Unduh PDF
Unduh PDF
Melupakan seseorang yang memanfaatkanmu untuk seks memang sulit. Tidak mudah untuk menerima bahwa perasaanmu untuk seseorang tidak berbalas. Untuk melupakan seorang pria , mulailah dengan membatasi kontak. Berhenti menghubungi dan mengiriminya pesan atau surel. Kelola emosimu. Biarkan dirimu bersedih, tetapi ingatlah bahwa jika seseorang tidak menginginkan hubungan yang sama dengan kamu inginkan, ini bukanlah kesalahanmu. Kamu mungkin hanya menginginkan hal yang berbeda. Terakhir, sibukkan diri. Hobi dan tujuan hidup baru mencegahmu kembali ke situasi yang negatif.
Langkah
-
Berhenti menghubunginya. Jika seseorang jelas-jelas memanfaatkanmu untuk seks saja, jangan tetap menghubunginya. Jika hubungan memang akan berkembang, kamu sudah bisa melihat tanda-tandanya dari sekarang. Setelah menyadari bahwa kamu tidak mendapatkan apa yang diinginkan dari situasi yang ada, berhentilah menghubungi pria yang bersangkutan. [1] X Teliti sumber
- Jangan menemuinya di acara sosial, mengiriminya pesan, atau menghubunginya. Jika kamu tergoda untuk menghubunginya, lakukan sesuatu untuk diri sendiri atau luangkan waktu dengan teman-teman yang lain. Kamu bisa membuat perjanjian dengan temanmu bahwa ketika kamu tergoda untuk menghubungi pria tersebut, kamu akan menghubungi temanmu.
- Terkadang, kamu tidak bisa memutuskan kontak sepenuhnya dengan seseorang. Jika kamu bekerja atau bersekolah di tempat yang sama dengannya, misalnya, kamu mungkin perlu menemuinya. Dalam kondisi seperti ini, pastikan interaksimu dengannya tetap singkat dan tidak bertele-tele. Jangan tergoda untuk berbasa-basi dengannya.
-
Abaikan pesan teks dan panggilan telepon di malam hari. Jika ia memanfaatkanmu untuk seks saja, ia mungkin akan mengirimkan pesan atau menghubungimu di tengah malam. Kamu bisa menerima SMS pada pukul 1 malam, misalnya, yang menanyakan apakah kamu masih terbangun. Hal ini menandakan bahwa ia ingin datang dan melakukan seks. Jangan balas pesan seperti itu. Balasanmu hanya akan memperpanjang keadaan sehingga kamu semakin terluka. Cukup abaikan bentuk-bentuk kontak seperti itu. [2] X Teliti sumber
- Jika ia masih tetap mengirimkan pesan seperti itu setelah kamu mengabaikannya, kirimkan pesan seperti “Aku tidak ingin menjalani hubungan seperti ini lagi. Berhenti mengirimiku pesan.”
- Ketika seseorang terbiasa menunjukkan perilaku tertentu dan menerima suatu “hadiah” atau tanggapan yang diinginkan, tetapi tiba-tiba ia tidak lagi berhasil mendapatkannya, biasanya ia akan berusaha lebih keras sebelum menyerah. Tetaplah tegar dan bersikap tegas. Pada akhirnya, ia akan menyerah dan melupakanmu.
-
Putuskan kontak di media sosial. Koneksi di media sosial terkadang sulit diputus. Sering kali, kita “terikat” oleh mantan kekasih melalui hal-hal yang ada di Facebook dan Twitter. Namun, penelitian menunjukkan bahwa melihat atau menguntit seseorang di dunia maya hanya akan memperpanjang penderitaan. Blok atau hapus pria yang bersangkutan dari profi media sosialmu, atau setidaknya berhenti mengikutinya. [3] X Teliti sumber
- Terkadang, kamu sangat tergoda untuk memeriksa profil media sosial mantan kekasihmu. Namun, hal ini tidak akan membuatmu merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, berusahalah agar kamu tidak sampai melakukannya. Setiap kali tergoda untuk mengeklik profilnya, ingatkan diri sendiri bahwa hal tersebut hanya akan membuatmu merasa terpuruk dan menahan usahamu untuk melupakannya.
- Kamu mungkin bersikap “khilaf” sesekali karena memeriksa profil mantan kekasihmu. Jika ini terjadi, jangan menyalahkan atau menyiksa dirimu. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna.
- Cobalah beristirahat sejenak dari media sosial hingga kamu merasa lebih kuat. Periode ini membantumu berfokus kepada aktivitas lain dan merawat diri dengan lebih baik.
- Langkah lain yang bisa dilakukan adalah menghapus aplikasi media sosial dari ponsel sehingga kamu harus menggunakan komputer (yang mungkin dirasa kurang praktis) untuk mengaksesnya.
-
Biarkan dirimu menerima perasaan yang ada. Tidak ada yang senang merasa terpuruk setelah mengalami penolakan. Namun, kamu tidak bisa bangkit dari rasa sakit tanpa mengalami hal-hal negatif. Setelah memutuskan kontak dengannya, biarkan dirimu merasakan apa yang ada daripada begitu saja mengabaikan atau menguburnya. [4] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa kesedihan merupakan bagian yang normal dalam hidup. Orang lain mungkin memintamu untuk tetap bersemangat atau melupakannya, bahkan jauh sebelum kamu merasa siap.
