Unduh PDF Unduh PDF

Sawi hijau atau mustard green adalah varietas sayuran hasil persilangan antara keluarga yang sama dengan bayam, collard green , dan kale . Oleh karena teksturnya cukup lembut dan rapuh, apakah memasak sawi hijau lantas menjadi sulit? Untungnya tidak! Cobalah membaca artikel ini untuk menemukan berbagai kiat mudah, cepat, dan lezat untuk mengolah sawi tanpa menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya. Secara umum, Anda hanya perlu mencuci sawi, membuang batangnya yang keras, lalu mengolahnya dengan metode slow-simmer , mengukus, atau menumis hingga teksturnya lunak dan sedap untuk disantap.

Bahan

  • 1-2 ikat sawi hijau
  • 1 liter kaldu ayam atau kaldu sayuran
  • Garam, merica, atau bumbu lain sesuai selera
  • 75 gram tumisan bawang bombai (opsional)
  • 75 gram pork belly (bagian perut babi), potong dadu (opsional)

Mengukus Sawi Hijau

  • 1-2 ikat sawi hijau
  • Air
  • Garam, merica, atau bumbu lain sesuai selera
  • Minyak wijen (opsional)
  • ½ sdt. cuka (opsional)
  • 1-2 ikat sawi hijau
  • 2 sdm. minyak goreng
  • Garam, merica, cabai cayenne , atau cabai bubuk sesuai selera
  • cincangan 1-2 siung bawang merah, cincangan 1 siung bawang putih, atau irisan ½ buah paprika (opsional, untuk menambah rasa dan aroma masakan)
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memasak Sawi Hijau dengan Metode Slow-Simmer

Unduh PDF
  1. Tuangkan kaldu ke dalam panci, lalu panaskan di atas kompor dengan api besar hingga hampir mendidih. Kemudian, kecilkan api dan lanjutkan proses pemanasan kaldu dengan api kecil. Sambil menunggu kaldu mendidih, Anda bisa mulai menyiapkan bahan lain yang diperlukan. [1]
    • Masukkan 75 gram tumisan bawang bombai atau daging perut babi yang dipotong dadu ke dalam kaldu untuk memperkaya cita rasanya.
    • Untuk menyajikan sawi yang bergaya lebih tradisional, Anda juga bisa membuat kaldu dari paha atau kaki babi utuh yang direbus dalam 2,5-3 liter air selama 2-5 jam. [2]
  2. Genggam 1-2 ikat sawi di bawah keran, lalu aliri dengan air untuk membersihkan debu dan kotoran yang melekat di permukaannya. Oleh karena sawi hijau tumbuh dari tanah, setiap helainya harus dibersihkan dengan baik sebelum diolah dan disantap. Setelah dibersihkan, goyangkan sawi untuk meniriskan kelebihan cairannya, lalu tepuk ringan dengan tisu dapur sampai sawi benar-benar kering. [3]
    • Jika ingin memasak lebih banyak sawi pada saat yang bersamaan, sebaiknya letakkan sawi dalam keranjang berlubang lalu bersihkan sekaligus untuk mempercepat prosesnya. [4]
    • Dua ikat sawi hijau biasanya bisa disantap oleh 2-4 orang, tergantung seberapa laparnya Anda.
  3. Letakkan sawi yang telah dibersihkan di atas talenan, dan gunakan pisau tajam untuk memotong batang yang menyatukan seluruh helai daun sawi. Jika ingin, Anda juga bisa langsung mencabut sawi dari batangnya. Ingat, tekstur batang sawi cenderung keras sehingga kurang sedap untuk disantap. [5]
    • Pastikan bagian sawi yang berwarna gelap dan bisa diolah tidak ikut terbuang!
    • Setelah batangnya dibuang, seharusnya seluruh helai daun akan terpisah dan memiliki ukuran yang serupa dengan selada romaine atau pakcoy.
  4. Jika perlu, dorong sawi ke dasar panci dengan sendok kayu agar seluruh porsinya terendam dengan baik. Jika isi panci terlihat akan meluap, masukkan segenggam sawi terlebih dahulu. Setelah sawi layu, Anda bisa mulai menambahkan takarannya.
    • Masukkan sawi dalam gerakan cepat agar tangan Anda tidak terbakar akibat tepercik kaldu yang sangat panas.
  5. Sawi yang masih berusia muda dan berbatang lunak, umumnya hanya perlu direbus selama 45 menit. Namun, sawi yang berusia lebih tua dan bertekstur lebih keras biasanya perlu direbus hingga 1 jam agar teksturnya benar-benar lunak. [6]
    • Aduk sawi secara berkala agar teksturnya tidak menggumpal atau saling melekat.
    • Sawi terlihat layu dan mengerut ketika dimasak? Jangan khawatir, kondisi tersebut sangatlah normal. Oleh karena sawi memiliki kecenderungan untuk melayu dan mengerut ketika dimasak, pastikan jumlah sawi mentah yang digunakan lebih banyak daripada jumlah sawi yang ingin Anda santap ketika matang.
  6. Setelah kaldunya ditiriskan, segera pindahkan sawi yang sudah matang ke piring saji. Untuk menghasilkan sajian dengan cita rasa yang lebih tradisional, Anda bisa menghidangkan sawi dengan sedikit kaldunya, yang juga dikenal dengan istilah " pot liquor ." [7]
    • Ingat, suhu panci akan sangat panas setelah didiamkan di atas kompor dalam waktu yang lama. Itulah mengapa, Anda harus memegangnya dengan potholder atau penjepit khusus agar kulit tidak terbakar!
    • Simpan sisa sawi di dalam kantong plastik klip atau wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam kulkas. Seharusnya, sawi akan tetap segar dalam waktu 4-5 hari. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menikmati Sawi Hijau Kukus

Unduh PDF
  1. Aliri 1-2 ikat sawi hijau dengan air keran dingin untuk menghilangkan kotoran yang melekat. Selagi dicuci, gosok setiap bagian sawi dengan jari-jari tangan Anda untuk membasuh debu atau kotoran yang membandel. Setelah benar-benar bersih, goyangkan sawi untuk menghilangkan kelebihan cairannya, lalu tepuk perlahan dengan tisu dapur hingga sawi benar-benar kering. [9]
    • Buang daun yang terlihat layu atau warnanya tidak lagi segar.
    • Umumnya, porsi sajian individual adalah ½ sampai 1 ikat sawi.
  2. Potong batang sawi yang tebal hingga setiap helai sawi terpisah dari batang tersebut. Setelah itu, buang batang sawi karena berbeda dengan brokoli dan sayuran hasil persilangan lainnya, bagian tersebut umumnya tidak bisa Anda santap. [10]
    • Jika ingin, Anda juga bisa terlebih dahulu memotong atau menyobek daun sawi agar ukurannya lebih mudah disantap sebelum dikukus.
  3. Kemudian, didihkan air di atas kompor dengan api sedang hingga tinggi. Setelah air mendidih, panci atau wajan siap digunakan untuk mengukus sawi! [11]
    • Jika memiliki panci yang dilengkapi dengan alat pengukus, cukup tuangkan air ke dasar panci, lalu masukkan alat pengukus, dan tata sawi di atasnya.
    • Cobalah menambahkan ½ sdt. cuka ke dalam air agar cita rasa sawi terasa lebih gurih ketika matang. [12]
  4. Masukkan segenggam sawi agar panci atau alat pengukus tidak terlalu penuh. Setelah beberapa detik berlalu dan sawi mulai layu, tambahkan takaran sawi. Kemudian, tutup panci dan kukus seluruh porsi sawi hingga benar-benar matang.
    • Pastikan panci atau alat pengukus benar-benar tertutup rapat agar uap air yang terbentuk tidak keluar.
  5. Sawi bisa didiamkan hingga matang atau diaduk secara berkala agar tidak saling melekat atau bahkan menempel ke dasar panci. Jangan khawatir, Anda akan tahu jika teksturnya mulai layu. [13]
    • Sawi hijau tua mungkin perlu dikukus selama 10 menit, tergantung seberapa keras teksturnya ketika mentah dan seperti apa tingkat kematangan yang Anda inginkan. [14]
    • Tunggu hingga sawi kukus matang untuk membumbuinya.
  6. Buka tutup panci dan miringkan di atas wastafel untuk meniriskan kelebihan cairannya. Setelah itu, tekan permukaan sawi dengan punggung sendok atau spatula untuk mengeringkan kelembapan di dalamnya. Kemudian, letakkan sawi di piring saji, dan bumbui dengan sedikit minyak wijen, garam, merica, atau bawang putih bubuk sesuai selera. [15]
    • Jika menggunakan keranjang kukusan, keluarkan keranjang menggunakan penjepit tahan panas khusus atau handuk tebal agar tangan Anda tidak terlukai oleh suhu yang sangat panas.
    • Simpan sisa sawi di dalam kulkas selama 4-5 hari. Jika ingin, Anda juga bisa menyimpannya di dalam kantong plastik klip dan membekukannya di dalam freezer sampai saatnya digunakan kembali. Kesegaran sawi beku dapat bertahan selama 8-12 bulan, atau bahkan lebih dari itu! [16]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menumis Sawi Hijau untuk Memaksimalkan Cita Rasanya

Unduh PDF
  1. Genggam 1-2 ikat sawi di bawah air keran mengalir, atau letakkan sawi di dalam keranjang berlubang untuk membersihkannya dengan lebih efisien. Setelah seluruh kotorannya hilang, goyangkan sawi perlahan atau tepuk permukaannya dengan tisu dapur untuk meniriskan kelebihan airnya. [17]
    • Umumnya, 1-2 ikat sawi dapat menghasilkan 2-4 porsi tumisan sawi.
    • Pastikan sawi telah terlebih dahulu dikeringkan sebelum ditumis. Hanya dengan cara tersebut, tekstur sawi akan benar-benar sesuai dengan keinginan Anda, dan minyak panas pun tidak akan tepercik ke segala arah ketika sawi bersentuhan dengan minyak panas.
  2. Sebelum diolah, pastikan seluruh batang sawi yang bertekstur tebal sudah dibuang. Sejatinya, tekstur bagian tersebut tidak akan melunak, selama apa pun Anda menumisnya.
  3. Nyalakan kompor dengan api sedang hingga tinggi, lalu tuangkan minyak dengan gerakan memutar untuk memastikan seluruh dasar wajan terlapisi dengan baik. Setelah minyak terlihat panas dan mengilap, masukkan sawi hijau ke dalamnya. [18]
    • Sejatinya, Anda bisa menggunakan minyak apa pun untuk menumis sawi hijau. Misalnya, minyak kelapa, minyak avokad, dan minyak zaitun ekstra murni merupakan varian yang sangat populer di kalangan para koki, karena mengandung lemak yang menyehatkan dan memberikan cita rasa yang lebih lembut di dalam masakan. [19]
    • Agar rasa dan aromanya semakin kuat, Anda boleh terlebih dahulu menumis cincangan 1-2 siung bawang merah, cincangan 1 siung bawang putih, atau irisan ½ buah paprika sebelum memasukkan sawi.
  4. Seharusnya, sawi akan segera matang setelah bersentuhan dengan minyak bersuhu panas. Tumis sawi sambil terus diaduk untuk memastikan suhu panasnya tersebar secara merata. [20]
    • Jika ingin, Anda juga boleh menuangkan 240 ml kaldu ayam atau kaldu sayuran ketika sawi mulai layu. Terapkan metode ini untuk memastikan tekstur sawi benar-benar lunak dan cita rasanya lebih lezat. [21]
    • Jangan menutup wajan agar uap air yang terbentuk dapat keluar.
  5. Jika ingin memperkaya cita rasa sawi, tambahkan garam kosher dan merica hitam secukupnya ke dalam tumisan sawi, atau taburkan sedikit cabai cayenne /cabai bubuk agar sawi terasa lebih pedas. Setelah itu, tambahkan sedikit perasan lemon segar agar cita rasanya sedikit asam, lalu sajikan dan nikmati sawi segera! [22]
    • Tumisan sawi hijau lezat disantap langsung atau disajikan dengan berbagai hidangan pendamping, seperti pasta, daging babi, atau ikan segar.
    • Jika sawi tidak langsung dihabiskan, simpan sisanya di dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 4-5 hari. [23]
    Iklan

Tips

  • Jika waktu Anda terbatas atau sedang kesulitan mengakses kompor, cobalah memasak sawi hijau mentah menggunakan microwave . Sebelumnya, tuangkan terlebih dahulu sekitar 30 ml air ke dalam mangkuk berisi sawi, lalu panaskan mangkuk tersebut di dalam microwave dengan suhu tinggi selama 4-5 menit, atau sampai tekstur sawi benar-benar layu.
  • Sawi hijau lezat dipadukan dengan daging bercita rasa asin, seperti daging babi yang diasinkan, bacon , prosciutto , dan kalkun asap.
Iklan

Peringatan

  • Apa pun metode memasak yang Anda pilih, jangan memasak sawi hijau dalam waktu yang terlalu lama! Hati-hati, sawi hijau yang terlalu matang tidak hanya bertekstur lembek, tetapi juga akan kehilangan nutrisinya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Metode Slow-Simmer

  • Panci pengukus atau panci biasa
  • Sendok kayu atau spatula
  • Pisau tajam
  • Talenan
  • Keranjang berlubang untuk meniriskan sayuran ( colander ) atau saringan (opsional)

Metode Mengukus

  • Panci atau alat pengukus
  • Sendok kayu atau spatula
  • Pisau tajam
  • Talenan
  • Keranjang kukusan (opsional)
  • Handuk tebal atau alat khusus untuk memegang panci (opsional)
  • Keranjang berlubang untuk meniriskan sayuran ( colander ) atau saringan (opsional)

Metode Menumis

  • Wajan besar
  • Pisau tajam
  • Talenan
  • Sendok kayu atau spatula
  • Keranjang berlubang untuk meniriskan sayuran ( colander ) atau saringan (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.666 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan