PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada suatu kepuasan tersendiri saat Anda membuat sendiri sesuatu yang setiap hari Anda gunakan, dan pagar adalah sebuah proyek awal yang baik. Membangun pagar kayu hanya memerlukan sedikit peralatan ataupun keterampilan, relatif mudah bahkan untuk seorang pemula. Jika Anda bisa membangun pagar rumah Anda sendiri tentu akan sangat menghemat biaya. Untuk membangun pagar kayu, mulailah dengan Langkah 1 berikut ini!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memastikan Keberhasilan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum Anda membangunnya, sangat penting untuk mengetahui bahwa pagar Anda tidak ilegal! Jika terdapat larangan membangun pagar di lingkungan atau kota Anda, bisa jadi kerja keras Anda nantinya dapat dirubuhkan begitu saja. Lakukan pengecekan ke departemen perencanaan dan lembaga setempat terkait, sebelum Anda melangkah terlalu jauh.
  2. Sebagian besar kota mensyaratkan izin bangunan untuk mendirikan pagar (IMB/Izin Mendirikan Bangunan). Hal ini untuk menjaga agar Anda terbebas dari masalah. Banyak jaringan listrik, gas, saluran pembuangan, dan juga jaringan air bersih terkubur di bawah tanah pada bagian yang mungkin akan Anda gali. Ketika Anda mengajukan izin, pihak pemerintah daerah/kota akan melakukan pengecekan dan memberi tahu pada bagian mana Anda harus menggali dengan lebih hati-hati.
  3. Tentu Anda ingin memastikan bahwa Anda menggunakan jenis kayu yang tahan lama, bukan? Jika Anda menggunakan jenis kayu terbaik dan menanganinya dengan baik, pagar kayu Anda bisa bertahan hingga 20 tahun atau lebih. Sebaliknya, memilih kayu yang salah mungkin hanya akan membuat pagar Anda bertahan selama 5 tahun. Konsultasikan dengan lembaga/instansi perkayuan setempat untuk mengetahui jenis kayu terbaik di wilayah Anda, tetapi kayu olahan selalu merupakan pilihan terbaik.
  4. Ada banyak model pagar kayu yang berbeda. Lakukan sedikit riset sebelum Anda memulai sehingga pada akhirnya nanti Anda tidak menyesal! Ada model pagar berupa tiang, kisi-kisi/jeruji, melengkung (cekung/cembung), papan yang dipakukan di atas papan, pagar untuk privasi, dan banyak lagi model lain dengan banyak variasi pada setiap model. Setiap model juga memiliki spesifikasi bagaimana pagar tersebut harus didirikan dan ditempatkan.
    • Artikel ini bersifat umum dan dapat diaplikasikan secara luas pada banyak model pagar. Namun mungkin saja Anda ingin mencari sesuatu yang khusus untuk model pagar Anda untuk melengkapi petunjuk berikut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Konstruksi Pagar

PDF download Unduh PDF
  1. Tentukan di mana batas tanah Anda sebelum Anda mulai membuat pagar, sehingga Anda tidak (tanpa sengaja) melebihi batas yang seharusnya. Biasanya, saat izin diajukan, pihak tata kota akan memasukkan informasi mengenai garis batas tanah Anda. Namun demikian, Anda pun dapat berkonsultasi dengan tetangga atau pihak lain yang terkait dalam dokumen tanah/bangunan Anda.
  2. Pilihlah tinggi pagar sebelum Anda terlalu jauh menjalankan proyek ini. Enam kaki (±1,8 meter) adalah tinggi normal untuk pagar pribadi, sementara untuk pagar ternak biasanya cukup empat kaki (±1,2 meter), dan pagar tiang sering dibuat setinggi tiga kaki (±0,9 meter). Pada tahap awal menentukan tinggi pagar sangat penting, karena akan menentukan hal-hal lain seperti kedalaman lubang tiang, dll.
  3. Pancangkan tiang pada sudut-sudut di mana kira-kira Anda menginginkan pagar Anda diletakkan.
  4. 4
    Tandai setiap bagian sudut tanah. Ikat tali pada tiang kemudian tarik melewati setiap tiang. Gunakan penyiku atau alat pengukur sudut siku (square level) untuk memastikan bahwa sudut di mana tiang-tiang dipancangkan berada pada posisi siku-siku (kedua sisi membentuk sudut 90°).
    • Anda juga dapat menandai sudut siku dengan mengukur panjang tali. Ukurlah 3 meter pada satu sisi dan 4 meter pada sisi lain. Jika jarak diagonal antara kedua titik tersebut sama dengan 5 meter, berarti sudut tersebut siku-siku.
  5. Setelah Anda menandai sudut-sudut, di sepanjang tali ukurlah panjang 8 kaki (±2,44 meter) atau kurang, lalu pancangkan sebuah tiang untuk menunjukkan lokasi tiang pendukung.
    • Biasanya Anda perlu menghitung jarak total kemudian membaginya dengan 8 (±2,44 meter). Tetapi jika panjang pagar Anda tidak habis dibagi 8, Anda perlu memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, pagar dengan panjang 24 kaki (±7,32 meter) memerlukan 2 tiang di tengah untuk menghasilkan tiga bagian dengan panjang 8 kaki (±2,44 meter), namun pagar dengan panjang 25 kaki (±7,62 meter) akan memerlukan 3 tiang di tengah dengan jarak antarbagiannya adalah 6,25 kaki (±1,91 meter), sehingga terlihat rata dan kuat secara struktural.
    • Ada kalanya pagar memiliki panjang yang ganjil. Untuk mengetahui jumlah tiang antara, lakukan pembulatan ke atas jumlah tiang antara (yaitu hasil pembagian panjang pagar dengan 8 kaki/2,44 meter). Kemudian untuk mengetahui jarak antartiang bagilah total panjang pagar dengan hasil pembulatan tersebut.
  6. Gunakan alat pelubang (bor/gurdi) untuk menggali lubang-lubang pada lokasi yang telah Anda tentukan/tandai. Tiang pagar perlu ditanam setidaknya 33% dari tingginya (contoh: tiang pagar dengan tinggi 8 kaki atau ±2,44 meter memerlukan lubang dengan kedalaman 2,5 kaki atau ±0,76 meter), sehingga lubang yang Anda buat akan membutuhkan kedalaman tambahan sekitar beberapa sentimeter.
    • Lubang harus cukup lebar sehingga terdapat cukup ruang di sekelilingnya ketika Anda menancapkan tiang tersebut.
    • Karena kondisi tanah bervariasi, dan pengaruh tinggi pagar, model pagar, dan berbagai faktor lain harus dipertimbangkan dalam menentukan bagaimana tiang harus ditanam, maka Anda akan perlu menghitung kedalaman lubang.
  7. Masukkan kerikil berdiameter ±7-10 cm ke dasar lubang. Selanjutnya masukkan tiang ke dalam lubang, pastikan sejajar dan tegak lurus. Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui bahwa sudut masih siku-siku, gunakan alat untuk memastikan bahwa tiang sudah benar-benar lurus, dan pastikan juga ketinggiannya sudah tepat.
  8. Dengan hati-hati peganglah tiang pada posisi tepat, lalu tuangkan campuran beton instan ke dalam lubang hingga 2/3 bagian lubang. Tuangkan air dari atas dan gunakan tongkat untuk mengaduk campuran tersebut. Sanggalah tiang agar tetap pada tempatnya. Jika perlu, untuk menstabilkan posisi tiang Anda bisa menggunakan papan yang dipakukan pada tiang. Biarkan campuran beton berproses sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
  9. Isilah bagian lubang yang tersisa dengan tanah segera setelah beton terpasang.
  10. Tarik garis pembangun dari satu tiang ke tiang lain pada ketinggian yang sama dari atas tanah, sebaiknya pasang pada bagian atas tiang (jika tiang ditempatkan dengan benar). Garis tersebut akan membantu Anda menjaga kesamaan tinggi pagar sepanjang jarak yang ada.
  11. Papan pendukung adalah sebutan lain untuk papan horizontal. Potonglah papan pendukung/horizontal untuk jeruji berukuran 2x4 inci, dengan panjang yang tepat sesuai jarak antara tiang satu ke tiang lain. Jika Anda bisa, gunakan jeruji tunggal untuk seluruh panjang bagian pagar. Jeruji tersebut haruslah tidak lebih dari 60 cm sehingga setiap pagar akan memiliki 2-3 jeruji. Pasanglah jeruji tersebut menggunakan sekrup.
  12. Papan privasi adalah sebutan lain untuk papan vertikal. Dengan adanya papan privasi, Anda dapat menyembunyikan tiang pancang. Ada banyak model dan cara berbeda untuk mengaplikasikannya, tergantung tampilan pagar seperti apa yang Anda inginkan. Cara paling mendasar adalah “papan di atas papan”, di mana papan vertikal dipakukan (menggunakan penembak paku) pada papan pendukung/horizontal, dengan jarak antarpapan kurang dari lebar papan. Gunakan alat bantu untuk menjaga konsistensi jarak antarpapan. Kemudian, pasanglah papan lain di atasnya dan perkuat dengan paku.
    • Biasanya papan dari penggergajian berukuran kasar 1x6, tetapi Anda dapat membeli papan jenis lain yang telah dipotong.
    • Jika Anda memaku papan secara manual (dengan tangan), gunakanlah paku keling spiral dari bahan galvanis ukuran 8d (2,5 inci atau ±65 mm).
  13. Segera setelah Anda selesai memasang semua papan, Anda perlu memberi perlakuan khusus pada papan untuk meningkatkan usia pagar. Anda bisa mengecat pagar Anda, mengatasi noda/kotoran, atau mengaplikasikan pelapis tahan cuaca, agar pagar Anda terlihat menarik untuk beberapa tahun mendatang. Nikmatilah!
    • Bahan pelapis tersebut biasanya mengandung salah satu dari padatan silikon atau minyak biji rami. Jika Anda berencana menggunakan cat sebagai pelapis, gunakan pelapis berbasis minyak, dan ntuk pelapis akhir gunakan cat polyurethane (PU) berbasis minyak atau cat enamel untuk eksterior.
    Iklan

Tips

  • Hubungilah selalu kantor penegakan hukum di kota Anda untuk mengedukasi Anda mengenai regulasi/peraturan tentang pembangunan pagar di wilayah Anda. Yakinlah bahwa peraturan tersebut ada, pertanyaannya adalah apa isi peraturan tersebut.
  • Membuat bentuk miring pada puncak tiang atau menutupnya dengan kap/penutup berbahan vinil atau metal akan mencegah tiang menyerap embun sehingga akan membantu mengawetkannya lebih lama.
  • Merendam bagian bawah tiang ke dalam minyak biji rami atau penggunaan lapisan/cat dasar merupakan suatu keharusan.
  • Kayu olahan dengan bahan pengawet CCA (Chromated Copper Arsenate) sudah dihapuskan dari pasaran terkait dengan laporan adanya efek yang merugikan. Kayu olahan dengan bahan pegawet ACQ (Alkaline Copper Quaternary ) biasa akan lebih baik, namun pastikan untuk memberi perlakuan tambahan pada bagian tiang yang tertanam sebagaimana dijelaskan di atas. Jenis kayu yang telah disebutkan di atas juga sangat baik karena tahan busuk, biasanya memiliki ketahanan sebagaimna kayu pinus atau cemara yang sudah diolah. Sebagian besar jenis kayu juga mudah dicat, namun demikian Anda harus menggunakan jenis kayu yang dinyatakan resistan (memiliki daya tahan) dan/atau kayu yang telah diolah.
  • Jika Anda akan membangun pagar pada garis batas tanah, diskusikan lebih dulu dengan tetangga Anda, untuk memutuskan bila mereka memiliki keberatan dan memastikan Anda sepakat dengan garis batas tanah. Bila Anda mengalami masalah terkait garis batas tanah, Anda bisa meminta bantuan seorang penyurvei profesional. Anda juga harus berdiskusi dengan pengawas undang-undang, sebab kota atau negara Anda mungkin mensyaratkan sebuah surat/pernyataan tertulis yang sah terkait garis batas tanah.
  • Tiang ukuran 4x4 inci cenderung memelintir dan membengkok—terlebih dalam iklim tertentu yang memiliki kelembaban tinggi. Cara yang mungkin bisa dilakukan adalah meggunakan dua buah kayu ukuran 2x4 inci yang disatukan daripada kayu ukuran 4x4 inci. Dua buah papan cenderung menstabilkan satu sama lain, sehingga menjadi tiang yang berdiri tegak.
  • Gunakan kayu yang cocok untuk tiang dan pagar Anda. Kayu olahan dengan bahan pengawet CCA dikenal tahan serangga dan pembusukan. Beberapa kayu yang tahan busuk dalam berbagai kelas, misalnya kayu cemara kipas aromatik, dan cemara natal.
  • Memasang pagar di daerah berbukit-bukit, atau di tanah yang curam bisa sangat sulit. Pasang tiang-tiang pada lokasi di mana terjadi perubahan tanjakan/kemiringan, dan tentukan ketinggian rata-rata pagar untuk penampilan terbaik. Jika tanah Anda memiliki lebih dari dua perubahan elevasi, Anda membutuhkan bantuan seorang profesional.
  • Gunakan sekrup karena paku tidak akan bertahan dalam pagar kayu yang sudah menua.
  • Hubungi selalu kantor yang menangani utilitas untuk meminta mereka menandai halaman Anda di mana terpasang jaringan utilitas, sekalipun Anda tidak memiliki utilitas (kabel, listrik, gas, telepon, dsb.) atau Anda mungkin akan merusak hari orang lain, terus terang, bunuh diri sekaligus bisa membunuh tetangga Anda.
  • Tersedia pagar, tiang, dan material lain berbahan vinil yang bebas perawatan dan tahan cuaca.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan Anda mengetahui garis batas tanah milik Anda sebelum Anda membangun pagar.
  • Kenakan kaca mata pengaman dan sarung tangan, saat keduanya diperlukan.
  • Ketahui lokasi jaringan utilitas dan/atau jalur sistem pemadam kebakaran sebelum menggali lubang untuk tiang pagar. Anda mungkin perlu menghubungi semua perusahaan utilitas secara terpisah agar mereka datang dan menunjukkan lokasi jaringannya. Namun di beberapa daerah tertentu, masyarakat cukup menghubungi satu nomor saja untuk mengatasi semua jaringan utilitas.
  • Menggali lubang secara manual pada tanah keras atau tanah berbatu akan menjadi tantangan tersendiri. Alat penggali lubang (bor/gurdi) tersedia di toko atau tempat penyewaan alat, namun alat-alat tersebut mungkin berbahaya (untuk tanah berbatu).
  • Lakukan pengecekan di wilayah hukum Anda mengenai syarat-syarat perizinan sebelum Anda membangun pagar. Beberapa asosiasi pemilik rumah memiliki pedoman atau aturan tentang pembangunan pagar.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Alat penggali lubang .
  • Tiang/tonggak pagar (kayu ukuran 4x4 inci atau ± 10x10 cm), bisa dipilih jenis kayu olahan yang sesuai, terutama kayu yang tahan busuk.
  • Kayu ukuran 2x4 inci (± 5x10 cm), berupa kayu olahan atau kayu lain yang tahan busuk.
  • Papan untuk pagar. Papan jenis ini biasanya dipotong khusus untuk pagar. Papan pagar itu sering disebut "telinga anjing" —karena memiliki puncak terpotong pada kedua sudutnya sehingga berbentuk seperti telinga anjing—dengan tebal 1,6 cm, lebar 1,6 cm dan panjang 1,8 meter.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.423 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan