Walaupun gulma dan alga danau banyak manfaatnya, perkembangbiakan yang ekstrem bisa mengakibatkan banyak masalah. Jika gulma menutupi lebih dari 25% permukaan danau, kondisi ini sudah dianggap cukup padat. [1] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Danau yang tertutup gulma akan mengganggu aktivitas rekreasi air seperti berperahu dan berenang. Bisa juga mengganggu kagiatan memancing karena air danau bau busuk dan tidak sedap. Lebih dari itu, pertumbuhan alga danau bisa mengakibatkan kematian banyak ikan karena gulma menghabiskan oksigen di dalam air pada malam hari. [2] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Pastikan Anda mengambil tindakan pengendalian yang tepat di danau atau kolam agar lingkungan akuatik tetap aman dan tumbuh subur. Ingat, vegetasi akuatik adalah bagian penting dalam ekosistem. Jika alga dan vegetasi bawah air telah mengambil alih kolam atau danau, kendalikan saja untuk mengembalikan keseimbangan tanpa membuang seluruh vegetasi.
Langkah
-
Rancang danau dengan baik. Banyak spesies gulma danau tumbuh subur saat akar tanaman menyentuh tanah di dasar danau. [3] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Anda bisa mencegahnya dengan membuat lereng curam di tepi danau atau kolam, bukan lereng yang melandai. [4] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber
- Buatlah lereng danau yang curam hingga kedalaman 1,5 m. [5] X Teliti sumber Strategi ini akan mencegah tanaman yang terendam air menancapkan akar ke dasar danau, tetapi tidak berguna untuk mencegah perkembangbiakan alga atau tanaman yang mengambang bebas di permukaan air.
-
Jaga agar danau tetap dalam. Pastikan kedalaman danau terjaga di sekitar 0,6 – 1 meter pada titik terdangkalnya. [6] X Teliti sumber Danau yang dalam akan mencegah gulma menancapkan akar ke dasar jika tanaman terus berkembang biak di danau atau kolam. Ingat, cara ini hanya berlaku untuk gulma yang berakar, bukan alga atau tanaman yang mengambang bebas di permukaan air.
-
Buat zona penyangga di sekeliling danau. Pertumbuhan gulma danau yang pesat biasanya diakibatkan oleh nutrisi yang berlimpah di tanah sekelilingnya. Limpasan pupuk di dalam tanah akan memberikan nutrisi bagi gulma danau dan membuatnya tumbuh banyak. Untuk mencegah pupuk melimpas ke danau, buatlah zona penyangga tepi danau dengan menanam tumbuhan atau pohon alami sejauh 30 meter di antara daratan yang diberi pupuk dengan danau. Pilih tanaman yang bisa mencegah erosi dan tidak membutuhkan pemakaian zat kimia. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki ternak, nutrisi dari makanan ternak dan kotoran hewan juga bisa melimpas ke danau dan menyebabkan gulma tumbuh subur. Pertimbangkan untuk membangun pagar di sekeliling ternak atau memberinya jarak minimal 30 meter dari tepi danau. [8] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber
-
Bersikaplah proaktif. Jika masalah gulma danau ini sudah cukup signifikan, tanggulangilah sesegera mungkin. Pertumbuhan pesat yang terus-menerus akan mengarah ke masalah gulma yang lebih serius. Semakin dibiarkan, semakin mahal dan butuh banyak waktu untuk mengatasi masalah gulma nantinya.
- Jika Anda melihat ada terlalu banyak bebek atau makanan ikan di sekitar danau, kurangi jumlahnya. Kotoran bebek bisa berkontribusi pada pertumbuhan gulma.
Iklan
-
Gunakan pembatas betik. Pembatas betik adalah sehelai kain yang diletakkan di dasar danau untuk mencegah matahari mencapai dasar danau, sehingga gulma mati. Ini adalah produk nonkimiawi yang bisa digunakan ulang.
- Sebagian pertumbuhan vegetatif memiliki peran penting untuk kesehatan danau. Jika Anda menggunakan pembatas betik, sisakan sebagian ruang terbuka untuk membiarkan vegetasi alami tetap tumbuh.
- Jangan menutupi tempat pemijahan ikan atau area yang biasa digunakan burung untuk bersarang.
-
Buang gulma dengan tangan. Anda bisa dengan mudah memotong gulma dari akarnya, mengumpulkan gulma yang sudah dipotong, dan membuangnya dari danau atau kolam. Gulma bisa dipotong dengan arit atau ditarik dengan tangan, kemudian dibuang dari air menggunakan garu atau cangkul. [9] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber
- Sebagian besar gulma adalah tanaman parenial. Artinya, tanaman ini akan terus bertunas sepanjang musim karena memiliki akar di bawah permukaan air. Untuk mengendalikan pertumbuhan gulma danau dengan benar, Anda harus membuang tanaman dari dasar akarnya. [10] X Teliti sumber
-
Gunakan mesin pembasmi gulma. Anda mungkin memerlukan mesin pembasmi gulma atau mesin bawah air, tergantung pada luas danau atau kolam dan banyaknya gulma yang akan dibuang. Mengendalikan pertumbuhan gulma dengan tangan bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan dan sulit karena tanaman ini biasanya tumbuh kembali dengan sangat cepat. [11] X Teliti sumber
- Mesin pembasmi gulma bawah air bisa membantu memotong gulma dari bawah permukaan air, seperti teratai dan water milfoil ( Myriophyllum ). [12] X Teliti sumber Ada juga pembasmi gulma yang bisa mengumpulkan gulma untuk kemudian dibuang. Alat bermotor sering kali menyisakan potongan gulma di air. Tanaman baru bisa tumbuh dari potongan tersebut. Jadi, bersihkan hingga tuntas jika Anda membasmi gulma dengan cara seperti ini. [13] X Teliti sumber
- Untuk alga yang hidup di atas permukaan air di kolam yang lebih kecil, pompa air bisa memutar lapisan atas air untuk mencegah buih alga mengendap. [14] X Teliti sumber
- Mesin pemotong gulma danau sama fungsinya seperti mesin pemotong rumput di halaman. Alat ini akan memangkas gulma, tetapi ini hanyalah solusi sementara. [15] X Teliti sumber
-
Keruk dan perdalam danau. Jika masalah gulma sudah parah dan sudah menutupi lebih dari 25% permukaan danau, keruklah dan perdalam danau. Cara ini akan membasmi gulma yang ada, sedimen di lapisan terbawah, serta nutrisi di bawahnya yang membuat gulma tumbuh subur. Pengerukan dan pendalaman danau akan menyingkap lapisan tanah yang miskin nutrisi, mengurangi paparan sinar matahari yang bisa menyinari gulma, dan membuat gulma lebih sulit untuk menancapkan akarnya ke dasar danau. [16] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumberIklan
-
Pilih jenis herbisida yang tepat. Identifikasilah jenis gulma terlebih dahulu sebelum Anda membeli herbisida. Spesies dan jenis yang berbeda membutuhkan herbisida yang berbeda pula. Jika Anda tidak yakin akan jenisnya, hubungi dinas pertanian setempat atau penjual herbisida untuk memastikan pilihan herbisida yang tepat. [17] X Teliti sumber
- Pastikan Anda memahami efek dan implikasi penggunaan herbisida sebelum menggunakannya. Sebelum mengaplikasikan herbisida, bacalah kemasannya terlebih dahulu untuk mengetahui larangan dan masa tunggu untuk kembali berperahu, berenang, dan memancing di danau. Ini adalah faktor penting saat Anda memilih menggunakan herbisida. [18] X Teliti sumber
- Herbisida tersedia dalam bentuk cair dan padat, dalam bentuk semprot atau butir.
- Untuk mengendalikan gulma berupa alga, cobalah tembaga sulfat atau tembaga chelates , seperti Cutrine Plus. Herbisida jenis ini bisa diaplikasikan langsung ke area yang ditutupi alga sesuai petunjuk penggunaan pada kemasannya. [19] X Teliti sumber Untuk tanaman bawah air tertentu seperti pond weed ( Potamogetonaceae ), dan tanaman yang mengambang bebas di permukaan air seperti tanaman lensa air ( duckweed/Lemnoideae ), gunakan dikuat atau fluridon. Tanaman mengambang yang berakar seperti teratai dan tanaman yang tumbuh dari dasar danau seperti ekor kucing ( cattails/typha ), paling cocok dibasmi dengan glifosat. [20] X Teliti sumber
- Cari tahu peraturan setempat atau perda sebelum menggunakan herbisida di perairan. Beberapa penggunaan herbisida memerlukan izin.
-
Aplikasikan herbisida pada saat yang tepat. Waktu yang paling tepat untuk mengaplikasikan herbisida adalah pada akhir musim semi saat tanaman masih muda dan masih lemah. Jika Anda menunggu sampai akhir musim panas ketika vegetasi sudah tumbuh lebat, pengaplikasian herbisida akan berisiko membunuh banyak ikan karena akan membuat oksigen habis sekaligus. [21] X Teliti sumber
- Aplikasikan herbisida saat suhu air berada di atas 15,5°C. Herbisida tidak akan efektif jika suhu air terlalu dingin. [22] X Teliti sumber
-
Gunakan dosis yang tepat. Takarlah dosis yang tepat saat mengaplikasikan herbisida. Pada kemasan herbisida biasanya tertera cara menghitung dosis. Dosis pemakaian ini diukur berdasarkan meter-persegi (m2), yang bisa ditentukan dengan cara mengalikan luas area permukaan dengan kedalaman rata-rata. Pada kemasan herbisida tertera seberapa banyak dosis yang harus diaplikasikan berdasarkan perhitungan ini. [23] X Teliti sumber
- Jangan pernah mengaplikasikan dosis yang lebih besar dari yang disarankan di kemasan. [24] X Teliti sumber
-
Ulangi pemakaian jika perlu. Herbisida perlu diaplikasikan secara berkala pada tahun-tahun berikutnya. Benih gulma tidak akan terpengaruh oleh herbisida dan karenanya akan tumbuh pada tahun berikutnya meskipun Anda sudah mengaplikasikan herbisida sebelumnya. Lanjutkan penggunaan herbisida pada musim semi untuk membasmi gulma yang dorman selama musim dingin. [25] X Teliti sumberIklan
-
Cari tahu tentang peraturan lokal. Anda mungkin harus mendapatkan izin dari dinas pertanian atau satwa liar terkait, saat hendak menggunakan jenis pengendali biologis tertentu. Beberapa jenis spesies yang bisa mengendalikan gulma danau dianggap invasif di beberapa daerah, dan mungkin Anda tidak akan diizinkan untuk menggunakannya. Ketahuilah peraturan setempat sebelum memasukkan hewan atau ikan jenis baru ke dalam danau. [26] X Teliti sumber
-
Lepaskan angsa ke danau. Angsa putih bisa dilepas ke danau kecil. Angsa putih bisa memakan tanaman dan alga bawah air. Jadi, hewan ini ideal untuk mengontrol vegetasi danau. Perlu diketahui, angsa membutuhkan perawatan ekstra, peternakan, dan perlindungan dari predator. [27] X Teliti sumber
-
Lepaskan ikan karper rumput (ikan mas rumput/ikan koan) ke danau. Ikan karper rumput adalah pemakan tanaman bawah air. Ikan ini biasanya dilepaskan ke danau untuk mengontrol vegetasi. Harus diingat, ikan karper rumput akan memakan hampir semua jenis vegetasi bawah air, bukan hanya spesies yang invasif dan gulma.
- Ikan karper rumput tidak bisa dimanfaatkan untuk membasmi tanaman lensa air dan wolffia ( watermeal ).
- Anda disarankan untuk memasukkan 15 sampai 30 ikan karper rumput per 4m2. Pilih ikan yang panjangnya minimal 25-30 cm. [28] X Teliti sumber
- Ikan karper rumput ini invasif. Cari tahu peraturan setempat untuk memastikan bahwa Anda boleh menggunakan ikan ini sebagai pengendali biologis sebelum melepaskannya ke danau.
-
Lakukan riset tentang insek mana yang mungkin bisa membantu. Untuk membidik gulma tertentu, Anda bisa menggunakan insek sebagai bentuk pengendali biologis. Anda harus menemukan insek yang khusus memakan gulma tersebut; artinya, Anda harus memilih spesies insek yang hanya akan memakan gulma yang hendak dibasmi. Anda bisa mencari informasi tentang gulma untuk melihat apakah ada spesies insek yang bisa membantu membasminya. Anda juga bisa menghubungi dinas satwa liar atau pertanian setempat atau ekologis untuk mencari tahu tentang hal ini. [29] X Teliti sumber
- Jangan melepaskan insek yang bukan merupakan hewan asli daerah Anda, hingga Anda memastikan bahwa insek tersebut benar-benar hanya memakan gulma yang hendak dibasmi dan insek tersebut tidak akan memiliki pengaruh lain pada ekosistem lokal.
Iklan
Referensi
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ http://mdc.mo.gov/sites/default/files/resources/2010/05/algae_control_oct2012.pdf
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ http://mdc.mo.gov/sites/default/files/resources/2010/05/algae_control_oct2012.pdf
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://mdc.mo.gov/sites/default/files/resources/2010/05/algae_control_oct2012.pdf
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ http://mdc.mo.gov/sites/default/files/resources/2010/05/algae_control_oct2012.pdf
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ https://pubs.ext.vt.edu/420/420-251/420-251.html
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://www.uky.edu/Ag/PAT/cat5/cat5.htm
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://www.columbia.edu/itc/cerc/danoff-burg/invasion_bio/inv_spp_summ/Cygnus_olor.html
- ↑ https://www.extension.purdue.edu/extmedia/apm/apm_3_w.pdf
- ↑ http://www.ecy.wa.gov/programs/wq/plants/management/biocontrol.html