Ada banyak cara memanggang lembaran daging salmon atau salmon fillet . Metode apa yang paling baik digunakan akan tergantung pada faktor-faktor seperti selera, musim, dan apa bahan-bahan musiman yang tersedia. Salmon adalah ikan yang secara alami bersifat lembap. Warna dagingnya berkisar antara merah muda pucat sampai merah tua, tergantung spesies salmonnya. Tergantung pada lokasi dan juga waktu dalam setahun, Anda mungkin menemukan ikan salmon jenis Atlantic , Coho , Chinook , Sockeye , dan King , baik liar maupupun hasil ternak, baik segar ataupun beku. Masing-masing memiliki perbedaan kecil dalam hal rasa, tekstur, dan penampilan. Artikel ini akan memberikan petunjuk atau pedoman umum untuk untuk Anda ikuti jika Anda ingin membuat fillet ikan salmon panggang.
- Waktu persiapan (pemanggangan tradisional): 15 menit
- Waktu memasak: 40-60 menit
- Total waktu yang diperlukan: 55-75 menit
Bahan
- Fillet salmon utuh
Langkah
-
Beli lembaran daging salmon utuh. Fillet salmon utuh dibuat dengan membelah ikan di bagian tengah secara memanjang, sehingga dua sisi badan ikan tergabung menjadi satu lembar. Hasilnya adalah lembaran daging tanpa duri, dengan daging merah muda pada satu sisi dan daging berkulit (biasanya dibuang sisiknya) di sisi sebaliknya.
- Tergantung lokasi dan waktu, Anda mungkin menemukan salmon Atlantic, Coho, Chinook, Sockeye, dan King, liar, ternak, segar, atau beku. Setiap jenis salmon memiliki rasa, tekstur, dan penampilan yang sedikit berbeda.
-
Biarkan kulit pada lembaran daging (jangan dibuang) dan panggang dengan sisi kulit di bagian bawah. Memasak lembaran ikan dengan kulit di bagian bawah membantu mempertahankan kelembapan dan cairan di dalamnya selama proses memasak. Hal ini terutama penting ketika memanggang salmon, karena daging salmon cenderung mengering dengan mudah.
-
Atur suhu oven antara 175ºC sampai 190ºC. Suhu yang tepat tergantung pada resep yang digunakan dan ukuran fillet yang akan dipanggang. Atur suhu oven sampai batas bawah kisaran suhu untuk fillet kecil dan batas atas kisaran suhu untuk fillet yang lebih besar. Memasak ikan dengan suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah akan membuatnya kering.
-
Panggang salmon fillet dalam loyang atau nampan panggang tertutup. Menjaga daging ikan tertutup selama proses pemanggangan akan membantunya mempertahankan kelembapan dan cairan di dalamnya dan juga mempercepat waktu memasak.
-
Sering periksa ikan karena waktu memanggang bisa bervariasi, tergantung pada peralatan yang digunakan dan ukuran lembaran daging. Salmon fillet kecil mungkin hanya memerlukan 25 sampai 30 menit, sementara fillet besar bisa membutuhkan 40 sampai 60 menit untuk matang.
-
Gunakan termometer daging jika ada. Termometer daging dapat dibeli di sebagian besar toko kelontong atau toko peralatan dapur, dan termometer ini bisa digunakan untuk memperkirakan kematangan salmon. Masukkan termometer daging ke bagian fillet paling tebal dan keluarkan salmon dari oven saat suhunya terbaca 60ºC.Iklan
-
Panaskan oven hingga suhu 177°C. Meskipun Anda akan membungkus salmon dalam kertas roti, oven tidak memerlukan banyak tambahan panas. Memasak salmon atau jenis ikan lainnya dalam kertas roti adalah cara yang sangat efisien untuk memanggang, dan hampir anti gagal. Membersihkan permukaan tempat memanggang akan menjadi semudah membuang selembar kertas. Tak perlu bersusah payah mencuci.
-
Siapkan salmon. Ketika memanggang salmon dengan kertas, sebaiknya:
- Biarkan kulit pada lembaran ikan (jangan dibuang) dan panggang dengan sisi kulit di bagian bawah.
- Bilas fillet dengan air dingin lalu lap kering dengan tisu atau biarkan kering oleh udara.
- Bumbui dengan garam dan lada.
-
Lipat kertas roti setengah melintang. Tempatkan kertas roti di atas loyang. Tempatkan fillet salmon di tengah salah satu sisi kertas roti.
-
Masukkan rempah-rempah, bumbu-bumbu beraroma, atau sayuran ke dalam kertas roti bersama salmon. Baking en papillote atau memanggang dalam kertas roti adalah kesempatan yang baik untuk memasak sayuran dan bumbu lainnya bersama dengan ikan. Berikut adalah beberapa kombinasi sayuran dan bumbu yang cocok untuk salmon yang bisa Anda pertimbangkan:
- Lemon, capers (buah atau kuncup dari tumbuhan Capparis spinosa , biasanya tersedia dalam bentuk diasinkan atau diacar, dan biasa digunakan sebagai bumbu atau garnish masakan-masakan Mediterania), dan rosemary . Lemon dan salmon adalah kombinasi klasik, seperti halnya penambahan capers yang memiliki rasa tajam dan asin. Tambahkan beberapa rosemary segar ke dalam campuran untuk semakin melengkapinya.
- Asparagus, lemon, dan bawang merah . Potong beberapa asparagus dan tambahkan ke salmon, lalu lengkapi dengan lemon dan bawang merah. Bawang akan berubah manis dan lemon akan membantu salmon terasa ringan dan basah.
- Dill kering dan lemon . Dill kering memiliki rasa hampir menyerupai adas yang sangat ringan, membuatnya menjadi pelengkap sempurna untuk salmon jika Anda tidak ingin menutupi rasa asli daging salmonnya sendiri. Jangan lupa tambahkan air perasan lemon!
- Tomat, zucchini, dan jamur . Untuk hidangan yang lebih berat dengan banyak tambahan ekstra, coba tambahkan tiga sayuran musim panas ini (Anda tidak perlu memasaknya terlebih dahulu). Sedikit perasan air lemon atau bahkan irisan lemon segar selalu cocok untuk kombinasi resep seperti ini.
-
Tambahkan minyak zaitun dan/atau anggur putih. Setelah Anda menambahkan bumbu dan sayuran yang Anda pilih, tambahkan sedikit minyak zaitun ke salmon. Satu sendok makan anggur putih akan membantu menjaga salmon dan sayuran tetap lembap dan beraroma.
- Butter bisa digunakan sebagai pengganti minyak zaitun. Untuk cita rasa yang lebih dalam, tambahkan satu sendok makan mentega bukannya minyak zaitun.
-
Lipat kertas roti untuk menutup salmon dan sayuran. Lipat perkamen ke atas salmon menciptakan bentuk segitiga. Mulai dari bagian bawah, lipat ujung-ujung ketas roti ke atas, menciptakan beberapa bagian yang saling bertumpuk. Ini akan menciptakan bungkusan tertutup yang memungkinkan salmon dan setiap sayuran di dalamnya termasak dalam cairan mereka sendiri yang keluar selama proses pemanggangan (jadi agak seperti merebus, karena ada media cairan.
- Jangan tempelkan kertas perkamen bersama-sama. Meskipun Anda ingin ikan tertutup rapat, Anda tidak perlu benar-benar memerangkap semua udara di dalam perkamen. Jika sedikit udara ke luar, hal ini tidak masalah.
- Jangan melipat kertas roti terlalu ketat. Sisakan banyak ruang di dalam bungkusan kertas untuk salmon dan sayuran. Bungkusan kertas Anda harus rapi dan kencang, tapi tidak sempit.
-
Panggang pada suhu 180ºC selama 20 sampai 25 menit. Anda perlu memanggang fillet salmon sampai buram dan berserat. Daging yang kemerahan dan transparan menunjukkan salmon belum sepenuhnya matang.
-
Keluarkan dari oven dan sajikan. Pindahkan semua bahan ke piring, atau cukup buka bungkusan kertas roti (potong untuk merapikan) dan sajikan begitu saja.
-
Selesai.Iklan
Tips
- Untuk cita rasa yang lebih baik, gunakan salmon segar. Jika salmon segar tidak tersedia, beli Fillet salmon beku dan tempatkan dalam lemari es bagian bawah untuk mencairkannya perlahan-lahan selama semalaman.
- Ketika memilih lembaran daging salmon dari toko atau pasar ikan terdekat, pastikan salmon telah ditangani dengan benar. Salmon harus memiliki tekstur yang mantap saat ditusuk dengan ujung jari Anda. Sisiknya juga seharusnya tidak mengelupas dengan mudah. Salmon juga harus memiliki aroma laut yang bersih dan segar, bukan bau amis.
Peringatan
- Hati-hati jangan sampai tertukar antara salmon steak (potongan ikan salmon) dan salmon fillet (lembaran daging utuh dari ikan salmon). Salmon steak adalah potongan dari salmon fillet (sudah dibuang tulang dan kulitnya) atau potongan dari ikan utuh (yang ini berbentuk melingkar pipih masih dengan tulangnya, seperti potongan ikan tongkol). Salmon steak akan matang jauh lebih cepat daripada salmon fillet dan harus dimasak pada suhu yang lebih rendah.
Referensi
- http://www.thecitycook.com/cooking/advice/essential_kitchen/000017
- http://www.bigoven.com/recipe/159960/spicy-baked-salmon
- http://allrecipes.com/recipe/carlys-salmon-en-papillote-in-paper/
- Larousse Gastronomique, compiled by Robert J. Courtine, edited by Jennifer Harvey Lang, published by The Hamlin Publishing Group, 1995.