PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penting untuk memadamkan perapian dengan benar agar tidak terjadi kebakaran. Untungnya, air dan soda kue adalah pemadam api yang biasa ditemukan di rumah. Selain memadamkan api, Anda juga perlu membuang abu hasil pembakaran perapian. Dengan membuang abu hingga bersih dan memastikan api benar-benar padam, Anda dapat menggunakan perapian dengan bertanggung jawab.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memadamkan Api Menggunakan Air

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mencegah mengepulnya asap, gunakan botol semprotan berukuran sedang alih-alih menggunakan cangkir atau ember. Pastikan botol semprotan berisi air yang cukup untuk memdamkan api dan membasahi kayu bakar di dalam perapian.
  2. Kayu bakar dan bara api harus terbuka dan rata agar dapat mendingin dengan lebih cepat. [1]
  3. Terus semprotkan air hingga membasahi seluruh kayu bakar dan bara api. Pastikan seluruh kayu bakar dan api dibasahi air agar lebih cepat dingin dan apinya padam. [2]
  4. Tidak boleh ada api atau bara api yang masih menyala di dalam perapian. Apabila api kembali menyala atau kayu bakar dan bara api belum padam sepenuhnya, semprotkan air ke dalam perapian.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Soda Kue untuk Memadamkan Api

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan kayu bakar dan bara api tersebar secara merata agar Anda dapat menaburkan soda kue dengan mudah. [3]
  2. Terus ulangi proses ini hingga api benar-benar padam. [4]
  3. Anda dapat menggunakan soda kue apa pun. Pastikan Anda menaburkan soda kue hingga menjadi lapisan tipis di atas bara api dan kayu bakar. Soda kue mengandung natrium bikarbonat. Kandungan ini biasa ditemukan pada kebanyakan pemadam api. Soda kue dapat membantu memadamkan api dan mencegahnya menyala kembali. [5]
    • Jangan menggunakan pasir untuk memadamkan api. Pasir cukup sulit untuk dibersihkan dari perapian.
  4. Apabila api menyala kembali, ulangi metode di atas hingga api benar-benar padam.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuang Abu

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan melakukan ini, abu memiliki waktu untuk mendingin. Jangan pernah mencoba membuang abu ketika api masih menyala. [6]
    • Untuk memastikan abu benar-benar dingin, biarkan di dalam perapian selama satu malam. Selama api sudah benar-benar padam (tidak ada api atau bara api berwarna merah), tidak apa-apa bagi Anda untuk membiarkan abu di dalam perapian. [7]
  2. Jangan hiraukan kayu bakar yang tersisa di perapian. Tugas Anda adalah untuk membuang abu yang ada di perapian. [8]
    • Ingat, beberapa bara api mungkin masih panas walaupun api sudah lama padam. Berhati-hatilah ketika meraup abu.
  3. Jangan pernah memasukkan abu ke dalam wadah berbahan karton, kertas, atau plastik. Bara api di dalam abu mungkin bisa membakar wadah sehingga menyebabkan kebakaran. [9]
  4. Jauhkan wadah dari benda yang mudah terbakar. [10]
    Iklan

Tips

  • Pastikan api padam beberapa jam sebelum Anda berencana meninggalkan rumah. Padamkan api lebih cepat agar Anda memiliki waktu untuk memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memadamkan perapian menggunakan benda atau perabot. Apabila benda yang digunakan mudah terbakar, benda mungkin akan terbakar dan mengeluarkan banyak asap yang berbahaya.
  • Jangan biarkan api padam dengan sendirinya. Apabila tidak diawasi, bara api di dalam perapian bisa menyala selama beberapa hari dan membuat api kembali menyala.
  • Jangan mengipasi api menggunakan benda atau tangan. Mengipasi api akan membuatnya semakin besar.
  • Apabila api menjadi semakin besar atau menyentuh cerobong asap dan Anda tidak bisa memadamkannya, segera hubungi pemadam kebakaran.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Botol semprotan plastik
  • Air
  • Soda kue
  • Sekop besi
  • Wadah berbahan logam
  • Sarung tangan anti panas

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.630 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan