Unduh PDF
Unduh PDF
Kecelakaan memang datangnya tidak bisa ditebak. Tetapi, jika kecelakaan melibatkan kemaluan Anda, selain menyakitkan tentunya juga sangat memalukan. Penis yang tersangkut umumnya dialami anak-anak berusia 2-12 tahun. Tetapi, bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada orang dewasa. Menurut British Journal of Urology International, selama tahun 2002-2010 lebih dari 17.000 pria dan anak-anak yang masuk ruang perawatan karena penisnya tersangkut di ritsleting. Artikel ini akan menunjukkan cara-cara melepaskan penis dengan aman. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber
Langkah
-
Tenangkan diri dan pasien Anda. Umumnya pasien akan langsung merasa panik, terutama karena biasanya pasien adalah anak kecil. Oleh karenanya, pasien (termasuk Anda) harus ditenangkan terlebih dahulu sebelum dirawat. [3] X Teliti sumber
- Anda sebagai perawat juga harus tenang saat memeriksa cedera pada pasien.
- Jika anak Anda panik, tenteramkan dia dan berikan sesuatu untuk membantunya fokus dengan hal lain, seperti wajah Anda atau mainan kesukaannya.
-
Lumeri area yang terjepit dengan minyak mineral. Minyak mineral seperti seperti petroleum akan melumasi ritsleting dan penis sehingga tekanannya berkurang. Minyak mineral dan petrolatum juga berfungsi menyembuhkan luka. [4] X Teliti sumber
- Siramkan minyak mineral pada penis dan ritsleting. Minyak akan melumasi bagian ritsleting yang bergerak dan bahkan membebaskan kulit tanpa harus memotong celana.
- Biarkan selama 10-15 menit.
-
Lepaskan kulit dari ritsleting. Sebelum ritsleting dibongkar untuk membebaskan penis, coba lepaskan kulit penis dari ritsleting terlebih dahulu.
- Pegang area kulit dengan satu tangan dan tangan lain menggenggam ritsleting.
- Tarik kulit dan ritsleting pada arah yang berlawanan secara perlahan dan hati-hati.
- Peringatan: jika muncul darah atau kulit tersobek, segera cari pertolongan medis.
-
Bongkar ritsleting. Lepaskan kulit yang tersangkut dengan membongkar ritsleting dari bawah. Teknik ini akan melepaskan tekanan di antara pelat ritsleting dan membebaskan kulit yang terjepit. [5] X Teliti sumber
- Opsi 1: Potong batang median (jembatan kecil di antara pelat muka anterior dan posterior) pada bagian depan kepala ritsleting yang dapat digerakkan dengan pemotong kawat. Ritsleting akan terbongkar dan membebaskan penis tanpa rasa sakit.
- Opsi 2: Gunakan obeng kecil dan masukkan ujung pipih di antara pelat muka luar dan dalam pada kancing ritsleting. Putar obeng menuju batang median supaya celah antara pelat melebar dan kulit bisa dikeluarkan.
- Opsi 3: Jika kedua cara di atas tidak berhasil, gunakan tang untuk menekan ritsleting, kemudian potong gerigi ritsleting untuk melepaskan penis.
-
Rawat kulit yang terjepit. Setelah ritsleting dilepaskan, kulit yang tersangkut akan terasa sensitif dan sakit. Namun, kulit penis tetap harus dibersihkan dan dirawat dengan baik.
- Bersihkan area yang terjepit dengan air dan sabun ringan (jka diperlukan).
- Jika kulit terluka, tekan luka secara lembut dengan lap mandi sampai darahnya berhenti.
- Jika pendarahannya cukup parah, tekan luka selama 15 menit. Jika darah tidak kunjung berhenti segera cari pertolongan medis. [6] X Teliti sumber
-
Oleskan jeli petroleum dan tutupi dengan kain kasa. Untuk melindungi luka, oleskan jeli petroleum dengan banyak dan tutupi dengan kain kasa steril. Kain kasa akan melekat pada Jeli petroleum.
-
Awasi pertanda infeksi. Luka yang terbuka akan infeksi jika tidak dirawat. Terus awasi area luka dan perhatikan tanda-tanda infeksi sebagai berikut: [7] X Teliti sumber
- Meluasnya kemerahan di sekitar luka
- Keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau pada luka.
- Garis-garis merah menyebar dari luka.
- Meningkatnya pembengkakan, sensitivitas, atau rasa sakit di sekitar luka.
- Demam
- Jika salah satu dari gejala di atas muncul, segera kunjungi dokter.
Iklan
-
Segera masuk UGD. Jika Anda gagal melepaskan penis di rumah atau merasa tidak mumpuni, segera cari pertolongan medis.
-
Minta obat bius atau pereda rasa sakit (jika diperlukan). Jika pasien histeris, minta dokter untuk menenangkannya dengan obat bius atau pereda rasa sakit supaya bisa dirawat dengan baik. [8] X Teliti sumber
- Jika pasien masih bisa merasa tenang, cukup berikan bius lokal (lihat di bawah).
-
Berikan akses ke area perawatan. Supaya cedera bisa dirawat, dokter mungkin akan perlu memotong celana dan meninggalkan bagian ritsleting saja.
- Dengan demikian, cedera bisa dilihat dengan baik dan mencegah luka semakin parah (misalnya luka tertarik akibat berat celana).
-
Minta anastesi lokal. Bius lokal (misalnya lidocaine ) atau bius topikal (misalnya krim EMLA) bisa diberikan untuk mematirasakan kulit di area cedera sehingga ritsleting bisa dilepaskan lebih mudah. [9] X Teliti sumber
- Blokade saraf penis dorsal ( dorsal penile block ) juga bisa digunakan tetapi cara ini biasanya dilakukan apabila sangkutan ritsleting cukup parah dan melibatkan area kulit yang luas.
- Catatan: manfaat anastesi lokal harus dipertimbangkan terhadap pemberian suntikan bius dan rasa sakit yang diakibatkan.
-
Minta pada dokter untuk melapisi area cedera dengan minyak mineral. Minyak ini akan mengurangi gesekan dan memudahkan pelepasan kulit. Biarkan minyak selama 15 menit.
-
Persilakan dokter melepaskan penis dari ritsleting. Kulit dapat dilepaskan tergantung bagaimana penis bisa terjepit. [10] X Teliti sumber
- Ketika kulit tersangkut di antara gerigi, dokter akan memotong ritsleting di atas atau bawah lokasi jepitan dan membuka gerigi-gerigi secara perlahan untuk melepaskan penis.
- Jika kulit tersangkut di bagian ritsleting yang digeser, batang median ritsleting (jembatan kecil di antara anterior dan posterior pelat muka) akan dipotong sehingga pelat kemudian terbongkar dan kulit bisa dilepaskan.
-
Tanya pada dokter apakah perlu dilakukan operasi atau penyunatan darurat (jika dibutuhkan). Bila kulit tidak juga bisa dilepaskan, operasi atau penyunatan darurat akan dilakukan oleh ahli urologi dengan bius umum. [11] X Teliti sumberIklan
Peringatan
- Hal terpenting yang harus diingat adalah jangan pernah membuka ritsleting. Hal ini akan mengoyak kulit penis dan memperparah cedera.
Iklan
Referensi
- ↑ http://indianpediatrics.net/mar2006/mar-252-254.htm
- ↑ http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/bju.12009/abstract
- ↑ http://www.babycenter.com/404_how-can-i-stay-calm-in-an-emergency-and-help-my-child-calm-d_12474.bc
- ↑ http://www.ncemi.org/cse/cse1113.htm
- ↑ http://patient.info/doctor/Zipped-Penis.htm
- ↑ http://www.whattoexpect.com/toddler/childhood-injuries/skin-wounds-in-children.aspx
- ↑ http://kidshealth.org/teen/safety/first_aid/cuts.html
- ↑ http://lifeinthefastlane.com/pediatric-perplexity-011/
- ↑ http://lifeinthefastlane.com/pediatric-perplexity-011/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.050 kali.
Iklan