Unduh PDF
Unduh PDF
Tidak ada kata terlalu muda untuk menabung dan berinvestasi. Orang-orang yang mulai berinvestasi ketika masih muda cenderung mengembangkan kebiasaan ini sampai akhir hayatnya. Semakin cepat Anda berinvestasi, semakin banyak uang yang bertumbuh seiiring waktu. Untuk memperoleh tambahan uang untuk modal investasi, Anda bisa memulai usaha sendiri. Semua orang dapat menemukan uang untuk diinvestasikan jika mereka menganalisis dan mengubah kebiasaan pengeluaran yang dimiliki.
Langkah
-
Awali sejak dini. Jika Anda ingin menumbuhkan kekayaan, waktu adalah faktor yang sangat penting. Semakin lama Anda menabung dan berinvestasi, semakin besar kemungkinan Anda mencapai tujuan dan membangun kekayaan yang besar. [1] X Sumber Tepercaya US Department of Labor Kunjungi sumber
- Anda bisa menyisihkan lebih banyak uang untuk berinvestasi dalam jangka panjang, alih-alih dalam waktu singkat. Hal ini sangat logis, tetapi banyak orang yang tidak menghargai efek waktu dalam menumbuhkan kekayaan.
- Sebagai contoh, jika Anda bisa menabung sebanyak Rp500.000 per bulan, sebaiknya mulai sejak umur 5 tahun (dengan asumsi seseorang telah menyisihkan uangnya untuk Anda). Pada umur 65 tahun, Anda sudah memiliki Rp360.000.000 (Rp500.000 x 12 bulan per tahun x 60 tahun), atau (Rp500.000 x 12 x 60 = Rp360.000.000). Angka ini belum termasuk laba dari uang yang diinvestasikan.
- Jika Anda mulai menabung sejak usia 50 tahun, Anda harus menabung sebanyak Rp2.000.000 per bulan untuk mencapai angka yang sama (Rp360.000.000) pada umur 65 tahun (Rp2.000.000 x 12 x 15).
- Jika Anda berinvestasi sejak dini, Anda akan memiliki dana untuk menutupi kerugian investasi yang terjadi di tahun tertentu. Investor yang memulai terlambat tidak punya bayak waktu untuk menutupi kerugian investasi. Waktu akan memungkinkan investasi Anda memulihkan nilainya.
- Standard and Poor's ( S and P ) 500 merupakan indeks 500 saham besar. Sejak tahun 1928 sampai 2014, tingkat pengembalian tahunan adalah sebesar 10%. Walau pada tahun-tahun tertentu tingkat pengembaliannya negatif, orang-orang yang berinvestasi dalam waktu lama cenderung memperoleh laba dari kepemilikan indeks saham ini. [2] X Teliti sumber
-
Usahakan menabung sesering mungkin. Frekuensi kontribusi (mingguan, bulanan, atau tahunan) memiliki dampak besar terhadap kesuksesan jangka panjang Anda.
- Menabung adalah proses peralihan dana ke rekening bank terpisah. Anda membedakan antara rekening tabungan dengan rekening pribadi.
- Proses ini membantu memastikan Anda tidak menghabiskan uang yang ingin ditabung. Kemudian, Anda berinvestasi ke rekening tabungan ke deposito, saham, obligasi, dsb.
- Semakin sering Anda menabung, artinya Anda bisa menyetor lebih sedikit setiap kali melakukan kontribusi. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mencocokkan setiap investasi ke anggaran pribadi. Dari contoh di atas, sejak usia 5 tahun Anda bisa menabung Rp125.000 per minggu (dengan asumsi setiap bulan terdiri dari 4 minggu). Anda bisa menabung Rp500.000 per bulan atau Rp6.000.000 per tahun. Total investasi Anda akan tetap sama. Beban Anda lebih ringan jika menabung sedikit demi sedikit sesering mungkin.
-
Gunakan pemajemukan ketika berinvestasi. Setelah dana Anda disimpan, pakai untuk berinvestasi sesegera mungkin. Anda akan memperoleh tingkat pengembalian investasi ( return of investment ) yang lebih tinggi. Manfaat pemajemukan ketika Anda mengalihkan tabungan menjadi investasi.
- Pemajemukan akan mempercepat pertumbuhan investasi Anda, seperti efek bola salju. Semakin lama bola salju bergulir, semakin cepat pertumbuhannya. Pemajemukan bekerja lebih cepat jika Anda semakin sering berinvestasi. [3] X Teliti sumber
- Ketika Anda memajemukkan investasi, Anda memperoleh “bunga berbunga”. Seiring waktu, Anda akan memperoleh pendapatan bunga dari investasi awal dan pendapatan bunga yang diterima sebelumnya.
-
Gunakan strategi dollar cost averaging (rata-rata biaya uang). Seperti yang disinggung contoh S & P, nilai indeks bisa lebih tinggi atau rendah pada tahun tertentu. Namun, seiring waktu indeks telah menghasilkan pengembalian rata-rata sebesar sekitar 10% per tahun. Anda bisa menggunakan taktik dollar cost averaging untuk memanfaatkan penurunan nilai investasi untuk jangka pendek. [4] X Teliti sumber
- Ketika Anda berinvenstasi menggunakan dollar cost averaging , Anda menyetorkan uang dengan jumlah sama setiap bulannya
- Strategi dollar cost averaging biasanya digunakan untuk investasi saham dan reksa dana. Kedua investasi tersebut dibeli berupa saham.
- Jika nilai saham turun, Anda bisa membeli lebih banyak saham. Katakan, Anda berinvestasi Rp5.000.000 setiap bulan. Jika harga saham adalah sebesar Rp500.000, Anda bisa membeli 10 saham. Apabila harga saham jatuh ke angka Rp250.000, dengan modal Rp5.000.000 Anda bisa membeli 20 saham.
- Dollar cost averaging dapat mengurangi biaya per saham Anda. Oleh karena harga saham meningkat seiring waktu, penurunan biaya per saham dapat meningkatkan laba.
-
Biarkan investasi Anda bertumbuh. Jika Anda berinvestasi di obligasi, pemajemukan terjadi pada efek pengalian untuk bunga terhadap bunga. Pada saham, pemajemukan adalah perolehan laba dari dividen yang sebelumnya diterima. Dalam kedua kasus, Anda harus menginvestasikan semua bunga atau dividen yang diperoleh. [5] X Teliti sumber
- Waktu dan frekuensi juga sangat penting. Anda bisa menerima dan menginvestasikan kembali laba dengan lebih sering jika frekuensi pemajemukan juga lebih besar. Semakin sering hal ini terjadi dan semakin lama Anda membiarkannya terjadi, dampaknya pun akan semakin kuat. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, misalnya Anda mulai berinvestasi sebesar Rp1.000.000 per bulan sejak usia 25 tahun dengan suku bunga 6%. Pada usia 65 tahun, Anda akan telah berinvestasi sebesar Rp480.000.000. Namun, pada kenyataannya uang yang diinvetasikan bertumbuh hingga mencapai hampir Rp2.000.000.000 jika Anda memajemukkan bunga setiap bulannya selama kurun waktu 40 tahun. [7] X Sumber Tepercaya Investor.gov Kunjungi sumber
- Sebaliknya, katakan Anda menunggu untuk mulai menabung sampai berusia 40 tahun, tetapi dana yang diinvestasikan sebesar Rp2.000.000 dengan suku bunga 6%. Pada usia 65 tahun, Anda telah berinvestasi sebanyak Rp600.000.000. Namun, Anda tidak memiliki banyak waktu untuk memajemukkan bunga setiap bulannya. Hasilnya, Anda hanya punya Rp1.386.000.000 untuk masa pensiun (alih-alih Rp 2 miliar di contoh sebelumnya). Jumlah tabungan yang disetorkan setiap bulan memang lebih besar, tetapi hasil akhirnya lebih sedikit karena kurangnya waktu pemajemukan.
Iklan
-
Gunakan rekening tabungan atau depositokan dana Anda. Rekening tabungan memungkinkan Anda mengakes tabungan setiap waktu dengan risiko yang sangat rendah. Namun, opsi ini menawarkan suku bunga yang sangat rendah. [8] X Teliti sumber Deposito menawarkan pengembalian yang agak lebih besar, tetapi kurang fleksibel. Anda harus menitipkan uang di bank dalam kurun waktu tertentu, dimulai dari bulanan sampai tahunan. [9] X Teliti sumber
- Investasi ini memiliki beberapa manfaat. Keduanya mudah dibuat, dan biasanya diasuransikan oleh agen pemerintah. Artinya, kedua investasi ini sangat aman. [10] X Teliti sumber
- Kekurangannya adalah bunga yang dihasilkan sangat sedikit. Tanpa bunga yang besar, Anda tidak menghasilkan banyak bunga majemuk. Sebagai hasilnya, deposito dan rekening tabungan hanya cocok untuk investasi dalam jumlah kecil dan jangka waktu singkat. Keduanya dapat meningkat sebagai wadah tabungan ketika suku bunga sedang tinggi.
- Bank atau perusahaan kredit kecil akan terkadang menawarkan suku bunga tinggi untuk menarik nasabah dari perusahaan yang lebih besar. [11] X Teliti sumber
-
Beli obligasi pemerintah atau obligasi daerah ( municipal bond ). Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada pemerintah atau pemerintah daerah. Anda juga bisa berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan perusahaan. [12] X Teliti sumber
- Obligasi membayarkan bunga dalam jumlah tetap kepada Anda setiap tahunnya. Anda bisa menginvestasikan kembali bunga yang diterima untuk membeli lebih banyak obligasi dan menciptakan efek pemajemukan.
- Penyetoran investasi awal (pokok) dan bunga Anda didasarkan pada peringkat kredit penerbit obligasi. Obligasi pemerintah dan pemerintah daerah biasanya dijamin pajak yang dikumpulkan penerbit sehingga risiko investasi ini sangat rendah.
- Pembayaran obligasi korporasi didasarkan pada kelayakan kredit perusahaan. Perusahaan yang konsisten menghasilkan laba akan memiliki peringkat kredit yang lebih bagus. [13] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli obligasi melalui bank, atau penasihat keuangan. [14] X Teliti sumber
- Investasi obligasi juga memiliki kekurangan. Ketika suku bunga rendah, pengembalian yang diterima pun sedikit. Bahkan di masa tingkat bunga tinggi, obligasi biasanya menawarkan pengembalian yang lebih kecil dari saham. Namun, risiko obligasi biasanya lebih kecil dari saham. [15] X Teliti sumber
- Rata-rata pengembalian obligasi sejak 1928 (disertai pemajemukan) adalah 6,7% per tahun, dibandingkan saham yang bisa mencapai 10%. [16] X Teliti sumber
-
Beli saham . Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi pemilik perusahaan. Investor saham juga disebut dengan investor ekuitas. Investor membeli saham untuk memperoleh dividen dan meraup laba dari peningkatan harga saham. [17] X Teliti sumber
- Saham menawarkan pengembalian yang lebih baik daripada sebagian besar jenis investasi lain. Walaupun saham menawarkan pengembalian yang lebih besar, risikonya juga lebih tinggi. Semakin lama Anda berinvestasi di saham, semakin banyak waktu untuk pulih dari penurunan harga saham. [18] X Teliti sumber
- Jika perusahaan menghasilkan laba, sebagian laba tersebut dapat dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen.
- Anda bisa membeli saham dengan membuka rekening broker. Anda akan diminta untuk melengkapi formulir pembuatan rekening baru. Kalau rekening Anda sudah jadi, Anda bisa menyetorkan dana dan membeli saham. Pertimbangkan menggunakan jasa penasihat keuangan untuk berinvestasi saham. [19] X Teliti sumber
-
Berinvestasi di reksa dana. Reksa dana ( mutual fund ) adalah sekelompok dana dari berbagai investor. Dana diinvestasikan pada sekuritas, misalnya obligasi atau saham. Portofolio reksa dana dapat menghasilkan pendapatan bunga atau dividen saham. Investor juga dapat memperoleh laba dari penjualan sekuritas. [20] X Teliti sumber
- Reksa dana dapat dibuka dan dikelola dengan mudah. Investor menyetorkan uang kepada pengelola dana. Anda bisa menambahkan investasi secara teratur dan menginvetasikan laba kembali, kalau mau. [21] X Teliti sumber
- Reksa dana memungkinkan Anda berinvestasi di berbagai saham atau obligasi. Dengan demikian, investasi Anda agak aman karena diversifikasi sehingga Anda tidak bangkrut karena harga beberapa saham jatuh.
- Kebanyakan reksa dana memungkinkan Anda berinvestasi dengan setoran awal yang kecil dan menambah investasi sedikit demi sedikit secara periodik. Jika Anda tidak punya banyak dana untuk investasi, hal ini cukup penting. Sebagian reksa dana mengizinkan Anda memulai dari dana sebesar Rp10.000.000 dan menambahnya sebanyak Rp500.000 sampai Rp1.000.000.
Iklan
-
Pertimbangkan memulai usaha. Jika Anda bekerja penuh waktu, penghasilan bisa ditambah dengan usaha paruh waktu. Gunakan pendapatan ekstra untuk meningkatkan investasi bulanan Anda. Dengan meningkatkan investasi Anda, modal dapat diperoleh lebih cepat.
- Terima pekerjaan kecil. Salah satu tren bisnis baru adalah mempekerjakan karyawan untuk tugas kecil dan spesifik. Misalnya penulis dapat mengulas resume pelamar kerja. Oleh karena waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek hanya sebentar Anda bisa mengambil pekerjaan ini untuk menambah pendapatan. [22] X Teliti sumber
- Bahkan Anda mungkin dapat mengambil cukup banyak pekerjaan sehingga pada akhirnya menjadi pekerjaan penuh waktu Anda.
-
Ubah hobi menjadi bisnis. Jika Anda sangat menekuni suatu hobi, coba ubah hobi tersebut menjadi bisnis. Misalnya, katakan hobi Anda adalah berselancar. [23] X Teliti sumber
- Jika Anda cukup mahir, Anda mungkin bisa menemukan cara untuk menyelesaikan masalah berselancar pada orang lain berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
- Produk dan jasa bisnis yang sukses mengatasi masalah untuk pelanggan. Tanyakan masalah yang dihadapi orang lain dalam berselancar. Mungkin Anda bisa menemukan solusinya.
-
Perhatikan kebiasaan pengeluaran pribadi Anda dengan serius. Jika Anda tidak membuat anggaran pribadi formal, mungkin Anda menghabiskan uang yang seharusnya dapat diinvestasikan. Buat anggaran dengan semua pendapatan dan biaya Anda. [24] X Teliti sumber
- Lihat pengeluaran variabel Anda setiap bulannya. Sebagian pengeluaran, seperti cicilan mobil dan hipotek rumah, memang wajib dikeluarkan (alias pengeluaran tetap). Pengeluaran lainnya merupakan pengeluaran variabel.
- Tinjau pengeluaran untuk hiburan dalam sebulan. Katakan Anda mengeluarkan Rp3.000.000 untuk menonton di bioskop dan makan di restoran. Tetapkan untuk menyisihkan sebanyak Rp1.000.000 untuk diinvestasikan. Jika Anda rajin berinvestasi setiap bulannya, hal ini membantu Anda menumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.dol.gov/ebsa/publications/10_ways_to_prepare.html
- ↑ http://www.investopedia.com/ask/answers/042415/what-average-annual-return-sp-500.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/university/beginner/beginner2.asp
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/the-smarter-mutual-fund-investor/2012/10/03/new-to-investing-use-dollar-cost-averaging
- ↑ http://www.investopedia.com/university/beginner/beginner2.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/university/beginner/beginner2.asp
- ↑ http://investor.gov/tools/calculators/compound-interest-calculator
- ↑ http://www.thesimpledollar.com/savings-account-as-investment/
- ↑ http://guides.wsj.com/personal-finance/banking/what-is-a-certificate-of-deposit-cd/
- ↑ http://www.thesimpledollar.com/savings-account-as-investment/
- ↑ http://www.mycreditunion.gov/about-credit-unions/Pages/interest-rate-comparison.aspx
- ↑ http://www.investopedia.com/university/bonds/bonds1.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/articles/00/111500.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/university/bonds/bonds6.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/ask/answers/06/bondmarketlowrates.asp
- ↑ http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/datafile/histretSP.html
- ↑ http://www.investopedia.com/university/stocks/stocks1.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/university/stocks/stocks1.asp
- ↑ http://www.thestreet.com/story/10356979/1/how-to-open-a-brokerage-account.html
- ↑ http://www.investopedia.com/university/mutualfunds/mutualfunds.asp
- ↑ http://mutualfunds.com/education/dividend-reinvesting-explained-mutual-fund-investors/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/moneybuilder/2012/07/27/cant-get-a-job-get-a-microjob/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/jacquelynsmith/2013/10/07/six-tips-for-turning-your-hobby-into-your-job/
- ↑ https://www.tiaa-cref.org/public/advice-guidance/education/financial-ed/spending/how-to-spend-money-wisely
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.319 kali.
Iklan