PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Zaitun adalah buah lezat yang tumbuh di pohon atau semak-semak tanaman zaitun. Biasanya, buah ini dipanen di akhir musim panas dan memiliki rasa yang agak pahit saat masih segar. Secara tradisonal, buah zaitun umumnya direndam dalam cairan pengasin, atau direndam dengan campuran dari air dan garam untuk menghilangkan rasa pahitnya. Setelah zaitun diasinkan, Anda bisa menyantapnya sebagai camilan atau menggunakannya sebagai bahan masakan!

Bahan

  • Buah zaitun
  • 22 ml garam
  • 240 ml Air
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memetik Zaitun

PDF download Unduh PDF
  1. Buah zaitun biasanya matang di akhir musim panas atau di awal musim gugur. Buah yang matang berwarna hitam atau ungu gelap, berbentuk oval, serta memiliki tekstur seperti spons di bagian luar. Secara umum, zaitun yang baru dipetik berwarna hijau dan akan berubah lebih gelap saat sudah lebih masak. [1]
    • Zaitun berwarna ungu gelap tidak terlalu pahit dan tidak berbau menyengat seperti zaitun hijau. Zaitun berwarna hijau juga lebih padat daripada zaitun yang sudah masak.
    • Zaitun yang sudah matang memiliki masa penyimpanan yang lebih pendek daripada zaitun yang kurang matang.
    • Zaitun bisa saja matang di waktu yang berbeda, tergantung dari varietas, temperatur, intensitas cahaya matahari, dan kualitas irigasi.
    • Zaitun yang terlalu matang sangat lembek dan berkerut. Buanglah zaitun yang tampak terlalu matang.
  2. Carilah dahan rendah yang ditumbuhi zaitun. Kenakan sarung tangan kebun dan cabut zaitun yang Anda inginkan dari pohon. Letakkan buah tersebut di dalam ember atau tas untuk memindahkannya. [2]
    • Anda juga bisa mengumpulkan zaitun yang jatuh ke tanah di bawah pohon.
  3. Bentangkan terpal plastik di bawah dahan pohon zaitun. Setelah itu, pukul secara perlahan dahan yang penuh buah zaitun dengan pentungan atau balok panjang. Zaitun akan terlepas dari dahan dan jatuh ke terpal di bawahnya. Kumpulkan semua zaitun yang jatuh dari pohon setelah selesai. [3]
    • Jangan memukul dahan terlalu keras agar tidak patah.
    • Anda hanya boleh menggunakan metode ini di akhir musim panas atau awal musim gugur saat sebagian besar zaitun sudah matang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuang Biji Zaitun

PDF download Unduh PDF
  1. Tuangkan zaitun yang sudah diambil ke dalam saringan dan bilas dengan air. Teruslah membilasnya selama 30 detik sampai 1 menit untuk membersihkan tanah, debu, atau pestisida yang menempel pada zaitun. [4]
    • Setelah selesai, pinggirkan zaitun untuk mengeringkannya.
  2. Letakkan zaitun di dalam alat pembuang biji dan tekan pegangannya untuk menekan biji dari dalam zaitun. Anda bisa membeli alat pembuang biji ceri atau zaitun secara daring atau di beberapa pusat perbelanjaan dan toko kelontong. [5]
    • Biji adalah salah satu sumber rasa pahit dari buah zaitun.
    • Ingatlah bahwa pembuangan biji zaitun hanya bersifat opsional. Cukup ingat bahwa zaitun yang bijinya tidak dibuang butuh waktu lebih lama untuk digarami.
    • Anda tidak bisa menumbuhkan semak atau pohon zaitun dari biji tersebut. Jadi, sebaiknya buang biji zaitun setelah selesai memanennya.
  3. Jika Anda tidak memiliki alat pembuang biji, pakailah pisau dapur untuk membuang biji zaitun. Baringkan pisau di atas zaitun dan tekan dengan telapak tangan untuk mengeluarkan bijinya. [6]
    • Pemakaian pisau dapur dapat menghancurkan zaitun sehingga hasilnya tidak tampak rapi seperti memakai alat pembuang biji.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merendam Zaitun dengan Air Garam

PDF download Unduh PDF
  1. Masukkan zaitun ke dalam wadah seperti toples kaca berpenutup. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm di antara zaitun dan tutup toples. [7]
    • Wadah yang dipakai harus kedap udara agar proses pengasinan berlansung dengan baik.
  2. Beli dan pakailah garam acar, garam kaleng, atau varietas garam lainnya. Rebus air secukupnya untuk mengisi seluruh toples sampai ke bagian atas. Isilah panci dengan air dan garam, lalu rebus sampai mendidih. Biarkan larutan tersebut mendidih selama 1-2 menit, lalu angkat dari kompor. [8]
    • Larutan ini berfungsi sebagai cairan pengasin zaitun untuk menghilangkan rasa pahit.
    • Komponen yang membuat zaitun terasa pahit adalah oleuropein . Campuran garam dan air membantu menghilangkan komponen tersebut sehingga zaitun tidak terasa begitu pahit dan lebih mudah dimakan.
  3. Tuangkan larutan garam ke dalam wadah saat masih panas dan pastikan semua buah zaitun terendam. Air garam yang panas akan membuat wadah kedap udara dan mencegah pertumbuhan bakteri pada wadah zaitun. [9]
    • Jika air garam masih kurang untuk merendam seluruh buah zaitun, buatlah yang lebih banyak.
    • Anda tidak wajib mengisi wadah sampai penuh. Cukup pastikan semua zaitun terendam sempurna.
  4. Anda bisa menyimpan zaitun di tempat gelap dan teduh, seperti garasi atau rubanah. Proses ini dapat menghilangkan rasa pahit dari zaitun. [10]
    • Pastikan tutup wadah terpasang rapat dan kedap udara.
  5. Setelah zaitun direndam dengan air garam selama satu minggu, cicipi untuk memeriksa rasa pahitnya. Jika ingin zaitun yang agak pahit, Anda bisa mengakhiri prosesnya di sini. Namun, jika ingin menghilangkan sebagian besar rasa pahit dari zaitun, Anda harus menambahkan air garam dan menyegel ulang wadahnya selama satu minggu agar rasa pahit kembali berkurang. [11]
    • Ulangi proses pengasinan sampai rasa zaitun sesuai dengan keinginan Anda. Proses ini bisa memakan waktu hingga 3 sampai 5 minggu.
  6. Anda kini dapat menyantap zaitun, menambahkannya sebagai bahan masakan, atau menyimpannya untuk dimakan sedikit demi sedikit. Biarkan zaitun tetap terendam air garam supaya lebih awet. [12]
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sarung tangan untuk berkebun
  • Ember atau kantung
  • Alat pembuang biji ceri atau zaitun
  • Toples kaca atau wadah kedap udara
  • Panci

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.392 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan