Unduh PDF
Unduh PDF
Menanam hosta bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan bagi seorang pekebun karena tanaman parenial (menghijau sepanjang tahun) yang satu ini kuat, tumbuh subur di tempat teduh, dan hanya memerlukan sedikit perawatan. Tanaman yang sudah cukup besar akan menghabiskan banyak ruang di taman. Untungnya, hosta juga mudah dibagi untuk dijadikan hadiah yang sempurna bagi teman dan keluarga, atau bahkan untuk dijual.
Langkah
-
Pilih waktu yang tepat. Walaupun banyak pekebun memilih musim semi untuk memindahkan dan membagi tanaman, sebenarnya hal ini memiliki efek negatif bagi tanaman, terutama yang berada di iklim lebih panas. Hosta lebih baik dibagi pada akhir musim panas dan awal musim gugur, kurang lebih 4 minggu sebelum embun beku pertama turun. Namun, hosta adalah tanaman yang cukup tangguh dan bisa dibagi kapan pun selama musim pertumbuhan jika Anda berhati-hati saat menanamnya kembali, dan menyiram serta menaburkan mulsa (seperti jerami, serbuk gergaji, sekam, atau dedaunan) pada rumpun yang sudah dibagi. Selain itu, padatkan tanah di sekeliling jaringan akar agar tanaman tidak mudah merosot dan bisa tumbuh dengan baik.
-
Siapkan peralatan yang tepat. Jika tanah membentuk bongkahan-bongkahan besar (misalnya sebesar 25 cm di bawah tanaman), gunakan garpu tanah dengan bilah rata dan sekop atau sodok. Jika tanahnya gembur berhumus dan tanamannya cukup kecil, gunakan saja golok dengan bilah bergerigi tajam. Gergaji besi juga sangat berguna untuk membelah bongkahan tanah yang cukup besar. Beberapa orang memilih menggunakan air yang disemprotkan dari selang kebun atau seember besar air bersih.
-
Bongkar atau gali tanah di sekeliling rumpun hosta sejauh 10 cm dari pangkal tanaman pada rumpun yang kecil; dan sejauh 35 cm dari pangkal tanaman pada rumpun yang sangat besar. Setelah Anda membuat lingkaran penggalian di sekeliling rumpun, sodokkan sekop ke bawah akar dan angkat ke atas permukaan tanah. Atau bongkar rumpun dari dalam tanah menggunakan garpu.
-
Kalau Anda belum berpengalaman membagi hosta atau tanaman parenial lain, bersihkan tanah dari jaringan akar untuk membantu melihat tanaman secara individual berikut rimpangnya (tempat akar tumbuh). Selain itu, bersihkan akar jika Anda tidak tahu bagaimana tanaman tumbuh secara individual. Membersihkan akar juga akan mengurangi risiko pemotongan yang salah, terutama jika varietas hosta ini tumbuh lambat dan mahal. Anda tidak perlu khawatir air akan merusak akar karena akar hosta cukup kuat.
-
Jika memungkinkan, terutama jika rumpun hosta tidak terlalu besar, pisahkan tanaman individual menggunakan tangan, yaitu dengan memisahkan batang tanaman menggunakan jempol lalu menariknya hingga terpisah. Untuk memisahkan sebatang tanaman dari rumpun induk, tariklah maju mundur, jangan memutar. Pegang rumpun induk dengan satu tangan dan ambil tanaman individual yang hendak dipisahkan dengan tangan yang lain. Tariklah hosta maju mundur sampai rimpangnya patah dari rumpun induk. Tanaman akan patah dengan sendirinya pada buku rimpang. Sekalipun ada beberapa batang yang patah, rimpang yang tersisa masih cukup untuk menanam rumpun yang baru dan sehat.
-
Jika rumpunnya sangat besar, gunakan pisau dapur yang bergerigi untuk memotong hosta. Anda bisa memotong rumpun dengan besaran yang berbeda-beda, misalnya membaginya menjadi dua, sepertiga, atau bahkan seperempat.
-
Mulailah dengan menyebarkan akar untuk menentukan di bagian mana rimpangnya akan dipotong. Pertahankan akar dan daun hosta sebanyak mungkin dengan cara memotong rimpangnya, bukan akarnya. Mulailah dengan membagi dua rumpun hosta. Kalau berhati-hati, Anda bisa menyusuri batang tanaman. Kalau rumpunnya sangat besar, akan lebih mudah untuk membagi rumpun menjadi dua tanpa perlu memedulikan batang-batang yang ikut terpotong karena toh rumpunnya sangat besar.
-
Jika memungkinkan, belah rumpun sebagian dan jangan sampai putus, kemudian lihat apakah Anda bisa menariknya menggunakan tangan. Gunakan teknik tarik maju mundur. Untuk memisahkannya, pegang setiap bagian dengan sebelah tangan, kemudian putar ke arah yang berlawanan dengan hati-hati. Tarik maju mundur berulang-ulang dengan lebih keras. Secara bersamaan, tambahkan tenaga yang lebih besar untuk menarik bagian rumpun tersebut dari yang lainnya. Kalau Anda belum bisa memisahkannya, potonglah rumpun lebih dalam.
