Unduh PDF Unduh PDF

Ada banyak alasan untuk membalut lutut, misalnya untuk berolahraga, akibat cedera, dan untuk mengangkat beban. Walaupun tampaknya sederhana, Anda perlu membalut lutut dengan cara yang benar supaya tidak menyakiti diri sendiri dan memaksimalkan manfaatnya. Ikuti beberapa langkah sederhana berikut untuk membalut lutut dengan baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Membalut Lutut

Unduh PDF
  1. Anda memerlukan bahan yang tepat untuk membalut lutut. Belilah pembalut lutut (yang juga disebut bebat atau compression bandage ) di apotek. Merek yang paling populer adalah ACE, tetapi Anda juga bisa memilih merek lain. Anda juga memerlukan sesuatu untuk menahan perban. Sebagian besar perban dilengkapi gesper elastis dengan kait logam, tetapi seandainya tidak ada, Anda bisa menyelipkan ujung perban pada balutannya itu sendiri.
    • Anda juga bisa membeli perban self-sticking (rekat mandiri), yang menggunakan permukaan lengket supaya tetap terpasang rapi. Perban lainnya memiliki velcro di sepanjang pinggiran perban. Pilihlah yang paling sesuai dengan situasi dan kenyamanan Anda.
    • Anda juga bisa membeli berbagai ukuran perban. Belilah dengan ukuran yang rasanya paling sesuai untuk lutut Anda.
  2. Ketika membalut lutut, Anda perlu memastikan posisi yang tepat. Pertama-tama, duduklah di area terbuka yang cukup luas sehingga Anda bisa bergerak bebas. Kemudian, luruskan kaki di depan Anda. Kaki Anda sebaiknya lurus, tetapi sekaligus relaks dengan sedikit regangan pasif yang nyaman di lutut.
    • Pastikan ada cukup ruang untuk menggerakkan lengan di sekitar kaki. Hal ini memastikan Anda membalut lutut dengan nyaman. [1]
  3. Watermark wikiHow to Membalut Lutut
    Ketika memulai, pegang perban dengan tangan. Pastikan Anda memulai membalut ke atas untuk mempermudah pembalutan lutut. Posisikan tangan yang memegang pembalut sekitar 5 cm di bawah sendi lutut. Ambil ujung bebas perban dan taruh persis di bawah sendi dengan tangan Anda. Tahan di sana selagi tangan lainnya membalutkan perban pada lutut. Balutkan sekali sampai perban bertemu dengan ujungnya yang bebas. Tarik untuk mempererat balutan.
    • Pastikan Anda membalut menutupi ujung perban awal dan lilit sekali (atau dua kali sehingga gulungan kembali ke posisi awalnya) pada perban persis di atas ujungnya untuk menahannya dengan kuat.
    • Pegang gulungan sehingga sisi datarnya yang tanpa bundel berlawanan dengan kaki. Akan merepotkan kalau Anda melakukan sebaliknya. Jika Anda tidak yakin arah yang benar, buka gulungan perban di meja. Kalau terurai, artinya itulah arah yang benar. Kalau tidak, baliklah.
    • Perban seharusnya rata ketika Anda mulai membalut lutut. [2]
  4. Watermark wikiHow to Membalut Lutut
    Ketika Anda membalut perban di sekitar lutut, usahakan balutan tetap rapat dan teruskan naik dari bawah sendi lutut. Balutkan perban di sekitar sendi, dan berikan ruang napas selebar satu jari antara perban dan tempurung lutut. Teruskan sampai sendi lutut terbalut sepenuhnya. Lilit perban sekali lagi di bagian atasnya. Tempelkan ujung perban yang memiliki perekat, misalnya velcro, perekat adhesif, atau tali pengikat.
    • Jika Anda ingin menutupi tempurung lutut dengan perban, longgarkan perban di sekitar tempurung untuk mencegah tekanan berlebih pada sendi. Kekuatan balutan harus pas di atas dan bawah tempurung lutut [3]
    • Perban harus membalut dari kira-kira 5 cm di bawah sendi dan 5 cm di atas sendi. Sendi itu sendiri panjangnya sekitar 4 cm sehingga area total kaki yang terbalut kurang lebih 12,5-15 cm.
    • Jika Anda tidak memiliki semacam pengencang, masukkan beberapa cm terakhir perban di balik lilitan.
  5. Watermark wikiHow to Membalut Lutut
    Anda perlu berhati-hati terhadap tekanan yang diberikan kepada lutut. Perban harus cukup ketat tetapi tidak terlalu kencang. Untuk mengecek keketatannya, letakkan jari telunjuk di balik perban. Seharusnya jari Anda bisa masuk di antara perban dan kulit. Anda harus bisa merasakan topangan perban yang memberikan stabilitas ekstra, dan bukan seakan memutus aliran darah ke kaki.
    • Kalau balutan terlalu ketat dan jari tidak bisa masuk antara perban dan kaki, ulangi pekerjaan Anda dan kurangi kekencangannya.
    • Walaupun jari masih bisa masuk di balik perban, cek gejala putusnya aliran darah. Apabila perban meninggalkan bekas di kulit, longgarkan. Longgarkan juga jika jari atau bagian bawah kaki mulai mati rasa. [4]
    • Ulangi prosedur di kaki lainnya menggunakan metode yang sama jika diperlukan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memahami Alasan Membalut Lutut

Unduh PDF
  1. Ada beberapa alasan untuk mengenakan pembalut lutut. Banyak orang membalut lututnya sebelum berolahraga untuk memperoleh topangan tambahan. Sebagian orang membalut lutut jika memiliki sobekan sebagian di ligamen dan membutuhkan topangan eksternal. Atlet angkat beban memakainya sebelum squat supaya sendinya mendapatkan stabilitas tambahan.
    • Jika Anda memiliki atau merasa mengalami cedera, pastikan mengunjungi dokter sebelum melakukan aktivitas berat.
  2. Perban lutut lazimnya tidak digunakan untuk merawat cedera atau kondisi parah. Perban lutut digunakan untuk mencegah cedera atau masalah lutut. Balutan ini memberikan stabilitas tambahan dan topangan eksternal pada sendi lutut ketika berada dalam tekanan ekstrem.
    • Satu-satunya jenis perawatan yang menggunakan perban lutut adalah untuk keleseo tingkat pertama pada lutut. Cedera ini hanya bisa didiagnosis dokter atau penyedia layanan kesehatan lain.
    • Jika Anda mengalami cedera, segera temui ahli bedah ortopedi. Risiko cedera kembali dan salah diagnosis dapat menyebabkan kerusakan serius.
  3. Ada banyak contoh kasus yang tidak membutuhkan perban lutut. Jika Anda memiliki sobekan ligamen lutut anterior ( anterior cruciate ligament alias ACL) atau sobekan ligamen lainnya, jangan rawat dengan pembalut lutut kecuali diperintahkan secara eksplisit oleh ahli bedah ortopedi. Anda juga tidak boleh membalut lutut jika mengalami sobekan medial atau lateral meniskus.
    • Anda boleh membalut lutut jika perawatan ini membantu pemulihan cedera dan diizinkan ahli bedah selagi menunggu perawatan operasi berikutnya.
    • Jangan pernah menggunakan balutan lutut untuk menstabilkan sendi yang terlalu tidak stabil untuk alasan bersenang-senang atau agar terlihat keren.
  4. Jika Anda merasa telah cedera meskipun lutut sudah dibalut, segera kunjungi dokter. Hanya dokter yang bisa mendiagnosis gangguan yang sebenarnya terjadi pada lutut Anda. Dokter dapat menyarankan untuk membalut lutut yang cedera jika masih merupakan cedera tingkat 1 dan bertujuan hanya untuk menstabilkan cedera.
    • Jika Anda ingin kembali beraktivitas fisik, temui dokter terlebih dahulu untuk melihat apakah cedera telah sembuh. [5]
    Iklan


Referensi

  1. http://www.leonmeadmd.com/preventing-a-knee-injury-how-to-use-knee-wraps/
  2. http://www.leonmeadmd.com/preventing-a-knee-injury-how-to-use-knee-wraps/
  3. http://www.leonmeadmd.com/preventing-a-knee-injury-how-to-use-knee-wraps/
  4. Compartment Syndrome, American Orthopaedic Society of Sports Medicine, 2009, AOSSM
  5. Wolfe, Michael, Tim Uhl, and Carl Mattacola, Management of Ankle Sprains, American Family Physician 2001 Jan 1 63 (1) 93-105
  6. Video bersumber dari The San Antonio Orthopaedic Group

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.209 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan