Artikel ini disusun bersama Imad Jbara
. Imad Jbara adalah Pelatih Kencan di NYC Wingwoman LLC, sebuah jasa konsultasi hubungan di New York City. 'NYC Wingwoman' menawarkan jasa perjodohan, percomblangan, konsultasi pribadi, dan pelatihan akhir pekan yang intensif. Imad melayani lebih dari 100 klien, pria dan wanita, untuk memperbaiki hubungan percintaan mereka lewat keterampilan komunikasi yang autentik. Dia memiliki gelar Sarjana di bidang Psikologi dari University of Massachusetts Dartmouth.
Ada 11 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 7.729 kali.
Tahap-tahap awal dalam hubungan memang sangat mengasyikkan, tetapi juga terkadang sedikit canggung. Anda masih berusaha mengenal pasangan dan ini artinya Anda akan mengalami kejutan tak terduga dan momen-momen canggung pertama. Hal-hal seperti ini tidak selalu bersifat negatif dan bahkan bisa menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri dengan satu sama lain. Berikut adalah beberapa kiat untuk melewati tahap yang—mungkin—sedikit tak nyaman, tetapi sangat wajar dalam membangun hubungan.
Langkah
-
Mungkin Anda ingin berpura-pura menjadi sosok yang lain dalam tahap ini. Meskipun Anda, tentu saja, ingin membuatnya menyukai Anda, langkah terbaik yang bisa dilakukan pada akhirnya adalah menjadi diri sendiri. Tenangkan diri dan terbukalah mengenai gairah, minat, dan hobi yang Anda jalani (meskipun Anda cemas mengenai pendapatnya). Saat berkencan dengan sosok yang baru, Anda berdua akan menemukan keunikan-keunikan satu sama lain. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda merasa nyaman menjadi diri sendiri, ia pun akan mulai merasa lebih nyaman.
- Pastikan Anda tidak menyembunyikan aspek tertentu mengenai diri sendiri karena rasa minder atau takut bahwa pasangan Anda tidak akan menyukainya.
Iklan
-
Hal-hal seperti berpelukan dan berpegangan tangan dapat mendekatkan Anda berdua. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Eksperimental Universitas Oxford menunjukkan bahwa sentuhan fisik merupakan komponen penting dalam membangun kepercayaan dan keterikatan dalam hubungan. [2] X Teliti sumber Peluk pasangan Anda saat bertemu dengannya di kencan, cium pipinya, dan berikan ia sentuhan mesra di bahunya. Interaksi fisik seperti ini bisa membantu Anda berdua melewati rasa canggung dengan cepat.
- Jika Anda tidak nyaman menunjukkan kemesraan di depan umum atau masih membutuhkan waktu sebelum siap menunjukkan kasih sayang secara fisik, tidak masalah. Ada banyak cara mendekatkan diri dengan pasangan baru. Hanya lakukan hal-hal yang memang Anda nyaman lakukan.
-
Meskipun Anda memiliki kecocokan yang baik, pada tahap ini mungkin seks masih terasa canggung. Bicaralah dengan pasangan mengenai apa yang Anda sukai, dan tanyakan mengenai minat atau keinginannya. Bahas hal-hal seperti kontrasepsi dan tes penyakit seksual menular untuk memastikan Anda berdua melakukan seks dengan aman. Coba hal-hal baru sambil mengenal satu sama lain, dan jalani semuanya dengan langkah yang dirasa nyaman bagi kedua pihak. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda masih takut untuk menunjukkan kerapuhan diri, bahas hal tersebut saat Anda tidak sedang berintim. Dengan demikian, Anda tidak akan merasa begitu tertekan dan bisa menjadi lebih nyaman.
Iklan
-
Dengan demikian, Anda tidak akan menempatkan terlalu banyak tekanan dalam hubungan. Tetap jalani hobi dan dalami hal-hal yang diminati seperti pekerjaan atau kelas yang disukai. Jangan ubah minat Anda demi pasangan atau membatalkan semua rencana hanya untuk meluangkan waktu dengannya. [4] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Berfokus pada hubungan saja sejak awal hanya akan memadamkan api asmara dengan cepat. Jika Anda ingin melewati fase canggung dalam hubungan, pastikan Anda pun masih memiliki kehidupan di luar hubungan.
- Tetaplah membuat rencana atau janji dengan teman-teman dan keluarga.
-
Durasi yang dibutuhkan sebelum membahas hal ini memang berbeda untuk setiap pasangan. Tunggu setidaknya beberapa minggu untuk mengetahui apa yang Anda harapkan. Jika setelah cukup lama Anda menyadari bahwa Anda menginginkan hubungan yang serius, ceritakan keinginan tersebut kepada pasangan dan tanyakan juga ekspektasinya. Sebelum menjalin hubungan yang serius, bahas nilai-nilai pribadi, tujuan hidup, dan definisi monogami (atau nonmonogami) agar Anda berdua memahami sudut pandang dan dan latar belakang masing-masing. [5] X Teliti sumber
- Ungkapkan keinginan Anda secara terus terang dan katakan, misalnya, “Aku sangat senang meluangkan waktu denganmu dalam beberapa bulan terakhir. Aku ingin menjalin hubungan yang lebih serius denganmu."
- Anda juga bisa menanyakan apa yang ia inginkan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Aku menyukaimu dan bisa melihat bahwa hubungan ini akan berjalan ke arah yang lebih serius. Apa yang kamu cari atau inginkan dalam hubunganmu?
Iklan
-
Jangan menyembunyikan perasaan atau menduga bahwa ia bisa membaca pikiran Anda. Jika ia melakukan sesuatu yang membuat Anda kesal atau melukai perasaan, ungkapkan perasaan Anda. Berikan ia kesempatan untuk bercerita dari sudut pandangnya dan coba cari solusi yang menguntungkan kedua pihak. Menangani masalah pertama dalam hubungan mungkin terasa berat, tetapi dengan tetap bersikap tenang dan menunjukkan rasa hormat, Anda bisa melewati masalah yang ada, bahkan lebih baik daripada sebelumnya. [6] X Teliti sumber
- Katakanlah ia bercanda atau mengejek sesuatu yang penting bagi Anda. Meskipun hanya lelucon, jika ucapannya menyinggung Anda, tetap ungkapkan perasaan Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu tidak bermaksud jahat, tetapi komentarmu sebenarnya melukai perasaanku."
- Pasangan Anda mungkin sangat menyesal dan paham untuk tidak mengejek Anda lagi. Jika ia tidak menunjukkan tanggapan yang baik atau tetap mengejek Anda, pikirkan kembali apakah Anda berdua bisa menjadi pasangan yang cocok.
-
Tenanglah dan jangan terlalu cepat menjalani langkah ini pada tahap canggung. Setelah Anda bertemu orang tuanya untuk kali pertama, tanyakan beberapa informasi tentang latar belakangnya, seperti apakah ia dekat dengan keluarganya atau orang tuanya telah bercerai agar Anda merasa lebih siap. [7] X Teliti sumber Ceritakan juga hubungan Anda dengan keluarga sebelum memperkenalkannya ke keluarga. Saat Anda meluangkan waktu dengan teman-temannya , berusahalah untuk bersikap ramah dan tenang.
- Saat bertemu orang tuanya, kenakan pakaian yang rapi dan coba bawa hadiah untuk membangun kesan pertama yang baik.
- Tanyakan kepada pasangan apakah ia memiliki fakta unik atau lucu mengenai keluarganya. Topik tersebut dapat menjadi pembuka obrolan yang menyenangkan jika Anda ingin mengenal keluarganya lebih baik.
- Curahkan perhatian penuh kepada teman-teman dan keluarganya. Jangan terpaku pada ponsel dan terlalu berfokus kepada pasangan Anda saat bertemu dengan teman-teman dan keluarganya. Ajukan pertanyaan, bergabunglah dalam obrolan, dan cobalah bersenang-senang.
Iklan
-
Tunjukkan keingintahuan mengenai kehidupannya. Salah satu pemicu rasa canggung adalah Anda berdua masih baru mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, coba ajukan pertanyaan mengenai pengalaman hidup, minat, harapan, dan mimpinya. Saat mulai mengenal satu sama lain, Anda bisa mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam. Tanyakan tentang masa kecilnya dan bahkan hubungan lamanya. Semoga saja Anda dan pasangan saling tertarik kepada satu sama lain, dan Anda berdua bisa merasa lebih nyaman dalam waktu singkat. [8] X Teliti sumber
- Jika ia bercerita bahwa ia sering bermain bola saat sebelumnya, ajukan pertanyaan mengenai hobinya tersebut. Anda bisa mengatakan, misalnya, “Kamu sering bermain sepak bola saat masih di universitas, ‘kan? Apa yang kamu sukai dari hobi tersebut?"
- Anda juga bahkan bisa bersenang-senang dengan mengajukan pertanyaan tentang filosofi atau skenario lucu, seperti selebritas yang ia ingin ajak makan malam, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. [9] X Teliti sumber
-
Curahkan perhatian saat ia menceritakan hal-hal baru kepada Anda. Untuk bisa melewati fase canggung, Anda harus benar-benar mengenalnya. Saat ia bercerita mengenai harinya atau membuka diri mengenai hal yang membuatnya tertekan, buat kontak mata dengannya, dengarkan ucapannya, dan simpan ponsel Anda. [10] X Teliti sumber
- Pastikan Anda mendengarkan apa yang ia ucapkan secara saksama, alih-alih memikirkan tanggapan yang perlu dilontarkan. [11] X Teliti sumber
Iklan
-
Momen berkualitas adalah aspek penting dalam merasa nyaman dengan seseorang. Jadwalkan kencan dan makan malam yang mengasyikkan. Kunjungi bioskop dan bahas film yang ditonton sambil menikmati kopi setelahnya. Berjalan-jalanlah bersama di taman. Lakukan hal-hal mengasyikkan yang bisa mengakrabkan Anda berdua. Saat pasangan baru Anda mulai terasa lebih dekat, Anda akan merasa lebih tenang dan tidak begitu canggung saat bersamanya. [12] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Pikirkan hal-hal yang Anda berdua belum pernah coba. Dengan mencoba hal-hal baru bersama, Anda berdua akan menjadi lebih dekat dan bisa menikmati pengalaman yang mengasyikkan bersama-sama. Coba ikuti kelas memasak bersama atau bahkan sekadar memilih tempat baru untuk menikmati makan siang.
-
Untuk melewati fase canggung, Anda harus mau menunjukkan kerapuhan diri. Jangan ragu untuk bercerita mengenai hari yang buruk dan ceritakan pengalaman Anda dalam hidup kepadanya. Sambil tetap berkencan dan merasa nyaman, bagikan lebih banyak detail yang bersifat intim kepadanya. Bahas hubungan-hubungan Anda sebelumnya, masa kecil, dan masa-masa sulit yang pernah dilewati. Mengambil risiko seperti ini mungkin terasa seperti lompatan iman yang besar, tetapi bersikap terbuka dan jujur kepada pasangan merupakan bagian penting dalam pendekatan Anda terhadap pasangan. [13] X Teliti sumber
- Tentunya menyakitkan saat Anda membuka diri atau menunjukkan kerapuhan dan tidak mendapatkan tanggapan yang hangat darinya. Sebisa mungkin jangan biarkan tanggapannya membuat Anda terpukul. Ia mungkin belum siap membawa hubungan ke tahap tersebut, atau Anda berdua memang mencari atau menginginkan hal yang berbeda. [14] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa berbagi cerita dan menunjukkan kerapuhan adalah hal yang berani, serta menunjukkan kapasitas Anda untuk cinta dan hubungan. Terlepas dari tanggapan pasangan Anda, apa yang Anda lakukan merupakan cerminan positif dari diri sendiri!
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/constructive-wallowing/202011/how-be-yourself-in-relationship
- ↑ https://youtu.be/X6Hk7hIAStw?t=114
- ↑ https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2019/may/20/start-low-and-go-slow-how-to-talk-to-your-partner-about-sex
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/relationship-help.htm
- ↑ https://www.rewire.org/define-relationship/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/constructive-wallowing/202011/how-be-yourself-in-relationship
- ↑ https://www.twoofus.org/educational-content/articles/meet-the-family-tips-for-leaving-a-good-impression/
- ↑ https://www.thecut.com/article/questions-for-couples.html
- ↑ https://www.thecut.com/article/questions-to-ask-boyfriend.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/between-you-and-me/201706/why-and-how-be-better-listener-in-your-relationship
- ↑ https://psychcentral.com/lib/become-a-better-listener-active-listening#The-Art-of-Questioning
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/relationship-help.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/constructive-wallowing/202011/how-be-yourself-in-relationship
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/constructive-wallowing/202011/how-be-yourself-in-relationship