tentang mengapa Anda merasa negatif. [12]
  2. Awasi buku harian dan cari pola-pola perasaan negatif. Dengan begini, Anda terbiasa memiliki peta masalah mengenai apa yang membuat Anda sensitif, tertekan, dan apakah ada hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol. Sebaliknya, Anda juga dapat mengetahui hal-hal apa saja yang bisa Anda ubah. [13]
    • Sebagai contoh, Anda mungkin menulis bahwa Anda sangat membenci pekerjaan Anda. Gunakan buku harian sebagai panduan untuk pikiran dan pertimbangkan jenis perubahan apa yang bisa Anda jalankan dalam kehidupan untuk mengurangi perasaan negatif harian saat bekerja.
  3. Hubungan interpersonal yang beracun bisa menimbulkan perasaan stres, cemas, depresi, serta emosi negatif lainnya. Berdiskusilah dengan teman atau keluarga dan siapa pun yang dekat dengan Anda. Pertanyakan semua hal yang Anda rasakan tentang seseorang yang memiliki hubungan dengan Anda. Apa ia merupakan pasangan yang tepat untuk Anda? Apa hubungan tersebut adalah penyebab rasa sakit serta cemas ini? Cobalah menyelesaikan masalahnya dengan bercakap-cakap secara sehat bersama pasangan. Cobalah melepas hubungan jika hubungan tersebut bukanlah yang Anda cari. [14] Periksa juga cara Anda berinteraksi dengan orang lain daam kehidupan. Tentukan apakah kehidupan sosial atau pribadi Anda merupakan sumber perasaan negatif. Jangan memikirkan siapa yang salah, tetapi jelajahi kontribusi hubungan Anda terhadap perasaan negatif dalam diri. Jika Anda menemukan hubungan yang sebagian besar menghasilkan perasaan negatif, bertanyalah kepada diri sendiri tentang cara mengubahnya.
    • Beberapa tanda hubungan interpersonal beracun termasuk memandang pasangan dengan rasa benci dan secara kritis, mengambil langkah-langkah yang tidak diperlukan untuk menghindarinya, dan merasa seolah-olah waktu-waktu yang bahagia bersamanya telah terhapuskan oleh interaksi-interaksi negatif lainnya. [15]
  4. Apa Anda sedang menyerap energi negatif dari luar? Periksa cara-cara Anda dalam menyerap energi ini, misalnya ketika bertanggung jawab untuk hal-hal yang bukan kesalahan Anda, menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang tidak mampu Anda kontrol, berbicara secara negatif terhadap diri sendiri, atau saat Anda memandang diri sendiri secara negatif. [16]
    • Pertimbangkan menggunakan buku harian untuk menciptakan cara konkret dalam menyadari diri sendiri serta pikiran negatifnya. Apa yang masih Anda pertahankan? Apa yang masih tidak dapat Anda maafkan? Dendam apa yang masih ada? Apa yang membuat Anda marah? Apa yang Anda perlukan untuk berfokus melupakannya?
  5. Meditasi harian akan mempermudah pelepasan energi negatif secara rutin, selain menciptakan rasa kesadaran diri serta kemampuan tahan banting terhadap energi negatif secara umum. [17] Duduklah selama sepuluh menit setiap hari sebagai latihan meditasi.
    • Bahkan jika Anda tidak mampu berfokus pada pernapasan setiap saat, jangan putus asa. Ingatlah bahwa dengan duduk diam, Anda sudah berhasil dalam berlatih. Bayangkan pikiran-pikiran Anda sebagai mobil-mobil di jalan tol. Saat Anda bernapas, perhatikan pikiran-pikiran ini, yang melaju dengan kencang.
  6. Mulailah membuat daftar hal-hal yang Anda banggakan setiap hari. Gunakan daftar ini sebagai motivasi untuk hari berikutnya. Anda juga bisa mengintrospeksi hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan atau dikatakan dalam cara yang berbeda, sehingga menghasilkan perasan negatif yang lebih sedikit. Jelajahi tindakan serta reaksi diri dan mulailah merasa yakin akan kemampuan Anda untuk melepas energi negatif. [18]
    • Sebagai contoh, Anda marah-marah di jalanan dan merasakan energi negatif yang sangat kuat saat mengemudi. Apa Anda mengizinkan diri sendiri untuk tetap marah, atau Anda melakukan teknik pernapasan perut dan membantu diri sendiri untuk melepaskan perasaan negatif?
  7. Ingatlah bahwa merasakan emosi negatif adalah hal yang sehat dan alami. Menerima bahwa kehidupan adalah hal yang rumit dan dipenuhi berbagai hal yang menantang, serta bahwa masalah akan terus muncul, adalah langkah yang besar untuk mengembangkan sikap tahan banting. [19] Merasa negatif adalah hal yang natural dari waktu ke waktu. Pertahankan perspektif pada fakta tentang bagaimana Anda merespons emosi-emosi tersebut. Inilah hal pentingnya. [20] Ingat, apa pun situasinya, Anda mampu menangani setiap masalah dalam kehidupan.
    • Misalnya, jika Anda kehilangan pekerjaan, kemas ulang perasaan negatif serta kemarahan diri menjadi kesadaran bahwa hidup berbicara tentang tindakan. Anda akan bertindak dan menemukan peluang lain serta berhasil melakukan berbagai hal. Anda tidak akan pernah tahu apa yang disiapkan oleh kehidupan, dan terkadang hal-hal yang paling berat sesungguhnya akan menjadi hal-hal yang paling baik.
  8. Spiritualitas bisa membantu Anda memahami tragedi, merasa terhibur, dan mendapat pencerahan serta makna akan perjalanan hidup. [21] Spiritualitas bisa berarti apa pun yang Anda perlukan. Mengembangkan rasa terhubung dengan dunia dalam cara yang sehat sehingga Anda bisa melihat kehidupan di luar diri sendiri adalah tujuan utamanya. Jelajahi apa yang cocok dengan diri Anda dan apa yang tidak. Saat melakukan hal ini, dengarkan selalu kata hati Anda.
    • Jika Anda tidak tertarik akan iman, ajaran Budha menawarkan cara spiritual yang mendalam untuk merasa terhubung dengan dunia, tanpa harus memeluk sistem kepercayaan apa pun.
    • Beberapa situasi—misalnya yang disebabkan oleh argumen—sulit dihindari dan dilupakan. Dalam situasi-situasi seperti ini, bersikaplah ramah, ambillah jeda panjang, pikirkan kembali kata-kata Anda, baru meresponslah. Jaga juga nada bicara Anda.
    Iklan

Peringatan

  • Jika energi emosional negatif Anda terlalu besar untuk ditangani sendiri, mintalah selalu bantuan tenaga profesional, terutama jika Anda berpikir ingin menyakiti diri sendiri.
Iklan

Referensi

  1. “Effects of Slow Breathing Exercise on Cardiovascular Functions, Pulmonary Functions & Galvanic Skin Resistance in Healthy Human Volunteers - A Pilot Study.” Turankar, A. V.; Jain, S.; Patel, S. B.; Sinha, S. R.; Joshi, A. D.; Vallish, B. N.; Mane, P. R.; Turankar, S. A. Indian Journal of Medical Research. May2013, Vol. 137 Issue 5, p916-921. 6p
  2. http://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response
  3. “Mindful Walking in Psychologically Distressed Individuals: A Randomized Controlled Trial.” Teut, M.; Roesner, E. J.; Ortiz, M.; Reese, F.; Binting, S.; Roll, S.; Fischer, H. F.; Michalsen, A.; Willich, S. N.; Brinkhaus, B. Evidence-based Complementary & Alternative Medicine (eCAM). 2013, Vol. 2013, p1-7. 7p
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456
  6. http://www.helpguide.org/articles/stress/stress-relief-in-the-moment.htm
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/massage/art-20045743
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/social-support/art-20044445
  9. https://www.psychologytoday.com/blog/evolution-the-self/201404/6-virtues-and-6-vices-venting
  1. https://nccih.nih.gov/health/yoga/introduction.htm#hed5
  2. “Animal-Assisted Activity: Effects of a Complementary Intervention Program on Psychological and Physiological Variables.” Nepps, Peggy; Stewart, Charles N.; Bruckno, Stephen R. Journal of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine. Jul2014, Vol. 19 Issue 3, p211-215. 5p
  3. “How Is Emotional Awareness Related to Emotion Regulation Strategies and Self-Reported Negative Affect in the General Population?” Subic-Wrana, Claudia; Beutel, Manfred E.; Brähler, Elmar; Stöbel-Richter, Yve; Knebel, Achim; Lane, Richard D.; Wiltink, Jörg. PLoS ONE. Mar2014, Vol. 9 Issue 3, p1-10. 10p
  4. “How Is Emotional Awareness Related to Emotion Regulation Strategies and Self-Reported Negative Affect in the General Population?” Subic-Wrana, Claudia; Beutel, Manfred E.; Brähler, Elmar; Stöbel-Richter, Yve; Knebel, Achim; Lane, Richard D.; Wiltink, Jörg. PLoS ONE. Mar2014, Vol. 9 Issue 3, p1-10. 10p
  5. https://www.psychologytoday.com/blog/high-octane-women/201108/the-hidden-health-hazards-toxic-relationships
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/liking-the-child-you-love/201410/three-signs-you-are-in-toxic-relationship
  7. “How Is Emotional Awareness Related to Emotion Regulation Strategies and Self-Reported Negative Affect in the General Population?” Subic-Wrana, Claudia; Beutel, Manfred E.; Brähler, Elmar; Stöbel-Richter, Yve; Knebel, Achim; Lane, Richard D.; Wiltink, Jörg. PLoS ONE. Mar2014, Vol. 9 Issue 3, p1-10. 10p
  8. “I think Therefore I Om: Cognitive Distortions and Coping Style as Mediators for the Effects of Mindfulness Meditation on Anxiety, Positive and Negative Affect, and Hope.” Sears, Sharon; Kraus, Sue. Journal of Clinical Psychology. Jun2009, Vol. 65 Issue 6, p561-573. 13p
  9. “Automatic Control of Negative Emotions: Evidence That Structured Practice Increases the Efficiency of Emotion Regulation.” Christou-Champi, Spyros; Farrow, Tom F. D.; Webb, Thomas L. Cognition & Emotion. Feb2015, Vol. 29 Issue 2, p319-331. 13p
  10. Negative emotion differentiation: Its personality and well-being correlates and a comparison of different assessment methods. By: Erbas, Yasemin; Ceulemans, Eva; Lee Pe, Madeline; Koval, Peter; Kuppens, Peter. Cognition & Emotion. Oct2014, Vol. 28 Issue 7, p1196-1213. 18p
  11. Roads of Freedom -- An Existential-Phenomenological Approach to a Psychotherapy Journey. By: Gabriel, Guiomar. Existential Analysis: Journal of the Society for Existential Analysis. Jan2013, Vol. 24 Issue 1, p95-105. 11p
  12. Person-Centered Spiritual Maturation: A Multidimensional Model. By: Kass, Jared D. Journal of Humanistic Psychology. Jan2015, Vol. 55 Issue 1, p53-76. 24p

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.788 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan