Unduh PDF
Unduh PDF
Seiring waktu, lempung/tanah liat polimer bisa menjadi keras sehingga sulit atau bahkan tidak mungkin dibentuk dan digunakan, apalagi jika lempung dibiarkan begitu saja di udara terbuka. Namun, banyak orang tidak tahu bahwa lempung yang mengeras masih bisa diselamatkan. Anda bisa menggunakan beberapa metode untuk memulihkan kondisi lempung polimer, seperti meremas-remas dengan tangan sampai menambahkan minyak atau larutan pengencer. Dengan bantuan salah satu atau beberapa metode ini, Anda dapat mengubah lempung sekeras batu menjadi lempung yang fleksibel, lentur dan siap dibentuk sesuai keinginan Anda!
Langkah
-
Hangatkan lempung dengan panas tubuh. Jika lempung belum terlalu keras, Anda masih bisa melunakkannya dengan menghangatkan dan menguleninya dengan tangan. Sebelum meremas-remas lempung, peganglah dengan tangan agar menjadi hangat. Anda juga bisa menggunakan panas tubuh dengan cara mendudukinya. [1] X Teliti sumber
- Suhu hangat membantu memulihkan lempung. Jika lempung belum terlalu keras, Anda mungkin masih bisa mengembalikan kelenturannya hanya dengan panas tubuh.
- Metode apa pun yang akhirnya Anda pilih untuk melunakkan lempung, pastikan untuk menghangatkannya terlebih dahulu.
-
Hangatkan lempung dengan sumber panas lainnya. Jika lempung sangat keras, Anda mungkin memerlukan sumber panas untuk melunakkannya. Letakkan botol air panas di atas lempung selama 20 menit untuk menghangatkannya. [2] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menggunakan panas lampu, tetapi pastikan Anda tidak memanaskannya melampaui suhu tubuh. Jika terlalu panas, lempung akan terpanggang dan tidak dapat digunakan lagi.
- Selain itu, Anda juga bisa menghangatkan lempung di dalam microwave selama 10 detik sampai menjadi hangat.
-
Gulingkan lempung di tangan Anda. Setelah lempung menjadi lunak, gulingkan di telapak tangan menjadi bentuk ular, kemudian bentuk bola. Mengguling-gulingkan lempung akan menciptakan gesekan dan membantu melunakkannya. [3] X Teliti sumber
- Anda juga bisa memotong lempung menjadi bagian kecil dan menggulingkannya di tangan.
-
Gilas lempung dengan penggilas adonan ( rolling pin ). Jika lempung masih terlalu keras untuk digulingkan dengan tangan, Anda bisa menggunakan alat untuk menambah kekuatan. Letakkan lempung di atas talenan bersih atau di konter, kemudian tekan lempung untuk meratakannya. Setelah itu, gilas lempung dengan penggilas adonan. Lempung seharusnya menjadi cukup hangat setelah digilas dan Anda bisa menggulingkannya dengan tangan.
-
Pukul-pukul lempung dengan palu karet. Jika lempung terlalu keras sehingga tidak bisa digilas dengan penggilas adonan, Anda membutuhkan kekuatan yang lebih besar. Bagi lempung menjadi potongan kecil, kemudian masukkan ke kantong plastik klip. Bungkus plastik dengan kain dan taruh di lantai atau permukaan semen atau trotoar. [4] X Teliti sumber
- Gunakan palu karet untuk memukul-mukul lempung selama beberapa menit. Palu karet akan memecah lempung dan menciptakan gesekan yang akan membuatnya lebih lunak.
- Setelah dipukul-pukul dengan palu karet, keluarkan lempung dari kantong plastik dan gulung dengan tangan menjadi bola.
-
Uleni lempung dengan tangan. Setelah digulung-gulung, uleni lempung dengan tangan di atas konter seperti yang Anda lakukan dengan adonan. Gunakan tenaga sebesar mungkin untuk menarik dan membentuk lempung. [5] X Teliti sumber
- Menguleni lempung memastikan Anda bisa menangani seluruh permukaan lempung.
- Anda juga bisa menggunakan mesin khusus untuk menguleni lempung jika tidak ingin melakukannya dengan tangan.
Iklan
-
Tambahkan pengencer cair. Larutan pengencer adalah produk komersial yang dapat melunakkan lempung yang mengeras. Banyak larutan pengencer diproduksi oleh perusahaan yang membuat lempung polimer. Larutan ini dibuat khusus untuk memulihkan lempung yang sudah lama.
- Gunakan larutan pengecer jika tidak berhasil melunakkan lempung dengan cara menghangatkan dan menguleninya.
- Tambahkan larutan pengencer setetes demi setetes sambil menguleni lempung. Jika Anda menambahkan terlalu banyak, lempung akan menjadi seperti bubur.
- Larutan pengencer bisa digunakan sebagai perekat dan meningkatkan sifat lengket pada lempung. Jika lempung menjadi terlalu lengket, bungkuslah dengan handuk kertas. Handuk kertas dapat menyerap kelengketan. [6] X Teliti sumber
-
Gunakan pelunak lempung bentuk batang. Ada beberapa produk untuk melunakkan lempung yang dijual dalam bentuk batang. Alih-alih diproduksi dalam bentuk cairan, produk ini dibuat dari senyawa netral yang bisa dicampurkan ke lempung polimer agar lebih fleksibel.
- Tambahkan pelunak padat ke dalam lempung polimer dengan rasio 1:5. Hangatkan lempung, kemudian tambahkan pelunak padat dan uleni lempung sampai keduanya tercampur rata.
- Pelunak padat berwarna keputihan, dan sangat cocok untuk lempung polimer yang sangat lembek. Berhati-hatilah saat menambahkan pelunak padat karena jika terlalu banyak dapat memudarkan warna lempung.
-
Tambahkan lempung cair. Lempung polimer cair adalah bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat lempung keras menjadi lebih lembut. Gunakan polimer cair dengan cara yang sama seperti larutan pengencer. Tambahkan polimer cair setetes demi setetes sambil menguleni lempung sampai mencapai konsistensi yang diinginkan. [7] X Teliti sumber
- Cobalah untuk menggunakan lempung polimer cair tidak berwarna sehingga tidak memengaruhi warna lempung.
- Anda juga dapat menggunakan lempung cair berwarna, tetapi warna asli lempung akan sedikit berubah.
-
Tambahkan minyak mineral. Meskipun tidak diformulasi secara khusus untuk melunakkan lempung polimer, minyak mineral sangat efektif untuk melunakkan dan memberikan konsistensi yang lebih baik. Tambahkan minyak mineral setetes demi setetes sambil menguleni sampai lempung mudah dibentuk. [8] X Teliti sumber
-
Gosok lempung dengan petrolatum. Petrolatum adalah produk yang biasanya tersedia di rumah dan dapat digunakan jika Anda tidak memiliki pelunak lempung komersial. Cara menggunakannya adalah ambil sedikit petrolatum dengan jari dan gosokkan pada lempung. Kemudian, remas-remas lempung agar bercampur dengan petrolatum. Tambahkan lebih banyak petrolatum sampai Anda mendapatkan konsistensi yang optimal. [9] X Teliti sumber
-
Campurkan lempung keras dengan lempung baru. Metode lain yang bisa dicoba adalah mencampur lempung baru dan lempung yang sudah mengeras, kemudian uleni menjadi satu. Semakin banyak lempung baru yang Anda tambahkan, semakin lunak campuran lempung yang dihasilkan. Pastikan Anda mencampurkan lempung dengan warna yang sama, kecuali Anda ingin menghasilkan warna baru. [10] X Teliti sumber
- Uleni lempung dengan tangan sampai kedua lempung tercampur secara merata.
Iklan
-
Potong-potong lempung dengan pisau. Jika Anda berurusan dengan lempung yang sangat keras, mungkin Anda perlu menggunakan alat pemroses makanan untuk mencacah lempung dan menghangatkannya. Sebelum Anda memasukkan potongan lempung ke alat pemroses makanan, gunakan pisau untuk memotong-motong lempung menjadi potongan-potongan kecil.
-
Masukkan potongan lempung dan bahan pelukan ke alat pemroses makanan. Setelah dipotong-potong sekecil mungkin, masukkan lempung ke alat pemroses makanan. Jika perlu, tambahkan beberapa tetes larutan pengencer atau lempung polimer cair ke alat pemroses makanan untuk membantu melunakkan lempung lebih jauh. Kemudian, pasang tutup pemroses makanan. [11] X Teliti sumber
- Anda juga dapat menggunakan alat penggiling kopi, tetapi Anda mungkin harus melakukannya beberapa kali
- Usahakan untuk menggunakan mangkuk dan alat pemotong yang berbeda untuk mencacah lempung. Setelah digunakan untuk memproses lempung, tidak dianjurkan untuk menggunakan wadah dan pisau yang sama untuk mengolah makanan, kecuali Anda bisa membersihkannya sampai benar-benar bersih.
-
Giling lempung dalam interval 10 detik. Gunakan setelan paling tinggi untuk menggiling lempung. Pisau akan mencacah lempung menjadi potongan yang lebih kecil dan melunakkannya sehingga lempung lebih mudah dibentuk. Lakukan penggilingan selama total waktu 1-3 menit, sampai lempung menjadi lunak.
-
Keluarkan lempung dan campur menjadi satu. Setelah lempung menjadi lunak, keluarkan dari alat pemroses makanan. Anda bisa menggunakan sendok untuk mengambil potongan lempung di tempat yang sulit dijangkau. Setelah berhasil mengeluarkan semua potongan lempung, Anda bisa menyatukannya kembali.
-
Uleni lempung dengan tangan. Setelah mencacah lempung dengan alat pemroses makanan, kondisinya akan lunak dan kenyal. Uleni lempung dengan tangan sampai menjadi satu kesatuan. Kondisi lempung seharusnya sudah lunak dan siap pakai!Iklan
Tips
- Jangan lupa untuk membungkus lempung polimer dengan plastik pembungkus setelah digunakan agar tidak kering.
- Cobalah untuk menghangatkan dan menguleni lempung sebelum beralih ke metode lain untuk melunakkannya.
- Jika lempung terlalu lengket, cobalah meratakannya. Letakkan lempung di antara dua lembar kertas dan letakkan benda berat di atasnya (buku ukuran besar, misalnya). Kertas akan menyerap sebagian minyak pada lempung sehingga membuatnya tidak terlalu lengket sehingga lebih mudah dimainkan.
- Jika lempung polimer sangat keras (misalnya merek FIMO yang terkenal sangat kaku), cobalah mencampurkan sedikit lempung Sculpey III transparan untuk melunakkannya. Jika lempung transparan tidak dicampurkan melebihi 1/4 jumlah lempung keseluruhan, seharusnya warnanya tidak akan berubah.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Penggilas adonan
- Alat pemroses makanan/blender
- Produk pelunak lempung (misalnya larutan pengencer, lempung polimer cair, minyak mineral atau petrolatum)
- Palu karet
Referensi
- ↑ http://www.polymerclaycentral.com/cyclopedia/condition.html
- ↑ http://www.jaedworks.com/clayspot/polyclay-faq/conditioning.html
- ↑ http://www.polymerclaycentral.com/cyclopedia/condition.html
- ↑ http://www.polymerclaycentral.com/cyclopedia/condition.html
- ↑ http://www.polymertutorials.com/catalog/polymer-clay-condition-tutorial.php
- ↑ http://www.polymerclayweb.com/tools/supplies/claysoftener.aspx
- ↑ http://www.polymerclayweb.com/tools/supplies/claysoftener.aspx
- ↑ http://www.polymerclayweb.com/tools/supplies/claysoftener.aspx
- ↑ http://www.jaedworks.com/clayspot/polyclay-faq/conditioning.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.591 kali.
Iklan