PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Salah satu cara yang lazim dilakukan untuk meningkatkan daya simpan roti adalah membekukannya sampai saatnya digunakan kembali. Itulah mengapa, Anda sejatinya bisa membeli beberap bongkah roti sekaligus, lalu membekukan sisanya agar di kemudian hari tidak perlu repot-repot pergi ke supermarket setiap kali ingin menyantap roti. Lagi pula, beberapa supermarket menawarkan harga yang lebih murah untuk roti yang dibeli dalam jumlah besar, lho ! Namun, berbeda dengan irisan roti yang dapat dilunakkan dengan mudah ketika akan dikonsumsi, roti utuh seperti baguette , sourdough , atau focaccia memerlukan sedikit trik agar bisa melunak dengan sempurna. Yuk, baca artikel ini untuk menemukan kiat menyimpan, membekukan, dan melunakkan roti agar roti yang segar dan lezat dapat selalu tersedia kapan pun diperlukan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melunakkan Irisan Roti Beku

PDF download Unduh PDF
  1. Jika hanya ingin mengonsumsi beberapa iris roti, cukup lunakkan jumlah yang ingin Anda santap. Jangan melunakkan seluruh bagian roti jika Anda tidak ingin menghabiskan seluruhnya, atau sisa roti harus kembali dibekukan di dalam freezer . [1]
    • Hati-hati, membekukan roti berulang kali dapat membuat teksturnya mengering, mengeras, atau terasa tidak segar. [2]
    • Siapkan irisan roti beku sebanyak jumlah yang ingin dilunakkan, dan simpan kembali sisanya di dalam freezer .
    • Jika irisan roti saling melekat, cobalah memisahkannya dengan bantuan garpu atau pisau.
  2. Keluarkan irisan roti yang ingin Anda lunakkan, dan tata di atas piring yang sudah disiapkan. [3] Sebagian besar perlengkapan makan sejatinya aman untuk dipanaskan di dalam microwave . Namun, jika Anda kurang yakin, cobalah mengecek dasar piring untuk menemukan ada atau tidaknya keterangan “ microwave safe ” (aman digunakan di dalam microwave ) yang tercetak di sana.
    • Jangan menutup permukaan roti dengan apa pun. Cukup tata irisan roti dengan sedikit berjarak.
    • Beberapa pembuat roti merekomendasikan Anda untuk membungkus roti beku dengan tisu dapur sebelum dihangatkan di dalam microwave . [4]
    • Gunakan piring yang aman untuk dipanaskan di dalam microwave .
    • Jangan menggunakan piring sekali pakai atau wadah lain yang terbuat dari plastik.
  3. Meski tidak bisa digunakan untuk melunakkan sebagian besar roti utuh, microwave dapat berfungsi dengan baik untuk melunakkan dan menghangatkan irisan roti. Selagi dilunakkan, zat tepung di dalam setiap irisan roti akan mengkristal. Alhasil, seluruh kelembapan yang terkandung di dalam roti beku akan keluar (dikenal sebagai proses retrogradasi). Kemudian, microwave juga mampu menghancurkan kristal tersebut dan membuat tekstur roti kembali lembut, pun suhunya kembali hangat. [5]
    • Set microwave dengan kekuatan penuh.
    • Hangatkan irisan roti di dalam microwave dengan interval 10 detik. Dengan kata lain, cek kondisi roti setiap 10 detik untuk menentukan apakah kondisi roti sudah layak untuk disajikan. [6]
    • Seharusnya, irisan roti tidak memerlukan waktu lebih dari 15 sampai 25 detik untuk melunak sempurna. Namun, waktu tersebut mungkin akan bervariasi karena bergantung kepada jenis microwave yang Anda gunakan.
    • Jangan menghangatkan roti di dalam microwave selama lebih dari satu menit agar suhu roti tidak berakhir terlalu panas. [7] Pastikan suhu roti tidak terlalu panas ketika disantap!
    • Ingat, roti yang dihangatkan dengan microwave cenderung bertekstur terlalu liat atau bahkan keras, terutama karena microwave akan mengubah air menjadi uap sehingga dapat menguapkan kelembapan di dalam roti. [8]
  4. Tidak memiliki microwave atau enggan menggunakannya? Cobalah menghangatkan roti beku di pemanggang roti. Namun, pahamilah bahwa metode ini tidak akan berfungsi secara efektif untuk roti utuh. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pemanggang roti hanya untuk menghangatkan roti yang sudah diiris! [9]
    • Set pemanggang roti pada pengaturan “ defrost ” atau “ frozen ” untuk menghangatkan irisan roti yang masih beku.
    • Sekali lagi, pastikan suhu roti tidak menjadi terlalu panas dan berakhir gosong.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melunakkan Roti Utuh Beku

PDF download Unduh PDF
  1. Jika tidak memiliki oven atau tidak sedang terburu-buru, biarkan tekstur roti melunak di suhu ruangan. Namun, pahamilah bahwa waktu yang diperlukan akan sangat bergantung kepada ukuran dan ketebalan roti. Untuk mengecek kondisinya, Anda bisa mengiris sebagian roti atau memencet roti perlahan dan mengamati tingkat kelunakannya.
    • Keluarkan roti dari freezer .
    • Biarkan roti tetap berada di dalam kantongnya, dan letakkan di atas meja dapur.
    • Di suhu ruangan, umumnya roti akan membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk melunak dengan sempurna.
    • Ketika sudah siap untuk dikonsumsi, tekstur roti akan melunak meski suhunya tidak terlalu hangat. Selain itu, kulit roti pun akan terasa tidak garing. Jika tekstur bagian dalam roti terasa terlalu lunak, kemungkinan besar roti sudah basi atau menjadi terlalu lembek setelah dibekukan.
    • Melunakkan roti di oven adalah metode yang paling direkomendasikan oleh sebagian besar pembuat roti.
  2. Sejatinya, ini adalah metode yang paling cepat dan efisien untuk melunakkan roti beku daripada mendiamkannya di suhu ruangan. Melalui metode ini, suhunya akan kembali hangat dan cita rasanya pun akan menyerupai roti yang baru selesai dipanggang. [10]
    • Panaskan oven dengan suhu 175°C terlebih dahulu.
    • Selagi menunggu oven panas, keluarkan roti dari freezer dan lepaskan kantong yang membungkusnya.
    • Letakkan roti yang masih beku ke rak tengah oven.
    • Pasang alat pengatur waktu di angka 40 menit. Seharusnya, waktu tersebut sudah cukup untuk menghangatkan seluruh bagian roti.
    • Keluarkan roti dari oven dan diamkan di atas meja dapur selama beberapa menit sampai suhunya mendingin.
  3. Ketika akan dilunakkan, adakalanya roti terasa tidak lagi segar atau sangat kering. Jangan khawatir. Kondisi tersebut sejatinya bisa dengan mudah dikembalikan dengan menerapkan kiat-kiat berikut ini: [11]
    • Cobalah sedikit membasahi permukaan roti dengan air dingin dan bersih. Misalnya, Anda bisa mengaliri roti dengan air keran, atau mengusap permukaannya dengan tisu dapur basah sampai kondisinya lembap.
    • Kemudian, bungkus roti yang sudah lembap dengan foil aluminium. Pastikan roti dibungkus dengan erat untuk memerangkap kelembapan di dalamnya dengan baik.
    • Letakkan roti yang sudah dibungkus oleh foil aluminium di rak tengah oven. Pastikan oven sudah dipanaskan terlebih dahulu agar suhu roti dapat menghangat secara bertahap.
    • Set oven di suhu 150°C.
    • Roti utuh yang berukuran lebih kecil (seperti baguette atau bread roll ) umumnya hanya perlu dihangatkan selama 15 sampai 20 menit. Sementara itu, roti yang berukuran lebih besar dan tebal mungkin perlu dihangatkan selama30 menit.
    • Keluarkan roti dari oven, buka foil aluminium yang membungkusnya, lalu kembalikan roti ke dalam oven dan hangatkan selama lima menit untuk membuat kulitnya kembali garing.
    • Jika kondisi roti sudah tidak lagi segar, metode ini hanya mampu menjaga kelembutan tekstur roti dalam waktu beberapa jam. Oleh karena itu, berusahalah menghabiskannya dalam rentang waktu tersebut sebelum tekstur roti kembali mengering.
  4. Jika tekstur kulit roti tidak lagi garing setelah roti disimpan pada suhu yang sangat lembap atau dibekukan, jangan khawatir karena sejatinya Anda bisa mengembalikan tekstur kulit roti dengan bantuan oven. Namun, jangan lupa memantau prosesnya agar roti tidak berakhir gosong alih-alih garing dan lezat ketika disantap.
    • Panaskan oven dengan suhu 200°C.
    • Buka kantong pembungkus roti yang sudah dilunakkan, lalu masukkan roti ke dalam oven. Roti bisa langsung diletakkan di rak oven agar tekstur kulitnya lebih garing. Namun, Anda juga bisa meletakkan roti di atas loyang, jika ingin.
    • Set alat pengatur waktu di angka lima menit, kemudian hangatkan roti di dalam oven.
    • Setelah lima menit, keluarkan roti dari oven dan diamkan di suhu ruang selama 5 sampai 10 menit sebelum diiris. Jika diiris dalam kondisi hangat, kemungkinan besar bentuk irisannya tidak akan bisa rapi.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyimpan Roti dengan Benar untuk Menjaga Kualitasnya

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, berbagai jenis roti dapat disimpan di dalam freezer dalam jangka waktu yang serupa. Namun, jika roti dibekukan setelah masa kedaluwarsanya lewat, niscaya kualitasnya pun akan menurun. Oleh karena itu, jika roti sudah pernah disimpan di dalam kulkas, sebaiknya jangan membekukannya ketika roti sudah mencapai tanggal kedaluwarsanya. [12]
    • Umumnya, kualitas roti yang dijual di toko akan tetap baik selama dua sampai tiga hari setelah tanggal kedaluwarsanya lewat jika disimpan di suhu ruangan. Namun, roti yang sudah kedaluwarsa dan disimpan di dalam kulkas biasanya kualitasnya tidak akan baik.
    • Irisan roti dalam kemasan dapat dikonsumsi sampai dengan tujuh hari setelah masa kedaluwarsanya lewat jika disimpan di suhu ruangan. Namun, jika roti disimpan di dalam kulkas, sebaiknya jangan mengonsumsinya melewati tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada kemasannya.
    • Roti yang disimpan dan dibekukan dengan benar, apa pun jenisnya, seharusnya dapat bertahan selama maksimal enam bulan di dalam freezer .
  2. Umumnya, kantong plastik klip yang secara khusus digunakan untuk menyimpan makanan dalam freezer terbuat dari material yang lebih tebal daripada kantong plastik biasa. Selain itu, kantong plastik tersebut pun didesain untuk mencegah makanan mengkristal. Oleh karena itu, selalu gunakan wadah berkualitas baik yang bisa Anda temukan di berbagai supermarket untuk memastikan kesegaran roti dapat terjaga dengan baik.
    • Masukkan roti utuh ke dalam kantong plastik klip. Kemudian, keluarkan sisa udara di dalamnya, dan tekan ruang yang tersisa erat-erat sebelum menutup kantong.
    • Kemudian, masukkan roti yang sudah dibungkus ke dalam kantong plastik kedua. Mengemas roti dalam dua buah wadah dapat membantu meminimalkan risiko penurunan kualitas. [13]
  3. Cara terbaik untuk menjaga kesegaran roti ketika dilunakkan adalah dengan menggunakan metode yang benar untuk membekukannya. Dengan suhu dan kondisi penyimpanan yang benar, seharusnya roti akan keluar dari freezer dalam kondisi yang masih baik.
    • Berusahalah membekukan roti sesaat setelah dibeli untuk memastikan kondisinya masih benar-benar segar serta tidak berjamur, lembek, atau bahkan basi.
    • Pastikan freezer Anda bersuhu -18°C agar suhu roti tetap stabil dan tidak mudah busuk ketika disimpan.
    • Tuliskan tanggal pembekuan di permukaan plastik agar masa kedaluwarsanya bisa Anda pantau. Jika membekukan beberapa buah roti pada saat yang bersamaan, letakkan roti yang paling segar di bagian paling belakang agar roti yang tingkat kesegarannya lebih rendah bisa Anda habiskan terlebih dahulu.
    • Diamkan roti di dalam freezer sampai saatnya dikonsumsi. Jangan biarkan roti terus-menerus terpapar oleh perubahan suhu yang signifikan.
    • Sebisa mungkin, jangan mengemas dan membekukan roti dalam cuaca yang lembap. Hati-hati, kelembapan udara berlebih dapat membuat roti menjadi lembek atau bahkan lembap.
  4. Roti yang belum dibekukan dan sudah dilunakkan harus disimpan dengan cara yang benar untuk menjaga kualitas dan cita rasanya di kemudian hari! [14]
    • Sebaiknya, jangan menyimpan roti di dalam kulkas. Meski dapat mencegah pertumbuhan jamur, suhu dingin di dalam kulkas juga dapat mengeringkan tekstur roti dalam waktu singkat.
    • Kualitas roti berkulit akan bertahan dengan baik jika disimpan dalam kantong kertas dan dihabiskan pada hari yang sama dengan waktu pembeliannya. Jenis roti semacam itu tidak akan bisa dibekukan sebaik roti tawar utuh!
    • Roti tawar utuh harus selalu disimpan di suhu ruangan.
    • Sebaiknya, simpan roti tawar utuh di dalam wadahnya, kantong plastik, atau wadah roti dengan ventilasi yang layak.
  5. Meski kesegaran roti umumnya akan terjaga dengan baik di dalam freezer , pahamilah bahwa kualitasnya tidak akan prima selamanya. Dengan kata lain, roti beku juga memiliki masa kedaluwarsa sehingga sebaiknya dihabiskan dalam waktu beberapa minggu setelah dibekukan, jika memungkinkan. [15]
    • Beberapa pembuat roti merekomendasikan Anda untuk menghabiskan roti beku dalam waktu maksimal tiga bulan. Namun, ada pula pembuat roti yang merekomendasikan waktu satu bulan saja untuk menghabiskan roti utuh beku.
    • Lantas, faktor apa saja yang dapat menentukan waktu penyimpanan roti? Beberapa di antaranya adalah jenis roti yang dibekukan, kondisi roti sebelum dibekukan, dan kestabilan suhu roti di dalam freezer .
    • Kualitas roti utuh dapat menurun jika dibekukan dalam waktu yang terlalu lama atau dibiarkan terpapar oleh perubahan suhu yang terlalu drastis.
    Iklan

Tips

  • Pastikan roti disimpan dengan benar sebelum, saat, dan setelah dibekukan untuk memastikan kualitasnya tidak menurun.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Roti
  • Kantong plastik
  • Spidol
  • Selotip (opsional)
  • Freezer
  • Oven
  • Foil aluminium
  • Microwave atau pemanggang roti dengan pengaturan “ defrost ” (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.715 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan