PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Oleander ( Nerium oleander , bunga mentega) adalah perdu malar-hijau ( evergreen ) cantik yang bunganya berwarna-warni. Kalau tidak dipangkas, oleander bisa tumbuh sampai setinggi 3-6 meter. Pemangkasan akan membuat ukuran tanaman jadi lebih mudah diatur serta memaksa batang untuk bercabang sehingga oleander jadi lebih lebat dan bentuknya lebih menarik. Oleander adalah tanaman tangguh yang bisa menoleransi pemangkasan dalam jumlah besar, tetapi Anda harus memastikan ini dilakukan dengan cara yang paling sehat untuk tanaman.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memangkas Oleander Setiap Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Secara keseluruhan, oleander mudah dirawat dan tidak memerlukan pemangkasan rutin. Namun, Anda harus melakukan pemangkasan besar setidaknya setahun sekali pada akhir musim panas atau awal musim gugur. Pemangkasan ini akan membantu membentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan yang sehat.
    • Pemangkasan pada waktu tersebut tidak akan mengganggu bunga karena dilakukan setelah masa berbunga pada musim tersebut berlalu.
    • Jangan memangkas oleander selepas Oktober. Pemangkasan yang terlambat akan membuat bagian yang baru dipotong menjadi rentan selama musim dingin.
  2. Anda harus mengenakan sarung tangan saat memangkas oleander. Oleander beracun dan meski sebagian besarnya hanya berbahaya jika tertelan, oleander bisa menyebabkan iritasi kulit dan peradangan saat dipegang. Karena itu, kenakan sarung tangan saat memangkas atau menangani oleander. [1]
    • Pertimbangkan juga untuk mengenakan kacamata pelindung kalau Anda memiliki kulit atau mata yang sensitif.
    • Berhati-hatilah dengan toksin pada oleander, terutama getahnya.
  3. Tunas air—yang juga disebut tunas pengisap atau tunas basal—adalah ranting yang tumbuh ke atas dari pangkal tanaman. Gunakan gunting setek yang tajam untuk memotongnya sedekat mungkin ke pangkal tanaman. Anda juga bisa menggali tanah di sekeliling tunas dan mencabut tunas air untuk menyingkirkannya. [2]
    • Tunas-tunas ini bisa membahayakan kesehatan oleander secara keseluruhan karena tanaman akan mulai mencurahkan energinya untuk menumbuhkan tunas air, alih-alih menginvestasikan seluruhnya untuk bagian tanaman utama.
  4. Kalau oleander terlalu tinggi dan ukurannya menjadi masalah, perpendeklah dengan cara memangkasnya. Karena memangkas oleander sebenarnya justru akan mendorong pertumbuhan dan percabangan, potonglah batang-batang oleander setengah dari ketinggian yang nanti Anda kehendaki. Misalnya, kalau Anda ingin oleander tumbuh setinggi 2 meter, potong batangnya pada ketinggian 1 meter. Oleander akan terus tumbuh dan mencapai tinggi 2 meter saat cabang-cabangnya berkembang. [3]
    • Kalau ukuran tanaman kurang lebih sudah sesuai keinginan Anda, pemangkasannya tidak perlu drastis.
  5. Setelah memotong batang sesuai ketinggian yang dikehendaki, tentukan apakah Anda ingin mengubah bentuk tanaman secara keseluruhan. Saat memotong cabang, potonglah dengan gunting setek yang tajam tepat di atas ruas daun. Ruas adalah bagian tempat tiga helai daun tumbuh dari cabang. Memotong tepat di atas ruas akan mendorong pertumbuhan bunga. [4]
    • Tanaman mungkin memiliki cabang-cabang yang tidak rata atau mencuat yang mengganggu bentuk alaminya. Potong cabang-cabang ini untuk menonjolkan bentuk alami oleander.
    • Anda juga bisa membentuk oleander supaya terlihat seperti pohon dengan memotong cabang di bagian bawah sehingga pangkal tanaman tampak bersih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuang Tunas yang Mati

PDF download Unduh PDF
  1. Selain pemangkasan tahunan, Anda juga harus memangkas di sana sini saat melihat cabang atau tunas yang mati atau rusak. Pemangkasan akan bermanfaat untuk membuang bagian yang tidak sehat, terutama jika tanaman sudah tua atau terinfeksi hama.
  2. Sekalipun Anda hanya melakukan pemangkasan minor, tetap kenakan sarung tangan saat memangkas oleander. Paparan apa pun bisa menyebabkan iritasi. Jadi, sekalipun hanya memotong beberapa cabang, kenakan sarung tangan dan baju berlengan panjang kalau-kalau Anda tergores. [5]
  3. Perhatikan tunas atau batang yang tampak mati. Kalau tanaman masih muda, kemungkinan tidak akan ada bagian yang mati. Namun, makin tua dan besar tanaman, makin banyak bagian yang sudah melewati masa terbaiknya. [6]
  4. Gunakan gunting setek yang tajam untuk memotong cabang oleander yang mati atau rusak. Potonglah beberapa senti di bawah titik kerusakan bermula. Kalau Anda tidak memotong seluruh bagian yang rusak, cabang tidak bisa tumbuh kembali dengan cara yang sehat. [7]
  5. Kalau oleander tidak hanya rusak pada cabang, melainkan seluruh batangnya, potonglah seluruh batang. Oleander adalah tanaman yang sangat tangguh. Jadi, meski seluruh batangnya dipotong, tanaman akan baik-baik saja. Pada akhirnya, batang ini akan tumbuh kembali dengan lebih lebat dan sehat dari sebelumnya! [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merampungkan Pemangkasan

PDF download Unduh PDF
  1. Berikan pupuk nitrogen sekitar 1-3 kali setahun, atau justru tidak perlu sama sekali, tergantung tingkat kesuburan tanah. Salah satu pemupukan ini harus dilakukan setelah pemangkasan tahunan. Oleander akan membutuhkan nutrisi yang disediakan pupuk untuk tumbuh kembali dan berbunga. [9]
    • Sebarkan selapis pupuk dengan rata di sekeliling pangkal tanaman. Pupuk bisa dibeli di toko tanaman atau di loka pasar ( marketplace ) daring.
  2. Oleander juga harus disiram setelah pemangkasan. Meski oleander adalah tanaman tangguh yang dikenal bisa bertahan di iklim panas, penyiraman yang merata akan membantu tanaman tumbuh kembali. Namun, jangan sampai airnya menggenang karena alih-alih membantu, ini justru membahayakan. [10]
  3. Bahkan sepotong oleander pun bisa mengakibatkan iritasi kulit saat disentuh, atau berpotensi berbahaya jika tertelan. Pastikan semua bekas pemangkasan dikumpulkan ke dalam sebuah kantong besar dan dibuang ke tempat yang jauh dari jangkauan hewan peliharaan, anak kecil, atau orang lain. [11]
    • Kenakan sarung tangan saat mengumpulkan bekas pemangkasan.
    • Jangan membuat kompos dari bagian tanaman oleander apa pun.
  4. Setelah selesai memangkas, cuci gunting setek atau peralatan apa pun yang digunakan untuk memangkas oleander. [12]
    • Dengan mencucinya, Anda memastikan peralatan tidak akan mengakibatkan risiko iritasi kulit dari getah oleander saat digunakan kembali nanti.
    • Sekalipun Anda mengenakan sarung tangan, tetaplah cuci tangan serta bagian-bagian tubuh lain yang terbuka, seperti lengan atau kaki.
    Iklan

Tips

  • Pertimbangkan seperti apa tampilan oleander yang Anda inginkan dalam kaitannya dengan tanaman di sekitar. Kalau oleander menghalangi tanaman lain, pangkaslah.
  • Jangan takut untuk memangkas oleander secara drastis. Oleander adalah tanaman yang tangguh dan bisa dibentuk ulang secara besar-besaran.
  • Kalau Anda tidak melihat bagian yang mati atau rusak dan puas dengan tampilan oleander, Anda tidak perlu melakukan pemangkasan. Oleander tidak membutuhkan pemangkasan.
Iklan

Peringatan

  • Lindungi kulit saat memangkas dan pastikan semua yang mungkin memegang oleander mengetahui bahwa tanaman ini beracun.
  • Toksin dari tanaman oleander bisa tertinggal di kompos selama lebih dari 1 tahun. Jadi, jangan membuat kompos dari bagian tanaman oleander apa pun.
  • Kalau Anda, hewan peliharaan, atau anak-anak tidak sengaja menelan oleander, segera cari pertolongan medis.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.212 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan