PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Department of Human Health and Services Amerika melaporkan bahwa 4,3 juta orang di Amerika Serikat menyandang kebutaan atau gangguan penglihatan. [1] Banyak dari kita mengenal penyandang tunanetra dan ingin membantu mereka, tetapi kita tidak cukup yakin bagaimana bersikap dalam cara yang akan bermanfaat. Untuk berbuat kebaikan pada seorang penyandang tunanetra, Anda dapat memberitahu mereka ketika Anda memasuki ruangan, menanyakan bagaimana Anda dapat membantu dan juga menggunakan bahasa yang tidak sulit. Di atas semuanya, perilaku Anda harus menunjukkan respek dan kesadaran bahwa orang yang Anda bantu itu lebih dari sekadar buta.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengetahui Etiket Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika Anda memasuki ruangan tempat seorang penyandang tunanetra menunggu, langsung katakan sesuatu yang akan menunjukkan kehadiran Anda. Berdiam diri sampai Anda berada di samping mereka dapat membuat mereka merasa seakan Anda menyelinap entah dari mana, yang tidak akan nyaman bagi siapa pun. [2]
    • Sebutkan nama Anda sehingga mereka tahu siapa Anda.
    • Jika mereka mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, sambutlah tangan mereka.
  2. Mungkin ini tidak intuitif, tetapi Anda harus selalu mengatakan sesuatu saat hendak pergi. Jangan hanya mengasumsikan bahwa mereka akan mendengar Anda melangkah keluar. Tidak sopan bila Anda pergi tanpa mengatakan apa pun, karena Anda akan meninggalkan mereka bicara ke udara kosong. Ini dapat membuat mereka frustrasi dan malu.
  3. Jika sepertinya mereka memerlukan bantuan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah bertanya, tidak hanya mengasumsikan bahwa mereka membutuhkan bantuan. Cukup katakan dengan sopan, “Kamu mau kubantu?” Jika jawabannya ya, tanyakan mereka ingin Anda melakukan apa. Namun, jika jawabannya tidak, memaksa tidak akan sopan. Sebagian besar penyandang tunanetra sangat mampu melakukan banyak hal tanpa bantuan. [3]
    • Apabila mereka mengatakan mau dibantu, lakukan hanya yang diminta, tidak lebih. Sudah umum terjadi orang yang sehat penglihatannya “mengambil alih” dan akhirnya justru lebih merugikan daripada menolong.
    • Dalam beberapa situasi, Anda tak perlu bertanya sama sekali. Sebagai contoh, jika semua orang duduk mengelilingi meja dan penyandang tunanetra telah duduk, Anda tidak perlu menghampirinya dan bertanya apakah ada yang dapat Anda lakukan. Anda harus peka pada situasi dan jangan berasumsi.
  4. Banyak orang yang tidak memiliki pengalaman dengan kebutaan tidak yakin bagaimana berbicara dengan penyandang tunanetra, jadi mereka berbicara pada teman yang mendampingi. Contohnya di restoran, biasanya pramusaji meminta pendamping untuk duduk di dekat penyandang tunanetra, kalau-kalau mereka ingin menambah air, menu, dan sebagainya. Penyandang tunanetra dapat mendengar dengan baik, dan sama sekali tidak ada alasan untuk tidak berbicara dengan mereka seperti cara Anda berbicara dengan orang lain.
  5. Mungkin Anda memiliki kecenderungan untuk mengubah kebiasaan bicara yang normal dan mencari cara lain untuk mengucapkan kata-kata seperti “lihat” dan “tampak”. Tidak ada salahnya menggunakan kata-kata lazim ini apabila tidak menggunakannya justru akan terdengar aneh. Hal itu dapat membuat penyandang tuna netra semakin tidak nyaman karena Anda berbicara dengan mereka dalam cara yang berbeda dibandingkan bila Anda bicara dengan orang lain. [4]
    • Misalnya, Anda boleh mengatakan “Senang sekali melihatmu” atau “Tampaknya malam ini akan hujan.”
    • Akan tetapi, jangan menggunakan kata-kata seperti “lihat” dan “tampak” bila hal itu tidak mungkin bagi penyandang tunanetra. Misalnya, jika mereka hampir menabrak sesuatu, akan lebih membantu bila Anda mengatakan “Berhenti!” daripada “Awas, perhatikan!”
  6. Anjing penuntun adalah hewan sangat terlatih yang memperbaiki kehidupan dan keamanan penyandang tunanetra. Para penyandang tunanetra mengandalkan anjing penuntun mereka untuk menunjukkan arah, dan itulah mengapa Anda tidak boleh memanggil atau membelainya. Jika perhatian anjing itu terganggu, ini dapat menimbulkan situasi berbahaya. Jangan lakukan apa pun yang dapat mengalihkan perhatian anjing penuntun. Jika pemiliknya memperbolehkan Anda membelai, Anda BOLEH melakukannya; tetapi, kalau tidak, jangan sentuh anjing tersebut.
  7. Mengajukan banyak pertanyaan atau membesar-besarkan kebutaan seseorang merupakan sikap yang tidak sopan. Penyandang tunanetra sering menjawab pertanyaan seperti itu. Setiap hari mereka menghadapi situasi dan tempat-tempat yang mudah bagi orang yang memiliki penglihatan sehat. Anda dapat membantu supaya mereka merasa lebih nyaman dengan bersikap peka mengenai hal ini dan bicaralah dengan mereka dalam cara yang normal.
    • Salah satu mitos umum yang sering ditanyakan orang kepada penyandang tunanetra yaitu apakah indra pendengaran atau penciuman mereka meningkat. Penyandang tunanetra harus mengandalkan indra mereka lebih daripada orang yang dapat melihat, tetapi tidak benar bahwa mereka memiliki kekuatan super dalam hal pendengaran dan penciuman, dan asumsi seperti itu kasar.
    • Penyandang tunanetra mungkin tidak ingin membicarakan alasan kebutaan mereka. Jika mereka membahasnya, Anda boleh bertanya lebih banyak dan melanjutkan percakapan, tetapi kalau tidak, jangan sebutkan apa pun tentang hal itu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membantu Penyandang Tunanetra Menemukan Arah

PDF download Unduh PDF
  1. Penyandang tunanetra mengingat letak furnitur dalam rumah, kelas, kantor dan tempat-tempat lain yang sering mereka kunjungi. Memindahkan furnitur dapat membingungkan dan mungkin tidak aman bagi mereka.
    • Jika Anda memang perlu memindah furnitur, jelaskan secara persis bagaimana perubahan tata letak ruangan tersebut.
    • Jangan meninggalkan rintangan di jalan mereka. Jangan biarkan pintu terbuka. Jangan biarkan tumpukan barang di lantai.
  2. Jika penyandang tunanetra meminta bantuan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain, tawarkan diri untuk menuntun dengan menempatkan tangan mereka di lengan Anda, tepat di atas siku. Posisi ini nyaman untuk dipegang penyandang tunanetra ketika berjalan. Bila Anda mulai bergerak, berjalanlah setengah langkah lebih dahulu, dan jangan terlalu cepat. [5]
    • Ketika sedang menuntun penyandang tunanetra, Anda harus berjalan lebih pelan daripada biasanya. Berjalan terlalu cepat dapat membuat mereka tersandung.
    • Jika mereka menggunakan anjing penuntun atau tongkat, berjalanlah di sisi yang berlawanan dari penuntun mereka.
  3. Ketika berjalan, katakan apa yang Anda temui. Jika mendekati trotoar, katakan “naik trotoar” atau “turun trotoar” untuk memberi tahu supaya mereka menyesuaikan langkah. Anda harus spesifik dan menggambarkan letak sesuatu dengan persis. Jika penyandang tunanetra menanyakan arah, tidak akan banyak gunanya jika Anda menunjuk dan mengatakan “di sana”. Sebaliknya, jelaskan cara menuju ke sana dalam konteks jarak. [6]
    • Sebagai contoh, katakan, “Toko itu tiga blok dari sini. Belok kiri setelah keluar dari pintu, berjalanlah dua blok ke utara, belok kanan, dan kamu akan menemukan toko itu di ujung blok di kanan jalan.”
    • Menjelaskan arah dengan penanda yang mencolok juga tidak berguna. Mengatakan “toko itu tepat setelah SPBU” tidak akan membantu orang yang tidak familier dengan daerah itu.
    • Gambarkan segala sesuatu yang akan mereka temui di jalan. Peringatkan bila ada cabang pohon yang menggantung rendah atau rintangan lain yang tidak akan dapat mereka lihat.
  4. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah menarik kursi dan membawa tangan mereka untuk menyentuh bagian belakang kursi tersebut, supaya mereka bisa duduk. Ketika Anda melakukan ini, gambarkan tinggi kursi dan hadapnya. Jangan mendorong mereka untuk duduk ke kursi, karena itu dapat membuat mereka kehilangan keseimbangan. [7]
  5. Mulailah dengan mengatakan apakah tangga yang mereka hadapi menuju ke atas atau ke bawah, dan gambarkan kecuraman dan panjang tangga itu. Kemudian tempatkan tangan mereka di susuran tangga. Jika Anda menuntun mereka, melangkahlah lebih dahulu, dan pastikan mereka memiliki waktu untuk mengikuti di belakang Anda.
  6. Ketika Anda mendekati pintu, pastikan mereka berada di sisi pintu yang ada engselnya, dan jelaskan arah ayunan pintu. Buka pintu dan melangkahlah lebih dahulu. Tempatkan tangan mereka di kenop pintu, dan biarkan mereka menutupnya setelah Anda berdua lewat.
  7. Ketika mendekati mobil, beri tahu arah mobil itu dan pintu mana yang terbuka. [8] Tempatkan tangan mereka di pintu mobil. Kemungkinan mereka dapat membuka pintu tersebut dan duduk, tetapi Anda perlu berjaga-jaga apabila bantuan Anda dibutuhkan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membantu Orang yang Baru Kehilangan Penglihatan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika teman atau anggota keluarga Anda baru kehilangan penglihatan, mereka mungkin berontak dan takut. Kemungkinan mereka menghabiskan banyak waktu dengan dokter dan terapis untuk mempelajari transisi hidup yang sekarang berbeda. Tidak mudah mengetahui harus mengatakan apa, tetapi banyak penyandang tunanetra yang menjalani hidup indah dan bermakna, dengan kehidupan kerja atau sekolah yang menyenangkan dan memiliki hubungan normal.
    • Jika mereka berkata ingin membicarakan tentang kebutaan, jadilah pendengar yang berempati.
    • Pelajari cara terbaik untuk membantu orang tercinta yang baru mengalami kebutaan, dari membantu mereka mengembangkan sistem pengaturan baru hingga menata rumah dengan cara yang mudah diakses. [9]
  2. Bergabung dengan organisasi penyandang tunanetra merupakan cara penting untuk bertransisi dari dapat melihat menjadi buta. Akan membantu bila mereka berbicara dengan orang lain yang telah melalui hal yang sama dan yang memiliki banyak pengalaman untuk mengajarkan apa yang harus diubah. Berikut adalah beberapa organisasi yang khusus membantu penyandang tunanetra di Amerika untuk menjalani hidup yang aktif dan bermakna:
    • National Federation for the Blind [10]
    • American Council of the Blind [11]
    • Organisasi berdasarkan negara bagian, yang dapat ditemukan di sini
  3. Menjalani hidup sebagai penyandang tunanetra sudah lebih mudah berkat adanya penemuan modern, hukum dan kebijakan yang memfasilitasi kebutuhan penyandang tunanetra. Apabila Anda mengenal orang yang baru mengalami gangguan penglihatan, bantu mereka menemukan sumber daya yang akan memberi akses pada segala hal dari peralatan yang dirancang untuk membantu mereka membaca informasi di internet hingga tunjangan jaminan sosial untuk konsultasi, dan lain-lain. [12] Bantu penyandang tunanetra yang Anda kenal dalam hal-hal seperti berikut:
    • Rehabilitasi kerja
    • Tunjangan jaminan sosial
    • Hukum (misalnya, hanya penyandang tunanetra yang diperbolehkan berjalan menggunakan tongkat putih)
    • Produk dan alat bantu untuk membaca dan navigasi
    • Memperoleh anjing penuntun
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.904 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan