Pemeriksaan urine sering kali menjadi bagian dari perawatan medis anak dan digunakan mendiagnosis penyakit, infeksi , atau masalah lainnya. [1] X Teliti sumber Untuk memeriksa urine anak lelaki, si anak mungkin membutuhkan pengarahan atau memerlukan bantuan orang dewasa untuk mengumpulkan sampel. Anda dapat mencoba metode pengumpulan urine berbeda, tergantung apakah anak sudah dilatih menggunakan toilet. Metode yang tersedia bervariasi mulai dari “ clean catch ” sampai peggunaan bantalan urine. Untuk mencegah terjadinya ketidakpatutan seksual, hanya orang tua, wali, atau tim medis anak yang diperbolehkan melakukan pengumpulan sampel. Jika Anda harus mengumpulkan sampel urine dari putra Anda, gunakan salah satu prosedur berikut untuk mencegah bakteri asing mengontaminasi sampel urine karena hal itu dapat menghasilkan hasil tes palsu.
Langkah
-
Siapkan putra Anda. Jika putra Anda cukup besar untuk memahami bahwa Anda harus mengambil sampel urine darinya, bisa jadi dia akan merasa tidak nyaman atau menolak. Penolakan tersebut dapat menyebabkan stres pada anak dan orang tua yang mencoba melakukannya. Oleh karena itu, menyiapkan anak terlebih dahulu dapat membantu melancarkan proses pemeriksaan. [2] X Teliti sumber
-
Berilah pemahaman kepada anak. Katakan kepada putra Anda bahwa pemeriksan urine tidak akan menyakiti atau membuatnya tidak nyaman, dan yakinkan dia bahwa Anda akan mendampinginya selama proses tersebut. [3] X Teliti sumber
-
Buatlah menjadi permainan. Untuk anak lelaki, pemeriksaan urine dapat diubah menjadi permainan sehingga akan membuat putra Anda lebih nyaman dan mungkin lebih bersemangat untuk menyelesaikan proses tersebut dengan benar.
- Katakan kepadanya untuk membayangkan pengumpulan urine sebagai latihan membidik. Mempelajari cara buang air kecil di toilet adalah bagian dari latihan menggunakan toilet, jadi, katakan kepadanya bahwa buang air kecil ke dalam cangkir penampung adalah hal yang sama. Berilah imbalan menyenangkan untuk putra Anda jika dia bisa “membidik target” selama proses pengumpulan urine. [4] X Teliti sumber
- Jika pemeriksaan dilakukan untuk memeriksa protein dalam urine, katakan kepada putra Anda bahwa perawat atau dokter akan mencelupkan pita kertas khusus ke dalam urine untuk pemeriksaan warna. Tanyakan kepada dokter atau perawat apakah putra Anda dapat melihat pita kertas dicelupkan dan meminta putra Anda menebak pita kertas itu akan berubah menjadi warna apa. [5] X Teliti sumber
-
Minimalkan stres. Ikut cara berikut untuk menimalkan stres pada putra Anda dan diri Anda sendiri:
- Datanglah dalam keadaan siap. Saat Anda membuat janji dengan dokter, tanyakan apakah perlu dilakukan pengambilan sampel urine. Dengan begitu, Anda dapat mengusahakan agar putra Anda tidak buang air kecil tepat sebelum kunjungan ke dokter. Tanyakan apakah sampel urine harus diambil dengan metode “ clean catch ” (spesimen steril) sehingga Anda dapat membiasakan putra Anda diusap dengan tisu basah steril sebelum kunjungan ke dokter. [6] X Teliti sumber
- Jelaskan pemeriksaan itu kepada putra Anda. Memberi tahu putra Anda bahwa dia harus memberikan sampel urine sebelum pergi ke dokter dan kemudian menjelaskan pemeriksaan itu kepadanya dengan cara yang meyakinkan dan tenang juga akan membantu menyiapkan putra Anda. Jelaskan bahwa orang dewasa juga mengumpulkan sampel urine dengan cara yang sama jika diminta oleh dokter. Yakinkan kepadanya bahwa pemeriksaan tersebut biasa dilakukan dan proses pelaksanaannya tidak sulit. [7] X Teliti sumber
- Berilah minum kepada putra Anda sebelum pemeriksaan. Membujuk putra Anda untuk minum banyak air sebelum pergi ke dokter dapat membuatnya buang air kecil ketika sudah waktunya mengumpulkan sampel. [8] X Teliti sumber Kandung kemih yang kosong atau kesulitan buang air kecil dapat menyebabkan putra Anda merasa tertekan atau stres selama pemeriksaan, jadi bantulah dia dengan menyuruhnya minum air terlebih dahulu.
- Sederhanakan prosedur pemeriksaan. Hubungi tempat praktik dokter dan tanyakan perlengkapan apa yang mereka sediakan untuk mempermudah proses pengumpulan urine. Wadah yang ditempatkan di toilet, seperti pispot, bisa jadi lebih sederhana dan lebih akrab bagi anak daripada mengumpulkan urine di dalam cangkir. [9] X Teliti sumber Ikuti rekomendasi dokter untuk menyederhanakan proses pemeriksaan..
Menerapkan Metode Clean Catch pada Anak Lelaki yang Sudah Bisa Menggunakan Toilet
-
Lakukan metode clean catch . Metode clean catch juga dikenal sebagai sampel urine pancaran tengah. Cara ini paling baik diterapkan pada anak yang lebih besar, sudah bisa menggunakan toilet dan bisa mengeluarkan urine jika diminta. Namun, anak-anak ini mungkin masih membutuhkan bantuan. Metode clean catch dilakukan dengan menempatkan cangkir di bawah aliran urine untuk mengumpulkannya. [10] X Teliti sumber
-
Siapkan perlengkapan pemeriksaan. Hamparkan beberapa tisu kertas sebagai alas yang bersih untuk menaruh cangkir spesimen dan tiga saset tisu basah steril. Anda harus bisa menjangkau perlengkapan ini dengan mudah. [11] X Teliti sumber
-
Cucilah tangan. Cucilah tangan Anda dan putra Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air. Penting untuk menjaga kebersihan segala sesuatunya agar tidak mengontaminasi sampel urine. [12] X Teliti sumber
- Jangan menyentuh apa pun yang tidak penting, seperti dinding, wajah, dan sebagainya sampai proses pengumpulan urine selesai.
- Kenakan sarung tangan karet jika tersedia.
-
Bantulah putra Anda melepas celana dan celana dalamnya. Sebaiknya turunkan celana dan celana dalam setidaknya sampai pertengahan paha agar tidak terkena air kencing.
-
Bukalah wadah spesimen. Taruhlah tutup wadah dengan bagian yang datar (bagian luar) menghadap ke bawah di atas tisu kertas. Jangan menyentuh bagian dalam tutup atau bagian dalam wadah spesimen. Sebaiknya jauhkan jari Anda dari bibir wadah saat menanganinya. [13] X Teliti sumber
-
Bersihkan area saluran kemih putra Anda. Anda harus membersihkan penis putra Anda agar tidak terjadi kontaminasi pada sampel urine.
- Jika putra Anda belum dikhitan, tariklah kulup dengan hati-hati ke belakang. Mintalah perawat atau doktor menunjukkan cara melakukannya jika Anda tidak yakin. Usaplah seluruh permukaan dengan tisu steril/beralkohol yang disediakan dokter. [14] X Teliti sumber Dengan tisu basah steril, usaplah sekitar celah uretra (ujung penis) ke arah perut. Buang tisu bekas pakai. [15] X Teliti sumber
- Biarkan kulup kembali ke posisi semula setelah area tersebut kering. [16] X Teliti sumber
- Tepuklah ujung penis dengan hati-hati menggunakan lidi kapas atau kasa steril untuk mengeringkannya. [17] X Teliti sumber
-
Mintalah putra Anda berdiri di depan toilet atau urinal (tempat kencing). [18] X Teliti sumber Dia dapat membantu dengan mengarahkan pancaran urine ke toilet/urinal atau, jika dia belum dikhitan, dengan menarik kulup ke belakang (kulup harus terus ditarik ke belakang sampai pengumpulan urine selesai).
-
Mintalah dia untuk kencing. Setelah cangkir spesimen siap, mintalah dia untuk mulai kencing ke dalam toilet. Jika dia mengalami kesulitan, cobalah membuka keran air. [19] X Teliti sumber
-
Kumpulkan urine. Setelah putra Anda mengeluarkan sejumlah kecil urine ke dalam toilet, posisikan cangkir di bawah aliran urine. [20] X Teliti sumber Dia harus terus kencing. Peganglah cangkir cukup dekat sehingga urine tidak memercik, tetapi jangan terlalu dekat sampai menyentuh penis. [21] X Teliti sumber Menaruh cangkir ke bawah aliran urine saat dia kencing bisa sedikit berantakan, dan jari Anda mungkin terkena kencing.
-
Jauhkan cangkir. Saat cangkir sekitar ⅓ penuh, jauhkan cangkir dari aliran urine. Jangan mengisi cangkir sampai meluap.
-
Tutuplah cangkir spesimen. Pasang tutup cangkir spesimen dengan kencang tanpa menyentuh bibir cangkir atau bagian dalamnya. Setelah tutup terpasang, Anda boleh menyeka urine yang menempel di bagian luar cangkir.
- Simpanlah cangkir di tempat yang aman sebelum diberikan kepada dokter/perawat, atau taruhlah di bagian dalam pintu khusus untuk sampel urine jika memang tersedia di kamar mandi. [24] X Teliti sumber
- Jika Anda mengambil sampel di rumah, simpanlah sampel di lemari pendingin sampai Anda membawanya ke tempat praktik dokter. [25] X Teliti sumber
-
Bantulah putra Anda mengenakan pakaian dan mencuci tangannya. Jika dia belum dikhitan, tarik kulup ke posisi semula setelah dia selesai kencing. Bantulah dia menaikkan celana dan celana dalamnya, dan mintalah dia mencuci tangan. Anda juga harus mencuci tangan. [26] X Teliti sumber
Menerapkan Metode Clean Catch pada Anak Lelaki yang Belum Bisa Menggunakan Toilet
-
Pelajari metode “ finger tap ” (ketukan jari). Untuk bayi yang belum terlatih menggunakan toilet, mengumpulkan sampel urine bisa sedikit lebih sulit dibandingkan anak yang sudah terlatih menggunakannya. Anda harus memancing putra Anda untuk kencing, kemudian mengumpulkan urinenya. Mulailah pemeriksaan satu jam setelah anak diberi banyak minum agar kandung kemihnya terisi. [27] X Teliti sumber
-
Cucilah tangan Anda. Cucilah sampai bersih menggunakan sabun dan air agar tidak mengontaminasi sampel urine. [28] X Teliti sumber
-
Siapkan area kerja. Taruhlah wadah urine yang steril dan bersih, tisu basah steril, lidi kapas atau kasa steril, dan tisu kertas atau tisu bayi (untuk berjaga-jaga kalau terjadi kekacauan) sebelum pengambilan sampel dimulai. Pastikan perlengkapan mudah dijangkau selama proses pengambilan sampel.
-
Lepaskan popok. Jangan khawatir jika putra Anda sudah kencing di popok. Mungkin masih ada urine di kandung kemihnya. [30] X Teliti sumber
-
Bersihkan area saluran kemih putra Anda. Anda harus membersihkan penis anak untuk mencegah kontaminasi pada sampel urine.
- Jika putra Anda belum dikhitan, tariklah kulup ke belakang dengan hati-hati. Mintalah perawat atau dokter menunjukkan caranya jika Anda tidak yakin. Usaplah seluruh permukaan dengan tisu basah steril/beralkohol yang disediakan di tempat praktik dokter. [31] X Teliti sumber
- Menggunakan tisu basah steril, usaplah sekitar celah uretra (ujung penis) ke arah perut. Buanglah tisu yang sudah digunakan. [32] X Teliti sumber
- Biarkan kulup kembali ke posisi semula setelah area tersebut kering. [33] X Teliti sumber
- Tepuklah ujung penis secara perlahan dengan lidi kapas atau kasa steril untuk mengeringkannya. [34] X Teliti sumber
-
Lepaskan tutup cangkir urine. Siapkan cangkir urine. Jangan biarkan apa pun menyentuh bagian dalam wadah atau tutup selain urine, kalau tidak pemeriksaan urine akan terkontaminasi. [35] X Teliti sumber
-
Ketuklah perut putra Anda di atas kandung kemih. Dengan dua jari, ketuklah bagian tengah perut ke arah perut bagian bawah. Langkah ini akan mendorong anak untuk kencing. Tanyakan apakah dokter atau perawat mau menunjukkan di mana dan bagaimana cara mengetuk sebelum memulai proses pengumpulan urine. [36] X Teliti sumber
- Lakukan satu ketukan setiap detik selama satu menit, kemudian berhentilah selama satu menit, ulangi proses itu secara berselang-seling, sampai putra Anda kencing atau sampai 10 menit telah berlalu. [37] X Teliti sumber
- Perhatikan dengan saksama. Aliran urine dapat terjadi sangat cepat, dan Anda mungkin melewatkannya jika tidak memperhatikan. [38] X Teliti sumber Peganglah cangkir urine di tangan yang tidak digunakan untuk mengetuk sehingga Anda dapat menangkap urine begitu keluar.
- Bersabarlah. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan urine dengan metode ini sekitar 5,5 menit. Sekitar 77% anak akan menghasilkan urine dalam 10 menit. [39] X Teliti sumber Jika putra Anda tidak kencing dalam 10 menit, berhentilah dan coba lagi setelah jadwal makan berikutnya.
-
Tampunglah urine di dalam cangkir dan tutup rapat-rapat. Beberapa tetes urine mungkin cukup untuk melakukan pemeriksan, jadi kumpulkan urine sebanyak yang Anda bisa. [40] X Teliti sumber
Menggunakan Bantalan Urine untuk Anak Lelaki yang Belum Bisa Menggunakan Toilet
-
Gunakan bantalan urine jika Anda tidak bisa menggunakan metode clean catch . Metode “ clean catch ” dilakukan ketika putra Anda buang air kecil langsung ke dalam cangkir pemeriksaan. Jika putra Anda tidak dapat melakukannya karena belum bisa menggunakan toilet, gunakan saja bantalan urine. Walaupun menggunakan bantalan urine memiliki risiko kontaminasi lebih tinggi, ini pilihan terbaik kedua setelah clean catch . [41] X Teliti sumber
- Pilihan lain adalah kantong urine. Dokter mungkin memberi kantong urine jika Anda merasa itu dapat membantu. Kantong ini ditempatkan di dalam popok, seperti bantalan urine, untuk mengumpulkan urine.
-
Cucilah tangan Anda. Cucilah tangan sampai bersih dengan sabun dan air agar sampel urine tidak terkontaminasi. [42] X Teliti sumber
-
Siapkan area kerja. Taruhlah wadah urine yang steril dan bersih, tisu basah steril, alat suntik urine steril (kapasitas 5 ml), bantalan urine, dan perlengkapan lain yang mungkin dibutuhkan sebelum memulai pengambilan sampel. Pastikan perlengkapan dapat dijangkau dengan mudah selama proses pengambilan sampel. [43] X Teliti sumber
-
Lepaskan popok putra Anda. Baringkan putra Anda di meja ganti, dan lepaskan popoknya sehingga Anda dapat membersihkannya dan menyiapkan dia untuk pengumpulan urine.
-
Bersihkan area saluran kemih putra Anda. Anda harus membersihkan penis putra Anda untuk mencegah kontaminasi pada sampel urine.
- Jika putra Anda belum dikhitan, tariklah kulup ke belakang dengan hati-hati. Tanyakan kepada perawat atau dokter cara melakukannya jika Anda tidak yakin. Usaplah seluruh permukaan dengan tisu basah steril/beralkohol yang diberikan dokter. [44] X Teliti sumber
- Dengan tisu basah steril, usaplah sekitar celah uretra (ujung penis) ke arah perut. Buang tisu bekas pakai. [45] X Teliti sumber
- Biarkan kulup kembali ke posisi semula setelah area tersebut kering. [46] X Teliti sumber
- Tepuklah ujung penis secara perlahan dengan lidi kapas atau kasa steril untuk mengeringkannya. [47] X Teliti sumber
- Bersihkan juga seluruh bagian penis dan bokong putra Anda menggunakan sabun dan air atau tisu basah steril. [48] X Teliti sumber
-
Letakkan bantalan urine di tempatnya. Baliklah popok sekali pakai dan tempatkan di bawah putra Anda dengan bagian luar yang dilapisi plastik menghadap ke atas. Tempatkan bantalan urine di bagian luar popok, dengan begitu saat Anda mengenakan popok pada putra Anda, bantalan akan menutupi penis dan bokongnya. Kenakan popok yang sudah dibalik pada putra Anda dengan bantalan urine di bagian dalam. [49] X Teliti sumber
-
Periksalah bantalan dan lepaskan saat kondisinya basah. Periksalah bagian dalam popok setiap 10 menit sampai bantalan basah. [50] X Teliti sumber
- Begitu putra Anda kencing, lepaskan popok bersama bantalan.
- Jika putra Anda juga BAB, buanglah bantalan dan mulailah proses itu kembali. Anda memerlukan urine bersih untuk pemeriksaan. [51] X Teliti sumber
- Letakkan bantalan di atas permukaan datar dengan bagian yang basah menghadap ke atas. [52] X Teliti sumber
-
Gunakan alat suntik untuk menyedot urine. Ambillah alat suntik berkapasitas 5 ml, dan letakkan ujungnya di bantalan basah tepat di tengah-tengah urine. Jika urine menggenang di bantalan, ini tempat terbaik untuk menempatkan alat suntik. Perlahan-lahan tariklah pengisap. Urine akan masuk ke dalam alat suntik secara perlahan saat Anda menyedot urine dari bantalan. [53] X Teliti sumber
-
Masukkan urine ke dalam cangkir. Peganglah alat suntik di atas cangkir pemeriksaan. Dorong pengisap sehingga urine keluar dari cangkir. [54] X Teliti sumber
- Jika masih ada urine di bantalan, gunakan alat suntik untuk mengumpulkan lebih banyak urine dari bantalan.
- Jika urine yang terkumpul dianggap cukup, pasanglah tutup cangkir.
Tips
- Saat membantu putra Anda, kembangkan juga kemandiriannya. Berilah bantuan secukupnya saja. Tergantung usia dan pengalaman putra Anda, Anda mungkin harus melakukan semua langkah yang diperlukan atau Anda mungkin hanya perlu memberinya beberapa petunjuk verbal.
- Jika Anda mengumpulkan sampel urine di rumah dan tidak memiliki tisu basah antibakteri, gunakan tisu kertas basah dengan beberapa tetes sabun antibakteri. Setelah itu, gunakan tisu kertas basah untuk membilas.
- Jika anak kesakitan saat kencing karena infeksi, Anda dapat menyarankan kepadanya untuk “meniup rasa sakit itu” dengan mengembuskan napas keras-keras saat urine mulai keluar. Memperkenalkan gagasan ini terlebih dahulu memberi anak kesempatan untuk melatih tekniknya. Anda juga dapat meminta anak untuk berfokus pada bagian tubuh yang lain, contohnya, merasakan tangan Anda di keningnya. [55] X Teliti sumber
- Membuka keran dapat membantu putra Anda kencing jika dia mengalami kesulitan melakukannya. [56] X Teliti sumber
- Jika putra Anda malu terlihat dengan cangkir sampel setelah keluar dari kamar mandi, dan tidak ada pintu khusus untuk spesimen di kamar mandi, mintalah kantong atau metode rahasia lain dari dokter/perawat untuk membawa cangkir. [57] X Teliti sumber
- Pastikan cangkir urine diberi label dengan nama anak dan tanggal lahir sebelum Anda meninggalkannya di suatu tempat atau memberikannya kepada seseorang.
- Dokter mungkin tidak selalu mengandalkan pengumpulan urine dengan metode bantalan atau kantong urine, terutama jika mereka memeriksa kemungkinan infeksi. Jika anak belum terlatih menggunakan toilet atau tidak mampu kencing untuk memberikan sampel, dokter mungkin mengambil sampel urine menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam penis hingga ke kandung kemih. Ini cara terbaik untuk mendapatkan sampel steril.
Referensi
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.nursingtimes.net/urine-collection-in-infants-and-children/574750.article
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.amnch.ie/Just-for-Kids/Parent-Advice/Urine-Collection.pdf
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ http://www.gp-training.net/pal/gu/uti_collection.htm
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/
- ↑ http://www.cincinnatichildrens.org/health/u/urine-culture-male/
- ↑ https://labtestsonline.org/understanding/testtips/kidtips/start/2/