Unduh PDF Unduh PDF

Apa yang harus Anda lakukan ketika tidak bisa memenuhi panggilan wawancara kerja yang sudah ditentukan oleh perekrut karena di saat bersamaan ada kegiatan lain atau panggilan wawancara dari perusahaan yang lebih prospektif? Artikel ini menjelaskan cara taktis dan diplomatis membatalkan wawancara kerja dengan sopan dan menjaga relasi yang baik dengan perekrut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Jadwal Wawancara sebagai Pelamar

Unduh PDF
  1. Sebelum mengusulkan perubahan jadwal, aturlah rencana kegiatan yang lain terlebih dahulu. Perekrut akan mendapatkan kesan pertama tentang pelamar melalui wawancara. Ingatlah bahwa meminta perubahan jadwal cenderung membuat Anda terkesan kurang profesional. Oleh sebab itu, atur dahulu rencana kegiatan yang lain sebelum mengusulkan perubahan jadwal wawancara kerja.
  2. Berusahalah menghubungi pewawancara dalam waktu 24 jam sebab penjadwalan ulang biasanya menimbulkan kerepotan tersendiri bagi kedua belah pihak. Saat berkomunikasi, berikan penjelasan singkat dengan jujur mengapa Anda meminta perubahan jadwal dan usulkan beberapa tanggal sesuai rencana kegiatan Anda.
    • Jika Anda meminta wawancara ditunda karena mendapat panggilan kerja dari perusahaan lain, jangan mengatakan hal ini kepada perekrut. Jelaskan bahwa jadwal wawancara berbenturan dengan tenggat pekerjaan atau acara keluarga dan Anda sangat berharap masih diberikan kesempatan wawancara di lain waktu.
    • Jika Anda tidak bisa memberi tahu dalam 24 jam karena terjadi keadaan darurat, segera hubungi pewawancara untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Seandainya Anda mengalami keadaan darurat (misalnya: mengalami cedera, harus menolong anggota keluarga yang sakit, dll.), ia seharusnya bisa memahami situasi ini.
    • Jika Anda memiliki interes untuk diterima bekerja, jelaskan kondisi tersebut saat Anda menelepon untuk meminta wawancara ditunda. Contohnya: “Saya sangat berminat mengisi posisi yang ditawarkan, tetapi mohon maaf, saya tidak bisa menjalani wawancara besok pagi/siang/sore sebab ada keadaan darurat. Saya sangat berterima kasih kalau wawancara bisa dijadwalkan ulang.” [1]
  3. Alih-alih mengirim surel atau pesan tertulis, hubungi pewawancara secara langsung untuk menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat profesional yang bertanggung jawab. Gunakan berbagai cara untuk menghubungi pewawancara. Kirimkan pesan atau surel jika ia tidak bisa dihubungi via telepon.
    • Jangan pernah meminta perubahan jadwal wawancara dengan mengirimkan pesan singkat sebab cara ini membuat Anda terkesan tidak profesional.
    • Jika Anda terpaksa mengirimkan pesan atau surel, mintalah konfirmasi bahwa ia sudah menerima pesan Anda.
  4. Wawancara kerja biasanya dijadwalkan untuk beberapa kandidat di hari yang sama. Oleh karena itu, pembatalan atau penundaan wawancara bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang-orang terkait. Jangan berasumsi bahwa perekrut siap memberikan waktu untuk Anda kapan saja. Sampaikan permohonan maaf karena Anda sudah menganggu pekerjaannya. Bersikaplah fleksibel dan tunjukkan kesungguhan hati saat mengusulkan jadwal baru agar ia mau memberikan waktu. [2]
  5. Setelah Anda menghubungi pewawancara untuk meminta perubahan jadwal, kirimkan pesan secara personal atau surel untuk menyampaikan permohonan maaf sekali lagi dan keinginan Anda untuk diterima bekerja. Pewawancara mungkin merasa kesal karena harus mengatur ulang jadwal. Oleh sebab itu, tunjukkan bahwa Anda sangat menyesal dan berharap diberikan kesempatan untuk mengatur ulang jadwal wawancara.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membatalkan Panggilan Wawancara Kerja

Unduh PDF
  1. Segera hubungi perekrut jika Anda harus membatalkan wawancara. Jangan menyita waktu orang lain dengan menunda pembatalan. Alih-alih, batalkan secepatnya jika Anda tidak berminat menjalani wawancara kerja. Perekrut akan menghargai Anda karena sudah memberi kabar sebelumnya dan membuat Anda terkesan profesional. [3]
  2. Beri tahu perekrut mengapa Anda membatalkan panggilan wawancara, misalnya karena Anda baru saja diterima bekerja atau tidak interes lagi dengan pekerjaan yang Anda lamar. Calon pemberi kerja sepantasnya menghargai kejujuran Anda sebab ia bisa mencari kandidat lain.
    • Jika Anda sudah diterima bekerja, beri tahu perekrut melalui telepon. Anda bisa mengatakan: “Terima kasih bapak/ibu sudah mengundang saya untuk menjalani wawancara, tetapi saya baru saja diterima bekerja di perusahaan lain. Saya sangat menghargai kesempatan untuk menjalani wawancara, tetapi saya harus membatalkannya. Terima kasih banyak atas kesempatan dan waktu yang bapak/ibu berikan.”
    • Jika Anda membatalkan wawancara karena mengetahui hal negatif tentang perusahaan, berikan alasan yang ambigu. Contohnya: “Saya menghargai panggilan wawancara yang bapak/ibu sampaikan, tetapi saya harus membatalkannya. Saya ingin berfokus pada opsi yang lain dalam berkarier. Terima kasih banyak atas kesempatan dan waktu yang bapak/ibu berikan.” [4]
  3. Bersikaplah baik dan profesional saat membatalkan wawancara sebab di kemudian hari, mungkin Anda ingin mencari pekerjaan baru atau bertemu langsung dengan perekrut (secara profesional atau personal). Jadi, berusahalah menjaga relasi yang sudah terjalin. Jangan bersikap kasar dan tidak respek kepada pewawancara atau karyawan yang lain. Fokuskan pembicaraan untuk menjelaskan alasan pembatalan wawancara lalu akhiri percakapan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membatalkan Wawancara sebagai Pemberi Kerja

Unduh PDF
  1. Sesuai etika kerja yang profesional, calon pemberi kerja harus memberi tahu pelamar terlebih dahulu apabila ingin membatalkan atau mengubah jadwal wawancara. Jangan menunggu sampai menit-menit terakhir baru memberi tahu pelamar sebab hal ini mencerminkan etika bisnis yang buruk. Pastikan Anda menunjukkan profesionalisme kerja yang tinggi agar mampu merekrut karyawan yang berkualitas. Pelamar akan kehilangan minat kalau Anda tiba-tiba membatalkan panggilan wawancara. [5]
    • Segera hubungi pelamar apabila terjadi keadaan darurat. Jelaskan alasan pembatalan secara singkat dan beri tahu bahwa ia akan dihubungi lagi untuk menentukan jadwal yang baru. Pastikan ia memahami bahwa Anda benar-benar berhalangan karena mengalami keadaan darurat.
  2. Banyak pemberi kerja yang tidak memberi tahu pelamar bahwa mereka sudah merekrut karyawan dan tidak berkomunikasi lagi dengan pelamar. Cara ini sangat tidak profesional dan membentuk citra buruk tentang perusahaan. Jika lowongan kerja sudah terisi, segera beri tahu para pelamar, terutama kandidat yang sudah mendapat panggilan wawancara. Cara terbaik adalah dengan menelepon untuk menginformasikan secara personal dan bersahabat bahwa mereka tidak jadi diwawancarai. Selain itu, Anda bisa mengirim surel meskipun cara ini terkesa kurang personal. [6]
  3. Agar bisa merekrut kandidat potensial, segera tentukan jadwal wawancara dan berikan opsi dengan mengajukan beberapa tanggal. Berikan keleluasaan kepada para kandidat untuk memilih tanggal sebab Anda yang meminta perubahan jadwal. Sampaikan bahwa Anda benar-benar ingin mewawancarai mereka dan tanyakan waktu yang paling tepat sesuai opsi yang tersedia.
    • Jika Anda belum bisa menentukan jadwal pengganti, beri tahu pelamar bahwa ia akan dihubungi lagi untuk penjadwalan ulang dan segera hubungi untuk merundingkan jadwal wawancara. [7]
    Iklan

Tips

  • Jangan menunda jadwal wawancara karena ingin berlibur panjang ke luar kota sampai akhir pekan sebab hal ini membuat Anda terkesan tidak profesional. Ubahlah jadwal jika benar-benar dibutuhkan.
  • Jangan menentukan jadwal tanpa mengecek agenda terlebih dahulu agar kegiatan tidak saling berbenturan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 72.597 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan