PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membaca puisi adalah tentang menyampaikan bagaimana puisi itu memengaruhi Anda secara pribadi, sehingga Anda bisa menambahkan penafsiran Anda sendiri di atas si penulis (bila Anda tidak menulisnya sendiri). Berikut adalah petunjuk untuk setiap langkah membaca puisi, dari memilih gaya yang sesuai dengan puisi hingga cara untuk tetap tenang di panggung.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Sebelumnya

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda akan menghadiri perlombaan puisi, mengerjakan tugas kelas, atau mengikuti kompetisi pembacaan puisi, Anda harus membaca semua peraturan dengan saksama. Mungkin Anda diminta memilih satu atau beberapa puisi dari periode waktu tertentu, atau puisi yang berhubungan dengan topik tertntu. Sering kali, Anda akan diminta membacakan puisi dalam rentang waktu tertentu.
  2. Membaca puisi memungkinkan Anda menunjukkan pada audiens bagaimana puisi tersebut memengaruhi emosi dan gagasan Anda. Cobalah menemukan puisi yang dalam beberapa cara membuat Anda bereaksi, dan yang ingin Anda bagi dengan orang lain. Kecuali Anda berpartisipasi dalam pembacaan puisi dengan tema spesifik, Anda bisa memilih jenis puisi apa saja: konyol, dramatis, serius, atau sederhana. Jangan mencoba memilih puisi terkenal atau serius bila Anda tidak menikmatinya; semua jenis puisi dapat ditampilkan.
    • Jika Anda tidak tahu puisi yang Anda sukai, cari koleksi puisi di perpustakaan, atau cari puisi dari media daring mengenai topik yang Anda nikmati.
    • Apabila Anda ingin menulis puisi sendiri, Anda bisa menemukan saran dalam artikel wikiHow berjudul Cara Menulis Puisi.
    • Apabila Anda akan tampil untuk kompetisi pembacaan puisi, baca peraturannya untuk mengetahui apakah Anda akan dinilai berdasarkan puisi yang dipilih. Dalam beberapa kompetisi, Anda akan mendapat nilai lebih karena memilih puisi dengan ide kompleks, perubahan dalam emosi, dan variasi gaya. [1]
  3. Jika Anda tidak yakin bagaimana melafalkan semua kata-kata dalam puisi, cari video pembacaan puisi tersebut dan dengarkan dengan hati-hati. Anda juga dapat mencari "cara melafalkan ___ " dan biasanya menemukan penjelasan tertulis atau video. Carilah definisi kata-kata yang tidak Anda yakini 100%. Puisi kerap merujuk kepada dua makna dari kata yang sama, jadi mengetahui definisi baru dapat mengajari Anda penafsiran yang sama sekali baru dari suatu baris.
    • Jika puisi Anda ditulis dalam dialek nonstandar, atau ditulis lebih dari 100 tahun yang lalu, banyak kata-katanya dilafalkan berbeda dari panduan pelafalan modern. Cobalah menemukan video pembacaan puisi tersebut, atau puisi yang ditulis oleh penulis yang sama.
  4. Tidak masalah bila Anda mencari aktor terkenal membaca Shakespeare atau orang biasa yang merekam puisi mereka sendiri. Akan menolong bila puisi yang dibacakan itu adalah yang Anda pilih, atau memiliki gaya yang serupa (keras dan dramatis, deskripsi realistis, dsb.). Anda harus bisa mengatakan dalam satu menit apakah Anda menyukai pembacaan puisi tersebut. Teruslah mencari sampai Anda menemukan seseorang yang Anda sukai, dan pelajari yang mereka rekam. Pikirkan alasan Anda menyukai puisi tersebut, dan tuliskan jawaban untuk pertanyaan itu sehingga Anda mengikuti contoh baiknya.
    • Apakah Anda menikmati puisi yang dibaca dengan perlahan dan stabil, atau pertunjukan yang cepat dan melambat untuk menekankan perasaan yang berbeda?
    • Apakah Anda menyukai penampil yang melebih-lebihkan nada suara dan gerakan dramatis, atau yang terdengar lebih natural dan realistis?
    • Ini sangat bermanfaat apabila Anda ingin menjadi lebih baik dalam pembacaan puisi. Sering mendengarkan orang yang Anda kagumi akan mengajari Anda bagaimana memperbaiki kemampuan. [2]
  5. Cetak atau tulis paling tidak satu salinan puisi Anda itu. Langsung buat catatan untuk mengetahui kapan harus berhenti, melambat, membuat gerakan, atau mengubah nada suara. [3] Ini disebut menandai puisi, dan mungkin Anda harus bereksperimen dengan berbagai gaya berbeda sebelum menemukan yang Anda suka. Tebaklah apa yang mungkin terdengar paling baik, kemudian bacakan dengan suara keras untuk mengetahui apakah Anda benar.
    • Jika Anda mendengarkan contoh puisi lain, Anda harus memiliki beberapa gagasan bagaimana Anda ingin mengubah kecepatan, jeda, atau mengubah nada suara.
    • Tidak ada satu cara untuk menulis catatan ini. Gunakan simbol atau kata-kata apa pun yang masuk akal bagi Anda, atau soroti kata-kata yang ingin Anda tekankan.
    • Pikirkan apa yang sesuai dengan puisi tersebut. Puisi dramatis seperti The Jabberwocky dapat ditampilkan dengan gerakan tubuh dan perubahan ekspresi wajah yang ekstrem. Puisi tentang pemandangan padang rumput yang tenang dapat dibaca perlahan-lahan dengan suara tenang.
  6. Ketika berada di depan banyak orang, mudah bagi saraf dan adrenalin untuk membuat Anda menambah kecepatan. [4] Bahkan untuk puisi yang ingin Anda baca dengan cepat, latihlah memulai dengan agak pelan, kemudian tambah kecepatan ketika sudah lebih menarik atau tegang. (Memang lebih jarang, puisi akan mulai dengan bersemangat kemudian melambat, dalam hal ini Anda dapat berlatih memperlambat kecepatan.) Ambil jeda bila kedengarannya alami sehingga pembacaan puisi terdengar lebih halus.
    • Jangan mengambil jeda di akhir setiap baris, kecuali bila Anda benar-benar berpikir cara itu akan terdengar lebih baik. Bila puisi Anda memiliki tanda baca, tunda jeda panjang untuk akhir kalimat, dan jeda yang lebih pendek untuk koma, tanda dalam kurung, dan tanda baca lain. [5]
    • Atur waktu bila ada batasan berapa lama puisi dapat dibacakan. Umumnya, pembacaan puisi hanya memerlukan beberapa menit. Jika penampilan Anda berlangsung terlalu lama, cobalah memilih satu atau dua bait puisi yang bisa berdiri sendiri, atau pilih puisi yang berbeda. Jangan coba membaca super cepat untuk memenuhi batas waktu; itu tidak akan terdengar enak.
  7. Bahkan puisi dramatis pun harus lebih banyak mengenai puisi itu sendiri, bukan gerak tubuh dan suara yang dibuat. Anda bisa melebih-lebihkan dari kehidupan normal jika berpikir cara itu cocok dengan gaya puisi, tetapi jangan mengalihkan perhatian orang dari makna kata-kata yang sebenarnya.
    • Cobalah mengucapkan setiap kata dengan jelas. Jangan "menelan" akhir kalimat Anda, sehingga membuatnya tidak jelas atau tak terdengar.
    • Jika Anda tidak yakin gerakan apa yang pantas, jagalah agar siku Anda bebas dekat sisi tubuh dan letakkan satu tangan di atas tangan lain, di depan tubuh Anda. Dari posisi ini Anda dapat membuat gerakan kecil yang tampak alami, atau diam tanpa terlihat terlalu kaku. [6]
    • Sesekali, Anda bisa melanggar aturan ini. Bila Anda tampil di depan anak-anak kecil, mereka senang dengan gerakan dan suara yang dibesar-besarkan. Beberapa puisi eksperimental mungkin menginstruksikan Anda untuk membuat suara tidak masuk akal atau memasukkan aksi tidak biasa dalam penampilan.
  8. Begitu Anda memutuskan kapan ingin mengambil jeda dan gerakan apa yang akan dibuat, Anda masih perlu latihan beberapa kali jika ingin memberi usaha terbaik pada penampilan. Cobalah menghafalkan puisi meskipun tidak diharuskan, karena Anda akan lebih terdengar percaya diri dan tampak lebih alami bila tidak membaca dari selembar kertas.
    • Berlatih di depan cermin adalah cara yang baik untuk mendapatkan gagasan seperti apa perspektif audiens. Anda juga dapat merekam video penampilan Anda dan kemudian melihatnya untuk mendapatkan ide apa yang terlihat alami dan apa yang tidak berhasil.
    • Berlatih di depan audiens yang bersahabat kalau bisa. Satu atau dua orang sudah akan membantu Anda mengadaptasi gagasan tampil di depan publik. Minta nasihat dari mereka setelahnya dan cobalah mempertimbangkan setiap saran, meskipun ternyata nanti Anda tidak mengikutinya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menampilkan Pembacaan Puisi

PDF download Unduh PDF
  1. Kenakan pakaian yang senang Anda pakai, tetapi usahakan untuk tetap rapi dan bersih. Anda juga harus memerhatikan kebersihan pribadi. Tujuannya adalah tetap nyaman dan rileks, tetapi juga memberikan penampilan yang siap dan percaya diri kepada audiens.
    • Jika Anda berada di perlombaan puisi atau tempat lain dengan cahaya ditujukan pada penampil atau orang-orang mengambil foto, hindari mengenakan warna putih. Cahaya terang pada pakaian putih menyulitkan Anda melihat dengan jelas. [7]
  2. Kebanyakan orang menjadi gugup sebelum tampil, jadi miliki rencana untuk mengatasinya. Banyak latihan akan membuat Anda lebih percaya diri, tetapi ada juga beberapa cara untuk membuat Anda tenang sebelum tampil:
    • Pergi ke suatu tempat sepi dan menenangkan. Bila Anda tahu cara meditasi atau ingin mempelajari bagaimana melakukannya, cobalah. Kalau tidak, cobalah duduk diam dan melihat sekeliling Anda alih-alih memikirkan pertunjukan tersebut.
    • Makan dan minum sebagaimana yang Anda lakukan pada hari biasa. Makanlah makanan yang familier, dan minumlah minuman mengandung kafeina hanya bila itu merupakan kebiasaan Anda sehari-hari. Cukup minum air putih tepat sebelum tampil untuk menghindari tenggorokan kering. [8]
    • Tenangkan diri Anda tepat sebelum tampil dengan meregangkan otot, berjalan-jalan, dan bersenandung sedikit untuk mengendurkan suara.
    • Ambil beberapa napas dalam sebelum mulai tampil. [9] Ini akan memperbaiki suara dan juga menenangkan saraf Anda.
  3. Postur yang baik memiliki banyak manfaat selama tampil. Selain membuat Anda terlihat percaya diri dan siap di depan audiens, berdiri tegak akan membantu Anda bicara lebih keras dan lebih jelas, sehingga semua orang dapat mendengar Anda. [10]
  4. Ketika tampil, Anda harus memandang mata audiens. Sering-sering bergerak di antara mereka, alih-alih menatap satu orang untuk waktu yang terlalu lama, berhentilah cukup lama untuk menatap mata mereka. Ini akan mendapatkan perhatian audiens dan membuat penampilan Anda tampak lebih alami. [11]
    • Jika Anda berada di kompetisi, jangan hanya fokus pada juri jika ada orang lain yang hadir. Beri perhatian kepada seluruh audiens, dan buat juga kontak mata dengan audiens yang bukan juri. [12]
  5. Ada beberapa cara untuk membuat suara Anda terdengar lebih keras dan jelas tanpa harus berteriak. Angkat dagu Anda sedikit, bahu ditarik ke belakang, dan punggung lurus. Cobalah bicara dari suara rendah di dada, bukan di mulut dan tenggorokan.
    • Melafalkan setiap kata dengan jelas juga dapat membantu audiens memahami Anda.
    • Ambil napas dalam selama tampil sehingga Anda tidak kehabisan udara. [13]
    • Bawa segelas air ke panggung untuk menyegarkan suara Anda jika pembacaan puisi lebih lama dari satu atau dua menit.
  6. Jauhkan mikrofon beberapa sentimeter (sekitar lima senti) dari mulut Anda dan agak di bawahnya. Anda harus bicara di atas mikrofon, tidak langsung ke dalamnya. [14] Sebelum Anda mulai tampil, tes volumenya dengan memperkenalkan diri atau bertanya apakah audiens dapat mendengar Anda.
    • Jika Anda memakai mikrofon yang ditempelkan di bagian depan kemeja atau kerah, Anda tidak perlu bicara tepat ke arahnya. Bicaralah seolah Anda bicara kepada kelompok kecil. Jangan memutar kepala terlalu jauh atau terlalu cepat, atau mikrofon akan terlepas.
    • Jika Anda memiliki masalah dengan mikrofon, mintalah bantuan dari orang yang mengurus audio atau orang yang bertanggung jawab pada acara. Penampil tidak perlu membereskan masalah sistem peralatan suara.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memulihkan Diri dari Kesalahan dan Masalah Lainnya

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengatakan "yang" dan bukan "nan" atau membuat kesalahan serupa yang tidak mengubah makna atau irama, jangan panik. Teruskan penampilan Anda tanpa gangguan.
  2. Audiens akan memerhatikan atau menjadi bingung, jadi jangan mencoba mengelabui mereka dengan bergegas melewati bagian itu. [15] Anda tidak perlu bereaksi berlebihan: cukup berhenti sebentar dan kembali ke awal baris, atau di mana pun yang menurut Anda paling masuk akal.
    • "Kesalahan yang lebih besar" termasuk mengucapkan baris yang tidak pada urutannya, melupakan baris berikutnya, atau cukup mengacaukan kata-kata sehingga makna atau iramanya terpengaruh.
  3. Terkadang, kecemasan Anda sendiri akan menghalangi ingatan. Jika Anda sudah mundur beberapa baris dan tetap tidak bisa mengingat bagaimana kelanjutannya, kembalilah ke awal. Irama dari membacakan baris yang Anda hafal biasanya membawa ke bagian yang tadinya Anda kira terlupakan.
    • Khususnya untuk puisi yang panjang, mundurlah sampai beberapa bait, atau sekitar 10 baris.
    • Simpan salinan puisi tersebut di saku Anda untuk berjaga-jaga bila Anda tetap tidak bisa mengingat baris berikutnya.
    • Jika Anda tidak membawa salinan dan masih tidak bisa mengingat baris berikutnya, lompati ke baris yang Anda tahu. Jika Anda lupa seluruh sisa puisi tersebut, ucapkan terima kasih kepada audiens dengan tenang seolah Anda sudah mencapai akhir puisi.
  4. Audiens di pembacaan puisi datang untuk mendengarkan penampilan satu orang, bukan perdebatan. Siapa pun yang mencoba menginterupsi Anda harus ditangani dengan cepat oleh audies atau penanggung jawab.
    • Tergantung jarak Anda dengan awal puisi, Anda bisa mulai dari awal atau hanya mundur sampai permulaan yang alami beberapa baris sebelumnya.
  5. Membuat kesalahan di panggung sebenarnya dapat menjadikan Anda penampil yang lebih percaya diri dalam jangka panjang. [16] Ketakukan mengacaukan penampilan hampir selalu lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Tinjaulah kembali setelah Anda tenang dan sadari bahwa orang-orang akan melupakan insiden tersebut lebih cepat dari yang Anda kira.
    Iklan


Tips

  • Jika Anda tertarik untuk membacakan lebih banyak puisi, cobalah mengetahui apa pendapat audiens tentang Anda.
Iklan

Peringatan

  • Percaya diri dan tenang, tetapi tidak arogan. Jangan berasumsi Anda akan mendapat tepuk tangan meriah dari audiens yang berdiri dari kursi mereka, atau Anda akan merasa kecewa bahkan dengan respons yang di atas rata-rata.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.660 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan