Unduh PDF
Unduh PDF
Sistem home theater meledak popularitasnya selama lima tahun terakhir, terutama karena harga televisi HD ( High Definition ) menurun hingga kebanyakan orang bisa membelinya. Meski demikian, sistem home theater yang bagus bukan hanya berbicara soal tampilan visual dari televisinya -- tetapi juga harus menghasilkan suara yang nyaman, keras, dan mampu menampilkan film-film, acara TV, serta musik dengan kualitas tertinggi di ruang keluarga.
Langkah
-
Pilih ukuran TV yang tepat untuk ruangan Anda. Meski Anda mungkin tergoda membeli TV dengan layar terbesar, memilih TV memerlukan pengetahuan yang lebih dari sekadar prinsip “lebih besar akan lebih baik”. Anda harus memilih TV berdasarkan ukuran ruangan dan seberapa jauh orang-orang akan duduk di depan layarnya, untuk memastikan jumlah orang maksimal mendapatkan kepuasan yang maksimal juga saat menonton. Sebagai aturan umum, Anda harus duduk pada jarak 1 ½ - 2 ½ kali dari ukuran TV. Ini berarti, jika layar TV Anda 70 inci, Anda harus duduk setidaknya 2,7 - 4,5 m dari TV. [1] X Teliti sumber
- Ukuran TV diukur secara diagonal, dari pojok kiri atas layarnya hingga ke pojok kanan bawah layar.
- Proyektor memampukan Anda menyesuaikan ukuran layar, selama Anda punya dinding luas yang kosong sebagai tempat memproyeksikan videonya. Biasanya, Anda harus memberikan jarak 3,6 - 4,5 m antara proyektor dan dinding untuk mendapatkan hasil yang terbaik. [2] X Teliti sumber
-
Pilih jenis TV yang tepat untuk kondisi pencahayaan di ruangan Anda. Salah satu pertimbangan terbesar saat membeli TV adalah jenis pencahayaan di ruangan seputarnya. Jika pencahayaan dan TV cocok, maka mata Anda tidak akan terlalu bekerja keras saat menonton. Kualitas gambar yang disiarkan juga akan lebih baik.
- Ruangan yang gelap atau redup: gunakan TV berlayar Plasma dan OLED.
- Ruangan yang terang atau sangat terang: gunakan TV berlayar LED atau LCD agar gambar Anda terlihat sangat jernih dalam tingkat cahaya yang tinggi.
- Ruangan dengan pencahayaan normal: gunakan TV berlayar LED atau OLED, yang sangat serbaguna dalam berbagai situasi. [3] X Teliti sumber
-
Ketahuilah bahwa resolusi yang lebih tinggi akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik. Resolusi adalah salah satu faktor kunci saat Anda ingin meningkatkan kualitas gambar TV Anda. Semakin banyak piksel maka akan semakin tinggi resolusinya. Inilah mengapa TV 2160, atau yang juga dikenal dengan istilah “ 4K Ultra HD ”, lebih mahal daripada TV 1080p, “ Full HD ”, atau 720p. Huruf “p” mewakili jumlah piksel pada pinggiran vertikalnya (dihitung dari atas ke bawah) di layar TV. Semakin banyak piksel maka akan semakin jernih dan jelas warna gambar yang dihasilkan sebuah TV.
- Beberapa sistem diberi label dengan huruf “i”, misalnya 1080i. Huruf ini menunjukkan adanya piksel “ interlaced ”, yang disiarkan dengan sedikit berbeda. Meski kebanyakan produsen TV tidak lagi memproduksi versi 1080i, Anda harus tahu bahwa kualitas gambar yang dihasilkan sesungguhnya serupa dengan versi 1080p, meski versi tersebut cenderung “lebih laku” di kalangan konsumen. [4] X Teliti sumber
-
Beli alat sumber video. Sistem home theater Anda tidak akan berguna jika Anda tidak bisa memainkan apa pun padanya. Sumber video yang paling umum adalah pemutar DVD serta Blu-Ray. “Pemutar pintar” seperti AppleTV, ROku, dan Google Chromecast, akhir-akhir ini juga mulai masuk ke pasaran home theater , karena alat-alat tersebut bisa memainkan semua video internet apa pun, mulai dari Youtube dan Pandora, hingga Netflix atau HBO Go.
- ’’’DVD/Blu-Ray:’’’ jika Anda biasanya menonton film dari cakram, belilah pemutar DVD atau Blu-Ray. Untuk kualitas suara dan gambar terbaik, pilihlah Blu-Ray. [5] X Teliti sumber
- ’’’ Smart Players /pemutar pintar:’’’ jika Anda hanya menonton film dan TV dari internet, pertimbangkan perangkat pemutar streaming seperti AppleTV atau Chromecast. Kedua pemutar ini cocok dengan berbagai aplikasi, situs web, dan komputer. Akan tetapi, semuanya tidak bisa memainkan cakram.
- ’’’ Smart DVD/Blu-Ray :’’’ alat ini adalah opsi hibrida yang sempurna bagi mereka yang menginginkan semuanya, karena bisa memainkan cakram selain aplikasi seperti Netflix dan Youtube. Alat ini memerlukan akses internet, tetapi hampir semua yang dijual di pasaran bisa disambungkan ke internet secara nirkabel.
Iklan
-
Pertimbangkan apakah Anda lebih memilih menonton film, mendengarkan musik, atau ingin melakukan keduanya sedikit-sedikit. Semua sistem home theater bisa memutar baik film maupun musik, tetapi jika Anda ingin menonton film secara eksklusif, lupakan pengeras suara bercabang empat berkualitas tinggi. Pikirkan apakah Anda lebih sering menghabiskan waktu mendengarkan iPod atau menonton TV. [6] X Teliti sumber
- ’’’Film dan TV:’’’ kebanyakan film bersifat multitrack (yang berarti suaranya berasal dari banyak pengeras suara yang berbeda), Pada film seperti ini, 5 atau 7 pengeras suara yang lebih kecil akan menghasilkan pengalaman menonton TV yang lebih seru daripada menggunakan 2-3 pengeras suara yang lebih besar. Pengaturan seperti ini akan menghasilkan suara stereo yang realistis.
- ’’’Musik:’’’ kualitas pengeras suara akan menjadi hal yang lebih penting daripada jumlahnya. Berinvestasilah untuk membeli receiver berkualitas baik dan 2 pengeras suara hi-fi agar suara home theater Anda maksimal sebaik mungkin. [7] X Teliti sumber
-
Ketahuilah bahwa banyak perusahaan menjual paket-paket home theater yang sudah lengkap. Popularitas sistem home theater telah memicu banyak perusahaan untuk menyatukan peralatan-peralatannya dan menjualnya dalam satu harga paketan. Harga ini bervariasi, dimulai dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah. Banyak penjual ritel besar memiliki paket sistem suara yang berbeda, tergantung pada kebutuhan Anda. Berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:
-
’’’ Wireless : ’’’ meski biasanya lebih mahal, sistem wireless /nirkabel mudah disiapkan dan disesuaikan, karena Anda tidak harus mengurusi kabel apa pun.
- ’’’Jumlah pengeras suara:’’’ tentukan keputusan berdasarkan ukuran ruangan - ruangan yang kecil (hingga 18,5 m persegi) mungkin hanya memerlukan satu pengeras tipe sound bard , sedangkan ruangan yang besar (lebih dari 65 m persegi) mungkin memerlukan set pengeras suara berjumlah 5 hingga 7. [8] X Teliti sumber
- ’’’ Receiver :’’’ receiver memampukan Anda menjalankan keseluruhan sistem home theater , TV, dan audio, melalui sebuah kotak dan sebuah pengontrol. Meski banyak paket komplet juga mengandung receiver , beberapa set paket yang lebih kecil dan murah bisa langsung disambungkan ke TV.
-
Pahami notasi sistem suara terpaket. Anda biasanya akan melihat tulisan frasa seperti 5.1- channel surround sound , meski hal ini bisa berarti beberapa hal. Angka pertama, 5, memberitahukan kepada Anda berapa banyak pengeras suara yang dijual dalam paket tersebut, dan angka kedua, .1, menunjukkan berapa banyak subwoofer yang ada di dalamnya. Jadi, sebuah sistem pengeras suara dengan tulisan 5.1- channel system memiliki 5 pengeras suara dan 1 subwoofer .
- 5.1- channel dan 7.1- channel adalah dua jenis paket pengeras suara terpopuler, termasuk sebuah subwoofer , dua buah pengeras suara di depan Anda, dua di belakang Anda, satu di bagian tengah, dan satu di kedua sisinya (untuk 7.1). [9] X Teliti sumber
-
Belilah sound bar untuk sistem pemasangan di ruangan yang kecil. Sound bar adalah pengeras suara yang panjang dan tipis, yang diletakkan tepat di bawah TV, untuk menghasilkan suara berkualitas dengan harga yang murah. Sound bar disambungkan langsung ke TV tanpa receiver dan bisa dipasang serta digunakan dalam beberapa menit.
- Sound bar mencoba memantulkan suara di sepanjang dinding agar kembali ke ruangan secara merata, sehingga menciptakan ilusi suara di seluruh lingkungan secara efektif. [10] X Teliti sumber
- Beberapa sound bar bisa dipasangkan secara nirkable dengan subwoofer , sehingga menghasilkan suara bas yang menggoyangkan ruangan pada sistem home theater Anda , dengan biaya yang hanya sebagian dari sistem pengeras suara komplet.
-
Letakkan dua pengeras suara stereo di kedua sisi TV untuk mendapatkan bunyi yang simpel tetapi berkualitas. Opsi ini paling cocok untuk ruangan kecil yang menginginkan bunyi yang lebih penuh, daripada hanya menggunakan sound bar dengan pengaturan minimum. Anda harus menggunakan sebuah receiver di dekat TV. Anda lalu bisa menyambungkan setiap pengeras suara pada receiver tersebut, lalu menghubungkan receiver ke TV, kemudian mulai menikmati suara berkualitas tinggi yang dihasilkan.
- Opsi ini cocok untuk seseorang yang ingin membuat sistem home theater nya sendiri. Jika Anda sudah punya sepasang pengeras suara yang berkualitas atau receiver , Anda bisa segera mengubahnya menjadi sistem home theater yang bagus. [11] X Teliti sumber
-
Beli komponen sistem suara surround untuk menghasilkan suara seperti di bioskop. Sistem suara ini biasanya dijual dalam set 5, 6, hingga 7 pengeras suara, yang sudah diatur sebelumnya, serta tepat untuk mereka yang menginginkan suara berkualitas tinggi, tetapi tidak memahami cara kerja bagian-bagian pengeras suara secara terpisah. Pemasangannya lebih intensif daripada sistem stereo atau sound bar biasa, tetapi intinya hanya menyambungkan kabel ke setiap pengeras suara dari “pusat kontrol” atau receiver .
- Sistem berharga mahal biasanya juga memiliki kemampuan menjalankan aplikasi musik yang sudah disiapkan, koneksi untuk iPod, dan mampu menambahkan lebih banyak pengeras suara.
- Beberapa sistem tertentu bersifat nirkabel sehingga lebih mudah disiapkan. [12] X Teliti sumber
-
Siapkan sistem suara surround Anda sendiri dengan 5 pengeras suara, sebuah receiver , dan sebuah subwoofer . Jika Anda ingin benar-benar mengontrol sistem home theater Anda dan mendapatkan suara yang terbaik, pertimbangkan menyiapkannya sendiri. Cara ini paling cocok untuk mereka yang sudah memiliki beberapa komponennya, seperti TV yang bagus, pengeras suara, atau pemutar Blu-Ray, tetapi masih ingin mengembangkan sistem hiburan tersebut. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bagian-bagian berikut:
- Dua buah pengeras suara yang didirikan dan menghadap ke depan.
- Dua buah pengeras suara untuk bagian belakang ruangan.
- Satu subwoofer , yang biasanya dipasang di sudut ruangan.
- Satu multichannel receiver , yang mampu menerima 5-7 input audio.
- Satu buah pengeras suara kecil untuk diletakkan di tengah ruangan (opsional)
- Dua buah pengeras suara untuk di samping ruangan (opsional)
- Televisi HD
- Pemutar media (DVD, Blu-Ray, Apple TV, cable box , dll). [13] X Teliti sumber
-
Ketahuilah bahwa audio itu sama pentingnya (atau bahkan lebih penting) daripada TV Anda. Baru-baru ini, sebuah perusahaan home theater menjalankan tes pada para karyawannya untuk mengilustrasikan pentingnya suara. Mereka memainkan film yang sama dua kali pada TV yang sama, yang pertama dengan peralatan suara biasa-biasa saja, lalu yang kedua dengan peralatan suara berkualitas tinggi. Para karyawan bukan saja menyadari perbedaan suaranya; tetapi 95% di antara mereka bahkan menganggap TV dengan peralatan suara berkualitas tinggi mampu menyiarkan gambar yang juga lebih bagus. Pelajarannya di sini adalah: jangan habiskan seluruh anggaran Anda hanya untuk membeli TV terbaik dan melupakan pengeras suaranya. [14] X Teliti sumberIklan
-
Letakkan terlebih dahulu TV dan sofanya. Tentukan bagaimana Anda ingin menikmati ruangan sebelum Anda memasang kabel atau meletakkan pengeras suara. Pasang TV di dinding atau di sudut ruangan, pada tempat yang tidak mendapatkan pemaparan cahaya secara berlebihan. Tempatkan sofa atau bangku dalam posisi menonton yang nyaman.
- Tentukan posisi sofa "utama" Anda. Di mana tempat yang akan paling sering Anda gunakan untuk menonton TV? Menentukan hal ini akan membantu mengatur penempatan lokasi pengeras suara di kemudian hari.
-
Buat rencana pengaturan ruangan untuk menemukan bagian tengahnya. Setelah Anda membeli pengeras suara dan receiver , Anda harus menentukan di mana Anda akan meletakkannya. Buat denah simpel ruangan Anda dan lihat bagian-bagian yang akan Anda duduki serta lokasi penempatan TV Anda. Gambarkan lokasi perabot, pintu, dan jendela, agar Anda bisa merencanakan penempatan sistemnya dengan akurat. Pastikan pengeras suara Anda “bertemu” di titik "sofa utama" agar suara surround yang dihasilkan realistis.
- Atur rencana penempatan pengeras suara sebelum Anda mulai menyiapkan kabel agar prosesnya berjalan semudah mungkin.
-
Letakkan dua pengeras suara depan pada ketinggian telinga, mengarah pada lokasi tempat duduk Anda. Tempatkan satu di setiap sisi TV dan arahkan ke dalam Jika Anda melihat pengeras suara dari sofa, kurang-lebih sudutnya adalah 45 derajat menghadap ke diri Anda. [15] X Teliti sumber
- Jika Anda menarik garis dari pengeras suara, garis tersebut akan menemui ketinggian telinga saat Anda duduk di tengah ruangan.
-
Letakkan pengeras suara tengah Anda di atas atau di bawah TV. Pengeras suara ini biasanya lebih kecil dan dirancang untuk menyampaikan dialog tajam tepat ke telinga penonton. Pengeras suara ini harus menghadap ke depan dan ke tengah, agar mampu menyiarkan suaranya ke seluruh ruangan. [16] X Teliti sumber
- Banyak orang memasangnya tepat di atas TV jika ruangan memungkinkan.
-
Letakkan pengeras suara samping secara sejajar dan di atas penonton. Pengeras suara yang menghadap ke samping harus paralel terhadap penonton, sehingga menyiarkan suara dari sisi kiri dan kanan. Jika Anda tidak bisa menyejajarkannya dengan sofa, letakkan sedikit di belakang penonton dan arahkan sudutnya agar menghadap ke sofa. Pengeras suara samping harus selalu lebih tinggi 60 cm atau lebih dari penonton, sambil mengarah ke bawah. [17] X Teliti sumber
-
Letakkan pengeras suara belakang secara bedampingan dengan bagian tengah dinding. Dengan begini, suara yang dihasilkan akan bekerja bersama-sama untuk menarik perhtian Anda. Anda juga bisa menggunakan beberapa ide pemasangan alternatif, misalnya dengan memisahkan pengeras suara belakang dan mengarahkannya ke dalam, sehingga nuansa suara surround tetap tercipta jika Anda tidak punya pengeras suara samping.
- Jika Anda hanya menggunakan 5 pengeras suara, prioritaskan pengeras suara samping sebelum memasang pengeras suara belakang.
-
Pasang subwoofer di sepanjang dinding depan, lebih baik di bagian tengahnya. Subwoofer menghasilkan nada bas yang tebal dan membahana, dan paling tepat diletakkan menempel di dinding. Cobalah memasangnya di dekat bagian tengah dinding jika Anda mau, tetapi Anda juga bisa memasangnya di sisi dinding jika posisi TV menghalangi. [18] X Teliti sumber
-
Tambahkan pengeras suara ekstra di bagian depan dan pada posisi yang tinggi. Sistem-sistem yang sangat kompleks, seperti suara surround 9.1, memiliki pengeras suara ekstra untuk menambahkan bunyi dari atas, seperti pada sebuah bioskop. Pasang pengeras suara ini di atas dua pengeras suara depan dan arahkan ke dalam serta ke bawah, pada para penonton.
-
Pastikan jalur lintasan suara tidak terhambat. Jika Anda tidak bisa melihat pengeras suara dari lokasi Anda duduk, hal ini berarti suaranya sedang terhalang. Atur ulang posisi perabot dan pengeras suara Anda untuk mendapatkan bunyi semaksimal mungkin.
- Dinding yang kosong dan lantai menyebabkan suara memantul, jadi Anda bisa meningkatkan aspek akustik dengan karpet atau perabot di sepanjang dinding. [19] X Teliti sumber
-
Sebagai alternatif, pasanglah pengeras suara di langit-langit. Gunakan empat buah, dua di depan area menonton dan dua di belakang, untuk menghasilkan suara surround berkualitas tinggi (tetapi harganya mahal). Biasanya, pengeras suara seperti ini juga memiliki fitur auto-calibration , yang berarti ia bisa mengubah sendiri volumenya untuk menghasilkan suara surround sebaik mungkin.
- Pengeras suara Dolby Atmos tersedia dalam bentuk berdiri ( floor ) dan langit-langit ( ceiling ), sehingga Anda bisa mencocokkannya sendiri untuk menghasilkan suara surround berkualitas baik dari atas ke bawah, alih-alih dari sisi ke sisi.
-
Setelah Anda menentukan lokasi pengeras suara, pasanglah dengan mengikuti instruksi produsennya. Kebanyakan set home theater sudah mencakup mounting (tempat memasang), kasing, dan stan yang tepat, sehingga pemasangannya mudah dilakukan. Setelah pengeras suara berada di lokasi yang Anda inginkan, Anda bisa mengubahnya sedikit untuk mendapatkan kualitas suara yang Anda mau. Setiap ruangan itu berbeda, jadi setiap ruangan juga memiliki sudut serta penempatan pengeras suaranya sendiri-sendiri secara optimal.Iklan
-
Pahami cara kerja arus sinyal. Sinyal adalah film pada Blu-Ray, acara TV dari Netflix, atau musik yang Anda putar dari Pandora. Mengikuti arus sinyal akan membantu Anda menentukan input dan output yang tepat pada peralatan Anda. Semuanya dimulai pada sumber media Anda (pemutar Blu-Ray, Apple TV, dll.), karena di sinilah lokasi film Anda. Pada beberapa jenis TV, semua hal ini disebut sebagai “komponen sumber”. Anggap film Anda sebagai sebuah benda fisik: ia “berpindah” dari pemutar media ke receiver , yang lalu mengirimkan setengah film tersebut ke pengeras suara (untuk menghasilkan bunyi), dan setengahnya lagi ke TV (untuk menghasilkan suara). Secara umum, arus sinyal Anda adalah hal yang simpel:
- Pemutar media (output sumber) tersambung ke receiver (input sumber).
- Penerima (output audio) tersambung ke pengeras suara (input audio).
- Receiver (output sinyal/sumber) tersambung ke TV (input sinyal/sumber). [20] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak menggunakan receiver , sambungkan langsung ke TV. Anda lalu akan mengirimkan audio TV (output audio) ke pengeras suara (input audio) jika Anda memiliki sound bar atau pengeras suara.
-
Matikan semuanya. Kurangi risiko korslet dengan mematikan semuanya dan mencabut TV serta receiver . Pastikan pengeras suara Anda dalam keadaan mati.
-
Gunakan kabel HDMI untuk menyambungkan receiver , TV, dan pemutar media. HDMI ( High-Definition Multimedia Interface ) adalah kabel standar industri untuk home theater , dan bisa menjadi demikian karena suatu alasan: kabel tersebut mampu mengirimkan sinyal audio dan video hanya melalui sebuah kabel. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan menghemat waktu, tetapi tidak perlu pusing. Setiap TV dan sistem suara modern memiliki input HDMI. Bentuk kabel ini sama di kedua ujungnya, yaitu datar dengan porta USB dua tingkat.
- Semua kabel HDMI dibuat secara identik, jadi jangan sampai Anda tertipu membeli kabel seharga Rp500.000,00, padahal kabel HDMI seharga Rp50.000,00 juga akan berfungsi dengan sama baiknya. [21] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak bisa menggunakan kabel HDMI karena alasan tertentu, pertimbangkan membeli converter . Bawa kabel lama Anda ke toko elektronik terdekat dan bertanyalah apakah staf di toko tersebut bisa membantu mengubah sistem koneksi Anda.
-
Pasang kabel HDMI dari output pemutar media Anda ke input receiver . Jika Anda tidak punya kabel HDMI, Anda juga bisa menggunakan kabel RCA, yang terdiri dari input berwarna merah, kuning, dan putih. Pasang salah satu ujung kabel ke output pemutar media dan satunya lagi ke porta “input sumber” yang pas.
- Jika receiver Anda tidak bisa memutar video (misalnya bentuknya hanya berupa receiver audio, bukan receiver home theater ), Anda harus menyambungkan kabel pemutar media langsung ke porta “input” TV. [22] X Teliti sumber
-
Sambungkan receiver ke televisi. Hal ini biasanya dilakukan dengan kabel HDMI, tetapi beberapa sistem yang lebih canggih mungkin bisa disambungkan secara nirkabel. Pasangkan saja “output sumber” atau “output video” receiver Anda ke dalam salah satu input di TV. Ingat input yang Anda pilih - hal ini akan membantu Anda memilih input yang tepat di pengontrol agar Anda bisa melihat film.
- Jika receiver Anda tidak mampu menerima video, balikkan koneksinya. Pikirkan arus sumbernya lagi. Jika informasi datang dari pemutar Blu-Ray ke TV, dan Anda ingin suara keluar dari pengeras suara, kirimkan suara dari “output audio” TV ke “input audio” receiver .
-
Tes dan selesaikan masalah pada koneksi video Anda (jika ada) sebelum Anda berpindah ke pengeras suara. Pada titik ini, seharusnya semua yang Anda perlukan untuk mengetes video telah siap. Nyalakan TV, receiver , dan pemutar video, kemudian berpindahlah ke angka input yang tepat pada TV Anda (angka ini berkorespondensi terhadap input yang Anda sambungkan, biasanya dilabeli di belakang TV sebagai HDMI 1, Component 2, dll.). Anda akan mulai melihat gambar dari pemutar DVD atau perangkat pintar. Untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi:
- Periksa semua inputnya. Apa ada kabel yang longgar?
- Pasangkan pemutar media (output) langsung ke input TV dan lewati receiver untuk memastikan pemutar media bisa berfungsi dengan baik.
- Periksa apakah arus sinyal Anda sudah benar. Arus harus “keluar” dari pemutar media dan “masuk” ke dalam TV.
-
Sambungkan pengeras suara ke receiver dengan kabel pengeras suara. Bagian ini biasanya yang paling kompleks saat Anda memasang sistem home theater , karena setiap ruangan memiliki kebutuhan serta tantangannya sendiri. Meski sistem perkabelan mendasar itu mudah, menyembunyikan kabel secara profesional membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Kabel pengeras suara sesungguhnya ada dua, yang berwarna merah dan hitam. Kabel ini keluar dari belakang pengeras suara dan masuk ke porta “ Audio Output ” di receiver . Sambungkan satu kabel ke “input” berwarna merah di pengeras suara Anda dan “output” berwarna merah pada receiver , kemudian lakukan yang sama dengan ujung berwarna hitam untuk menyambungkan pengeras suara Anda.
- Beberapa pengeras suara modern memiliki plug alih-alih kabel. Jika pengeras suara Anda seperti ini, kabelnya biasanya diberikan warna untuk mempermudah akses.
- Kebanyakan kabel pengeras suara dilapisi lilin untuk melindunginya. Anda harus menggunakan gunting atau pemotong kabel untuk memangkas lapisan ini dan menariknya, sehingga kabel tembaganya yang berwarna terang di dalam terliht. Kabel ini adalah yang membuat koneksi, bukan lilinnya, jadi pastikan Anda memangkas lapisan lilin tersebut agar pengeras suara bisa bekerja.
-
Sambungkan terlebih dahulu dua pengeras suara depan Anda, lalu ujilah kinerjanya dengan memainkan sebuah film. Setelah Anda memastikan pengeras suara tersebut bekerja, lanjutkan memeriksa pengeras suara lainnya.
-
Sambungkan pengeras suara ke inputnya yang tepat pada receiver . Suara surround bisa tercipta karena cakram memberitahu receiver ke mana ia harus mengirimkan informasi. Jika ada seorang penguntit dalam film yang Anda tonton, pengeras suara di belakang (bukan yang di depan) Anda akan menghasilkan suara daun bergemeresak. Pastikan Anda memasangkan setiap pengeras suara ke salurannya yang tepat, yang biasanya sudah diberi label masing-masing ("rear audio"/audio belakang, "front speaker"/pengeras suara depan, dll.).
- Beberapa sistem yang sudah dipaketkan memiliki porta berlabel, sementara sistem-sistem yang lebih canggih bisa secara otomatis mendeteksi pengeras suara mana yang harus memutarkan bunyi apa, sehingga Anda bisa memasukkannya secara sembarangan. Jika tidak ada label di bagian belakang receiver , colokkan semua kabelnya ke bagian “ audio output ”.
- Subwoofer biasanya diberi label “ sub out ” atau “ sub pre-out ”, dan mungkin memerlukan kabel subwoofer yang spesifik. [23] X Teliti sumber
-
Sembunyikan kabel-kabel Anda. Hal ini bukan saja menimbulkan tampilan profesional, tetapi juga mencegah orang tersandung dan memutuskan kabel atau menjatuhkan pengeras suara secara tidak sengaja. Sembunyikan kabel di bawah karpet, pasangkan ke dinding, atau bahkan tanamkan di dalamnya jika Anda bisa bertukang.
- Ada beberapa layanan di luar sana, termasuk tim teknisi dari Best Buy, yang akan memasang dan merapikan kabel untuk Anda dengan biaya tertentu.
-
Atasi masalah pada pengeras suara jika Anda tidak bisa mendengar apa pun. Pengeras suara biasanya mudah dipasang, tetapi hal ini bukan lantas berarti benda tersebut bebas dari masalah.
- Periksa saluran pada receiver Anda. Saat Anda mencolokkan pengeras suara ke receiver , biasanya Anda akan melihat pengeras suara tersebut dikategorikan sebagai “ audio output , channel 1”. Hal ini berarti receiver Anda bisa menangani beberapa format pengeras suara. Pastikan saluran di bagian depan receiver cocok dengan saluran tempat Anda mencolokkan pengeras suara.
- Periksa bagian-bagian inputnya. Kabel-kabel di bagian-bagian ini harus terpasang dengan mantap. Pastikan sebuah kabel menyambungkan bagian ujung pengeras suara yang berwarna merah dengan bagian ujung receiver yang juga berwarna merah. Jika tidak, pengeras suara Anda tidak akan berfungsi.
- Periksa pengeras suara dengan mencolokkan iPod atau pemutar musik dan mencobanya sebelum Anda memainkan DVD.
Iklan
Tips
- Pastikan lokasi yang Anda pilih untuk peralatan Anda berventilasi baik, karena bahaya pemanasan berlebihan ( overheating ) sering terjadi pada amplifier serta receiver A/V yang kuat.
- Pertimbangkan membeli pengontrol universal untuk menyatukan seluruh sistem home theater Anda ke dalam sebuah pengontrol.
Iklan
Peringatan
- Anda harus selalu berhati-hati saat melakukan konstruksi apa pun. Pastikan Anda memotong pemutus ( breaker ) pada panel listrik sebelum Anda menyentuh kabel apa pun. Jika Anda tidak terbiasa mengurus kelistrikan, hubungi tenaga ahli listrik untuk melakukan pembaruan apa pun dalam bidang listrik untuk Anda.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Obor
- Palu
- Gergaji bundar
- Pengupas kabel
- Ungkit
- Obeng
- Pistol paku
- Lem cair
- Klem kabel
- Romex 14-2
- Kabel pengeras suara 16-2 atau 14-2
- Kabel coaxial
- Cat 5
- Berbagai konektor, perangkat keras, sekrup, paku, dll.
Referensi
- ↑ http://www.crutchfield.com/learn/learningcenter/home/TV_placement.html?showAll=N
- ↑ http://www.projectorcentral.com/projection-calculator-pro.cfm
- ↑ http://www.bestbuy.com/site/home-solutions/home-theater-buying-guide/pcmcat311800050004.c?id=pcmcat311800050004
- ↑ http://www.cnet.com/how-to/1080i-and-1080p-are-the-same-resolution/
- ↑ http://www.crutchfield.com/S-xfJqS96hThc/learn/learningcenter/home/ht_need.html
- ↑ http://www.cnet.com/news/how-to-buy-a-home-theater-audio-system/
- ↑ http://www.cnet.com/news/how-to-buy-a-home-theater-audio-system/
- ↑ http://www.acousticfields.com/speaker-size-vs-room-size/
- ↑ http://www.bestbuy.com/site/home-solutions/home-theater-buying-guide/pcmcat311800050004.c?id=pcmcat311800050004
- ↑ http://www.crutchfield.com/Learn/learningcenter/home/sound-bar.html
- ↑ http://www.crutchfield.com/learn/learningcenter/home/ht_htib.html
- ↑ http://www.crutchfield.com/learn/learningcenter/home/hometheaterchoose.html
- ↑ http://www.crutchfield.com/Learn/learningcenter/home/ht_need.html
- ↑ http://viahome.com/14-tips-help-choose-best-home-theater-system/
- ↑ http://www.thx.com/consumer/home-entertainment/home-theater/surround-sound-speaker-set-up/
- ↑ http://www.dolby.com/us/en/guide/surround-sound-speaker-setup/7-1-setup.html
- ↑ http://www.crutchfield.com/S-ePPs9CUNFV1/learn/learningcenter/home/speaker_placement.html
- ↑ http://www.thx.com/consumer/home-entertainment/home-theater/surround-sound-speaker-set-up/
- ↑ http://www.dolby.com/us/en/guide/surround-sound-speaker-setup/9-1-setup.html
- ↑ http://www.acousticfields.com/speaker-size-vs-room-size/
- ↑ http://www.digitaltrends.com/home-theater/are-expensive-hdmi-cables-worth-buying/
- ↑ http://www.crutchfield.com/S-BYALaPjf7mR/learn/hometheater/receiver/setup.html
- ↑ http://www.smarthome.com/sc-attaching-a-subwoofer-to-a-home-theater
- http://www.theatermonster.com
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 89.003 kali.
Iklan