Unduh PDF Unduh PDF

Hubunganmu dengan saudara perempuanmu dapat menjadi salah satu hubungan terpenting dalam hidup. Namun, terkadang masalah muncul dan merenggangkan hubungan tersebut. Namun, penting bagimu untuk melihat kembali situasi yang ada, menyadari betapa pentingnya ia dalam hidupmu, dan berusaha membangun hubungan yang erat di masa mendatang.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempertimbangkan Kembali Sikapmu

Unduh PDF
  1. Apakah kamu sering merasa cemburu kepada saudaramu? Apakah kamu sering mengawali pertengkaran dan menyadari tingkahmu? Mungkin saja kesalahan sebenarnya ada padamu, dan saudaramu menanggapi perilakumu. Bisa saja kamu pun terlalu sibuk dengan teman-teman dan kehidupanmu sendiri, dan tidak memberikan banyak perhatian kepadanya. [1]
  2. Hubungan antarsaudara selalu berbeda dan dinamikanya bergantung kepada kepribadianmu, terlepas dari apakah ia adalah seorang adik atau kakak, serta jarak usia di antara kalian. Pikirkan interaksimu dengannya dan apa yang perlu dilakukan agar hubunganmu berjalan dengan baik. [2]
    • Apakah kamu ingin bersahabat dengannya dan pergi ke pesta bersama?
    • Apakah kamu ingin menjadikannya sebagai sosok mentor untuk membantumu menyelesaikan masalah dalam hidupmu?
    • Apakah kamu ingin membantu, membimbing, atau melindunginya?
  3. Apakah kamu menganggapnya sebagai anak berusia lima tahun? Apakah kamu benar-benar mengenalnya saat ini? Tidak mudah bagimu untuk memperhatikan perkembangan dan perubahannya. Ia memang tinggal bersamamu, tetapi kamu juga memiliki kehidupanmu sendiri. Jika kamu tidak begitu memahaminya dengan baik saat ini, atau mengetahui minat dan teman-temannya, inilah waktu yang tepat untuk mengenalnya. Ia juga mungkin merasakan hal yang sama tentangmu. [3]
    • Ajukan pertanyaan-pertanyaan lucu yang bisa saling dilemparkan, mulai dari pertanyaan konyol hingga pertanyaan “klasik” seperti film kesukaannya dalam beberapa tahun terakhir, rasa es krim kesukaannya (meskipun aneh), atau tempat yang paling ingin ia kunjungi (atau justru tidak ingin didatangi).
    • Ikuti ia di media sosial. Kamu bisa mengetahui caranya menampilkan diri dan minatnya, teman-temannya, dan pandangannya mengenai tempat atau eksistensinya saat ini.
    • Cobalah bepergian bersama. Kamu bisa berkemah bersama, pergi ke pantai, atau menyewa vila kecil di kawasan pegunungan. Biasanya, liburan atau perjalanan membuatmu mampu mengenal seseorang lebih baik, serta mendorongmu untuk bersikap lebih terbuka.
    • Lakukan aktivitas bersama. Kamu bisa mencoba kegiatan apa pun, mulai dari olahraga sepatu luncur, kegiatan sukarela di dapur umum, kelas yoga, atau aktivitas lainnya yang kalian rasa mengasyikkan.
    • Lihatlah foto-foto lama kalian bersama. Kenanglah momen-momen indah (maupun yang sedikit “memilukan”) dari masa lalu kalian.
  4. Dalam hubungan antarsaudara, setiap orang membawa “kisah” masa lalu yang kurang berkenan, dan hal tersebut dapat menjadi beban kalian berdua. Namun, lupakan sikap atau tindakannya yang tidak kamu sukai. Jangan mengungkit kembali pertengkaran atau masalah yang pernah kalian hadapi saat kecil. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berbicara Dengannya

Unduh PDF
  1. Tanyakan seperti apa perubahan yang ia inginkan dalam hubungan kalian. Mungkin ia pun memiliki beberapa saran selain beberapa hal yang sudah kamu pertimbangkan. Pastikan kalian menjalani obrolan ini secara tertutup dan meluangkan banyak waktu untuk berbicara. [5]
  2. Cari sesuatu yang kalian sukai dan luangkan waktu untuk menikmatinya bersama saudaramu. Terkadang sulit bagimu untuk mencari kesamaan. Namun, tentunya mengasyikkan jika kamu bisa mencari hal baru untuk dicoba dan menentukan apakah kalian menyukai hal tersebut (atau justru tidak menyukainya). [6]
    • Cobalah pergi ke bioskop.
    • Tontonlah serial televisi bersama.
    • Cobalah olahraga air seperti kayak.
    • Ikuti kelas memasak bersama.
    • Telusuri daerah baru di kotamu.
    • Cobalah kunjungi restoran baru.
  3. Bagi sebagian besar saudara, pesan singkat dan kiriman Facebook justru lebih menjaga keakraban daripada obrolan panjang. Setelah kalian membangun hubungan yang erat, jaga hubungan tersebut melalui interaksi santai dan singkat, serta obrolan panjang sesekali. [7]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Kedekatan

Unduh PDF
  1. Meskipun kalian bertengkar, ia tetaplah saudaramu. Berusahalah untuk menenangkan dirimu, kemudian bicaralah kembali dengannya. Mintalah maaf dan tanyakan apakah masalah yang ada dapat diakhiri.
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Maafkan aku. Aku kesal karena kamu terlambat, tetapi aku tak seharusnya membentakmu. Maukah kamu memaafkanku?”
    • “Pada awalnya, kupikir ia bukanlah sosok pria yang tepat untukmu. Maaf, ternyata aku salah. Ia adalah sosok yang menawan, dan aku tak berhak menghakimimu atau menentukan apa yang harus kamu lakukan.”
    • “Kamu benar. Aku mengenakan pakaian yang salah ke pesta itu dan aku merasa kewalahan. Sejak kita bertengkar, aku merasa lebih terpukul. Aku seharusnya datang bersamamu dan teman-temanmu.”
  2. Kalian akan menjadi saudara seumur hidup dan jika ia meminta saranmu, berikan saran secara jujur sambil tetap menunjukkan sikap diplomatis dan empati. Meskipun hal tersebut bukanlah sesuatu yang ingin ia dengar, setidaknya kamu lebih berhak daripada orang lain untuk mengungkapkan pendapatmu dan memintanya mendengarkanmu. Di sisi lain, ia pun berada di posisi yang sama untukmu. Saat orang tuamu terkesan ikut campur dengan urusanmu, saran dari saudara biasanya menjadi satu-satunya hal yang kamu butuhkan. [8]
  3. Keluargamu merupakan sumber dukungan terbaik sepanjang hidupmu, dan saudaramu merupakan salah satu bagian terpenting dari dukungan tersebut. Ia akan menemanimu melewati momen-momen penting dalam hidup. Kehadiran seseorang yang memahamimu dan bisa kamu hubungi saat menghadapi masa-masa sulit tentunya menjadi bantuan yang sangat berarti. Ia mungkin lebih memahamimu daripada orang lain sehingga kamu harus tetap menjaga hubunganmu dengannya agar tetap erat dan akrab. [9]
  4. Setiap orang pasti pernah mengalami momen-momen berat dan terkadang, saudara dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan yang lebih baik daripada siapa pun (dan juga sebaliknya). Dukungan yang diberikan tidak selalu berbentuk saran (jika ia menginginkannya, ia akan memintanya). Terkadang, ia hanya membutuhkan kehadiranmu saat ia mengalami hari yang buruk. Jadilah pendengar yang baik. Dengan mendengarkan masalahnya secara saksama, kamu sudah bisa menjadi sumber dukungan baginya sekaligus mempererat hubungan yang ada.
  5. Jika kamu merasa kurang nyaman untuk memberi tahu besarnya cintamu kepadanya, lakukan kebaikan untuknya. Siapkan ia hadiah yang bermakna, rayakan momen-momen tertentu bersamanya, dan berikan kehadiranmu untuk menghiburnya saat ia merasa sedih. [10]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.240 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan