PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda menerima penglihatan mengenai masa kesukaran dari surga? Apakah Anda adalah satu-satunya orang yang benar di bumi yang dipenuhi dengan kekerasan, kejahatan, dan korupsi? Bertahanlah dari air bah yang akan datang dengan membangun bahtera Anda sendiri dan penuhilah dengan “satu pasang dari segala makhluk, jantan dan betina”. [1] Lihatlah Langkah 1 untuk memulai pembangunan bahtera menurut keterangan dalam Alkitab!

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Alkitab mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera yang pertama dengan spesifikasi tertentu yang tepat. Allah berfirman pada Nuh, “Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya”. [2] Sekaran ini, ukuran-ukuran tersebut akan menyulitkan karena kita tidak tahu seberapa panjang tepatnya satu hasta itu. Hasta adalah satuan ukuran kuno berdasarkan jarak dari siku hingga ujung jari, sehingga budaya yang berbeda akan memiliki nilai yang berbeda untuk ukuran satu hasta. Pada umumnya, kebanyakan budaya kuno memiliki ukuran hasta sepanjang 44,5 cm hingga 52 cm. [3]
    • Hal yang paling penting adalah konsisten – pilihlah satu ukuran hasta dan gunakan ukuran tersebut untuk memastikan proporsi bahtera Anda benar. Demi kenyamanan, petunjuk ini akan mengasumsikan kita membangunnya dengan satu ukuran hasta yang dinamakan “hasta umum”, sehingga faktor konversi kita adalah 1 hasta = 45 cm.
  2. Alkitab menuliskan bahwa bahtera pertama seluruhnya terbuat dari kayu gofir. [4] Sekarang, “gofir” menunjuk kepada sejumlah jenis pohon dan tanaman jarum dalam keluarga Cupressaceae. Nuh mungkin menggunakan kayu gofir Mediterania (Cupressus sempervirens), suatu varietas pohon gofir asli dari daerah Mediterania dan Syam. Apa pun jenis kayu gofir yang Anda gunakan, Anda akan memerlukannya dengan jumlah yang cukup untuk membangun lambung kapal sepanjang tiga ratus hasta, dengan lebar lima puluh hasta dan tinggi tiga puluh hasta dengan tingkatan tambahan, atap dan lantai di bawah tingkat-tingkat.
    • Jika, demi kenyamanan, kita asumsikan bahwa bahtera berbentuk kotak dengan ukuran 45 cm per hasta, bahtera kita yang berukuran 300 x 50 x 30 hasta akan memerlukan kayu gofir berukuran sekitar 41.006,25 meter persegi. Jumlah yang sebenarnya akan lebih banyak daripada hitungan ini, karena Anda perlu membuat lambung kapal setebal lebih dari satu lapis, begitu pula dengan atap dan lantai di dalam bahtera.
  3. Supaya bahtera Anda dapat mengapung di atas air yang bergejolak dari air bah yang menghancurkan bumi, maka diperlukan pembangunan yang sangat kokoh. Anda akan perlu membuat lambung kapal yang tebal dengan sedikit lengkungan melintang yang meruncing pada kedua ujungnya. Tambahkan balok lunas (“sirip” vertikal yang memanjang di dasar lambung kapal) untuk menambahkan keseimbangan. Setelah Anda membangun lambung kapal utama, tambahkan balok-balok mendatar dan diagonal yang menyilang di dalam lambung kapal untuk memperkuat dinding bahtera.
    • Bahtera ini adalah proyek yang sangat besar. Dengan asumsi 45 cm per hasta, lambung kapal Anda seharusnya memiliki ukuran panjang 135 m, lebar 22,5 m, dan tinggi 13,5 m. Proses pembangunan lambung kapal dapat dipersingkat dengan bantuan peralatan dan metode konstruksi modern, namun jika anda hanya menggunakan peralatan kuno, Anda dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun!
  4. Alkitab menuliskan bahwa Allah berfirman kepada Nuh, “... pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah, dan atas”. [5] Menambahkan beberapa tingkat akan mendayagunakan ruang vertikal yang terdapat pada bahtera, memasukkan sebanyak mungkin binatang, sementara menambahkan pintu di samping bahtera akan memungkinkan binatang darat untuk naik ke dalam bahtera dengan mudah.
    • Alkitab tidak memberikan ukuran yang spesifik untuk tingkat-tingkat yang berbeda di dalam bahtera, maka gunakan perhitungan Anda yang terbaik. Anda mungkin, misalnya, ingin tingkat bawah lebih tinggi dari tingkat lainnya untuk menjad tempat bagi binatang yang paling besar, seperti gajah dan jerapah.
  5. Atap yang kuat dan kokoh adalah bagian yang penting untuk bahtera Anda. Air bah penghancur yang asli disebabkan oleh hujan selama empat puluh hari dan empat puluh malam [6] - pada situasi serupa, sangat penting untuk memiliki cara supaya air hujan tidak menggenang di bawah tingkat-tingkat dan menenggelamkan bahtera Anda! Alkitab menuliskan bahwa Allah memerintahkan Nuh untuk “Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas” [7]
    • Pastikan Anda membuat atap dengan tepian atap menjorok keluar melebihi tepian tingkat teratas. Anda akan menginginkan air hujan untuk mengalir menjauh dari tingkat teratas kepada genangan air bah.
  6. Ini (jelas sekali) sangat amat penting supaya bahtera Anda sekuat mungkin menahan air. Allah mengetahui hal ini dan memerintahkan Nuh untuk “kaututup dengan pakal dari luar dan dalam”. [8] Pakal adalah resin kental dan lengket tidak berbeda dari ter, yang pada zaman dahulu, digunakan untuk melapisi kapal supaya tahan air. Pakal dapat dibuat dari tanaman (terutama pohon-pohon pinus) atau dari minyak bumi – secara alami, Nuh mungkin menggunakan yang pertama.
  7. Selamat, Anda telah membangun bahtera masa kini berdasarkan keterangan asli yang diberikan Allah kepada Nuh! Sekarang, yang perlu Anda lakukan adalah menemukan sepasang jantan dan betina dari seluruh spesies besar dari burung dan binatang darat untuk kembali memenuhi bumi setelah air bah. Namun, menurut Alkitab, beberapa binatang lebih penting dari yang lainnya. Pertimbangkanlah perintah asli dari Allah untuk Nuh saat mengumpulkan binatang-binatang: “Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi”. [9]
    • "Tidak haram" dan "haram" dimaksud dengan tata cara Yahudi kuno dalam mengatur kepantasan jenis-jenis binatang untuk dimakan dan dikorbankan. Perbedaan di antara binatang yang “tidak haran” dengan yang “haram” agak sulit dijelaskan, namun, secara umum, binatang yang “tidak haram” adalah: [10]
      • Binatang berkaki empat yang memamah biak dan memiliki kuku belah.
      • Ikan.
      • Sebagian besar burung-burung, tidak termasuk burung pemangsa dan sebagian besar unggas air.
      • Beberapa jenis pilihan hama dan serangga.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • 60 potong kayu, 6 potong diantaranya menjadi rangka, 4 potong diantaranya harus berukuran panjang.
  • 4 potong kayu, bagian atasnya harus runcing di tengah dan dua potong lainnya harus miring ke kiri dan runcing di bagian atas sebelah kiri
  • Paku-paku
  • Palu

Referensi

  1. 6 Genesis 19
  2. 6 Genesis 15
  3. http://www.answersingenesis.org/articles/am/v2/n2/original-cubit
  4. 6 Gen 14
  5. 6 Gen 16
  6. 7 Gen 4
  7. 6 Gen 16
  8. 6 Gen 14
  9. 7 Gen 2-3

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.217 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan