Unduh PDF Unduh PDF

Diafragma adalah alat kontrasepsi yang lazim digunakan wanita untuk mencegah kehamilan. Diafragma berbentuk seperti mangkuk dangkal yang lunak dan lentur, dan terbuat dari lateks atau silikon. Fungsi utama alat ini adalah mencegah pertemuan sperma dan sel telur. Namun, penggunaan diafragma saja tidak cukup untuk mencegah kehamilan, sehingga harus digunakan bersama dengan krim atau gel spermisida. Bila digunakan dengan benar, tingkat keberhasilan diafragma mencapai 95%. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memasukkan Diafragma dengan Benar

Unduh PDF
  1. Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh dan memegang diafragma. Ada bakteri di tangan Anda, dan mencuci tangan sebelum memasukkan diafragma dapat menjaga kebersihan vagina Anda. [2]
    • Cuci tangan dengan air hangat dan sabun. Pastikan untuk mengeringkan tangan sebelum menyentuh diafragma.
    • Anda juga dapat membilas diafragma jika diperlukan.
    • Anda sebaiknya buang air kecil sebelum mencuci tangan jika diperlukan.
  2. Selalu periksa diafragma sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada lubang atau bagian yang sobek. [3]
    • Angkat diafragma ke arah lampu sehingga dapat melihat seluruh bagiannya dengan jelas.
    • Regangkan seluruh tepi diafragma dengan lembut. Dengan begitu, Anda dapat memastikan tidak ada bagian yang berlubang atau sobek.
    • Anda juga bisa memeriksa adanya lubang atau sobekan dengan menuangkan air ke dalam diafragma. Seharusnya tidak ada air yang dapat mengalir keluar. Jika ada air yang mengalir keluar, jangan gunakan diafragma ini dan gunakan alat kontrasepsi lainnya.
  3. Jangan lupa tuangkan gel atau krim spermisida sebelum memasukkan diafragma, atau efektivitas alat ini akan berkurang. [4]
    • Tuangkan paling tidak satu sendok teh krim spermisida ke dalam mangkuk diafragma. Ratakan spermisida ke tepi dan bagian dalam mangkuk dengan jari Anda.
    • Selalu ikuti panduan dalam kemasan spermisida, karena produk yang berbeda memiliki panduan yang sedikit berbeda.
  4. Anda bisa memasukkan diafragma sambil mengangkat salah satu kaki ke kursi, berbaring menangkang, atau berjongkok. Cobalah beragam posisi hingga menemukan yang paling cocok untuk Anda. [5]
    • Setelah menemukan posisi yang nyaman, cari lokasi serviks (lubang yang mengarah ke uterus) Anda.
    • Anda bisa mencari lokasi serviks di ujung lubang vagina. Inilah tempat diafragma akan dimasukkan.
  5. Tekan diafragma dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga bagian dalam mangkuk (dan spermisida di dalamnya) mengarah ke vagina. [6]
    • Buka bibir vulva dan dorong diafragma masuk ke dalam vagina hingga mencapai serviks.
    • Pastikan agar tepi diafragma terpasang tepat di bawah tulang kemaluan sehingga dapat menutupi seluruh bagian serviks.
    • Jika diafragma terasa kendur, kemungkinan ukurannya tidak sesuai dengan Anda. Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa membutuhkan ukuran yang berbeda.
  6. Cuci tangan Anda untuk membersihkan cairan tubuh dan spermisida. Anda harus selalu mencuci tangan sebelum dan setelah memasukkan dan mengeluarkan diafragma.
  7. Jika akan berhubungan seksual lagi beberapa jam setelah hubungan seksual yang pertama, Anda boleh menambahkan krim spermisida tanpa harus melepas diafragma terlebih dahulu. [7]
    • Anda juga sebaiknya menambahkan spermisida jika Anda memasang diafragma berjam-jam sebelum berhubungan seksual.
    • Sebagian besar produk spermisida dijual dalam kemasan tabung berujung runcing. Anda hanya perlu memasukkan ujung tabung sejauh yang Anda bisa asalkan masih nyaman, hingga mencapai serviks. Kemudian, tekan tabung untuk memasukkan satu sendok makan krim spermisida ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat dan Melepas Diafragma

Unduh PDF
  1. Selalu cuci tangan Anda sebelum dan setelah memasukkan dan melepaskan diafragma.
    • Kebersihan yang baik akan membuat diafragma lebih lama digunakan dan mencegah infeksi vagina.
  2. Jangan langsung lepaskan diafragma setelah berhubungan seksual, karena dapat menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan. [8]
    • Anda tidak boleh membiarkan diafragma selama lebih dari 24 jam. Hal ini tidak higienis dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti sindrom syok toksik ( toxic shock syndrome ). [9]
  3. Masukkan jari ke dalam vagina dan cari tepi atas diafragma. Kaitkan jari Anda erat-erat ke tepi atas diafragma dan lepaskan daya isapnya. [10]
  4. Selalu cuci diafragma setelah digunakan untuk membersihkannya dari cairan tubuh dan spermisida. [12]
    • Jangan gunakan sabun keras atau sabun yang mengandung bahan pewangi karena dapat mengendurkan karet diafragma.
    • Setelah mencucinya, biarkan diafragma kering dengan sendirinya. Jangan gunakan handuk untuk mengeringkan diafragma karena dapat menyebabkannya sobek.
    • Jika Anda mau, taburkan tepung jagung ke sekeliling diafragma. Namun, ingatlah untuk membilas diafragma sebelum digunakan kembali.
    • Hindari penggunaan produk seperti bedak bayi, bedak badan, atau bedak wajah, Vaseline, atau krim tangan. Produk tersebut dapat merusak karet diafragma. [13] [14]
  5. Dengan perawatan yang benar, diafragma dapat digunakan hingga 2 tahun. Hal ini termasuk juga menyimpannya dalam wadah dan menjauhkannya dari paparan suhu panas atau lembap. [15]
    • Hindarkan diafragma dari sinar matahari langsung, karena dapat memanaskan karet dan menurunkan kualitas diafragma.
  6. Jika diafragma sobek atau rusak sebelum masa pemakaiannya habis, hubungi dokter dan minta penggantinya. [16]
    • Jangan gunakan diafragma jika tampak rusak.
    • Selain itu, jika Anda meragukan kualitas diafragma, lebih baik tidak menggunakannya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memilih Diafragma yang Tepat

Unduh PDF
  1. Menentukan jenis diafragma yang tepat adalah hal yang penting. Saat ini, ada tiga jenis diafragma yang dapat Anda pilih. [17]
    • Arching spring diaphragm : ini adalah jenis diafragma yang paling lazim dan paling mudah dimasukkan. Diafragma ini mempunyai dua titik yang membentuk lengkungan sehingga mudah dimasukkan. [18]
    • Coil spring diaphragm : diafragma ini mempunyai tepi lunak yang lentur, namun tidak melengkung saat ditekan. Wanita dengan otot vagina yang lebih lemah dapat memanfaatkan diafragma ini. Jenis diafragma ini dilengkapi dengan alat bantu untuk memasukkan. [19]
    • Flat spring diaphragm : alat ini mirip dengan coil spring diaphragm , namun tepinya lebih tipis dan lembut. Anda juga bisa memasukkan diafragma ini dengan bantuan alat. Pilihan ini lebih cocok bagi wanita yang otot vaginanya lebih kuat. [20]
    • Diafragma terbuat dari silikon atau lateks. Diafragma berbahan silikon lebih sulit ditemukan dan harus dipesan dari produsennya. [21]
    • Peringatan: jika Anda alergi terhadap lateks, gunakan diafragma berbahan silikon sebagai gantinya. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi (ruam, gatal, kemerahan, gelisah, kesulitan bernapas, atau kehilangan kesadaran).
  2. Ukuran diafragma yang tepat sangat penting untuk menjamin efektivitasnya. Diafragma yang kendur bisa terlepas selama Anda berhubungan seksual dan menyebabkan kehamilan. [22]
    • Gunakan cincin pengukur untuk menentukan ukuran diafragma datar yang tepat. Anda dapat memesan cincin ini dari produsen diafragma.
    • Anda juga dapat meminta bantuan dokter untuk menentukan ukuran diafragma yang tepat. Hal ini sangat berguna terutama pada saat pertama kali Anda akan menggunakan diafragma.
    • Jika Anda membuat janji pemeriksaan dengan dokter, tindakan ini membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit, dan Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman selama menjalani pemeriksaan ukuran diafragma.
    • Setelah mengetahui ukuran diafragma yang tepat, dokter juga akan mengajari Anda cara memasukkan diafragma sendiri.
    • Anda mungkin harus menyesuaikan ukuran diafragma setelah mengalami penurunan atau peningkatan berat badan, melahirkan, dan/atau keguguran.
  3. Ada kondisi kesehatan tertentu yang tidak mendukung penggunaan alat kontrasepsi semacam ini, sehingga Anda harus memberitahukan riwayat kesehatan Anda kepada dokter (seperti alergi, dan gangguan rahim atau pelvis) yang mungkin dapat memengaruhi kesesuaian tubuh Anda untuk menggunakan diafragma. [23]
    • Jika kondisi kesehatan Anda tidak mendukung penggunaan alat kontrasepsi ini, masih ada pilihan lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui alat kontrasepsi lain yang sesuai untuk Anda.
  4. Dalam hal kontrasepsi, ada beragam pilihan alat yang dapat Anda pilih. Mengetahui keuntungan dan kerugian penggunaan diafragma adalah hal yang sangat penting sehingga memungkinkan Anda memilih alat kontrasepsi yang tepat. [24]
    • Tidak seperti kontrasepsi hormon, diafragma tidak menimbulkan efek samping atau risiko hormonal.
    • Diafragma tidak mengganggu hubungan seksual dan dapat dimasukkan beberapa jam sebelumnya.
    • Anda dapat mengendalikan penggunaan alat kontrasepsi sendiri.
    • Proses memasukkan diafragma mungkin tidak nyaman bagi beberapa wanita yang enggan menyentuh kemaluannya.
    • Terlepasnya diafragma saat berhubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan.
    • Diafragma tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual.
    • Wanita yang menggunakan diafragma berisiko lebih tinggi terhadap infeksi saluran kemih (ISK). Catatan: ISK dapat ditangani dengan mudah menggunakan obat-obatan. Hanya saja, carilah pertolongan medis jika Anda sedang menderita ISK atau ISK kambuhan.
    • Uretritis (infeksi uretra) dan sistitis kambuhan (infeksi kandung kemih) dapat disebabkan oleh tekanan tepi diafragma ke arah uretra. [25]
    • Diafragma meningkatkan risiko sindrom syok toksik, terutama jika penggunaannya salah. Untuk mencegah sindrom syok toksik, terapkan tata cara kebersihan yang baik sebelum memasukkan atau mengeluarkan diafragma, dan jangan biarkan diafragma di dalam serviks selama lebih dari 8 jam setelah berhubungan seksual. [26]
    Iklan

Tips

  • Selama pemeriksaan oleh dokter, mintalah panduan cara penggunaan alat kontrasepsi ini.
  • Ukuran yang tepat sangat penting, karena diafragma dapat terlepas selama berhubungan seksual, dan menyebabkan kehamilan.
  • Pastikan untuk selalu menggunakan diafragma bersama krim atau gel spermisida.
  • Pastikan untuk memeriksa adanya lubang atau sobekan pada diafragma dengan menuangkan air ke dalamnya, memperhatikannya di bawah sinar lampu, atau dengan menarik lembut tepinya.
  • Jika akan berhubungan seksual lagi, atau berhubungan seksual beberapa jam setelah Anda memasukkan diafragma, tambahkan spermisida lagi tanpa melepas diafragma terlebih dahulu.
  • Jangan gunakan sabun keras atau sabun yang mengandung bahan pewangi saat memebersihkan diafragma, karena dapat melunakkan karetnya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan biarkan diafragma di dalam serviks selama lebih dari 24 jam. Hal ini tidak higienis dan dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi.
  • Sebagian diafragma terbuat dari lateks. Jika alergi terhadap lateks, jangan gunakan diafragma jenis ini. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami ruam, gatal, kemerahan, gelisah, kesulitan bernapas, atau kehilangan kesadaran.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.059 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan