PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Untuk melupakan seseorang dengan kepribadian narsistik, Anda perlu melewati proses pemulihan yang unik. Hubungan Anda tentunya dipenuhi dengan momen suka dan duka yang makin sulit melupakannya. Namun, Anda dapat melupakannya dengan terlebih dahulu membatasi kontak dengannya. Selain itu, ada baiknya Anda juga menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada diri sendiri, serta mengembangkan harga diri Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menerapkan Kebijakan Tanpa Kontak

PDF download Unduh PDF
  1. Seorang narsistik ditandai dengan kepribadiannya yang terbuka, rasa bangga atau kepercayaan diri yang tinggi, dan kemampuan memikat setiap orang. Namun, jika mantan kekasih Anda memiliki kepribadian narsistik, Anda mungkin menganggap bahwa Andalah yang menjadi sumber masalah. Meskipun hubungan telah berakhir, akan sulit bagi Anda untuk mengakui bahwa ia adalah sosok narsistik dengan berbagai kelakuan atau perilaku toksiknya. [1]
    • Sering kali, ia membuat Anda merasa rendah diri untuk menaikkan egonya. Sosok seperti ini adalah ahli manipulasi yang biasanya membantu mereka mendapatkan semua kuasa dan membuat Anda tak berdaya. Selain itu, seorang narsistik juga sering kali mengakhiri hubungan dengan mencoba menghancurkan karakter Anda (mis. mengatakan bahwa Anda berselingkuh) ketika sebenarnya ialah yang mungkin sudah melakukan kesalahan.
  2. Langkah terbaik untuk menghadapi putusnya hubungan dengannya adalah tidak berhubungan dengannya lebih lanjut, kecuali jika Anda perlu berkomunikasi karena alasan anak-anak atau keperluan hukum. [2]
    • Jangan biarkan ia masuk kembali ke kehidupan Anda sesuka hati. Hapus nomor telepon dan alamat surelnya. Selain itu, berhentilah mengikutinya di media sosial.
    • Agar pulih secara penuh, Anda harus benar-benar memutus hubungan dengannya secara mutlak. Coba tegaskan batasan Anda, bahkan saat ia mencoba masuk kembali ke kehidupan Anda.
  3. Seperti halnya kucing yang bermain-main dengan mangsanya, seorang narsistik lebih senang mengakhiri hubungan sesuka hatinya. Ia mungkin memutuskan hubungannya dengan Anda, kemudian bersikap seolah-olah hal tersebut tidak pernah terjadi keesokan harinya. Meskipun Andalah yang meminta putus, ia bisa berusaha mengendalikan Anda melalui permainannya. [3]
    • Jangan terjerumus ke dalam permainannya. Jika ia memancing Anda dengan hinaan atau ejekan, jangan tanggapi hinaan atau ejekan tersebut. Jika ia mencoba terhubung kembali dengan Anda, pegang keputusan Anda dengan teguh untuk berpisah darinya.
    • Keterlibatan Anda dengannya hanya akan terus memberikan luka emosional dan mempersulit proses pemulihan.
  4. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menegaskan aturan tanpa kontak, hubungi orang-orang tersayang untuk meminta dukungan. Beri tahu mereka bahwa Anda ingin memutuskan semua hubungan dengan si narsistik. Minta mereka untuk mengingatkan Anda tentang keputusan tersebut.
    • Sebagai contoh, ia bisa meluangkan waktu dengan Anda pada hari-hari spesial, terutama saat Anda kemungkinan akan mencoba menghubungi kembali si narsistik.
  5. Jika Anda ingin melupakannya, mungkin ada baiknya Anda mencari bantuan profesional. Terapis bisa membantu Anda meluruskan atau mengelola perasaan yang ada terkait akhir hubungan Anda. Selain itu, terapis juga bisa membantu merancang strategi bermanfaat untuk melupakan mantan kekasih Anda. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melatih Kasih Sayang kepada Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda ingin melupakannya, mungkin Anda terkejut saat berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian, Anda masih merasa bahwa ia memiliki dampak pada kehidupan Anda. Proses pemulihan diri dari hubungan dengan seseorang berkepribadian narsistik memang membutuhkan waktu. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk memulihkan diri. Jangan mengorek luka lebih dalam dengan bersikap keras kepada diri sendiri karena tidak bisa pulih dengan cepat.
    • Pemulihan dapat memakan waktu yang lama. Tidak masalah jika Anda harus pulih dalam kemampuan sendiri.
  2. Beragam emosi dan proses mental mungkin datang setelah hubungan Anda dengannya berakhir. Jangan lawan emosi-emosi tersebut. Biarkan diri Anda merasakan emosi-emosi tersebut secara penuh. Anda mungkin merasa sedih, marah, atau bahkan malu karena tidak mampu melihat tanda-tanda peringatan tentangnya.
    • Biarkan diri Anda berduka, tetapi jangan sampai Anda tenggelam terlalu dalam. Cobalah latih kesadaran dengan mengamati pikiran, melabeli perasaan yang ada, dan menyadari manifestasinya pada tubuh. Rasakan emosi tersebut, kemudian lepaskan. [5]
  3. Penghakiman tanpa henti dan keraguan diri mungkin membuat Anda terlihat “menarik” di matanya sejak awal. Untuk melupakannya dan mengurangi kemungkinan Anda masuk ke dalam hubungan yang sama, Anda harus berhenti menghakimi diri sendiri. [6]
    • Tahan diri untuk tidak menyebut diri sendiri “bodoh” atau mengkritik ketidakmampuan Anda untuk melihat watak aslinya. Meskipun Anda “merasa” bodoh, ingatlah bahwa Anda sebetulnya tidak bodoh. Perasaan bukanlah fakta.
  4. Salah satu bagian penting dalam pemulihan dari hubungan dengan seorang narsistik adalah perawatan diri. Saat Anda menjalin hubungan dengannya, Anda mungkin merasa ia tidak pernah benar-benar mendukung Anda atau peduli dengan kebutuhan emosional Anda. Sekarang adalah waktunya mengisi kekosongan tersebut dengan mencurahkan semua cinta dan dukungan kepada diri sendiri.
    • Perawatan diri dapat merupakan hal-hal yang membantu Anda merasa lebih rileks dan segar. Coba biasakan diri menulis jurnal, menyalakan lilin aroma, dan memutar musik yang lembut. Anda juga bisa memilih hobi baru, belajar membuat kue, atau menanam bunga di kebun. Lakukan apa pun yang membuat Anda merasa percaya diri dan senang. [7]
  5. Banyak orang yang perlu memulihkan dirinya setelah mengencani atau bahkan menikahi seorang narsistik. Anda bisa melewati fase ini dengan menghubungi orang-orang tersebut. Coba bergabung dengan grup dukungan bagi orang-orang yang sudah mengakhiri hubungan dengan seorang narsistik.
    • Mintalah rekomendasi grup daring atau luring (di kota Anda) dari terapis.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memupuk Kepercayaan dan Harga Diri yang Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Lihat harga diri Anda . Pada hari-hari terakhir hubungan dengannya, Anda mungkin melihat diri sendiri lebih rendah daripada yang sebenarnya. Perlu diingat bahwa ucapan negatif kepada diri sendiri merupakan dampak perbuatan si narsistik. Anda tidak harus mengikuti permainannya. Ambil langkah untuk membuka harga diri Anda yang sebenarnya kembali. [8]
    • Buat daftar kelebihan-kelebihan diri dan tempelkan daftar tersebut di cermin. Tetapkan tujuan baru setiap bulan dan ikuti kemajuan Anda dalam mencapai tujuan tersebut.
    • Tantang diri untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya Anda tak pernah pikirkan. Setelah itu, Anda bisa melihat bahwa pandangan atau kepercayaan Anda kepada diri sendiri menjadi baru dan berubah.
  2. Banyak orang menyalahkan dirinya sendiri setelah mengakhiri hubungan dengan seorang narsistik. Anda mungkin menanyakan apa yang salah pada diri sendiri. Meskipun Anda memiliki kendala atau masalah dengan harga diri, bisa jadi sebenarnya Anda adalah sosok yang sehat, kuat, dan perhatian. Anda mungkin memiliki empati yang besar dan kasih sayang kepada orang lain, dan hal ini menjadi sesuatu yang dimanfaatkan oleh si narsistik. [9]
    • Rangkul kepedulian dan kasih sayang yang Anda miliki dalam diri. Jangan menyingkirkan hal-hal tersebut atau berjanji untuk tidak akan percaya kepada siapa pun lagi.
  3. Saat menjalin hubungan dengan seorang narsistik, Anda sering kali menjadi “peran pembantu” untuk egonya. Mungkin Anda selalu berada dalam bayang-bayangnya. Sadarilah bahwa karena hubungan telah berakhir, Anda tidak harus menjadi peran pembantu lagi baginya. [10]
    • Kenali peran yang Anda mainkan dalam hubungan dan buat komitmen untuk memperbaiki diri sendiri.
    • Jangan biarkan hubungan sebelumnya mendefinisikan diri Anda. Ingatlah bahwa Anda bisa menjadi siapa pun yang Anda inginkan.
  4. Anda bisa membangun kembali kepercayaan diri dengan memupuk hubungan-hubungan sehat yang lain. Ingat dan rangkul orang-orang yang bisa menghargai dan mendukung Anda tanpa syarat. Ungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran mereka dalam hidup Anda. [11]
    • Hanya karena satu hubungan Anda bersifat toksik, tidak berarti hubungan-hubungan Anda yang lain pun demikian. Rangkul teman-teman dan keluarga yang Anda miliki, dan percayalah bahwa suatu hari Anda akan menjalin hubungan yang sehat dan membahagiakan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.221 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan