Artikel ini disusun bersama Jay Reid, LPCC
. Jay Reid adalah konselor klinis profesional berlisensi (Licensed Professional Clinical Counselor, LPCC) di layanan praktik swasta di San Francisco, CA. Spesialisasinya adalah membantu klien penyintas pasangan atau orang tua narsisisme. Fokus perawatannya adalah membantu klien mengenali dan menantang keyakinan kurang menghargai diri sendiri yang diakibatkan oleh penyiksaan narsisisme. Jay memiliki gelar BA psikologi dari University of Pennsylvania dan MS psikologi klinis dari Penn State University.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.407 kali.
Setelah menghadapi tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang berkepribadian narsistik (narsis), wajar jika kamu enggan berurusan lagi dengannya. Keputusan ini sangat masuk akal sebab pengidap gangguan narsistik membuat korban merasa seperti kehabisan napas sehingga perlu mencari udara segar. Artikel wikiHow ini berisi panduan tentang cara mengakhiri hubungan dengan si narsis dan membebaskan diri dari trauma akibat hubungan ini. Kamu bisa mengakhiri hubungan dengan cara cepat atau lambat sesuai sikon masing-masing.
Langkah
-
Pahami bahwa kamu tidak bisa berharap orang narsistik akan berubah. Jadi, berpisah adalah keputusan terbaik. Untuk itu, blokir nomor ponselnya, blokir akunnya di medsos, dan jangan merespons ketika ia mengontakmu. Biasanya, orang narsistik akan merasa kesal atau marah jika diperlakukan seperti ini, tetapi ia bisa langsung move on begitu ia menyadari bahwa kamu tidak peduli lagi kepadanya. Langkah ini juga bisa membantumu memulihkan diri dan fokus pada diri sendiri . [1] X Teliti sumber
- Putus kontak berarti tidak ada interaksi sama sekali . Begitu kamu memutuskan berpisah, jangan pernah menyetujui ajakan bertemu atau membalas chat .
- Langkah ini sulit dilakukan jika si narsis adalah rekan kerja, anggota keluarga, atau teman sekelas. Selain itu, mungkin kamu masih perlu berinteraksi dengannya. Kami akan memberikan panduan tentang cara menghadapi situasi seperti ini.
- Jika kamu khawatir akan terjadi kekerasan fisik, jangan ragu untuk meninggalkannya dan segera mencari perlindungan.
Iklan
-
Jangan bernegosiasi atau membuktikan bahwa kamu benar sebab semua ini tidak berguna bagi orang narsistik. Entah kamu memilih putus kontak atau opsi lain yang "lebih aman", pahami bahwa orang narsistik tidak bisa berempati dan memahami keinginan korban. Jadi, kamu tidak perlu menjelaskan pandanganmu atau bernegosiasi dengannya sebab tidak ada gunanya. Terapkan langkah ini secara konsisten demi kebaikan diri sendiri!
- Jika ia mempersoalkan perubahan sikapmu karena kamu mengabaikannya, katakan kepadanya, "Aku biasa-biasa aja " atau " Nggak ada yang berubah kok".
- Jika kamu memilih putus kontak, tinggalkan surat untuk memberitahukan alasannya jika kamu mau.
-
Jika putus kontak bukan pilihan, setidaknya jangan bertemu lagi dengannya. Orang narsistik akan berusaha menghubungi korban karena ada yang ia inginkan. Jika kamu menjauh sedikit demi sedikit, ia akan mencari orang lain untuk mendapatkan pengakuan dan perhatian. Kalau ia mengajakmu hang out , pikirkan aktivitas lain sebagai alasan untuk menolak. Alih-alih berkumpul dengan teman bersama, lebih baik tinggal di rumah agar kalian tidak saling bertemu. [2] X Teliti sumber
- Jika ia bertanya kenapa kamu menjauh saat kalian berpapasan, ada 2 opsi: berlagak tidak paham apa yang ia katakan atau "minta maaf", lalu bilang tidak sengaja (tetapi pastikan kamu melakukannya lagi).
Iklan
-
Orang narsistik pada akhirnya akan menyerah jika korban menetapkan batasan yang jelas . Batasan, yaitu aturan yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa diterima, adalah mimpi buruk bagi si narsis. Jika kamu masih perlu berinteraksi dengannya, tetapi menolak diperlakukan seenaknya, terapkan batasan yang jelas. Ini caranya:
- Sampaikan apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Ucapkan setiap kata dengan jelas saat menegaskan apa yang tidak bisa diterima, misalnya, "Aku yang nentuin mau ngisi waktu atau pake uangku buat apa".
- Jelaskan konsekuensinya. Pastikan ada akibat yang harus ditanggung jika ia melanggar batasan. Contohnya, "Aku nggak mau cerita kegiatanku kalau kamu masih ikut campur".
- Jangan berkompromi. Orang narsistik tidak terima jika ia merasa diatur. Jangan mengalah. Katakan kepadanya, "Kita bukan lagi diskusi. Aku kasih tau apa yang aku mau. Jadi, aku nggak minta tanggapan".
- Terapkan batasan secara konsisten. Si narsis akan berpikir ia boleh melanggar batasan jika kamu sendiri tidak konsisten. Waspadalah!
-
Jika putus kontak bukan pilihan sebab kalian masih perlu berinteraksi, abaikan saja si narsis. Saat ia berbicara, berpura-puralah ia tidak ada atau kamu cukup mengangguk sambil tersenyum, lalu segera pergi. Jika ia tidak mendapatkan reaksi yang diinginkan, ia akan berhenti mencari perhatian, lalu mencari sumber energi yang lain. [3] X Teliti sumber
- Kamu bebas menentukan ingin berbicara atau tidak tergantung sikon saat kalian berinteraksi. Orang narsistik sulit bersikap tenang jika merasa diabaikan, tetapi kiat ini bisa diterapkan jika kalian berada di tempat umum yang aman.
Iklan
-
Si narsis akan menjauh jika kamu tidak peduli kepadanya. Kiat ini dikenal dengan istilah strategi " grey rock ". Untuk itu, kamu cukup menjadi orang yang sangat membosankan seperti batu koral yang tergeletak di pinggir jalan. Dengan demikian, si narsis tidak tertarik untuk mendekatimu. Saat kalian berinteraksi, berikan respons via chat . Sebisa mungkin, jangan tersenyum kepadanya, perlihatkan wajah tanpa ekspresi saat ia bergurau, dan jangan ragu untuk mendengus atau tidak bereaksi sama sekali saat ia berbicara. [4] X Teliti sumber
- Langkah ini bertujuan membuatnya diam, merasa diabaikan, dan menjauh. Jika ia tidak mendapatkan apa yang diinginkan darimu, ia akan frustrasi, lalu mencari teman bicara yang lain.
-
Pahami bahwa ucapan atau sikap yang kasar kepada si narsis tidak ada gunanya. Saat berinteraksi dengan orang narsistik, ia akan berusaha memancing agar kalian terlibat pertengkaran mulut. Begitu ia mulai berulah, jangan terpengaruh dan tanggapi ucapannya dengan santun. Jika kamu tidak memberikan apa yang ia inginkan dengan tetap bersikap baik kepadanya, kamu tidak membuatnya merasa dipersalahkan sehingga tidak terjadi pertengkaran. [5] X Teliti sumber
- Ini seperti sedang menghadapi perundung. Perundung akan melakukan berbagai cara agar korban memohon-mohon, minta dikasihani, atau memulai pertengkaran. Namun, ia akan mati kutu jika kamu meresponsnya dengan sikap yang santun.
- Sebagai contoh, kalau ia bilang, "Kok telat banget . Kamu memang paling susah pegang janji", katakan kepadanya, " Sori , aku telat!"
Iklan
-
Kamu bisa menolak energi negatif si narsis dengan menunjukkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri . Orang narsistik suka mencari mangsa, tetapi jika kamu bukan seleranya, ia akan mengabaikanmu. Mulai sekarang, berikan perhatian kepada diri sendiri. Lakukan aktivitas yang disukai, jalin pertemanan dengan orang-orang yang tidak toksik, dan berusahalah mewujudkan impian. Si narsis akan menjauh jika kamu merasa nyaman dengan diri sendiri.
- Jika saat ini kamu berurusan dengan orang narsistik, bukan berarti kamu tidak menghargai diri sendiri. Ia berperilaku buruk bukan karena kamu.
-
Orang narsistik terbiasa melakukan gaslight kepada korban. Jadi, jangan terjebak oleh rasa ragu. Gaslighting adalah trik yang digunakan oleh si narsis agar korban meragukan apa yang pernah ia alami. Kalau si narsis terus mencecarmu dengan kritik dan perlakuan buruk, kamu mungkin berpikir ada yang salah denganmu, padahal tidak. Abaikan saja kritiknya dan jangan biarkan ia membuatmu menderita. Tidak ada yang salah jika kamu ingin mengusirnya dari hidupmu. [6] X Teliti sumber
- Kalau kamu ingin mencari tahu apa benar kamu berbuat salah, tanyakan kepada teman baik atau anggota keluarga yang bisa dipercaya.
- Jika kamu ingin berinteraksi lagi dengan si narsis, ingatkan diri sendiri alasan kamu meninggalkannya. Tulis semua yang pernah ia lakukan kepadamu atau pasang catatan kalimat afirmasi positif agar kamu tidak goyah. [7] X Teliti sumber
Iklan
-
Ia akan memainkan peran sebagai korban jika kamu menegurnya. Mungkin kamu ingin menegur si narsis karena tingkah lakunya yang tidak masuk akal. Sayangnya, ini bukan langkah yang tepat untuk membebaskan diri meskipun sepertinya akan sangat menyenangkan (dan melegakan). Orang narsistik bertahan hidup mengandalkan konflik. Jadi, kamu hanya akan menjadi sasaran empuk jika mengajaknya berkonflik. [8] X Teliti sumber
- Narsisisme berkaitan erat dengan perilaku agresif. Jadi, kamu berisiko menghadapi bahaya kalau membuat amarahnya terpancing. [9] X Teliti sumber
-
Terapi bisa membantumu memulihkan diri jika si narsis adalah orang terdekat. Mengambil keputusan berpisah memang tidak mudah jika si narsis adalah teman baik, pasangan, atau anggota keluarga. Dengan meminta bantuan, kamu bisa memahami apa yang terjadi. Mengakhiri hubungan dengan orang narsistik adalah hal yang sangat sulit. Jadi, jangan ragu dan malu mencari bantuan jika memang perlu.
- Kamu bisa mencari psikolog dengan meminta rujukan dari dokter atau mencari informasi di situs web psikologi.
Iklan
Tips
- Jika kamu perlu bantuan karena menghadapi bahaya atau merasa terancam, segera hubungi polisi atau orang terdekat.
- Jika kamu membutuhkan bantuan hukum atau saran untuk membebaskan diri dari tindak kekerasan, hubungi pengacara atau konselor profesional.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/toxic-relationships/202103/why-narcissists-and-abusers-wont-let-go-and-what-you-can-do
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/understanding-narcissism/202103/how-narcissists-use-faking-lure-partners
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-legacy-distorted-love/201610/8-tips-protect-yourself-narcissist
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/toxic-relationships/202103/why-narcissists-and-abusers-wont-let-go-and-what-you-can-do
- ↑ https://psychcentral.com/blog/psychology-self/2018/08/narcissist-arguing#6
- ↑ https://cbtpsychology.com/survive-narcissistic-father/
- ↑ https://psychcentral.com/blog/how-to-stop-going-back-to-an-abusive-relationship#how-to-stop-going-back
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201805/is-what-narcissists-thrive
- ↑ https://news.osu.edu/narcissism-linked-to-aggression-in-review-of-437-studies/