Unduh PDF Unduh PDF

Tanaman cabai menghasilkan sayuran yang lezat dan biasanya pedas yang dibudidayakan di seluruh dunia. Berbagai jenis tanaman cabai menghasilkan beragam varietas yang berbeda, tetapi secara umum tanaman ini membutuhkan perawatan dasar yang relatif sama. Pemangkasan cabai memang tidak ditujukan supaya tanaman bisa memproduksi buah, tetapi pemangkasan yang teratur akan membuat tanaman menjadi kuat dan berbuah lebat.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memangkas pada Awal Musim

Unduh PDF
  1. Pada masa awal kehidupannya, tanaman cabai lebih mudah dipangkas menggunakan tangan—alih-alih gunting setek—untuk memetik batang dan kuntum yang tidak diinginkan. Petiklah tanaman pada titik potong menggunakan telunjuk dan jempol sampai batangnya patah. Setelah itu, pisahkan bagian tersebut dengan perlahan dan hati-hati. [1]
    • Kalau Anda memangkas tanaman dengan tangan, celupkan jari ke dalam larutan susu bubuk dan air setiap hendak berpindah ke tanaman berikutnya. Protein di dalam susu akan mematikan virus dan bakteri yang bisa menyebar di antara tanaman.
  2. Buang setengah bagian atas tanaman, sisakan beberapa helai daun. Pada titik ini tanaman harus memiliki jaringan akar yang cukup banyak untuk memperkuat batang yang masih ada dan menumbuhkan kuntum baru dengan cepat. [2]
    • Batang utama sebagian besar cabai biasanya akan membentuk huruf “Y” saat tanaman sudah setinggi 30 cm. Pastikan titik pemangkasan yang Anda lakukan berada di atasnya karena cabang Y ini adalah basis tanaman. Memangkas dedaunan yang berlebihan pada tahap ini akan mendorong tanaman memperkuat basis tersebut.
  3. Buku adalah sendi batang tempat daun baru dan cabang bertumbuh. Kalau bagian buku ini tampak rimbun atau kurus, pangkas saja. Meski terasa agak kejam, mengurangi produksi daun akan membuat daun yang ada tumbuh lebih maksimal. Selain itu, pengurangan daun juga akan mendorong pertumbuhan batang.
    • Kalau Anda hanya menyisakan sedikit daun per buku pada awal musim pertumbuhan, sisakan lebih banyak pada musim selanjutnya. Pada pertengahan hingga akhir musim tanam, struktur batang sudah cukup kuat sehingga daun yang lebih banyak akan membuat tanaman memanfaatkan cahaya dengan lebih baik. Dedaunan ini juga bisa menjadi naungan bagi calon buah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memangkas pada Akhir Musim

Unduh PDF
  1. Saat tanaman cabai tumbuh dan dewasa, awasi batang dan daun yang tumbuh ke bagian tengah tanaman. Area pada bagian itu terbatas dan terlalu berdesakan untuk menunjang produksi cabai yang sudah besar. Dorong tanaman agar tumbuh ke luar, terutama menjauh dari basis tanaman. Dengan begitu, pusat gravitasi tanaman tetap rendah sehingga cabai tidak mudah roboh.
    • Jangan sampai tunas baru tumbuh ke sekitar pangkal batang supaya ada ruang untuk cabai yang menggantung.
  2. Kalau tanaman cabai tampak tumbuh dengan subur, buang beberapa kuntum yang pertama tumbuh. Bunga-bunga yang tumbuh di awal dan mulai menjadi buah akan menguras energi yang lebih baik digunakan untuk memperbesar dan memperkuat tanaman terlebih dahulu. [3]
  3. Supaya cabai memiliki cukup ruang untuk tumbuh, buang bunga-bunga yang muncul di bagian atas (puncak) batang serta yang tumbuh di buku pertama, ketiga, kelima, dst. pada batang utama. Memangkas bunga pada ketinggian yang berjarak akan mengendalikan pertumbuhan sekaligus mencegah tanaman agar tidak memfokuskan seluruh energinya hanya untuk memproduksi buah.
  4. Saat musim berakhir, pangkas semua bagian tanaman cabai yang tidak memiliki buah matang pada batangnya. Buang cabang-cabang yang berbunga dan berbuah yang kemungkinan tidak akan matang sebelum salju. Dengan begitu, sisa energi tanaman akan digunakan untuk mematangkan buah cabai yang ada secara maksimal. [4]
    Iklan

Tips

  • Saat memangkas, potonglah sejauh 3-4 mm di atas buku atau kuntum. Jarak ini cukup jauh dari kuntum yang tidak boleh rusak saat tanaman dipangkas. Memotong batang terlalu tinggi akan menyisakan bagian yang akan mati dan mulai membusuk. [5]
  • Gunakan gunting setek untuk memangkas tanaman cabai yang lebih besar. Ada dua jenis gunting setek, yaitu bypass dan anvil . Gunting setek bypass cocok untuk memotong bagian yang akan memengaruhi kesehatan tanaman karena memiliki bilah tajam yang bisa menebas melalui “rahang bawah” gunting. [6]
  • Kenakan sarung tangan saat memangkas tanaman cabai dewasa. Sarung tangan bisa mengurangi tegangan, keausan, dan risiko luka sobek pada tangan akibat penggunaan alat pemangkas. Sarung tangan sangat berguna terutama saat memangkas dan memanen cabai pada akhir musim untuk melindungi tangan dari paparan zat kapsaisin (rasa pedas) yang tidak disengaja.
  • Gunakan gunting setek untuk memanen cabai. Setelah siap dipanen, gunakan gunting setek untuk memotong cabai dari tanaman dengan menyisakan sepotong kecil tangkainya. Jika Anda mencoba menarik cabai dengan tangan, bisa-bisa seluruh cabang ikut patah secara tidak sengaja.
  • Pangkas daun cokelat berbintik. Daun yang cokelat biasanya menunjukkan tanaman kekurangan air. Kalau masalah ini terus-menerus ada—atau kalau daun mulai menunjukkan bintik-bintik yang tampak cekung di atas dan cembung di bawah daun—bisa jadi ini tanda penyakit bercak daun bakteri. Pangkas daun yang terinfeksi dan buang dari kebun untuk mencegah infeksi lebih lanjut. [7]
  • Awasi tanaman dengan saksama. Kondisi yang bervariasi, seperti lokasi geografis, kualitas tanah, dan suhu bisa berdampak besar pada pertumbuhan tanaman cabai. Anda mungkin perlu menyesuaikan kebiasaan pemangkasan berdasarkan faktor-faktor tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mematikan batang utama. Berhati-hatilah, jangan memangkas titik tumbuh pada batang utama kalau Anda ingin batang tersebut tumbuh lebih besar. Anda bisa menghindari pengerdilan batang secara tidak sengaja dengan membiarkan tunas lateral dan cabang tumbuh sekitar 1-2 cm terlebih dahulu sebelum dipangkas. Cara Ini akan memastikan Anda tahu apa yang akan dipotong. [8]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 56.798 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan