Unduh PDF
Unduh PDF
Bulu hidung memiliki manfaat tersendiri. Bulu hidung yang tebal mencegah serangga, bakteri, dan zat-zat asing lainnya masuk ketika Anda bernapas dengan lancar. Akan tetapi, kadang-kadang bulu hidung tumbuh terlalu banyak. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk merapikan bulu hidung yang tumbuh dan menjalar secara tidak rapi, bahkan hingga keluar dari lubang hidung, tetapi pastikan bahwa Anda tidak memangkasnya hingga terlalu pendek, karena dapat mengancam sistem kekebalan tubuh. Memangkas bulu hidung lebih aman daripada mencabutnya, dan Anda hanya disarankan untuk memangkas bulu yang keluar dari lubang hidung.
Langkah
-
Temukan gunting yang bersih. Ujung gunting harus cukup kecil sehingga dapat masuk ke dalam lubang hidung dengan mudah, dan mata pisau pada gunting harus cukup tajam untuk memangkas rambut hanya dalam satu kali pengguntingan. Jangan menggunakan gunting yang digunakan oleh banyak orang atau gunting umum. Jangan menggunakan gunting khusus seni yang bergerigi, dan jangan menggunakan gunting anak yang tumpul. Jangan sampai Anda kesulitan dalam memangkas bulu hidung, dan juga jangan sampai Anda mencabutnya secara tidak sengaja; Anda harus memangkas bulu hidung dengan rapi dan semulus mungkin.
- Gunakan gunting pemangkas khusus jika Anda dapat menemukannya. Gunting pemangkas memiliki ujung yang bulat, yang didesain khusus untuk memangkas rambut di bagian-bagian yang sensitif, misalnya hidung dan telinga. Anda dapat menemukan gunting pemangkas khusus di bagian kosmetik toko obat, toko swalayan, dan toko persediaan alat-alat perawatan diri.
- Bersihkan pegangan dan mata pisau pada gunting menggunakan air dan sabun antibakteri, kemudian gunakan handuk untuk mengeringkan gunting sebelum Anda menggunakannya. Pertimbangkan untuk menggunakan cairan antiseptik dalam mensterilkan gunting: jika gunting pernah digunakan sebelumnya, terutama oleh orang lain, karena bisa saja kuman dan bakteri menempel pada gunting, dan tentu akan tidak baik jika Anda menghirupnya.
-
Jangan memangkas bulu hidung ketika Anda sakit. Pastikan bahwa hidung bersih dan kering. Jika perlu, hembuskan udara keluar dari dalam hidung sebelum Anda memulai agar kotoran dan ingus dapat dikeluarkan. Jika Anda sedang pilek, flu, atau mengalami infeksi lain yang berhubungan dengan sinus, tunggulah hingga sakit mereda sebelum Anda memangkas bulu hidung: jika Anda memangkas terlalu banyak bulu hidung, zat buruk dapat lebih mudah masuk dan menyerang sistem kekebalan tubuh Anda yang memang sudah lemah.
-
Berdirilah di depan cermin dengan cahaya yang cukup terang. Pastikan bahwa Anda menyediakan tempat untuk menampung rambut yang dipangkas--wastafel, tempat sampah, atau handuk sekali pakai juga dapat digunakan. Pastikan bahwa cahaya cukup terang agar Anda dapat melihat lubang hidung dengan cukup jelas: cahaya yang terang dapat membantu Anda untuk melihat bulu-bulu yang keluar dari dalam lubang hidung dengan lebih mudah.
- Anda mungkin harus mendekatkan wajah ke cermin untuk melihat dengan lebih mendetail. Gunakan cermin pembesar atau cermin genggam untuk melihat lubang hidung dari sudut yang tepat.
- Bulu hidung mungkin akan menempel pada gunting ketika Anda memangkasnya, dan pastikan bahwa bulu tidak menempel kembali ke hidung. Siapkan tisu, saputangan, atau handuk untuk membersihkan gunting. Jika ada wastafel, Anda dapat membilas gunting untuk membersihkan bulu yang menempel setiap kali Anda selesai memangkas.
-
Pangkaslah rambut yang mengganggu ketika dipandang menurut Anda, tetapi jangan memangkasnya hingga habis. Cobalah sebisa mungkin untuk hanya memangkas bulu yang terlihat: bulu yang berada di dekat tepi lubang hidung, dan bulu-bulu panjang yang keluar dan terlihat jelas. Tersenyumlah di depan cermin--atau gunakan jari untuk mendorong hidung ke atas--agar dapat melihat bulu hidung yang tidak keluar dalam posisi normal. Pangkaslah sesuai kebutuhan. Bulu hidung memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi tubuh dari infeksi, dan memangkas bulu hidung hingga habis dapat menyebabkan pengaruh negatif pada tubuh Anda. [1] X Teliti sumber
-
Pangkas bulu hidung terpanjang yang keluar dengan hati-hati. Posisikan ujung pisau dengan kumpulan bulu hidung yang panjang, dan pastikan bahwa mata pisau pada gunting tidak menyentuh kulit, kemudian pangkaslah bulu hidung dengan gerakan yang lembut, namun kukuh. Temukan akar bulu terpanjang, lalu pangkaslah bulu tersebut mendekati akarnya agar tidak memanjang dengan cepat. Pastikan bahwa Anda hanya memangkas bulu yang dapat dilihat oleh orang lain: hanya bulu yang benar-benar keluar dari dalam hidung. Jangan memangkas seluruh bulu hidung yang ada.
- Masukkan gunting ke dalam lubang hidung dengan lembut. Jangan pernah mendorong gunting pemangkas ke dalam hidung dengan kasar: Anda akan terluka parah--dan juga memiliki risiko untuk mengalami infeksi--jika bagian dalam lubang hidung tergores. Perhatikan tangan dan gunting Anda baik-baik, meskipun gunting yang digunakan berujung bulat.
- Pangkas rambut hingga Anda merasa puas dengan penampilan yang dihasilkan. Cobalah untuk tersenyum lagi di depan cermin, dan pangkaslah semua rambut yang keluar. Jika Anda tidak melihat bulu hidung yang keluar ketika memandang diri di depan cermin, mungkin itu sudah cukup. Ingatlah bahwa penilaian Anda terhadap diri sendiri mungkin lebih kompleks terhadap penilaian orang lain terhadap diri Anda.
- Buang bulu yang berhasil dipangkas. Bulu mungkin saja menempel pada mata gunting. Anda dapat membilas bulu yang menempel di bawah aliran air, atau Anda juga bisa mengelapnya menggunakan tisu, saputangan, atau handuk.
-
Bersihkan gunting dan hidung. Buang semua bulu pangkasan, atau bersihkan wadah yang menampungnya di bawah aliran air. Hembuskan napas melalui hidung untuk membuang bulu yang menempel di dalam lubang hidung--dan pertimbangkan untuk membersihkan lubang hidung menggunakan tisu, menyekanya menggunakan kain pembersih khusus, atau obat semprot pembersih lubang hidung. Bersihkan semua bulu pangkasan yang jatuh ke dalam wastafel, meja, atau lantai. Bersihkan gunting dengan zat antiseptik sebelum Anda menyimpannya, atau setidaknya cobalah untuk membersihkannya menggunakan sabun dan air. Tahap tersebut penting jika Anda menggunakan gunting umum: apakah Anda mau menggunakan gunting yang pernah dipakai untuk membersihkan hidung orang lain?Iklan
-
Belilah alat pemangkas khusus. Pilihan ini tergolong lebih mahal, tetapi merupakan cara tercepat dan aman. Tentukan apakah Anda ingin menggunakan alat pemangkas dengan energi listrik atau alat pemangkas manual. Alat pemangkas dengan energi listrik dapat bekerja dengan cepat dan efisien, tetapi alat pemangkas manual dapat digunakan tanpa listrik, dan mungkin alat tersebut tidak akan menggelikan hidung seperti alat yang menggunakan energi listrik dan bergetar. Anda dapat menemukan alat pemangkas bulu hidung di toko farmasi atau toko swalayan dengan harga di bawah Rp230.000,00. Beberapa alat pemangkas dilengkapi dengan bagian-bagian tambahan untuk memangkas alis, jenggot, dan bulu wajah lainnya.
- Alat pemangkas bulu manual tidak memerlukan baterai atau colokan listrik, dan biasanya alat tersebut tidak menyebabkan sensasi yang dihasilkan oleh alat pemangkas energi listrik. Alat pemangkas manual menggunakan mekanisme per untuk memangkas bulu dari dalam hidung--bekerja seperti tang pelubang atau gunting khusus kabel. [2] X Teliti sumber You will need to use two hands to operate most manual trimmers.
- Alat pemangkas berenergi listrik bekerja dengan cepat dan efisien, dan bisa digunakan dengan satu tangan. Beberapa alat pemangkas menggunakan energi baterai (dan tentu, tidak berkabel), sedangkan beberapa jenis alat pemangkas lainnya harus dicolokkan ke dalam lubang listrik terlebih dahulu. Beberapa alat pemangkas berenergi listrik memiliki mata pisau yang berputar ke satu arah secara terus menerus, sedangkan beberapa jenis alat pemangkas listrik lainnya menggunakan mata pisau yang maju-mundur dan berputar dari kiri ke kanan. Kedua jenis alat pemangkas berenergi listrik tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan ketika digunakan. [3] X Teliti sumber
-
Jangan memangkas bulu hidung ketika Anda sakit. Pastikan bahwa hidung bersih dan kering. Jika perlu, hembuskan udara keluar dari dalam hidung sebelum Anda memulai agar kotoran dan ingus dapat dikeluarkan. Jika Anda sedang pilek, flu, atau mengalami infeksi lain yang berhubungan dengan sinus, tunggulah hingga sakit mereda sebelum Anda memangkas bulu hidung: jika Anda memangkas terlalu banyak bulu hidung, zat buruk dapat lebih mudah masuk dan menyerang sistem kekebalan tubuh Anda yang memang sudah lemah.
-
Berdirilah di depan cermin dengan cahaya yang cukup terang. Pastikan bahwa cahaya cukup terang agar Anda dapat melihat lubang hidung dengan cukup jelas: cahaya yang terang dapat membantu Anda untuk melihat bulu-bulu yang keluar dari dalam lubang hidung dengan lebih mudah. Anda mungkin harus mendekatkan wajah ke cermin agar dapat melihat dengan lebih mendetail. Gunakan cermin pembesar atau cermin genggam untuk mendapatkan sudut yang tepat. Siapkan handuk untuk mengusap wajah ketika selesai, dan siapkan tisu untuk membersihkan bulu pangkasan dari dalam hidung..
-
Pangkaslah bulu yang keluar dari lubang hidung. Miringkan kepala, lalu masukkan alat pemangkas secara perlahan, dan pandanglah cermin agar dapat memasukkannya dengan tepat. Cobalah untuk menurunkan bibir atas Anda untuk membuka jalur menuju lubang hidung. Alat pemangkas harus masuk dengan nyaman; dan jangan memasukkannya secara paksa. Gerakkan alat pemangkas secara melingkar dengan perlahan, dan lakukan dengan gerakan naik-turun di dalam lubang hidung.
- Alat pemangkas tidak akan melukai atau menggores kulit--khususnya alat pemangkas berenergi listrik. Mata pisau alat pemangkas dilindungi dengan alat khusus, sehingga alat tersebut dapat memangkas bulu hidung, tetapi tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Akan tetapi, beberapa alat pemangkas--khususnya yang manual--mungkin sekali-sekali akan mencabut bulu hidung dari akarnya (dan itu menyakitkan).
- Jangan memasukkan alat pemangkas terlalu dalam. Anda hanya perlu memangkas bulu hidung yang keluar--yang dapat dilihat oleh orang lain. Biarkan sisa bulu lainnya berada di dalam dan melindungi Anda dari bakteri.
- Pangkas bulu hidung hingga Anda merasa puas. Anda tidak perlu memangkas terlalu lama--mungkin cukup beberapa detik saja. Jika Anda tidak yakin, keluarkan alat pemangkas, lalu lihatlah hasilnya di cermin.
-
Pangkaslah rambut yang mengganggu ketika dipandang menurut Anda, tetapi jangan memangkasnya hingga habis. Cobalah sebisa mungkin untuk hanya memangkas bulu yang terlihat: bulu yang berada di dekat tepi lubang hidung, dan bulu-bulu panjang yang keluar dan terlihat jelas. Tersenyumlah di depan cermin--atau gunakan jari untuk mendorong hidung ke atas--agar dapat melihat bulu hidung yang tidak keluar dalam posisi normal. Pangkaslah sesuai kebutuhan. Bulu hidung memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi tubuh dari infeksi, dan memangkas bulu hidung hingga habis dapat menyebabkan pengaruh negatif pada tubuh Anda.
-
Bersihkan alat pemangkas dan hidung ketika Anda selesai. Bersihkan alat pemangkas bulu hidung, wajah, dan bilaslah semua bulu pangkasan yang jatuh ke dalam wastafel, meja, atau lantai.
- Anda dapat membersihkan alat pemangkas manual pada umumnya hanya dengan membilasnya di bawah aliran air, tetapi kebanyakan alat pemangkas berenergi listrik tidak boleh terkena air secara langsung. Bersihkan alat pemangkas berenergi listrik dengan handuk lembap atau kering, dan jangan pernah memasukkannya ke dalam air. Lepaskan colokan listrik alat pemangkas atau matikan saklar listrik sebelum Anda membersihkannya.
- Gunakan handuk untuk membersihkan bulu hidung yang menempel pada wajah. Gunakan tisu di bawah lubang hidung, lalu hembuskan udara agar bulu yang menempel dapat keluar--dan pertimbangkan untuk membersihkan lubang hidung menggunakan tisu, kain pembersih khusus, atau obat semprot pembersih lubang hidung.
- Gunakan handuk, tisu, atau spons untuk membersihkan bulu hidung yang jatuh ke permukaan apa pun. Buang bulu yang menempel pada alat pemangkas, atau bersihkan secara menyeluruh.
Iklan
-
Pertimbangkan untuk memangkas bulu hidung daripada mencabutnya. Banyak dokter menyarankan agar tidak mencabut bulu hidung: bukan hanya karena mencabut lebih menyakitkan daripada memangkas bulu hidung, tetapi jalur di dalam lubang hidung lebih rentan untuk mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan zat-zat berbahaya. [4] X Teliti sumber
- Ingatlah selalu bahwa bulu hidung memiliki fungsi biologis yang penting: bulu hidung tumbuh hingga cukup tebal agar bakteri dan zat-zat lain tidak dapat masuk melalui lubang hidung. Ketika Anda membersihkan terlalu banyak bulu hidung, tubuh Anda rentan untuk mengalami infeksi. [5] X Teliti sumber
- Ketika Anda mencabut bulu hidung, lubang yang tersisa dapat diinfeksi oleh bakteri dengan mudah--termasuk bakteri Staph yang berbahaya--yang terjadi jika bakteri tersebut menempati lubang yang tersisa. Memang jarang ada kejadian infeksi pada lubang sisa pencabutan, tetapi risiko selalu ada. Jika Anda menyadari beberapa ciri-ciri pada hidung, yaitu warna kemerahan, cairan yang terus mengalir, dan rasa nyeri yang tidak kunjung sembuh, mintalah dokter untuk memeriksa apakah Anda mengalami infeksi.
-
Temukan pinset yang bersih. Idealnya, pinset harus berukuran cukup kecil untuk dapat dimasukkan dengan nyaman ke dalam hidung, tetapi jangan yang terlalu kecil hingga tidak cukup kuat untuk mencabut. Bersihkan pinset dengan air dan sabun antibakteri, lalu usap dengan handuk hingga kering sebelum Anda menggunakannya.
- Pertimbangkan untuk mensterilkan pinset menggunakan zat antiseptik: jika pinset pernah digunakan sebelumnya, khususnya oleh orang lain, mungkin ada kuman dan bakteri pada pinset, dan pastikan bahwa Anda tidak menghirupnya.
- Pertimbangkan untuk membuat pencabut bulu hidung sendiri menggunakan per berbahan logam. Alat tersebut bisa digunakan untuk mencabut banyak bulu sekaligus, tetapi tidak mengurangi rasa sakit yang dihasilkan ataupun melindungi Anda dari infeksi.
-
Jangan mencabut bulu hidung ketika Anda sakit. Pastikan bahwa hidung bersih dan kering. Jika perlu, hembuskan udara keluar dari dalam hidung sebelum Anda memulai agar kotoran dan ingus dapat dikeluarkan. Jika Anda sedang pilek, flu, atau mengalami infeksi lain yang berhubungan dengan sinus, tunggulah hingga sakit mereda sebelum Anda memangkas bulu hidung: jika Anda memangkas terlalu banyak bulu hidung, zat buruk dapat lebih mudah masuk dan menyerang sistem kekebalan tubuh Anda yang memang sudah lemah.
-
Berdirilah di depan cermin dengan cahaya yang cukup terang. Pastikan bahwa Anda menyediakan tempat untuk menampung rambut yang dipangkas--wastafel, tempat sampah, atau handuk sekali pakai juga dapat digunakan. Pastikan bahwa cahaya cukup terang agar Anda dapat melihat lubang hidung dengan cukup jelas: cahaya yang terang dapat membantu Anda untuk melihat bulu-bulu yang keluar dari dalam lubang hidung dengan lebih mudah.
- Anda mungkin harus mendekatkan wajah ke cermin untuk melihat dengan lebih mendetail. Cobalah untuk menggunakan cermin pembesar atau cermin genggam untuk mendapatkan sudut yang tepat.
- Bulu hidung mungkin akan menempel pada pinset ketika Anda mencabutnya. Siapkan tisu, saputangan, atau handuk untuk membersihkan pinset. Jika ada wastafel, bilaslah pinset agar bulu yang menempel terlepas setiap kali Anda selesai mencabut.
-
Cabutlah rambut yang mengganggu ketika dipandang menurut Anda, tetapi jangan memangkasnya hingga habis. Cobalah sebisa mungkin untuk hanya memangkas bulu yang terlihat: bulu yang berada di dekat tepi lubang hidung, dan bulu-bulu panjang yang keluar dan terlihat jelas. Tersenyumlah di depan cermin--atau gunakan jari untuk mendorong hidung ke atas--agar dapat melihat bulu hidung yang tidak keluar dalam posisi normal. Pangkaslah sesuai kebutuhan. Bulu hidung memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi tubuh dari infeksi, dan memangkas bulu hidung hingga habis dapat menyebabkan pengaruh negatif pada tubuh Anda
-
Cabut bulu hidung yang terlihat mengganggu. Berfokuslah pada satu lubang hidung, kemudian cabutlah bulu pada lubang satunya. Posisikan pinset ke dalam hidung, tetapi pastikan bahwa Anda tidak memasukkannya terlalu dalam hingga menyebabkan rasa sakit. Jepit bulu hidung secara kukuh pada bagian akarnya, lalu cabut dengan cepat. Bersihkan bulu yang menempel menggunakan tisu bersih, atau bilaslah pinset menggunakan air.
- Bersiap-siaplah untuk merasa sakit--mencabut rambut apa saja dari tubuh akan menghasilkan rasa sakit, tetapi kulit dalam hidung sangat sensitif. Cabutlah bulu hidung dengan cepat, dan berikan sedikit waktu bagi diri Anda untuk menahan rasa sakit setiap kali Anda selesai mencabut.
- Anda mungkin akan mengeluarkan air mata, dan merasa mau bersin. Bersin adalah sentakan otot untuk mengeluarkan zat-zat yang masuk ke dalam hidung melalui udara dan menyebabkan iritasi. Ketika mencabut bulu hidung, kulit mungkin akan mengalami iritasi dan memicu respons "pembuangan zat-zat yang masuk dan dapat menyebabkan iritasi". Anda dapat mendorong lidah ke langit-langit mulut untuk menghentikan rasa ingin bersin , atau Anda bisa membiarkan bersin terjadi.
- Pertimbangkan untuk mencegah rasa sakit: Anda dapat menggunakan obat analgesik oles yang bekerja cepat seperti IcyHot, atau Anda dapat menempelkan es batu di atas lubang hidung selama 20 hingga 60 detik. Ketahuilah bahwa Anda mungkin tidak akan merasa sakit, tetapi jika Anda mencabut terlalu banyak, rasa sakit akan terasa belakangan.
-
Cabut bulu hidung hingga Anda puas dengan penampilan Anda. Ingat: Anda mungkin saja memerhatikan wajah Anda sendiri dengan lebih dekat dan kritis daripada orang lain. Ketika Anda selesai, bersihkan pinset: usap dengan zat antiseptik, atau bersihkan dengan sabun dan air. Hembuskan udara dari dalam hidung untuk mengeluarkan bulu yang tertinggal di dalam--dan pertimbangkan untuk membersihkan lubang hidung menggunakan tisu, kain pembersih khusus, atau obat semprot pembersih hidung. Bersihkan semua bulu yang terjatuh ke dalam wastafel, meja, atau lantai.Iklan
Tips
- Jika Anda terus bermasalah dengan bulu hidung yang keluar, pertimbangkan untuk menjalani metode pembersihan bulu menggunakan laser. Ingatlah bahwa proses tersebut dapat membuang semua bulu hidung secara permanen. Karena itu, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal sebelumnya (misalnya masker operasi atau alat pencolok hidung) untuk mencegah zat-zat asing masuk ke dalam lubang hidung. Diskusikan hal tersebut dengan dokter berlisensi.
Iklan
Peringatan
- Pastikan bahwa Anda sangat berhati-hati ketika menggunakan gunting tajam: satu dorongan kecil pada tangan dapat menyebabkan mata pisau pada gunting melukai lubang hidung Anda dengan cukup parah.
- Sebisa mungkin, jangan mencabut bulu hidung. Melakukannya dapat membuka folikel yang dapat mengalami infeksi.
- Alat pemangkas bulu hidung didesain sedemikian rupa agar tidak melukai kulit. Artinya, alat tersebut tidak akan menyebabkan luka yang mengeluarkan darah. Jika Anda berdarah, mungkin Anda menekan terlalu kuat. Kunjungi dokter untuk memeriksa apakah Anda mengalami infeksi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.nysinuscenter.com/2011/02/nose-hair-sinus-cili
- ↑ https://noseclippers01.wordpress.com/2011/04/12/recommendations-to-buy-the-finest-nose-hair-trimmer/
- ↑ http://www.askmen.com/fashion/fashiontip_150/184b_fashion_advice.html
- ↑ http://www.drjessicawu.com/newsletters/nose-hairs-to-pluck-or-not-to-pluck-2
- ↑ http://amarillo.com/stories/2007/02/19/fea_6813812.shtml
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.190 kali.
Iklan