PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bulimia adalah kondisi psikologis yang penderitanya makan berlebihan dan kemudian memaksa mengeluarkan makanan tersebut dengan memicu muntah, menggunakan laksatif, atau puasa (mengosongkan perut). Walaupun tampaknya hanya berkaitan dengan makanan, bulimia berakar pada ketidakmampuan penderitanya menangani situasi hidup yang emosional dan sulit. Anda tidak bisa memaksa teman yang menderita bulimia untuk berubah, tetapi Anda dapat mendukungnya. Jika Anda menduga ada teman Anda yang menderita bulimia, Anda dapat membantu dengan mempelajari lebih banyak tentang kondisi tersebut, berbicara kepadanya, dan mempelajari cara-cara menyediakan dukungan dan perhatian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengetahui Tanda-Tanda Bulimia

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun umumnya diderita gadis remaja dan perempuan muda, baik pria maupun wanita segala usia sama-sama bisa menderita bulimia. [1] Penyebab bulimia diduga sebagai ketidakmampuan menghadapi emosi menyakitkan atau yang terlalu berat untuk ditanggung. [2]
    • Makan berlebihan membantu penderita bulimia menenangkan diri. Mereka merasakan berkurangnya rasa lapar, tidak bahagia, atau kesepian. Ketika makan berlebih, mereka bisa mengonsumsi ribuan kalori.
    • Mengosongkan perut membantu penderita bulimia merasa lebih bisa mengontrol tubuhnya. Itu mungkin cara untuk mengatasi perasan tidak berdaya dan membenci diri sendiri.
    • Bulimia adalah siklus yang berdasarkan pada respons emosional, bukan reaksi rasional. Hanya mengetahui bahwa perilaku itu justru diluar kendali tidak cukup untuk mengubahnya.
  2. Makan berlebih biasanya dilakukan secara diam-diam ketika sendirian. Orang yang menderita bulimia biasanya tahu bahwa perilakunya tidak normal. Dia akan berusaha menyembunyikan kebiasaannya makan berlebihan dari orang lain, bahkan makan pada larut malam atau di tempat rahasia yang tidak dilihat orang lain. [3]
    • Tanda-tanda makan berlebih di antaranya adalah tumpukan bungkus kosong makanan tinggi kalori, menghilangnya makanan dari lemari dan kulkas, dan tempat penyimpanan junk food atau kue yang tersembunyi.
    • Beberapa orang yang makan berlebihan mungkin makan dengan normal saat di dekat orang lain. Mereka mungkin tampak makan sedikit, atau mengatakan sedang berdiet. Perilaku makan abnormal mungkin tidak mudah dikenali jika si penderita menyembunyikan perilakunya.
  3. Biasanya penderita bulimia mengosongkan perut segera setelah makan. Jika dia kelihatan masuk ke kamar mandi lebih sering dari biasanya, atau jika Anda melihat petunjuk dia muntah, mungkin itu adalah tanda-tanda mengosongkan perut. [4]
    • Orang yang menderita bulimia mungkin menggunakan obat kumur, permen penyegar napas, atau kolonye untuk menyembunyikan bau muntah.
    • Keran mungkin dinyalakan untuk menutupi suara muntah.
    • Anda juga mungkin menemukan kemasan diuretik atau laksatif. Keduanya digunakan untuk mengosongkan perut.
  4. Olahraga berlebihan walaupun cuaca buruk, cedera, atau sakit mungkin merupakan salah satu metode mengosongkan perut. [5]
    • Karena biasanya dianggap “bagus” dan sehat, mengenali tanda bulimia dari olahraga mungkin akan sulit. Akan tetapi, olahraga berlebihan dalam rangka mengosongkan perut sama berbahayanya bagi kesehatan seperti metode lain.
    • Jika dia semakin terisolasi dari teman-temannya karena harus berolahraga, mungkin dia sedang berusaha mengosongkan perut dengan cara itu. Dia mungkin tidak berangkat kerja atau sekolah demi berolahraga, memprioritaskan olahraga di atas keluarga, kehidupan sosial, atau kesehatan dan keselamatannya sendiri. Dia mungkin merasa bersalah ketika tidak berolahraga, dan berolahraga sendiri untuk menghindari perhatian atau diketahui orang lain. [6]
    • Jika teman Anda menunjukkan tanda-tanda olahraga kompulsif seperti ini, ada juga kemungkinan dia kecanduan olahraga. [7]
  5. Dia mungkin sama sekali tidak mau makan di tempat umum, atau tampak terlalu berfokus pada pembicaraan dan pikiran tentang makanan. Dia mungkin sangat tertarik menghitung kalori, diet khusus, atau mengelola asupan makanan. [8]
    • Dia mungkin menciptakan alasan untuk menghindari makan dengan orang lain, seperti mengatakan bahwa dia tidak lapar, sudah makan, atau tidak enak badan.
    • Ketika makan, dia mungkin sangat cemas mengenai apa yang dipikirkan orang lain tentang makanannya. Dia mungkin menjadi sangat peka.
  6. Orang yang menderita bulimia mungkin mengalami penurunan atau peningkatan berat badan drastis dalam waktu singkat. Dia mungkin menjadi sangat kritis terhadap penampilannya sendiri dan memiliki persepsi yang menyimpang tentang tubuhnya. Anda mungkin melihat dia memakai pakaian longgar untuk menyembunyikan bentuk tubuhnya dari orang lain. [9]
    • Penderita bulimia mungkin menganggap dirinya agak kelebihan berat badan walaupun sebenarnya tidak.
    • Perhatikan apakah giginya kuning (salah satu tanda mengosongkan perut) karena asam lambung memengaruhi enamel gigi. [10]
  7. National Institute of Mental Health Amerika mencatat beberapa hal berikut sebagai perwujudan fisik bulimia: kuku dan rambut rapuh; napas dan nadi lambat; kulit kering dan kekuningan; pertumbuhan bulu halus di sekujur tubuh; selalu merasa kedinginan, selalu merasa lelah. [11]
    • Tanda-tanda fisik yang tidak begitu terlihat oleh pengamat antara lain anemia, lemah otot, dan pengecilan otot. Orang yang menderita bulimia juga mengalami konstipasi parah. [12]
    • Osteopenia atau osteoporosis (pengeroposan tulang) umumnya diasosiasikan dengan bulimia.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengajak Dia Bicara

PDF download Unduh PDF
  1. Penderita kelainan makan biasanya sangat pemalu. Dia mungkin defensif, atau menyangkal punya masalah. Anda harus sensitif terhadap perasaannya jika ingin mengajak dia bicara. [13]
    • Ceritakan memori insiden tertentu yang membuat Anda khawatir.
    • Utarakan kekhawatiran Anda dengan nada yang tidak menghakimi, dan dengarkan apa pun yang mungkin dia katakan dengan penuh respek dan terbuka.
    • Siapkan diri untuk bicara lebih dari sekali. Karena ada banyak sekali rasa malu yang diasosiasikan dengan kelainan makan, kecil kemungkinan teman Anda akan langsung mengakui masalahnya.
  2. Sebaliknya bicarakan tentang persahabatan dan hubungan Anda. Misalnya, jika Anda memperhatikan bahwa dia lebih sering sendiri, katakan bahwa Anda merindukannya saat berkumpul dalam acara sosial, bukan dengan menuduhnya makan berlebihan diam-diam. Ingatkan dia bahwa Anda peduli kepadanya. [14]
    • Ingatkan bahwa Anda mengkhawatirkan kesehatannya.
    • Jangan memberi pujian atau kritik tentang penampilannya. Sebaik apa pun niat Anda, pujian atau kritik hanya akan memicu respons negatif dalam diri orang yang menderita kelainan makan.
  3. Beri tahu bahwa ada kelompok dukungan, konselor profesional, atau ahli perawatan emosional yang mungkin dapat membantu. Siapkan daftar konselor di daerah Anda dan ingatkan dia bahwa bantuan merupakan pilihan. [15]
    • Jangan pernah memaksanya untuk mencari bantuan. Keputusan tersebut harus datang dari si penderita kelainan makan itu sendiri.
    • Ingatlah bahwa bulimia pada dasarnya merupakan respons emosional seseorang karena merasa kehilangan kendali.
    • Jika dia tidak mau mencari bantuan, tanyakan apakah dia akan mempertimbangkan pemeriksaan rutin hanya untuk memastikan tidak ada masalah medis serius.
  4. Jika Anda mencoba menyuruhnya berhenti, dia akan menganggapnya sebagai upaya Anda untuk mengendalikan dia. Mungkin sulit bagi Anda membiarkan dia meneruskan kebiasaan berbahaya itu, tetapi mencoba memaksanya untuk berhenti hanya akan menimbulkan lebih banyak kesulitan. [16]
    • Bertengkar soal makanan biasanya merupakan akibat yang tidak menyenangkan.
    • Berfokuslah pada apa yang mungkin dialaminya secara emosional. Misalnya, bicarakan tentang hubungan antara makan dan stres. Anda bisa mengatakan, “Kuperhatikan kamu sepertinya lebih sering sendiri kalau stres. Apa yang membuatmu stres?
  5. Jika teman Anda tidak mengakui masalah tersebut, Anda tidak bisa memaksanya. Setiap orang harus memutuskan sendiri apakah dia ingin mengatasi bulimia atau tidak. Bicaralah dengan orang lain tentang apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukungnya. [17]
    • Jika ada kelompok dukungan untuk teman-teman dan keluarga penderita kelainan makan, lihat apakah itu bisa membantu Anda.
    • Bicara dengan orang yang sudah pulih dari kelainan makan dapat membantu Anda mempelajari beberapa hal tentang kondisi tersebut.
    • Konselor mungkin dapat membantu Anda untuk lebih memahami apa yang dapat Anda lakukan untuk teman Anda, dan apa yang harus dia lakukan untuk dirinya sendiri.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyediakan Perhatian dan Dukungan

PDF download Unduh PDF
  1. Kekhawatiran Anda harus berdasarkan pada hubungan persahabatan, bukan karena dia salah atau menyedihkan. Jangan menuntut progres segera atau mengubah perilakunya. [18]
    • Dia membutuhkan bantuan, dorongan, dan sikap yang baik. Curahkan semua itu kepadanya.
    • Ingatlah bahwa kelainan makan yang dia derita tidak ada hubungannya dengan Anda atau persahabatan Anda.
  2. Opsi perawatan termasuk terapi, konseling nutrisi, kelompok dukungan, dan rehabilitasi. Perawatan terbaik untuk setiap individu berbeda-beda, tetapi biasanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis perawatan. Misalnya, ada orang yang menjalani sesi terapi setiap dua minggu dikombinasikan dengan konseling gizi dan kelompok dukungan setiap minggu. Atau, dia mungkin lebih cocok dengan rehabilitasi jika memiliki masalah medis. [19] [20]
    • Terapi keluarga juga dianjurkan untuk mengatasi dampak kelainan makan yang mungkin dirasakan oleh seluruh keluarga.
    • Tujuan perawatan bulimia adalah mengatasi aspek fisik dan juga psikologis kondisi tersebut. Belajar menjalin hubungan yang lebih sehat dengan makanan dan cara-cara yang lebih baik mengatasi stres dan kesulitan adalah bagian dari perawatan bulimia.
  3. Perawatan kelainan makan membutuhkan waktu. Anda harus belajar memperhatikan kebutuhan Anda sendiri, bahkan sambil berusaha membantunya. Jangan terlalu terlibat memperhatikan teman sampai Anda tidak sempat memperhatikan diri sendiri. [21]
    • Cari waktu untuk relaksasi, meditasi, dan melakukan aktivitas yang Anda sukai.
    • Jika Anda tidak mampu memperhatikan diri sendiri, Anda tidak akan berguna bagi teman Anda. Jika Anda merasa sulit memperhatikan diri sendiri, pertimbangkan untuk menjauh selama beberapa waktu.
    Iklan


Peringatan

  • Rehabilitasi mungkin dianjurkan jika teman Anda benar-benar kurang gizi, depresi parah, atau memiliki pikiran ingin bunuh diri.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.284 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan