PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tahukah Anda bahwa cuka dapat digunakan sebagai herbisida, fungisida, juga insektisida ramah lingkungan?

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengalami gangguan hama dan serangga kecil di kebun, tak perlu khawatir. Selain itu, cuka juga dapat menghalau kucing jika disemprotkan di tempat seperti kolam pasir tempat anak Anda bermain di kebun, yang kadang justru digunakan kucing sebagai toilet pribadinya. Semprotkan cuka pekat (cuka dengan kadar asam asetat 6%) banyak-banyak di pinggir kolam pasir dan semprotkan lagi setelah hujan.
  2. Apakah kelinci memakan tanaman sayuran, khususnya buncis dan kapri? Rendam bonggol jagung dalam cuka pekat selama beberapa jam sampai terendam sepenuhnya. Anda juga dapat merendamnya semalaman jika mau. Lalu, letakkan bonggol jagung tersebut di titik-titik strategis di sekitar kebun sayuran. Bonggol jagung yang sudah direndam cuka ini akan menghalau kelinci asal Anda merendamnya kembali setiap dua pekan.
  3. Apakah Anda mengalami masalah dengan semut? Sekali lagi, Anda dapat menyemprotkan cuka pekat pada semut dan mereka tidak akan muncul maupun mendekati barang-barang Anda. Langkah ini akan sangat ampuh jika Anda menemukan barisan semut yang masuk ke rumah. Semprotkan di ambang pintu dan semprotkan lagi tiap beberapa hari sekali untuk memastikan para semut tak akan kembali lagi.
  4. Siput merupakan hama yang sangat mengganggu karena tak hanya memakan sayuran, khususnya selada, tetapi juga tanaman lain, terutama hosta. Dalam kasus ini, cuka menjadi racun bagi siput karena siput akan mati jika disemprot cuka secara langsung. Anda juga dapat melakukan hal yang sama untuk mengusir bekicot. Namun karena cuka juga berfungsi sebagai herbisida, berhati-hatilah saat menyemprotkannya di dekat tanaman lain. Tanaman salvia, misalnya, akan mati jika tersemprot cuka tanpa sengaja.
  5. Apakah lalat buah menyerang tanaman buah Anda? Cobalah umpan lalat buah , yang mematikan dan efektif ini. Ambil satu cangkir air, setengah cangkir cuka cider , seperempat cangkir gula, dan satu sendok makan molase. Campurkan semua. Lalu, ambil kaleng bekas tanpa tutup dan buat dua lubang di sisinya untuk memasang kawat. Pasang kawat pegangannya dan masukkan campuran cuka tersebut setebal 2 cm. Gantungkan 2-3 kaleng pada tiap pohon. Periksa perangkap ini secara teratur untuk mengisinya ulang dan membersihkannya jika perlu.
  6. Setelah menggali tanah di kebun dengan perkakas berkebun, rendam perkakas yang Anda gunakan dalam seember cuka setengah pekat. Cuka berfungsi sebagai fungisida dan membunuh jamur yang tidak terlihat sehingga menutup kemungkinan terjadinya kontaminasi silang saat Anda menggunakan lagi perkakas tersebut nanti.
  7. Apakah tanaman Anda terkena jamur atau bunga mawar Anda berbintik hitam atau mengalami penyakit jamur lainnya? Ambil dua sendok teh cuka putih dan campur dengan empat liter teh kompos. Lalu, semprot tanaman dengan campuran ini dan lihat perbedaannya. Untuk mawar, metodenya sedikit berbeda. Ambil tiga sendok makan cuka cider dan campurkan dengan empat liter air untuk mengendalikan penyakit jamur ini. Tentu saja, jangan lupakan teh kompos juga untuk mawar agar mendapatkan hasil terbaik. Untuk mengatasi embun tepung, ambil 2-3 sendok makan cuka cider dan campurkan dengan 4 liter air, lalu semprotkan pada tanaman. Campuran ini akan membantu mengatasi masalah jamur tanaman.
  8. Bagaimana dengan tanaman penyuka asam seperti azalea, gardenia, dan rhondodendron ? Apakah tanaman-tanaman ini berbunga lebat seperti seharusnya? Jika tidak, tingkatkan kadar keasaman tanahnya. Untuk wilayah berair sadah, campurkan satu cangkir cuka dengan empat liter air keran. Campuran ini juga dapat melepaskan zat besi ke dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan tanaman. Jika tanah di kebun Anda mengandung terlalu banyak zat kapur, beri cuka untuk menetralkannya.
  9. Apakah rumput yang terus tumbuh di sela-sela turap di lintasan mobil atau jalan setapak tidak dapat dicabut dengan tangan? Jangan menggunakan hebisida yang terkenal merusak lingkungan. Gunakanlah alternatif yang ramah lingkungan. Ambil 1 liter air, 2 sendok makan garam, dan 5 sendok makan cuka. Campurkan sampai rata, lalu didihkan. Selagi masih panas, tuangkan ke tanaman pengganggu.
  10. Tahukah Anda, Anda dapat meningkatkan tingkat kesuksesan perkecambahan biji dengan menggunakan cuka? Langkah ini ampuh khususnya untuk biji tanaman yang lebih sulit disemaikan seperti asparagus dan okra, morning glory , juga terulak. Pertama-tama, ampelas biji pelan-pelan. Lalu, rendam biji semalaman dalam campuran 500 ml air hangat, 125 ml cuka, dan setetes cairan pembersih. Tanam biji keesokan harinya seperti biasa. Anda bisa menggunakan metode yang sama tanpa mengampelasnya pada nasturtium, peterseli, bit, dan parsnip.
  11. Manfaat terakhir, apakah ayam-ayam piaraan Anda saling mematuk? Masukkan sesendok makan cuka cider pada air minum ayam, dan tak akan ada lagi yang mematuk!
    Iklan

Tips

  • Semua langkah di atas ampuh selama Anda ingat untuk selalu mengulang menyemprotkan cuka setelah turun hujan.
Iklan

Peringatan

    • Lindungi mata karena Anda bekerja dengan cairan asam.
Iklan

Referensi

  1. Ditulis oleh Kathryn Bax for Country Living and Farm Lifestyles http://www.countryfarm-lifestyles.com Dikirim untuk digunakan berkali-kali.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.484 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan