Unduh PDF
Unduh PDF
Kapasitor/kondensator ditemukan dalam berbagai perangkat dan perkakas elektronik. Komponen ini menyimpan energi listrik berlebih selama lonjakan listrik dan melepaskannya saat listrik tenang demi menjaga perangkat tetap menerima pasokan listrik yang konstan dan merata. Sebelum menangani perangkat listrik, Anda harus melepaskan muatan kapasitor terlebih dahulu. Lazimnya, muatan kapasitor bisa dilepaskan secara aman memakai obeng berinsulator. Namun, akan lebih baik jika Anda menyiapkan alat pelepas muatan untuk perangkat yang memiliki kapasitor berkapasitas besar, misalnya pada beragam perkakas rumah tangga. Awali dengan mengecek muatan pada kapasitor, lalu pilih cara untuk melepaskannya, kalau diperlukan.
Langkah
-
Lepaskan sambungan kapasitor dari sumber dayanya. Kalau belum dilepaskan dari perangkatnya, pastikan Anda telah memutuskan sambungan daya pada perangkat terkait. Lazimnya, Anda cukup mencabut kabel daya perangkat dari stopkontak atau melepaskan aki mobil. [1] X Teliti sumber
- Untuk mobil, cari aki dalam wadah mesin atau bagasi, kemudian longgarkan baut yang menahan kabel pada terminal negatif (-) dan positif (+) memakai kunci Inggris ujung terbuka atau kunci ratchet . Geser kabel sampai lepas dari terminal untuk memutuskan sambungannya. Balutkan ujung setiap kabel dengan kain sehingga tidak menyentuh apa pun.
- Di dalam rumah, perangkat biasanya bisa dicabut dari stopkontak dinding; Namun kalau tidak bisa, cari kotak pemutus sirkuit dan balikkan sakelar yang mengontrol aliran listrik ke ruangan tempat Anda bekerja.
-
Atur multimeter ke setelan tegangan DC tertinggi. Beragam multimeter memiliki peringkat tegangan yang berbeda. Putar dial (tombol putar) di tengah multimeter ke setelan tegangan listrik tertinggi yang memungkinkan. [2] X Teliti sumber
- Mengatur multimeter ke setelan tertinggi akan memastikan Anda memperoleh hasil pengukuran yang akurat tanpa peduli banyaknya tegangan listrik dalam kapasitor.
-
Sentuhkan ujung besi ( probe ) multimeter pada batang kapasitor. Kapasitor memiliki dua batang yang mencuat dari bagian atas. Cukup sentuhkan timah merah dari multimeter ke satu batang, dan sentuhkan timah lainnya (hitam) ke batang lain. Tahan timah pada batang selagi Anda membaca hasil pengukuran di layar multimeter.
- Anda dapat perlu membuka perangkat atau melepaskan komponen untuk bisa mengakses kapasitor. Bacalah buku panduan perangkat kalau Anda belum bisa menemukan kapasitor.
- Menyentuhkan kedua timah ke batang yang sama akan memberikan hasil pengukuran yang tidak akurat.
- Anda boleh menyentuhkan timah merah ataupun hitam, asalkan batangnya berbeda. Mutimeter mengukur arus yang mengalir dari satu batang ke batang lainnya.
-
Temukan hasil pengukuran yang melebihi 10 volt. Bergantung pada perangkat yang dikerjakan, multimeter dapat menampilkan hasil pengukuran yang beragam mulai dari tegangan satu digit, sampai beberapa ratus volt. Secara umum, muatan yang melebihi 10 volt dianggap cukup berbahaya untuk menyetrum Anda. [3] X Teliti sumber
- Kalau kapasitor ternyata tidak melebihi 10 volt, Anda tidak perlu melepaskan muatannya.
- Kalau muatan kapasitor berada antara 10 dan 99 volt, lepaskan memakai obeng.
- Kalau muatan kapasitor mencapai ratusan volt, cara teraman untuk melepaskannya adalah memakai alat khusus alih-alih sekadar obeng.
Iklan
-
Pastikan tangan Anda tidak menyentuh terminal. Kapasitor bermuatan sangatlah berbahaya sehingga dalam kondisi apa pun Anda tidak boleh menyentuhnya. Jangan pernah menyentuh kapasitor selain di bagian samping tubuhnya.
- Kalau Anda menyentuh kedua batang, atau tanpa sengaja menyambungkan keduanya memakai alat, Anda bisa tersetrum atau terbakar parah.
-
Pilih obeng berinsulator. Obeng berinsulator biasanya memiliki gagang karet atau plastik, yang mencegah listrik merambat dari bagian logam obeng ke tangan Anda. Kalau Anda tidak memiliki obeng ini, belilah yang kemasannya jelas mencantumkan bahwa obeng sudah diinsulasi. Sebagian bahkan memberi tahu tingkat voltase/tegangan yang diinsulasikan.
- Kalau Anda masih ragu apakah obeng memang berinsulator atau tidak, sebaiknya beli baru saja.
- Anda bisa membeli obeng berinsulator di toko perangkat keras, retail, atau toko listrik.
- Jenis kepala obeng tidak terlalu penting, yang pasti harus berinsulator.
-
Periksa gagang obeng untuk menemukan gejala kerusakan. Jangan gunakan obeng yang plastik atau karetnya sudah retak, patah, atau sobek. Cacat ini memungkinkan listrik merambat dari logam obeng ke tangan Anda saat melepaskan muatan kapasitor.
- Belilah obeng berinsulator baru jika gagang obeng lama rusak.
- Anda tidak perlu membuang obeng lama yang gagangnya rusak, cukup jangan pakai untuk melepaskan muatan kapasitor dan segala pekerjaan kelistrikan lainnya.
-
Genggam kapasitor rendah pada pangkalnya dengan satu tangan. Anda perlu sepenuhnya menjaga kontrol terhadap kapasitor selagi muatannya dilepaskan sehingga ambil kapasitor rendah di tubuh silindrisnya dengan tangan nondominan. Ketika diangkat, buat huruf “C” dengan tangan dan jari untuk menggenggamnya, dan jaga semua jari jauh dari batang di bagian atas kapasitor.
- Jaga genggaman Anda tetap nyaman. Anda tidak perlu mencengkeram kapasitor terlalu keras.
- Usahakan genggaman tetap rendah di kapasitor supaya tidak terkena percikan api ketika muatan dilepaskan.
- Gunakan tang berinsulator untuk menahan kapasitor kecil sehingga tidak tanpa sengaja menyetrum diri selagi melepaskan muatan.
-
Rebahkan obeng menyeberangi kedua terminal. Tahan kapasitor secara tegak dengan batangnya menunjuk langit-langit, lalu bawa obeng dengan tangan lainnya dan sentuhkan pada kedua batang secara bersamaan untuk melepaskan muatan.
- Anda akan mendengar dan melihat lepasnya muatan listrik berupa percikan api.
- Pastikan obeng menyentuh kedua terminal secara bersamaan; kalau tidak, muatan tidak akan lepas.
-
Sentuhkan kembali untuk memastikan muatan sudah dilepaskan. Sebelum Anda bisa bebas memegang kapasitor, tarik obeng dan sentuhkan kembali ke kedua batang kapasitor untuk melihat apakah masih ada percikan api. Kalau muatan sudah sepenuhnya lepas, seharusnya tidak ada lagi percikan api yang muncul.
- Langkah ini dilakukan untuk berjaga-jaga.
- Setelah Anda memastikan bahwa muatan kapasitor sudah sepenuhnya lepas, kapasitor bisa bebas dipegang.
- Anda juga bisa memastikan muatan kapasitor sudah sepenuhnya lepas memakai multimeter, kalau mau.
Iklan
-
Beli kabel gauge 12, resistor 20k OHM 5 watt, dan 2 klip aligator. Alat pelepas muatan sebenarnya hanyalah resistor dan kabel yang disambungkan ke batang kapasitor. Anda bisa membeli semua komponen ini di toko listrik. [4] X Teliti sumber
- Klip aligator akan memudahkan Anda menyambungkan alat ini ke batang kapasitor.
- Anda juga membutuhkan selotip listrik atau plastik heat shrink dan alat penyolder kalau belum memilikinya.
-
Potong kabel menjadi dua bagian sepanjang 15 cm. Panjang kabel tidak harus persis, asalkan masih cukup tersisa untuk menyambungkan kapasitor dan resistor. Lazimnya, kabel 15 cm sudah cukup, tetapi Anda bisa menentukan sesuai kebutuhan dan situasi.
- Setiap kabel harus cukup panjang untuk menghubungkan satu ujung resistor dan satu batang kapasitor.
- Kabel yang lebih panjang akan memperbanyak sisa kabel dan mempermudah pekerjaan Anda.
-
Potong insulator sekitar 1 cm dari setiap ujung kabel. Gunakan alat pembuka kabel ( wire stripper ) untuk melepaskan insulator tanpa merusak logam di dalamnya. Kalau tidak memiliki alat ini, Anda juga bisa memakai pisau atau silet untuk memotong insulator, lalu memakai jari untuk menariknya lepas dari kabel. [5] X Teliti sumber
- Kedua ujung kabel kini tinggal bagian logamnya.
- Pastikan Anda membuka cukup insulator di setiap ujung kabel untuk bisa disolder ke kabel atau klip lain.
-
Solder satu ujung setiap kabel ke dua probe yang mencuat dari resistor. Resistor memiliki batang kawat yang mencuat dari setiap ujungnya. Balutkan ujung kabel pertama ke satu batang resistor dan solder sampai menyatu. Kemudian, balutkan satu ujung kabel lain pada batang lain resistor, lalu solder.
- Sekarang, resistor tampak memiliki kabel panjang mencuat dari setiap ujungnya.
- Biarkan ujung bebas setiap kabel untuk sekarang.
-
Balutkan bagian yang disolder dengan selotip listrik atau plastik heat shrink . Balutkan selotip listrik pada bagian yang disolder untuk menutupinya. Hal ini membantu menjaga sambungan tidak lepas selagi menginsulasi apa pun yang menyentuh bagian yang disolder. Kalau Anda ingin membuat alat yang bisa dipakai ulang, geser tabung plastik heat shrink elektrik pada ujung kabel dan geser sampai menutupi bagian yang disolder.
- Kalau Anda memakai plastik heat shrink , Anda bisa memasangnya di bagian sambungan dengan memaparkannya pada api geretan atau lilin.
- Jangan paparkan selotip listrik pada api.
-
Solder klip aligator di setiap kabel. Ambil ujung bebas kabel dan solder pada klip aligator berinsulator, lalu tutupi dengan plastik heat shrink atau selotip listrik. Kemudian, lakukan hal yang sama pada ujung kabel bebas lainnya.
- Jika Anda akan memakai plastik heat shrink , jangan lupa menggesernya pada kabel sebelum menyolder klip aligator; kalau tidak, plastik tidak akan bisa melewati kepala klip kalau sudah terpasang secara permanen pada kabel.
-
Sambungkan satu klip aligator ke masing-masing batang kapasitor untuk melepaskan muatannya. Pasangkan klip di ujung kabel ke terminal berbeda pada kapasitor. Muatan akan lepas dengan cepat, meskipun Anda tidak akan mendengar atau melihat percikan api seperti saat memakai obeng.
- Pastikan setiap klip memiliki sambungan bersih dengan batang logam.
- Berhati-hatilah saat bekerja sehingga Anda tidak menyentuh batang kapasitor dengan tangan selagi menyambungakannya.
-
Gunakan multimeter untuk memastikan muatan kapasitor sudah lepas. Sekali lagi atur multimeter ke tegangan tertinggi dan sentuh batang kapasitor secara terpisah. Kalau masih ada tegangan yang tersimpan, cek sambungan alat pelepas muatan Anda dan coba kembali. Anda bisa membiarkan multimeter tersambung dengan kapasitor supaya bisa melihat tegangan turun secara langsung. [6] X Teliti sumber
- Kalau tegangan tidak turun, salah satu sambungan dalam alat pelepas muatan tidak berfungsi benar. Cari bagian yang rusak secara saksama.
- Setelah semua sambungan alat pelepas muatan sudah bagus, coba kembali. Seharusnya, sekarang muatan bisa dilepaskan.
Iklan
Tips
- Kalau muatan kapasitor sudah dilepaskan, jaga timahnya tetap tersambung dengan resistor atau kabel untuk terus melepaskan muatannya.
- Jangan memegang resistor dengan tangan; alih-alih gunakan timah atau kabel penguji.
- Kapasitor akan melepaskan muatannya sendiri seiring waktu dan kebanyakan akan habis setelah beberapa hari, asalkan tidak dialiri listrik dari sumber daya eksternal atau baterai internal. Namun, selalu asumsikan kapasitor sedang bermuatan kecuali sudah dipastikan semua muatannya sudah lepas.
Iklan
Peringatan
- Selalu berhati-hati saat bekerja dengan listrik
- Kapasitor besar sangatlah berbahaya dan orang lain bisa ikut terkena dampak pekerjaan Anda lakukan. Sebaiknya jangan bermain-main dengan kapasitor untuk sekadar hobi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Multimeter
- Obeng berinsulator
- Segulung kabel
- 2 klip aligator
- Besi penyolder
- Resistor 20k OHM 5 watt
Referensi
- ↑ https://www.electricaltechnology.org/2013/06/how-to-check-capacitor-with-digital.html
- ↑ http://www.ampmaker.com/discharging-capacitors-946-0.html
- ↑ http://www.ampmaker.com/discharging-capacitors-946-0.html
- ↑ https://www.ifixit.com/Guide/Constructing+a+Capacitor+Discharge+Tool/2177
- ↑ https://www.ifixit.com/Guide/Constructing+a+Capacitor+Discharge+Tool/2177
- ↑ https://www.electricaltechnology.org/2013/06/how-to-check-capacitor-with-digital.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.612 kali.
Iklan