Unduh PDF
Unduh PDF
Kadang Anda mendapati diri melakukan sesuatu tetapi tidak tahu mengapa. Mengapa Anda berteriak pada anak Anda? Mengapa Anda memilih bertahan pada pekerjaan yang sekarang alih-alih mencari pekerjaan baru? Mengapa Anda berdebat dengan orang tua tentang hal yang sebenarnya tidak Anda pedulikan? Alam bawah sadar mengendalikan banyak perilaku kita sehingga alasan di balik keputusan mungkin diselimuti misteri. Namun, jika Anda tahu bagaimana harus mencari, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri: mengapa Anda membuat keputusan tertentu, apa yang membuat Anda bahagia, dan bagaimana Anda bisa berubah menjadi lebih baik.
Langkah
-
Dapatkan penilaian yang objektif. Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik akan diri sendiri adalah mendapatkan penilaian yang objektif. Tentu saja, Anda bisa bertanya pada orang yang Anda kenal, tetapi pengalaman mereka mengenai Anda akan membawa mereka pada prasangka yang sama seperti Anda. Opini objektif akan memberi gambaran yang lebih akurat dan membuat Anda mempertimbangkan beberapa hal yang mungkin tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Ada sejumlah tes yang bisa diambil untuk mempelajari berbagai aspek diri Anda (dan ini lebih dari sekadar tes yang kurang tepercaya):
- Teori tipe kepribadian Myers-Briggs Personality mengatakan bahwa semua orang memiliki 1 dari 16 jenis kepribadian dasar. Kepribadian ini dapat memprediksi bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain, jenis masalah antar pribadi dan kekuatan yang Anda miliki, juga lingkungan kerja dan tempat tinggal seperti apa yang paling baik bagi Anda [1] X Teliti sumber . Versi dasar tes ini dapat ditemukan daring, bila Anda ingin mencari tahu apa yang bisa Anda pelajari untuk pemahaman diri yang lebih baik.
- Jika Anda kesulitan memahami apa yang membuat Anda bahagia dan apa yang harus Anda lakukan dalam hidup, pertimbangkan untuk mengambil tes karier. Tes jenis ini dapat membantu Anda memutuskan apa yang mungkin Anda rasa paling memuaskan, biasanya berdasarkan kepribadian dan apa yang biasanya Anda lakukan untuk bersenang-senang. Anda banyak tes berbeda yang tersedia daring, tetapi bila Anda masih sekolah maka Anda mungkin bisa mendapatkan tes yang lebih tepercaya dari konselor karier.
- Ada teori yang mengatakan bahwa setiap orang mempelajari dan memproses pengalaman mereka di dunia dalam satu dari sejumlah cara berbeda. Ini disebut “gaya belajar” [2] X Teliti sumber . Mengetahui gaya belajar akan membantu Anda bahkan setelah keluar dari sekolah dan dapat membantu memahami kenapa Anda kesulitan dengan beberapa aktivitas dan unggul pada bidang lain. Sama dengan lainnya, ada sejumlah tes gratis yang bisa Anda ambil daring. Tetapi sadari bahwa ini adalah sains yang masih diperdebatkan, karena ada banyak teori tentang gaya belajar, dan Anda mungkin mendapat hasil berbeda tergantung tes apa yang Anda ambil.
- Anda juga dapat menemukan banyak tes lain yang mencakup banyak subjek di Psychology Today .
-
Lakukan latihan menulis karakter. Ketika penulis menulis sebuah buku, mereka sering melakukan latihan menulis yang membantu mereka untuk lebih memahami karakter yang mereka tulis. Anda bisa melakukan latihan yang sama untuk mendapatkan pemahaman diri yang lebih baik dan latihan ini banyak ditemukan daring secara gratis. Latihan ini mungkin tidak memberi hasil resmi, bahkan sering mengandalkan Anda untuk menarik kesimpulan sendiri tentang maksud di balik jawaban yang Anda buat, tetapi ini bisa membuat Anda memikirkan beberapa hal yang belum pernah terpikirkan. Cobalah menjawab pertanyaan berikut untuk mendapatkan gagasan seperti apa tes tersebut:
- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri sendiri dalam satu kalimat?
- Apa tujuan Anda dalam cerita hidup ini?