- Tidak masalah jika kamu bersedih untuk sementara waktu. Matikan televisi dan hilangkan hal-hal yang mengalihkan perhatian. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk mendalami perasaanmu, baik yang positif maupun negatif. Hal ini membantumu untuk pulih. Cobalah tulis jurnal atau berbicara kepada teman yang dapat dipercaya untuk membantumu memroses semua emosi yang ada. Penting bagimu untuk menghormati perasaanmu karena hal ini membantumu untuk pulih dan bangkit dari rasa sakit.
-
Berpikirlah secara realistis mengenai hubungan yang pernah dijalani. Kamu tidak bisa melupakannya kecuali jika kamu bisa menerima hubungan tersebut. Jika kamu masih berangan-angan bahwa ia mungkin tertarik kepadamu untuk sesuatu yang lebih dari sekadar seks, kamu hanya akan memperpanjang masa berdukamu. Terimalah kenyataan bahwa kamu hanya dimanfaatkan olehnya (meskipun terasa perih), dan ia bukanlah seseorang yang akan menawarkan hubungan yang kamu inginkan. [5] X Teliti sumber
- Setelah mengalami penolakan, orang-orang sering mengalami pikiran yang tidak realistis mengenai pentingnya hubungan. Kamu mungkin merasa bahwa semuanya akan terasa lebih mudah jika ia tidak menolakmu. Ingatkan dirimu bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini.
- Apa akan bisa terjadi jika kamu menjalin hubungan yang lebih romantis dengannya? Kesulitan dan pertengkaran tetap akan terjadi, dan mungkin saja hubunganmu dengannya harus berakhir. Kenyataannya adalah ia hanya tertarik kepadamu untuk seks dan, jika ia menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar seks, mungkin ia tidak bisa menjadi pasangan yang baik untukmu.
-
Sadarilah bahwa ini bukanlah kesalahanmu. Setelah ditolak, akan mudah bagimu untuk memikirkan “kesalahanmu” secara berlebihan. Kamu mungkin bertanya, “Mengapa ia tidak ingin menjalin hubungan denganku? Apa yang salah denganku?” Cobalah abaikan pikiran-pikiran seperti itu. Faktanya adalah ada banyak alasan seseorang tidak bisa merasakan romansa dengan orang lain. Alasan yang ia miliki bisa saja tidak ada hubungannya denganmu. [6] X Teliti sumber
- Ada banyak alasan (sebagian besar tidak bersifat personal) ketika ia tidak memiliki ketertarikan romansa terhadapmu. Mungkin saja ia menyukaimu dan tertarik kepadamu, tetapi merasa bahwa kamu berada di jalur hidup yang berbeda. Mungkin ia belum siap untuk menghadapi hubungan romansa. Bisa saja ia lebih menyukai tipe wanita yang berbeda untuk hubungan romansa daripada tipe wanita untuk interaksi kasual semata.
- Apa pun itu, bisa jadi alasannya tidak ada hubungannya denganmu secara individu. Kamu mungkin pernah menolak seseorang sebelumnya dan penolakanmu tidak disebabkan oleh sesuatu yang salah padanya. Kamu menolaknya karena ia memang bukan tipemu.
- Ada baiknya kamu memandang hal ini sebagai salah satu pengalaman dalam perjalanan hidup, bukan sebagai “prahara” yang bersifat mutlak. Akan lebih mudah bagimu untuk menghadapi rasa penyesalan jika kamu bisa melihat “manfaat” atau pelajaran dari hal tersebut.
-
Perhatikan keburukan-keburukannya. Terkadang, ada baiknya kamu mengingat hal-hal yang tidak disukai darinya ketika ingin melupakan penolakan hubungan romansa. Bahkan kekurangan-kekurangan kecil dapat mengingatkanmu bahwa hubungan sebelumnya (dan pria tersebut) tidaklah sempurna. [7] X Teliti sumber
- Pikirkan segala sesuatu tentangnya yang membuatmu merasa tak nyaman atau terganggu. Mungkin ia terlalu sering berbicara tentang dirinya sendiri. Bisa jadi ia sering membalas pesanmu secara singkat dengan satu kata saja. Mungkin ia tidak menyukai buku atau film yang sama dengan hiburan kamu sukai.
- Kamu juga bisa berfokus kepada hal-hal sepele. Mungkin kamu tidak menyukai potongan rambutnya atau kukunya yang tidak pernah dipotong.
- Catat hal-hal tersebut dan tinjau secara berkala. Kamu bahkan bisa menempelkannya di cermin atau tempat yang sering dilewati. Hal ini membantumu agar tidak sampai mengidealkan hubunganmu dengannya.
-
Verbalisasikan kembali perasaanmu dalam bahasa yang lebih netral. Ketika mulai merasa marah atau pahit, catat perasaan-perasaanmu. Kamu tidak boleh memendam kekesalan atau kemarahanmu. Meskipun tidak masalah jika kamu memikirkan hal-hal yang mengganggumu, jangan biarkan perasaan tersebut berubah menjadi pikiran yang pahit dan kejam. Pikiran-pikiran tersebut harus diubah menjadi penilaian netral terhadap situasi yang kamu alami. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kamu berpikir, “Ia adalah seorang bajingan! Aku terlalu baik untuknya!”, ubahlah pikiran tersebut menjadi hal yang lebih netral agar kamu bisa mengevaluasi situasi secara lebih realistis. Kamu bisa mengatakan, “Kami hanya menginginkan hal yang berlainan, dan berada di jalan yang berbeda."
-
Catatlah perasaanmu. Jika ingin menyibukkan diri, akan lebih mudah jika kamu melakukannya setelah mengeluarkan perasaan negatif dari kepalamu. Siapkan pulpen dan kertas, kemudian tulis apa yang kamu rasakan setiap hari. Setelah seluruh perasaanmu dicurahkan, kamu bisa memfokuskan energimu kepada hal lain. [9] X Teliti sumber
- Buatlah daftar kekecewaan yang ia berikan untukmu. Sebagai contoh, kamu bisa menulis, “Ia tidak pernah menggenggam tanganku di tempat umum” dan “Ia tidak pernah memanggilku kekasihnya."
- Setelah selesai, sisihkan daftar tersebut dan cobalah fokuskan energimu kepada hal lain.
-
Lakukan hal lain. Setelah hubungan berakhir, kamu mungkin tetap memikirkan hal-hal yang salah dan penyebab hancurnya hubungan tersebut. Ada baiknya kamu memiliki tujuan hidup baru. Tujuan ini membantumu untuk tetap menyibukkan diri dan tidak selalu memikirkannya. [10] X Teliti sumber
- Penting bagimu untuk menyeimbangkan aktivitas dan pengalihan perhatian, dan periode istirahat dan refleksi diri. Terlalu sering memikirkannya dan hubungan yang hancur tersebut dapat mengakibatkan depresi, tetapi melarikan diri dari masalah pun tidak akan membuatmu pulih dari luka batin.
- Pikirkan hal yang selalu ingin dilakukan. Sebagai contoh, apakah kamu sebelumnya selalu ingin mencoba berlari? Cobalah kembangkan rutinitas olahraga yang dapat mendorong atau mengajarimu untuk berlari.
- Orang-orang sering kali bersikap obsesif terhadap mantan kekasih. Terkadang, cara termudah untuk menangkal obsesi ini adalah menggantinya dengan hal lain.
-
Pastikan pikiranmu tetap berada pada apa yang ada saat ini. Cobalah untuk berfokus kepada masa kini daripada terus-menerus memikirkan apa yang terjadi di masa lalu. Sebisa mungkin, pusatkan perhatianmu kepada apa yang kamu rasakan dan alami saat ini. [11] X Teliti sumber
- Cobalah nikmati hal-hal kecil yang ada setiap hari. Bahkan, hal sederhana seperti menu makan siang yang lezat layak untuk dinikmati.
- Jika kamu mulai memikirkan mantan kekasihmu, berhenti sejenak dan pikirkan hal seperti “Itu masa lalu. Aku sekarang akan berfokus kepada apa yang kulakukan dan kurasakan saat ini."
- Kamu bisa mencoba teknik grounding untuk melepaskan pikiranmu dari bayang-bayangnya dan membawamu ke masa kini. Perhatikan lingkungan sekitarmu dan sebut lima hal yang kamu lihat, lima warna, dan lima tekstur. Tutup matamu dan kenali apa yang kamu dengar atau cium.
-
Rawatlah dirimu sendiri. Perawatan diri merupakan hal yang penting, terutama setelah kamu terluka oleh seseorang. Jangan abaikan kegiatan-kegiatan normal seperti makan dengan baik, olahraga, dan perawatan diri secara keseluruhan. [12] X Teliti sumber
- Jagalah kebersihan diri. Meskipun kamu merasa ingin meringkuk di atas tempat tidurmu sepanjang hari, bangunlah, mandi, dan sikat gigimu.
- Tetap jalani rutinitas olahraga sebisa mungkin. Jika kamu merasa sangat terpuruk, kurangi rutinitasmu tanpa harus meninggalkannya. Sebagai contoh, cobalah berjalan cepat sebagai pengganti joging.
- Makan dengan baik. Kamu mungkin tergoda untuk menikmati makanan rendah gizi saat merasa terpuruk, tetapi hal tersebut biasanya tidak akan membuatmu merasa lebih baik.
Referensi
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/larry-schwimmer/10-signs-he-only-wants-to_b_7688110.html
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/valley-girl-brain/201209/7-phrases-will-help-you-get-over-breakup
- ↑ http://thestir.cafemom.com/love_sex/167594/10_ways_to_get_over
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-mysteries-love/201503/top-10-ways-get-over-breakup
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-science-willpower/201202/4-science-based-strategies-getting-over-ex
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/07/22/learning-to-let-go-of-past-hurts-5-ways-to-move-on/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-science-willpower/201202/4-science-based-strategies-getting-over-ex