Ham panggang mempunyai rasa yang gurih dan lezat. Selain itu, teksturnya yang lembap menjadikan ham panggang sebagai makanan wajib di setiap acara tahunan. Meskipun ham panggang biasanya disajikan pada acara pergantian tahun, Anda tetap dapat membuatnya kapan saja. Untungnya, membuat ham panggang bukanlah hal yang sulit. Pembuatan ham panggang hanya meliputi proses pengawetan, pemberian bumbu dan proses pemanggangan. Sebenarnya, Anda tidak perlu mengawetkan ham terlebih dahulu. Namun, proses ini dapat membuat ham Anda menjadi berair dan berwarna merah muda yang khas.
Langkah
-
1Rendam ham di dalam cairan yang terbuat dari campuran garam, sodium nitrit, dan rempah-rempah sebagai proses pengawetan daging. Khusus untuk ham, proses ini bukan hanya sekedar untuk mengawetkan saja, tetapi proses ini juga dilakukan untuk menjaga agar ham tetap lembap dan berwarna warna merah muda. Jika Anda sudah membeli ham yang telah melewati proses ini, lewati tahap ini dan langsung lanjutkan ke tahap dua yaitu cara memanggangnya.
-
Buat larutan garam untuk mengawetkan daging. Meskipun Anda dapat mengawetkan daging Anda dengan kondisi kering, tetapi biasanya ham diawetkan dalam kondisi basah. Ham tidak dioles dengan garam dan sodium nitrit, melainkan direndam di dalam air garam selama satu minggu. Saat direndam, cairan garam akan menyerap ke dalam daging dan menjaganya tetap lembap. Sementara itu, garam dan sodium nitrit yang terdapat di dalam cairan tersebut akan membunuh bakteri dan membuat warna ham menjadi merah muda. Rebus bahan-bahan di bawah ini dalam 3,78 l air, lalu dinginkan:
- 2 cangkir gula merah
- 1 1/2 cangkir garam kosher
- 1/2 cangkir bumbu acar
- 8 sdt garam merah muda (jangan tertukar dengan sodium nitrit). Garam merah muda adalah campuran dari garam dan sodium nitrit. Garam tersebut berwarna merah muda agar tidak tertukar dengan garam biasa. Jika Anda menggunakan 8 sdt sodium nitrit saja, maka hasilnya akan sangat buruk.
-
Masukkan daging ke dalam kantong air garam. Sebenarnya Anda tidak harus menggunakan kantong air garam, tetapi pekerjaan Anda akan menjadi lebih mudah jika menggunakannya. Kantong air garam akan mewadahi daging ham Anda dengan praktis dan menutupnya agar tetap bersih. Menggunakan kantong air garam juga akan mengurangi wadah kotor untuk dibersihkan nantinya. Jika Anda tidak mempunyai kantong air garam, Anda dapat menggunakan pendingin air yang bersih (kebersihan sangatlah penting). Selain itu Anda juga dapat menggunakan wadah yang dapat menampung ham tersebut.
- Jika Anda menggunakan wadah atau pendingin air untuk merendam ham, pastikan Anda telah membersihkannya dengan air panas. Daging ham akan rusak jika terkontaminasi.
- Jika Anda menggunakan wadah atau pendingin air, maka gunakan wadah yang bersih untuk dapat membuat seluruh bagian ham tetap terendam dalam air garam.
-
Jika cairan garam dan sodium nitrit telah dingin, masukkan cairan tersebut ke dalam kantong. Pastikan semua bumbu telah masuk ke dalam kantong. Isi kantong dengan 1,9 sampai 3,78 l air dingin untuk melarutkan garam dan merendam seluruh ham. Aduk dengan sendok kayu yang panjang.
-
Rendam daging ham di tempat yang dingin selama 1 hari untuk setiap 1 kg daging. Anda dapat meletakkannya di dalam lemari es atau ruang bawah tanah yang dingin. Jika Anda merendam 7,5 kg ham, maka Anda harus merendamnya selama 7 ½ hari.
- Keluarkan ham dari dalam lemari es dan suntik ham dengan cairan garam secara berkala. Gunakan marinade injector untuk melakukan hal ini. Anda hanya perlu melakukannya satu atau dua kali saja. Suntik cairan di beberapa bagian ham. Hal ini akan membuat cairan meresap sampai ke bagian daging yang terdalam.
- Ketika Anda menyuntikkan cairan bumbu ke dalam ham, amati pula daging ham tersebut. Ham seharusnya tidak menimbulkan bau yang aneh atau terdapat buih di dalam kantong air garam. [1] X Teliti sumber
-
Setelah ham didiamkan selama waktu yang ditentukan, bilas ham dengan air dingin. Dengan proses ini, garam yang mengkristal akan dibersihkan dari permukaan daging.
-
Keringkan ham selama 25 jam. Setelah ham kering, bersihkan ham dari sisa cairan dengan menggunakan tisu. Simpan ham di dalam lemari es selama satu bulan sebelum dimasak.
- Jika Anda memasukkan ham ke dalam lemari es, hati-hati dengan makanan lainnya yang ada di dalam lemari es Anda. Lemak pada daging ham akan menyerap aroma lain yang ada di dalam lemari es Anda. Anda pasti tidak ingin ham yang Anda sajikan saat natal beraroma sepeerti sisa risotto .
Iklan
Ham yang telah lama direndam di dalam cairan bumbu akan terlihat indah di atas panggangan. Pilih serpihan kayu yang ringan dan wangi seperti kayu pohon apel untuk memanggang. Pilih bumbu yang sesuai dengan selera Anda untuk dioleskan saat memanggang ham. Bumbu oles yang sederhana terbuat dari moster dan madu (atau moster dan gula merah). Bumbu ini akan membuat ham terasa lezat selama Anda mengoleskannya ke seluruh bagian ham sesaat sebelum ham selesai dipanggang.
-
Buat bumbu oles Anda sendiri. Bumbu oles adalah bumbu yang dioleskan untuk melapisi bagian luar daging ham. Bumbu tersebut terbuat dari gula dan bumbu lainnya yang akan menyerap ke dalam ham saat dipanggang. Anda harus membuatnya dengan benar. Bumbu oles yang manis sangatlah cocok untuk ham yang telah direndam lama dalam cairan berbumbu. Bumbu semacam ini akan bercampur dengan rasa asin pada daging ham. Di bawah ini merupasakan salah satu resep membuat bumbu oles:
- Campur bahan berikut di dalam panci yang sedang dipanaskan:
- 1 cangkir madu
- 1/4 cangkir moster gandum
- 1/4 cangkir gula merah
- 4 sdm mentega tawar (1/2 stik) [2] X Teliti sumber
- Aduk selama 3-4 menit sampai mentega meleleh dan bahan-bahan lainnya tercampur dengan merata. Bumbu oles Anda siap dipakai.
- Campur bahan berikut di dalam panci yang sedang dipanaskan:
-
Panaskan pemanggang dalam suhu yang stabil pada 121° C. Saat pemanggang dipanaskan, iris ham secara perlahan dengan menggunakan pisau yang tajam untuk memberikan pola seperti berlian. Pola ini akan terlihat bagus saat ham telah matang.
-
Panggang ham pada suhu 121° C untuk 2 jam pertama. Mulai dengan perlahan. Letakkan ham di atas pemanggang tanpa dengan bagian yang berlemak berada di atas. Tutup pemanggang dan biarkan selama 2 jam dengan suhu yang rendah.
-
Setelah 2 jam, naikkan suhu hingga mencapai 163° C. Lanjutkan memanggang ham, amati suhunya dengan mengunakan termometer.
-
Pada satu jam terakhir proses pemanggangan, oles bumbu yang telah dibuat ke seluruh bagian ham setiap 15 menit. Anda mungkin ingin mengoleskan bumbu tersebut lebih lama, namun itu akan membuat ham Anda terlihat sedikit gosong. Lakukan saja jika Anda ingin ham Anda terlihat sedikit gosong!
-
Angkat ham dari pemanggang ketika suhu pada bagian terdalam ham mencapai 74° C. Total waktu yang dibutuhkan untuk memanggang ham adalah 5 sampai 6 jam tergantung pada ukuran ham tersebut.
-
Sajikan selagi panas atau simpan terlebih dahulu. Daging ham ini akan bertahan sampai 6 bulan bahkan lebih jika dibungkus dengan benar. Selamat menikmati!Iklan
Tips
- Coba untuk mencampurkan berbagai jenis serpihan kayu untuk memberikan aroma yang berbeda.
Peringatan
- Jamur seringkali ditemukan pada ham yang telah direndam lama. Sebagian jamur tersebut tidak membahayakan, tetapi ada juga jamur yang menghasilkan mycotoxin . Jamur tumbuh pada ham saat direndam dalam waktu yang lama dan saat proses pengeringan. Hal ini terjadi karena kandungan garam yang tinggi dan rendahnya suhu tidak dapat menghambat tumbuhnya jamur. “Jangan buang” ham nya; bersihkan ham dengan air panas dan singkirkan jamur menggunakan sikat. [3] X Teliti sumber