- Apa hal paling penting yang pernah terjadi pada Anda? Bagaimana hal tersebut dapat mengubah Anda?
- Bagaimana Anda bisa berbeda dari orang-orang di sekitar Anda?
-
Evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda. Anda bisa memahami siapa diri Anda dengan lebih baik dan apa yang paling penting bagi Anda dengan memikirkan kekuatan dan kelemahan. Lebih penting lagi, Anda perlu membandingkan persepsi Anda tentang kekuatan dan kelemahan tersebut dengan apa yang diidentifikasi teman-teman, keluarga, dan rekan kerja. Hal yang bisa mereka lihat tetapi tidak bisa Anda lihat dapat memberi tahu banyak hal tentang diri Anda dan bagaimana Anda memandang diri sendiri.
- Contoh kekuatan di antaranya kebulatan tekad, kesetiaan, disiplin diri, perhatian, ketegasan, kesabaran, diplomasi, keterampilan berkomunikasi, dan imajinasi atau kreativitas.
- Contoh kelemahan di antaranya berpikiran tertutup, mementingkan diri sendiri, kesulitan memahami kenyataan, menghakimi orang lain, dan masalah dengan pengendalian diri.
-
Nilai prioritas Anda. Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup dan interaksi sehari-hari dapat memberi tahu banyak tentang diri Anda. Pikirkan prioritas Anda, bandingkan dengan prioritas orang lain yang Anda hormati, dan pikirkan apa yang dikatakan kesimpulan tersebut tentang Anda. Tentu saja, Anda perlu terbuka pada gagasan bahwa prioritas tersebut tidak berada dalam urutan terbaik (banyak orang juga tidak), tetapi dapat mengajarkan banyak hal tentang diri sendiri.
- Seandainya rumah Anda terbakar, apa yang akan Anda lakukan? Apa yang akan Anda selamatkan? Menakjubkan sekali bagaimana kebakaran dapat mengungkapkan prioritas kita. Bahkan seandainya Anda menyelamatkan sesuatu yang praktis, seperti catatan pajak, hal ini tetap dapat mengatakan sesuatu tentang diri Anda (mungkin Anda lebih suka mempersiapkan diri dan tidak menghadapi perlawanan).
- Cara lain untuk mengetahui prioritas adalah dengan membayangkan orang yang Anda cintai dikritik secara terbuka untuk sesuatu yang tidak Anda dukung (katakanlah, mereka homo tetapi Anda tidak setuju dengan gaya hidup tersebut). Apakah Anda mendukung mereka? Melindungi mereka? Bagaimana? Apa yang akan Anda katakan? Tindakan kita di hadapan kritik rekan-rekan dan kemungkinan diasingkan dapat mengungkapkan prioritas kita.
- Beberapa contoh prioritas yang sering dimiliki orang adalah: uang, keluarga, seks, respek, keamanan, stabilitas, harta benda, dan kenyamanan.
-
Lihat bagaimana Anda telah berubah. Lihat masa lalu Anda dan pikirkan bagaimana peristiwa yang terjadi pada Anda dalam hidup telah memengaruhi cara Anda bertindak dan berpikir hari ini. Melihat bagaimana perubahan Anda sebagai manusia dapat mengungkap banyak tentang alasan dari cara Anda bertindak, karena tingkah laku kita saat ini dibangun di atas pengalaman masa lalu.
- Sebagai contoh, mungkin Anda cenderung menjadi sangat defensif di sekitar pengutil dan sangat keras pada orang yang Anda anggap mencuri. Ketika Anda memikirkan hal ini, Anda mungkin ingat mencuri permen dari sebuah toko ketika masih kecil dan orang tua menghukum Anda dengan keras, yang akan menjelaskan reaksi Anda yang lebih kuat dari normal pada perilaku serupa di masa kini.
Iklan
-
Perhatikan diri Anda ketika mengalami emosi yang kuat. Kadang, Anda akan merasa sangat marah, sedih, bahagia, atau bersemangat. Memahami apa yang menyalakan reaksi yang lebih kuat dari normal ini, dan apa akar penyebabnya, dapat membantu Anda memahami diri sendiri dengan lebih baik.
- Sebagai contoh, mungkin Anda sangat marah pada orang yang bicara selama menonton film. Apakah Anda benar-benar marah karena pembicaraan mereka atau karena Anda merasa hal itu merupakan tanda personal bahwa orang tersebut tidak respek pada Anda? Karena kemarahan ini tidak menolong situasi, mungkin lebih baik mencoba menemukan cara sehingga Anda tidak perlu terlalu mencemaskan respek orang lain pada Anda, untuk menjaga tekanan darah Anda tetap rendah.
-
Waspada terhadap pengekangan dan pemindahan. Pengekangan adalah ketika Anda tidak ingin memikirkan sesuatu sehingga memaksa diri melupakan bahwa hal itu memang terjadi. Pemindahan adalah ketika Anda bereaksi secara emosional pada satu hal, tetapi reaksi Anda sesungguhnya pada sesuatu yang lain. Kedua perilaku yang sangat umum ini tidak sehat, mencari tahu mengapa Anda melakukannya dan menemukan cara menangani emosi tersebut dengan lebih sehat akan menjadikan Anda orang yang jauh lebih bahagia.
- Sebagai contoh, Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak sedih akan kematian nenek Anda, tetapi ketika keluarga memutuskan untuk menyingkirkan kursi tua favoritnya, Anda menjadi sangat marah dan kesal. Anda tidak kesal karena kursi tersebut dibuang. Anda tahu kursi tersebut bernoda, bau, dan mungkin berisi busa radioaktif. Anda kesal karena nenek Anda telah pergi.
-
Perhatikan bagaimana dan kapan Anda bicara tentang diri sendiri. Apakah Anda mengubah setiap percakapan menjadi pembicaraan tentang diri sendiri? Apakah Anda mengolok-olok diri sendiri kapan pun Anda membicarakan diri Anda? Bagaimana dan kapan Anda bicara tentang diri sendiri dapat mengungkap cara Anda berpikir dan cara Anda memandang diri sendiri. Kadang memang sehat bicara tentang diri sendiri dan bagus bila Anda menyadari bahwa Anda tidak bisa melakukan segalanya, tetapi Anda harus memerhatikan hal-hal ekstrim dan pikirkan kenapa Anda melakukan hal ekstrim tersebut.
- Sebagai contoh, teman Anda mungkin baru menyelesaikan pendidikan doktor, tetapi ketika semua orang membicarakan tentang hal ini, Anda mengubah percakapan tersebut menjadi pembahasan tentang saat-saat Anda menyelesaikan pendidikan master Anda sendiri. Mungkin ini karena perasaan malu bahwa Anda hanya memiliki gelar master dan mereka memiliki gelar doktor, jadi Anda ingin membuat diri Anda lebih penting atau berprestasi dengan menyisipkan percakapan tentang diri Anda.
-
Lihat bagaimana dan mengapa Anda berinteraksi dengan orang lain. Ketika Anda berinteraksi dengan orang lain, apakah Anda cenderung menjatuhkan mereka? Mungkin Anda memerhatikan bahwa Anda hanya memilih melewatkan waktu dengan orang-orang yang memiliki uang lebih banyak dari Anda. Tingkah laku seperti ini juga dapat mengajari Anda banyak hal tentang diri sendiri dan apa yang benar-benar penting untuk Anda.
- Misalnya, bila Anda memilih untuk hanya melewatkan waktu dengan teman-teman yang memiliki lebih banyak uang daripada Anda, hal ini mungkin menunjukkan bahwa Anda ingin merasa lebih kaya dengan mengizinkan diri berpura-pura bahwa Anda sama dengan teman-teman Anda dalam hal tersebut.
- Pikirkan tentang apa yang Anda "dengar" versus apa yang dikatakan. Ini adalah hal lain yang harus Anda cari ketika menilai interaksi dengan teman-teman dan keluarga. Anda mungkin menemukan bahwa yang Anda dengar adalah sesuatu seperti, “Aku membutuhkan bantuanmu” sementara yang sesungguhnya dikatakan adalah, “Aku ingin kamu temani”, ini mengungkapkan bahwa Anda mempunyai kebutuhan yang kuat untuk merasa bermanfaat bagi orang lain.
-
Tulis biografi Anda. Tulis biografi Anda dalam 500 kata dengan waktu 20 menit. Ini mengharuskan Anda untuk mengetik sangat cepat dan tidak terlalu memikirkan apa yang akan Anda tuliskan, sehingga membantu mengidentifikasi apa yang menurut otak Anda paling penting ketika mendefinisikan siapa Anda. Untuk kebanyakan orang, 20 menit tidak akan cukup untuk mengetik 500 kata. Memikirkan tentang kekesalan yang tidak bisa Anda keluarkan versus apa yang Anda katakan juga dapat memberi tahu banyak hal tentang diri sendiri.
-
Lihat bagaimana Anda bisa menunda kesenangan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bisa menunda kepuasan memiliki kemudahan menjalani hidup, mendapatkan nilai yang lebih baik, dan memiliki tubuh yang lebih sehat. Pikirkan situasi di mana Anda bisa menunda kesenangan. Apa yang Anda lakukan? Bila Anda kesulitan menunda kesenangan, ini adalah sesuatu yang harus diusahakan, karena kerap kali berperan dalam kesuksesan.
- Universitas Stanford melakukan eksperimen terkenal tentang ini yang disebut Eksperimen Marshmallow [3] X Teliti sumber , di mana mereka memerhatikan bagaimana reaksi sejumlah anak ketika mereka diberi marshmallow dan kemudian mengikuti progres mereka dalam hidup, lebih dari beberapa dekade. Anak-anak yang menunda mengambil marshmallow untuk mendapat hadiah yang lebih besar berhasil lebih baik di sekolah, pekerjaan, dan area yang berkaitan dengan kesehatan.
-
Analisis apakah Anda harus memberi tahu atau diberi tahu. Ketika Anda melakukan sesuatu, seperti pekerjaan, pikirkan apakah Anda mencari tugas selanjutnya tanpa harus diminta, apakah Anda membutuhkan orang lain untuk memberi tahu apa yang harus dilakukan sebelum Anda bertindak, atau apakah Anda lebih suka melompati semua itu demi memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan. Semua ini bisa mengatakan banyak hal tentang diri Anda, tergantung situasi.
- Ingat bahwa tidak ada salahnya membutuhkan seseorang untuk memberi Anda instruksi dan bimbingan sebelum mengerjakan suatu tugas. Ini adalah sesuatu yang harus disadari sehingga Anda bisa memahami dan mengendalikan tingkah laku dengan lebih baik ketika hal penting datang. Sebagai contoh, bila Anda tahu Anda tidak bagus dalam mengambil kendali situasi tetapi Anda tahu Anda harus, Anda bisa berpikir bahwa keengganan tersebut hanyalah “satu kebiasaan” yang bisa Anda ubah dan tidak mutlak.
-
Lihat bagaimana reaksi Anda dalam situasi baru atau sulit. Ketika segala sesuatu menjadi sulit, seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau seseorang mengancam Anda, bagian karakter Anda yang tersembunyi dan terkekang cenderung muncul [4] X Teliti sumber . Pikirkan bagaimana reaksi Anda di masa lalu ketika tekanan semakin meninggi. Mengapa Anda bereaksi seperti itu? Bagaimana reaksi yang sebenarnya Anda harapkan? Apakah kemungkinan Anda akan bereaksi seperti itu sekarang?
- Anda juga dapat mengimajinasikan skenario ini, tetapi sadari bahwa respons hipotetis Anda mungkin dibayangi oleh bias dan tidak akurat bila dibandingkan dengan reaksi sebenarnya.
- Sebagai contoh, imajinasikan Anda pindah ke kota baru di mana tidak ada orang yang mengenal Anda. Ke mana Anda pergi untuk mencari teman? Orang seperti apa yang akan Anda jadikan teman? Apakah ada yang akan Anda ubah mengenai apa yang Anda katakan pada orang lain tentang diri Anda versus apa yang diketahui teman-teman Anda sekarang? Ini bisa mengungkapkan prioritas Anda dan apa yang Anda cari dalam interaksi sosial.
-
Pikirkan bagaimana memiliki kekuasaan memengaruhi tingkah laku Anda. Bila Anda berada dalam posisi yang memiliki kekuasaan jenis apa saja, mungkin Anda perlu memikirkan efeknya pada tingkah laku Anda. Ketika berada dalam posisi berkuasa, banyak orang akan menjadi lebih keras, kurang berpikiran terbuka, lebih mengendalikan, dan lebih curiga [5] X Teliti sumber . Ketika Anda membuat keputusan yang memengaruhi orang lain, pikirkan mengapa Anda membuat pilihan itu; apakah karena pilihan tersebut merupakan hal yang benar untuk dilakukan atau karena Anda perlu merasa mengendalikan situasi?
- Misalnya, ketika Anda mengasuh adik Anda, apakah Anda menyuruhnya merenung di ruang terpisah hanya karena masalah kecil? Apakah hal ini benar-benar membantu dia belajar atau Anda hanya mencoba menemukan alasan untuk menghukumnya?
-
Pertimbangkan apa yang memengaruhi Anda. Memiliki orang yang berpengaruh pada cara Anda berpikir dan cara memandang dunia dapat mengatakan banyak tentang Anda, entah Anda benar-benar menaati pelajaran itu atau tidak. Dengan melihat bagaimana pengaruh dapat membentuk tingkah laku, Anda bisa memahami dengan lebih baik akar tingkah laku yang Anda miliki. Dengan melihat di mana Anda menyimpang dari tingkah laku yang diajarkan, Anda juga bisa mengidentifikasi keunikan dan pemikiran personal Anda sendiri. Pikiran yang memengaruhi Anda di antaranya:
- Masukan dari media, seperti acara televisi, film, buku, dan bahkan pornografi yang Anda tonton.
- Orang tua, yang mengajarkan Anda berbagai hal dari toleransi versus rasisme hingga kekayaan harta benda versus kekayaan spiritual.
- Teman-teman, yang akan menekan Anda melakukan hal-hal tertentu atau memperkenalkan Anda pada pengalaman baru dan menakjubkan.
Iklan
-
Lepaskan pertahanan Anda. Bila Anda ingin benar-benar merenung dan memahami diri lebih baik, Anda perlu memikirkan bagian diri yang tidak Anda suka dan mengakui beberapa hal yang mungkin tidak ingin Anda akui. Secara alami Anda akan bersikap defensif dalam mengakui hal ini, tetapi bila Anda benar-benar ingin memahami, Anda harus melepaskan pertahanan. Meskipun Anda tidak menurunkan pertahanan untuk orang lain, paling tidak Anda membukanya untuk diri sendiri.
- Menjadi tidak terlalu defensif tentang kelemahan juga bisa berarti membuka diri untuk menerima bantuan dari orang lain dan memperbaiki kesalahan masa lalu. Bila Anda lebih terbuka pada diskusi, kritik, dan perubahan, maka orang lain berarti bisa membantu Anda memahami dan memperbaiki diri.
-
Jujur pada diri sendiri. Kita berbohong pada diri sendiri lebih banyak dari yang kita pikirkan [6] X Teliti sumber . Kita menolong diri sendiri dengan berpikir bahwa kita mengambil pilihan yang dipertanyakan untuk alasan logis atau mulia, bahkan ketika kita sebenarnya hanya dendam atau malas. Namun bersembunyi dari alasan sebenarnya di balik motif tidak membantu kita berubah dan berkembang menjadi orang yang lebih baik. Ingat: tidak ada untungnya berbohong pada diri sendiri. Bahkan seandainya Anda menemukan kebenaran tentang diri sendiri yang tidak begitu Anda suka, ini akan memberi Anda kesempatan untuk menghadapinya daripada hanya berpura-pura bahwa masalah tersebut tidak ada.
-
Dengarkan apa yang dikatakan orang lain pada Anda dan tentang Anda. Kadang, terutama ketika kita melakukan hal yang buruk, orang lain akan mencoba dan memperingatkan kita mengenai tingkah laku tersebut. Kita juga mempunyai kecenderungan untuk tidak mendengarkan. Kadang hal ini baik, karena banyak orang akan mengatakan sesuatu tentang Anda karena mereka ingin menyakiti Anda dan komentar mereka tidak berdasar pada fakta. Tetapi kadang apa yang mereka katakan baik, analisis orang lain tentang cara Anda bersikap. Pikirkan apa yang dipikirkan orang lain di masa lalu dan minta opini baru tentang tingkah laku Anda.
- Misalnya, kakak Anda mungkin memerhatikan bahwa Anda cenderung melebih-lebihkan. Namun dari sisi Anda ini tidak disengaja, yang bisa bermanfaat dengan menunjukkan bahwa persepsi Anda pada kehidupan sedikit aneh.
- Ada perbedaan besar antara mengevaluasi apa yang mereka katakan tentang Anda dan membiarkan opini tersebut mengendalikan hidup dan tindakan Anda. Anda tidak boleh menyesuaikan tingkah laku untuk menyesuaikan diri dengan orang lain kecuali bila perilaku tersebut berdampak negatif pada hidup Anda secara signifikan (dan seandainya demikian, Anda mungkin perlu mempertimbangkan bahwa lingkungan yang menjadi masalahnya, bukan tingkah laku Anda). Buat perubahan karena Anda ingin berubah, bukan karena orang lain mengatakan bahwa Anda harus berubah.
-
Beri saran. Memberi saran merupakan kesempatan bagus untuk memikirkan masalah Anda dan mengevaluasi ulang dari luar. Ketika melihat situasi orang lain, Anda cenderung akan lebih memikirkan situasi dan keadaan yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya.
- Anda tidak perlu benar-benar melakukan aktivitas ini, walaupun menolong teman, keluarga, dan bahkan orang asing merupakan hal baik. Anda bisa memberi saran pada diri Anda yang lebih tua dan lebih muda, dalam bentuk surat. Ini akan membantu Anda memikirkan pengalaman masa lalu dan apa yang Anda ambil dari masa lalu itu, dan juga apa yang benar-benar penting bagi Anda di masa depan.
-
Luangkan waktu dan nikmati hidup. Cara terbaik untuk mengenal diri adalah cukup dengan menikmati hidup. Sama seperti mencoba mengenal orang lain, memahami diri sendiri membutuhkan waktu dan Anda akan belajar lebih dari pengalaman hidup daripada hanya bertanya pada diri sendiri dan mengerjakan tes. Anda dapat mencoba:
- Bepergian. Bepergian akan menempatkan Anda dalam banyak situasi berbeda dan menguji kemampuan Anda untuk mengatasi stres dan beradaptasi pada perubahan. Anda akan lebih baik dalam memahami kebahagiaan, prioritas, dan impian daripada hanya menjalani hidup yang selalu sama dan membosankan.
- Mendapatkan pendidikan lebih. Pendidikan, pendidikan sebenarnya, menantang kita untuk berpikir dengan cara baru. Mendapat pendidikan akan membuka pikiran dan membuat Anda memikirkan hal-hal yang belum pernah Anda pertimbangkan. Minat dan bagaimana perasan Anda pada hal-hal baru yang dipelajari dapat mengungkapkan banyak tentang diri Anda.
- Lepaskan harapan. Lepaskan harapan orang lain untuk Anda. Lepaskan harapan Anda pada diri sendiri. Lepaskan harapan Anda pada bagaimana seharusnya hidup berjalan. Ketika Anda melakukan ini, Anda akan lebih terbuka untuk mengetahui pengalaman baru apa yang membuat Anda bahagia dan puas. Hidup seperti roller coaster dan Anda akan menghadapi banyak hal yang menakutkan karena hal tersebut baru atau berbeda tetapi jangan tutup diri Anda. Pengalaman ini mungkin bisa membuat Anda lebih bahagia dari sebelumnya.
Iklan
Tips
- Sebelum Anda mencoba memahami diri sendiri, jadilah diri sendiri. Anda tidak bisa memahami orang yang bukan diri Anda.
- Bila Anda selalu marah atau sedih, maka Anda tidak tahu siapa diri Anda. Cobalah untuk mencari tahu.
- Bila Anda menemukan siapa diri Anda dan tidak menyukainya, ubahlah.
Iklan
Peringatan
- Jangan ragu dan berkubang dalam masa lalu karena itu sudah berlalu.
- Jangan terlalu marah pada diri sendiri.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/mbti-basics/
- ↑ http://blc.uc.iupui.edu/AcademicEnrichment/StudySkills/LearningStyles/3LearningStyles.aspx
- ↑ http://www.newyorker.com/reporting/2009/05/18/090518fa_fact_lehrer?currentPage=all
- ↑ http://www.mindtools.com/pages/article/coaching-self-awareness.htm
- ↑ http://www.smithsonianmag.com/science-nature/why-power-corrupts-37165345/?no-ist
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/happiness-in-world/201109/how-know-yourself
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 76.465 kali.
Iklan