Unduh PDF Unduh PDF

Tiang kayu yang sudah ditancapkan di tanah akan mulai membusuk setelah pangkalnya menyerap air. Saat tiang kayu mulai membusuk, Anda hanya bisa membuangnya dan menancapkan tiang baru. Untungnya, ada beberapa langkah pencegahan untuk memastikan tiang kayu Anda tidak akan membusuk di tanah, serta dapat bertahan selama bertahun-tahun. Pastikan Anda menggunakan kayu keras ( hardwood ) yang kokoh sebagai tiang dan memperkuatnya. Setelah itu, jika tiang kayu dipakai untuk menahan beban, Anda dapat mengubur pangkalnya dengan semen.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Jenis Kayu yang Dijadikan Tiang

Unduh PDF
  1. Sekalipun kayu pinus tidak begitu keras, kayu ini sangat mudah diperkuat dan mampu menyerap penguat kayu berbahan zat kimia industrial dengan mudah. Pinus kuning selatan adalah jenis yang paling mudah menyerap zat kimia. Jenis kayu lain biasanya hanya menyerap cairan kimia sampai ke permukaan saja sehingga bagian interior kayu kurang kuat.
    • Anda dapat menemukan kayu pinus kuning selatan – atau kayu lainnya – di toko material atau pusat pemotongan kayu terdekat.
  2. Di area yang lembap dan gelap, jamur adalah salah satu penyebab utama pembusukan tiang. Kayu aras putih dan kayu locust hitam biasanya kebal dari serangan jamur dari segala jenis. [1] Hal ini menjadikan kedua kayu tersebut sebagai pilihan ideal di tanah lembap. Kayu aras juga ideal untuk dijadikan pagar di sekitar rumah karena penampilannya yang cantik dan ketahanannya yang baik. [2]
    • Karena kayu aras banyak dicari, kayu ini lebih mahal daripada kayu lain, termasuk pinus kuning.
    • Jika Anda tinggal di area yang gersang, jamur mungkin bukan penyebab utama pembusukan tiang kayu.
  3. Karena jenis kayu ini secara alami mampu menahan air, kayu tersebut adalah pilihan yang bagus untuk dijadikan tiang. [3] Cemara memiliki konsistensi warna, kepadatan, kekerasan, dan tekstur yang bagus. Faktor-faktor tersebut menjadikan kayu ini ideal dijadikan tiang. [4]
    • Namun, meskipun jenis kayu tersebut secara alami bagus untuk menyerap air, Anda harus tetap memperkuatnya! Belilah kayu cemara atau kayu merah yang mudah diperkuat – atau lakukan sendiri hal tersebut – untuk memastikan tiang bertahan selama bertahun-tahun. [5]
  4. Pinus bengkok adalah jenis kayu lain yang harus dihindari. Kedua kayu tersebut memiliki struktur yang mudah terserang bakteri dan membusuk. Sebagai tambahan, kayu Douglas fir dan pinus bengkok sering kali mengeluarkan getah sehingga lebih mudah membusuk daripada jenis kayu lainnya. [6]
    • Douglas fir dan pinus bengkok dikenal sebagai spesies kayu “ refrakter ”. Kayu ini biasanya harus diolah oleh profesional karena proses penguatannya membutuhkan langkah ekstra yang tidak dapat dilakukan sendiri di rumah.
    • Sebagai contoh, balok kayu harus diuapi agar lebih reseptif terhadap zat pengawet kimia yang digunakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memilih dan Memperkuat Tiang Kayu

Unduh PDF
  1. Saat mencari produk di pusat penjualan kayu, perhatikan tulisan di labelnya (potongan kertas yang dipasang di pangkal potongan kayu). Di Amerika Serikat, label tersebut biasanya menyebutkan bahwa kayu sudah diperkuat sesuai standar International Code Commission (ICC), American Wood Protection Association (AWPA), atau Canadian Standards Association . [7]
    • Kayu yang belum di- press dengan tekanan tinggi memiliki struktur yang lebih rapuh sehingga mudah rusak oleh air, bakteri, serangga, dan penyebab pembusukan lainnya.
  2. Label 4A atau 4B harus tertera jelas pada label kayu. Jika kayu sudah diperkuat oleh AWPA, carilah tiang bertanda UC 4A atau UC 4B. Hal ini menandakan bahwa tiang tersebut dibuat khusus untuk ditanam dan tahan terhadap pembusukan. [8]
    • Jika Anda ingin memotong satu atau beberapa kayu tersebut sesuai ukuran tiang, pastikan untuk memperkuat kembali bagian yang dipotong dengan pengawet berbahan tembaga naftenat.
    • Asosiasi selain AWPA tidak memberikan penilaian semacam ini pada kayu yang sudah diperkuat.
  3. Jika Anda membeli kayu yang belum diperkuat – atau memotong kayu untuk mengubah ukurannya – Anda harus memperkuatnya kembali sebelum menguburnya. Belilah zat pengawet kayu yang mengandung tembaga naftenat di toko material atau pusat penjualan kayu. Tuangkan 0,5 liter cairan pengawet ke dalam ember besar. Masukkan ujung tiang yang akan dikubur ke dalam ember dan rendam selama 15 sampai 20 menit. [9]
    • Merendam tiang dengan cairan pengawet kayu dapat mencegahnya membusuk untuk waktu lama. [10]
  4. Biarkan tiang tetap berada di ember yang dipakai untuk merendamnya. Gunakanlah kuas berukuran 8 cm untuk mengoleskan cairan pengawet tebal di bagian bawah tiang sepanjang 1 meter. Sapukan kuas secara memanjang dan vertikal, lalu biarkan mengering semalaman sebelum menancapkannya di tanah. [11]
    • Jika tidak melapisi tiang dengan cairan pengawet kayu, tiang akan mulai membusuk dalam waktu 6 bulan meskipun Anda menancapkannya ke adukan semen.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menancapkan Tiang Penahan Beban ke Adukan Semen

Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, jika Anda memasang tiang sepanjang 90 cm, galilah lubang dengan kedalaman 22,5 cm. Cara ini akan membuat tiang menancap dengan kuat dan mencegahnya jatuh. Sekalipun Anda bisa menggali lubang dengan sekop, sebaiknya buatlah lubang dengan alat post-hole digger . Alat ini memungkinkan Anda membuat lubang berdiameter 10 cm sehingga Anda bisa menancapkan tiang tanpa perlu mengisi tanah telalu banyak setelahnnya. [12]
    • Tak peduli apakah Anda memakai tiang kayu sebagai pagar atau penyangga kotak pos, ingatlah bahwa air dapat menyebabkan pembusukan. Cara terbaik untuk mencegah tiang kayu membusuk di tanah adalah menancapkannya ke semen.
  2. Gunakan sekop untuk menyerok kerikil sebanyak 3 sampai 4 kali, lalu masukkan material tersebut ke lubang. Setelah itu, gunakanlah sekop untuk memadatkan kerikil agar tidak ada jeda di sela-selanya. Lapisan tebal kerikil di bagian bawah tiang akan membuat air tanah mengalir di sela-sela batu dan menjauh dari pangkal tiang. [13]
    • Cara ini akan mencegah tiang membusuk dengan cara menjaganya tetap kering.
    • Anda bisa membeli kerikil di toko material terdekat atau di toko penjual kebutuhan taman.
  3. Buat sedikit adukan semen di dalam gerobak dorong atau alat pengaduk semen otomatis. Pakailah campuran semen yang mengandung kerikil berukuran kecil agar lebih kokoh. Buka kemasan semen dan masukkan 3 sampai 4 sekop semen ke dalam alat pengaduk. Tambahkan air sebanyak 240 ml sedikit demi sedikit. Aduk campuran semen dengan sekop tiap kali Anda menambahkan air. Semen akan mencapai konsistensi ideal saat kekentalannya sama seperti lumpur pekat. [14]
    • Jika Anda menggunakan alat pengaduk semen, Anda tidak perlu mengaduknya dengan sekop. Cukup nyalakan alat tersebut dan mundur agar mesin dapat berputar selama 5 sampai 8 menit.
  4. Masukkan tiang ke dalam lubang agar menancap di atas tumpukan kerikil. Pastikan bagian tiang yang sudah diperkuat menghadap ke bawah. Posisikan tiang tepat di bagian tengah lubang agar “terkepung” oleh lapisan semen yang merata di seluruh sisinya. [15]
    • Jika ada teman atau anggota keluarga Anda di sana, mintalah bantuan mereka pada langkah ini. Orang tersebut dapat menahan posisi tiang agar tetap tegak saat Anda melanjutkan proses pemasangannya.
  5. Gunakan sekop untuk memasukkan semen basah ke dalam lubang. Tepuk-tepuk semen sesekali dengan ujung sekop. Cara ini akan menghilangkan gelembung udara pada semen. Teruslah mengisi lubang dengan semen sampai rata dengan tanah. Setelah itu, gunakan tajak untuk menghaluskan bagian atas semen. [16]
    • Jika ada celah yang terbuka di antara semen dan bagian atas lubang, tiang Anda akan mudah terkena cairan di bagian tersebut.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pengawet berbahan tembaga naftenat
  • Ember
  • Kuas berukuran 8 cm
  • Alat post-hole digger
  • Kerikil
  • Adukan semen
  • Air
  • Gerobak dorong
  • Alat pengaduk semen otomatis (opsional)
  • Sekop
  • Tajak

Tips

  • Jangan memakai tiang kayu yang belum diperkuat. Saat kayu mengering, ukurannya akan menciut. Jika tiang ditancapkan ke semen, lubang akan terbentuk di bawah tiang. Air akan berkumpul dan membuat kayu membusuk.
  • Tentu saja, salah satu cara termudah untuk mencegah tiang membusuk adalah dengan memakai tiang berbahan metal. Metal adalah material yang jauh lebih kuat digunakan sebagai pagar atau kotak pos. Sekalipun Anda harus menyemprot tiang sesekali untuk mencegahnya membusuk, Anda kemungkinan tidak perlu menggantinya.
  • Tiang metal sebaiknya dipakai jika Anda tidak mau menggunakan semen atau tidak bisa menemukan tiang kayu yang kokoh.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.341 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan