Unduh PDF Unduh PDF

Hubungan asmara yang berakhir dengan perpisahan biasanya menimbulkan kesedihan yang mendalam sehingga Anda membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan. [1] Akan tetapi, pengembangan diri yang Anda alami karena berusaha mengatasi rasa kehilangan akan membuka peluang baru dan membantu pemulihan. Ada orang-orang yang menemukan pasangan ideal tanpa banyak berusaha. Bagaimanapun juga, perpisahan selalu menjadi kenyataan hidup yang menyakitkan sampai Anda menemukan pasangan yang tepat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghindari Hal-Hal yang Mengingatkan Anda pada Mantan Kekasih

Unduh PDF
  1. Walaupun terasa menyakitkan, hapuslah nomor ponsel, riwayat obrolan, dan komunikasi surel dengan mantan kekasih. Sekalipun Anda merasa sangat sedih, jangan berkomunikasi lagi dengan mantan kekasih sebab hal ini menunjukkan bahwa Anda masih mengharapkan ia kembali. [2]
    • Sebaiknya Anda memblokir nomor ponsel/surel untuk mencegah komunikasi yang tidak Anda inginkan.
  2. Bebaskan diri dari semua benda yang mengingatkan Anda pada orang tercinta, terutama barang-barang yang membuat perpisahan semakin terasa menyakitkan, misalnya: pakaian, perhiasan, foto, dan hadiah.
    • Anda tidak perlu membuang barang-barang tersebut. Untuk saat ini, simpan saja dahulu sampai Anda mampu mengatasi kesedihan dan melangkah lagi. Simpanlah dalam kotak semua benda yang mengingatkan Anda pada mantan kekasih lalu letakkan di tempat tertentu agar tidak Anda lihat dan pikirkan lagi.
  3. Jika Anda akan berulang tahun atau menjelang hari raya yang mengingatkan Anda pada mantan kekasih, buatlah rencana dengan teman-teman agar pikiran Anda teralihkan dari kenangan yang ingin Anda lupakan. Jika selama ini Anda berdua menonton film setiap Senin malam, siapkan rencana untuk melakukan kegiatan lain sebagai pengganti acara menonton. [3]
    • Adakan pesta, kegiatan di alam terbuka, atau makan malam bersama teman-teman untuk mengisi waktu dengan gelak tawa dan bersenang-senang.
  4. Melihat mantan kekasih menggandeng pasangan baru mungkin membuat Anda sakit hati dan terus merasa kecewa. Walaupun Anda ingin tetap berteman dengannya, menjalin persahabatan dengan mantan kekasih biasanya butuh waktu. [4]
  5. Salah satu cara yang membantu Anda memulihkan diri adalah mengungkapkan secara singkat semua yang Anda rasakan dan harapkan dengan menulis surat perpisahan . Anda tidak perlu memperlihatkan surat ini kepada mantan kekasih sebab yang Anda butuhkan hanyalah mencurahkan perasaan melalui tulisan. [5]
    • Cara lain yang mungkin bermanfaat adalah dengan mengungkapkan perasaan Anda dalam hati. Melepaskan emosi yang terpendam akan mempercepat proses pemulihan. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengikhlaskan Perpisahan

Unduh PDF
  1. Pesan tersebut mungkin terasa kurang menyenangkan dan sulit diterima. Meskipun Anda adalah pihak yang memutuskan hubungan, perpisahan bukanlah hal yang mudah. Bagaimanapun juga, ingatlah bahwa kesedihan karena mengalami perpisahan adalah hal yang wajar dan merupakan aspek penting dalam proses pemulihan.
    • Ketahui bahwa setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk mengatasi beban emosional. Berikan waktu kepada diri sendiri agar Anda mampu menerima kenyataan.
    • Ingatlah bahwa proses pemulihan berbeda-beda bagi setiap orang. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang putus cinta membutuhkan waktu sampai 11 minggu untuk mengatasi beban emosional. [7]
  2. Lakukan aktivitas baru atau carilah hobi baru. Meskipun bukan bakat Anda, melakukan aktivitas baru akan mengalihkan pikiran sehingga Anda tidak memikirkan mantan kekasih. Setelah berpisah, mulailah mencari hal-hal yang membawa kebahagiaan dan lakukan! [8]
  3. Libatkan diri dalam komunitas dengan menjadi sukarelawan , bergabung dalam kelompok pembaca buku, atau mendaftarkan diri dalam tim olahraga. Persahabatan dengan teman-teman baru dalam grup membuat Anda lebih kuat menghadapi perpisahan. Pertimbangkan beberapa grup berikut yang melakukan aktivitas secara berkelompok: [11]
    • Komunitas berkebun
    • Komunitas penjaga kebersihan
    • Tim olahraga
    • Kelompok dansa
  4. Setelah berpisah, mungkin Anda memikirkan mantan kekasih lebih baik daripada kenyataan yang sebenarnya. Bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda meyakini hal yang tidak realistis, misalnya: apakah Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa tidak ada orang yang mencintai Anda?
    • Untuk mengubah emosi negatif menjadi emosi positif, bedakan antara kejadian yang sudah berlalu dan hal-hal yang sedang terjadi . Contohnya: saat teringat mantan kekasih, berusahalah memikirkan hal-hal positif dengan memunculkan emosi positif yang pernah Anda rasakan. [12]
  5. Apa pun yang terjadi, berusahalah memaafkan orang yang menyakiti hati Anda . Jika memungkinkan, temui orang ini untuk mengatakan bahwa Anda sangat kecewa, tetapi Anda sudah memaafkan perbuatannya, baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. [13] Cara ini membuat Anda lebih mudah merelakan apa yang sudah terjadi dan membebaskan Anda dari lingkaran emosi negatif yang sering muncul setelah terjadi perpisahan. [14]
  6. Menghadapi perpisahan akan lebih mudah jika kekasih Anda bukanlah yang terbaik. Agar bisa memfokuskan diri pada kebaikan yang Anda miliki, jangan ragu untuk melupakan memori indah bersama mantan kekasih yang Anda anggap sangat berharga. Lakukan refleksi untuk mencari tahu cara mengembangkan diri setelah berpisah. Keinginan tersebut membuat Anda merasa dan mengalami kehidupan yang lebih baik.
    • Jika mantan kekasih adalah pribadi yang sangat baik, syukuri Anda sempat bertemu dengannya. Ingatlah bahwa setiap orang yang kita temui mungkin akan menjadi guru kehidupan bagi kita.
  7. Jadilah pribadi yang positif dengan selalu berpikir positif . Ingatlah bahwa Anda tidak akan merasa bahagia jika memendam kebencian atau selalu berpikir negatif . Merasakan apa yang sedang Anda rasakan bukan berarti membiarkan diri sendiri menjadi budak perasaan. Pastikan lagi apa yang menjadi filosofi hidup Anda. Apakah Anda mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif? Apakah Anda membiarkan mantan kekasih mengendalikan emosi Anda, sekalipun sudah berpisah? Sadari bahwa dalam menjalani hidup, Andalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas emosi Anda, jadi, jangan pernah menyalahkan orang lain atas kekecewaan yang Anda rasakan. [15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melanjutkan Kehidupan

Unduh PDF
  1. Ingatlah bahwa Anda mampu mencintai orang lain dan masih banyak yang bisa Anda lakukan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Bandingkan kondisi Anda sebelum menjalin hubungan dan perkembangan yang Anda capai saat masih berdua. Keterkaitan antara pengembangan diri, memori, dan emosi positif yang Anda alami karena mendapatkan pengetahuan baru membuat Anda lebih mudah melupakan mantan kekasih. [16] Bertanyalah kepada diri sendiri:
    • Apa yang tidak mampu aku lakukan sebelum menjalin hubungan, tetapi berhasil aku capai melalui hubungan ini?
    • Apa kelebihan mantan pasanganku? Apa yang aku pelajari darinya untuk mengembangkan diri?
    • Pencapaian apa yang aku raih bersamanya yang tidak mampu aku lakukan seorang diri?
  2. Mungkin ada rencana yang tertunda karena Anda lebih mengutamakan hubungan daripada kepentingan pribadi. Setelah selesai membuat lis, Anda akan menyadari betapa banyaknya hal-hal menyenangkan yang menanti Anda. Selain itu, memiliki tujuan yang mampu Anda capai membuat hidup terasa lebih menggairahkan. [17]
    • Buatlah rencana bepergian yang selama ini Anda dambakan, tetapi belum terwujud. Mungkin sudah saatnya Anda menikmati perjalanan berkeliling dunia!
    • Daftarkan diri untuk mengikuti kursus yang Anda sukai, tetapi belum sempat Anda lakukan.
    • Tantanglah diri sendiri dengan mengikuti lomba memasak makanan pedas atau kontes fotografi .
  3. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan secara gratis, misalnya berjalan kaki di lingkungan perumahan, menatap bintang-bintang di langit, membaca buku , menikmati matahari terbit, atau aktivitas lain yang menyenangkan. [18] Selain itu, pemandangan yang berganti sangat memengaruhi pola pikir. Langkah pertama saat Anda berjalan kaki mungkin menjadi awal pemulihan kondisi mental Anda. [19]
  4. Hubungi teman lama dan carilah teman baru . Saat berkumpul dengan teman-teman, kebahagiaan mereka bisa berpengaruh positif pada suasana hati Anda. [20] Agar bisa bertemu orang-orang yang memiliki kesamaan pola pikir, bergabunglah dalam kelompok yang terbentuk karena kesamaan minat. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan berkumpul dengan orang-orang yang berpola pikir sama akan meningkatkan:
    • Rasa tenang
    • Rasa memiliki dan diterima
    • Kemampuan menghargai diri sendiri
    • Kemampuan menghadapi tantangan [21]
  5. Kebiasaan mengeluh adalah sikap negatif yang membuat teman-teman cenderung menjauhi Anda. Hargai dukungan teman-teman agar mereka tidak merasa jenuh saat membantu Anda mengatasi kesedihan. Anda bisa mengatakan:
    • ”Perpisahan ini membuat aku sangat sedih. Maafkan aku karena sering mengeluh. Terima kasih kamu selalu mendukung aku dan menjadi teman baik yang setia.”
    • ”Terima kasih sudah memaksa aku ikut menonton di bioskop. Malam itu, aku memang sedang sedih dan agak tertekan. Untunglah akhirnya aku mau pergi.”
    • ”Terima kasih sudah banyak bersabar menemani aku selama ini. Kalau tidak ada yang mau mendengarkan dan menasihati aku, keadaanku pasti jauh lebih parah.”
  6. yang positif . Berusahalah menyemangati diri sendiri dengan meletakkan catatan berisi pesan positif di tempat yang mudah terlihat di dalam rumah. Putarlah film seri atau tontonlah tayangan yang mampu memperbaiki suasana hati.
  7. Banyak orang yang kesulitan menghadapi perpisahan sebab hal ini terkadang menimbulkan pukulan mental yang berat. Agar lebih cepat pulih, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental yang berpengalaman mengatasi gangguan emosional. Mintalah nasihat dari psikolog, anggota keluarga yang sudah dewasa, teman dekat, atau konselor di sekolah. Ungkapkan perasaan Anda agar bisa meredakan stres, mendapatkan nasihat, dan meningkatkan harga diri . [22]
    Iklan

Tips

  • Kendalikan emosi agar Anda lebih sabar. Teman-teman dan anggota keluarga yang berniat baik dengan memberikan nasihat cenderung membuat Anda mudah kesal karena baru mengalami sakit hati. Sadari bahwa Anda mudah bersikap emosional sampai Anda mampu menerima rasa kehilangan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.764 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan