Artikel ini disusun bersama Samantha Fox, MS, LMFT
. Samantha Fox adalah Terapis Perkawinan & Keluarga yang menjalankan praktik pribadi di New York, New York. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Samantha mengkhususkan diri dalam konflik hubungan, seksualitas, identitas, dan keluarga. Dia juga memberi nasihat tentang transisi hidup untuk individu, pasangan, dan keluarga. Dia memiliki gelar Master dan Lisensi Perkawinan dan Terapi Keluarga. Samantha mendapatkan pelatihan di Internal Family Systems (IFS), Accelerated Experiential Dynamic Psychotherapy (AEDP), Emotion Focused Couples Therapy (EFT), dan Narrative Therapy.
Artikel ini telah dilihat 8.086 kali.
Jika Anda merasa ada yang tidak beres setelah cukup lama berpacaran, mungkin Anda menjalin hubungan dengan pria yang hanya ingin memanfaatkan Anda. Apa pun yang ia butuhkan, uang, seks, atau bantuan, hubungan seperti ini sangat tidak menyenangkan. Artikel ini menjelaskan cara menjauhkan diri dari pria egois dan mencari pasangan yang mencintai Anda dengan tulus, alih-alih dengan akal bulus.
Langkah
-
Ia akan menanggapi permintaan Anda dengan serius jika Anda berdua bertemu secara langsung. Pilih tempat yang netral dan memberikan privasi. Jika ia menolak, jelaskan kepadanya bahwa Anda ingin bertemu sebab ada hal penting yang perlu dibicarakan. [1] X Teliti sumber
- Kalau ia tetap menolak, sampaikan hal ini melalui pesan teks.
Iklan
-
Cari tahu apa yang ia pikirkan tentang kebersamaan Anda berdua selama ini. Jika benar ia memanfaatkan Anda, mungkin ia tidak bisa menjawab dan terlihat gagap saat berbicara. Mendengar jawabannya secara lisan membuat Anda lebih mantap untuk mengambil keputusan sebab ia mengerti alasan Anda membicarakan hal ini. [2] X Teliti sumber
- Contohnya, tanyakan kepadanya, "Kita jadian udah beberapa bulan. Mau dibawa ke mana hubungan kita?"
- Bersiaplah kalau ia menyepelekan pertanyaan Anda dengan menjawab, "Kita lihat aja nanti" atau "Aku juga belum tau ." Jika ia tidak mau berjanji akan menjalin hubungan hanya dengan Anda, ini pertanda buruk.
-
Beri tahukan kepadanya bahwa Anda ingin menjalin hubungan dengan pria yang siap berkomitmen. Kalau ia tidak bersedia, ia bukan pasangan ideal untuk Anda. Sampaikan hal ini dengan jelas agar tidak ada keraguan sedikit pun. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contohnya, katakan kepadanya, "Aku ingin menjalin hubungan dengan orang yang tulus mencintaiku dan siap berkomitmen."
Iklan
-
Katakan kepadanya bahwa Anda tidak mau melanjutkan hubungan. Bersikaplah asertif dan jangan ragu jika ia mempertanyakan keputusan Anda atau membujuk Anda agar berubah pikiran. Kalau ia berusaha merayu Anda, sampaikan kepadanya semua itu lagu lama dan Anda tidak akan terpengaruh. Gunakan kata "saya/aku" sebagai subjek kalimat agar ia tidak merasa dipersalahkan, misalnya: [4] X Teliti sumber
- "Semua yang kita lakukan selama ini sia-sia. Aku berharap pasanganku siap berkomitmen, tapi kamu menolak. Kita putus!"
-
Anda bisa memberikan penjelasan jika ia bertanya. Katakan kepadanya bahwa ia bukan orang yang Anda cari dan perpisahan bisa membuat kehidupan terasa lebih menyenangkan bagi kedua belah pihak. Sampaikan juga bahwa Anda merasa dimanfaatkan dan ingin mengakhiri masalah ini. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Sejujurnya, aku merasa selama ini kamu hanya memanfaatkan aku. Kita bertemu sekadar untuk seks. Aku belum kenal kamu secara pribadi sebab kamu enggak pernah cerita tentang pekerjaan dan keluargamu."
Iklan
-
Bersikaplah asertif jika ia masih memperlakukan Anda seenaknya. Kalau ada pesan teks tidak sopan tengah malam, langsung hapus. Jika ia terus mengirimnya, blokir saja nomor ponselnya. [6] X Teliti sumber
- Anda tidak perlu menanggapinya sekalipun hanya untuk memintanya berhenti mengirim pesan teks. Ketidakpedulian Anda sudah menjelaskan apa yang Anda inginkan.
-
Jangan membuat situasi makin runyam dengan mencari tahu kabarnya di media sosial. Hapus akunnya di Instagram, Twitter, atau Facebook supaya Anda tidak melihat pos tentang kesehariannya. Jika ia merasa sakit hati, mungkin ia akan mengunggah berita atau foto yang membuat Anda cemburu, padahal Anda tidak perlu melihatnya. [7] X Teliti sumber
- Kalau ia mengontak Anda melalui media sosial, blokir saja akunnya.
Iklan
-
Lakukan interaksi dengan teman-teman dan anggota keluarga agar Anda bisa melupakannya. Ajak teman baik minum kopi atau kunjungi orang tua untuk menenangkan pikiran. Anda boleh menceritakan pengalaman ini kepada mereka atau sekadar mengalihkan pikiran dari pria yang membuat Anda kecewa. [8] X Teliti sumber
- Kalau Anda sudah siap, bukalah hati untuk pria lain, tetapi untuk saat ini, sebaiknya Anda fokus pada diri sendiri .
- Wajar jika Anda merasa sedih atau kecewa karena putus cinta. Bersikaplah baik kepada diri sendiri sambil berusaha menerima apa yang Anda rasakan dan alami.
- Jika seseorang memanfaatkan Anda, hal ini menunjukkan seperti apa karakternya, bukan karakter Anda!
Tips
- Waspadalah jika pria ingin bertemu hanya untuk berhubungan seks, menikmati uang Anda, berkencan dengan Anda tanpa komitmen. Hindari pria seperti ini sebab ia hanya ingin memanfaatkan Anda.
- Jangan menjalin hubungan dengan orang yang memanfaatkan Anda hanya karena Anda tidak mau melajang. Hidup terasa lebih menyenangkan bersama orang yang menyukai Anda dengan tulus tanpa maksud terselubung.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/i-hear-you/201805/fourteen-ways-break-better
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/uk/love-sex/relationships/advice/a185/is-he-using-me-for-sex-78957/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a28638581/breakup-texts/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a28638581/breakup-texts/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/i-hear-you/201805/fourteen-ways-break-better
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/uk/love-sex/relationships/advice/a185/is-he-using-me-for-sex-78957/
- ↑ https://www.insider.com/how-to-break-up-with-someone-youre-not-dating-2019-1
- ↑ https://www.bolde.com/7-ways-finally-get-rid-guy-broke-heart/