-
Bersihkan pasir dan bebatuan kecil yang ada di sekitar potongan agar Anda bisa melihat pertumbuhan batang tanaman dengan lebih baik dan mengetahui di mana tepatnya bagian yang bisa dipotong atau ditarik.
-
Gunakan gergaji besi untuk memotong rumpun hosta dengan cara memiringkannya. Namun, berhati-hatilah, jangan sampai gergajinya tersangkut. Untuk mencegah hal ini, tariklah bagian-bagian rumpun agar saling menjauh, baik dengan tangan maupun dengan alat berkebun lain. Langkah ini harus Anda lakukan terutama jika rumpunnya sangat besar dan gergaji tersangkut jauh ke dalam rumpun.
-
Buang sebagian daun yang besar dan tua, atau pangkas dedaunan sebelum rumpun hosta dibagi, untuk mengurangi penguapan air dan meminimalilasi syok pada tanaman.
-
Tanamlah hosta yang sudah dibagi. Jangan mengira bahwa tanaman yang kecil tidak akan bisa tumbuh. Hosta sangatlah tangguh. Jadi, tanam saja bagian-bagian yang kecil ini bersama dengan tanaman yang lebih besar.
-
Jangan biarkan akar kekeringan. Kalau Anda tidak bisa langsung menanamnya, bungkus akar hosta dengan tanah yang lembap atau lumut gambut dan jauhkan tanaman dari terpaan sinar matahari langsung. Simpan tanaman di tempat yang gelap terutama jika Anda tinggal di daerah beriklim panas.
-
Jika sebagian akar hosta mengering sebelum sempat ditanam, rendam hosta di dalam seember air selama 2 hingga 12 jam. Jangan diamkan tanaman di dalam air lebih dari sehari karena akarnya akan mulai membusuk.
-
Untuk rumpun yang dibagi dengan cara ditarik menggunakan tangan, tanamlah hosta yang memiliki distribusi akar yang baik dengan ketinggian seperti semula agar bagian pangkal batang berada tepat di bawah tanah dan tidak terlihat. Kalau akarnya sudah dicuci dan tidak banyak tanah yang tersisa, buatlah lubang yang cukup besar, lalu sebarkan jaringan akar membentuk kipas. Kubur akar dan tekan-tekan tanah di sekitar tanaman dengan tangan, kemudian siram dengan air yang banyak agar tidak tersisa kantung udara di dalam tanah.
-
Jika Anda menggunakan pisau atau gergaji untuk memotong rumpun, tanamlah hosta dengan ketinggian yang sama seperti sebelumnya atau sedikit lebih dalam (1 - 3 cm) kemudian siram yang banyak.
-
Jagalah tanaman yang baru dibagi agar tetap basah dan jangan sampai kekeringan selama dua minggu pertama.Iklan
Tips
- Jangan dulu membagi hosta dalam beberapa tahun ke depan.
- Hosta yang baru ditanam membutuhkan 2,5 cm air per minggu.
- Siram hosta yang baru ditanam dengan baik, terutama jika tanaman dibagi pada musim panas.
- Penyiraman akan meminimalisasi syok pada tanaman yang dipindahkan dan merangsang pertumbuhan akar baru.
- Jika Anda membagi hosta pada musim gugur, tanaman akan menghadapi atau sebagian besar sudah akan memasuki masa dormansi, tetapi masih dalam fase pertumbuhan akar. Jadi, membagi tanaman pada musim gugur ini memiliki risiko terkecil.
- Tambahkan 5 cm lapisan mulsa di sekeliling tanaman.
- Untuk hosta yang pertumbuhannya cepat, dalam 3 atau 4 tahun tanaman sudah akan membentuk rumpun yang besar dan bisa dibagi dengan baik.
- Beri jarak tanam antartanaman baru sejauh 60 cm. Untuk hosta yang kecil, beri jarak sekitar 40 - 60 cm, sedangkan untuk yang lebih besar beri jarak sekitar 60 - 80 cm.
- Tanaman hosta bisa Anda jual. Anda bisa menghasilkan uang dari hobi yang satu ini.
- Semakin besar dan padat rumpun hosta, semakin sulit dibagi.
Iklan
Peringatan
- Varietas hosta yang pertumbuhannya lambat atau hosta tua yang sudah berumur 8 tahun lebih akan membentuk rumpun yang sangat padat dan sulit dibagi. Rumpun besar ini harus dibelah dengan sekop dan akibatnya pangkal dan akar hosta individual akan mengalami kerusakan yang lebih parah dan tanaman baru akan lebih lama pulih dari syok.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.174 kali.
Iklan