Unduh PDF
Unduh PDF
Bagi orang yang belum mengenal olahraga air, perbedaan antara perahu kano dan kayak bisa cukup membingungkan. Kano dan kayak sama-sama perahu ringan yang dikayuh dan dikendalikan oleh orang dengan menggunakan dayung, tetapi setiap perahu punya keunikan masing-masing. Meski keduanya sama-sama bisa digunakan untuk kegiatan rekreasional, olahraga air, memancing, dan melakukan perjalanan, ada beberapa perbedaan kunci yang patut diketahui ketika membedakan satu sama lain.
Langkah
-
Pelajari klasifikasi-klasifikasi dasar. Kano dan kayak diklasifikasikan berdasarkan huruf dan angka. Huruf mengacu pada tipe perahu yang digunakan, dan nomor mengacu pada jumlah pedayung di dalam perahu. Meski ada beragam jenis kano dan kayak untuk berbagai aktivitas air, kondisi air, dan tingkat keterampilan, klasifikasi perahu umumnya tetap mengacu pada sistem huruf dan angka. Sebagai contoh, kano dengan satu pedayung diklasifikasikan sebagai C1 (solo). Kano dengan dua pedayung diklasifikasikan sebagai C2 (tandem). [1] X Teliti sumber Meski kano tipikal memiliki dek terbuka (artinya bagian atas dan dalam perahu terlihat dengan jelas), sejumlah kano yang digunakan dalam kompetisi atau kondisi air yang lebih ganas bisa memiliki kokpit tertutup, sehingga mengubah klasifikasinya.
- Dalam contoh ini, kano tipikal bisa diklasifikasikan sebagai OC1, sementara kano dengan kokpit tertutup bisa diklasifikasikan sebagai C1. [2] X Teliti sumber
- Kayak solo diklasifikasikan sebagai K1, sementara kayak tandem diklasifikasikan sebagai K2, dan K4 mengklasifikasikan kayak dengan kru sebanyak empat orang.
-
Perhatikan perbedaan dalam hal tujuan. Dalam dunia berperahu untuk tujuan rekreasional, secara metafora, kano cenderung dianggap seperti “truk bak terbuka”, sementara kayak cenderung lebih seperti “mobil sport ”. [3] X Teliti sumber
- Kano dianggap lebih praktis, luwes, dan mudah pengaturannya. Fitur-fitur ini membuat kano sungguh bagus untuk jalan-jalan sambil mengayuh bersama keluarga di perairan yang sangat tenang. [4] X Teliti sumber
- Di sisi lain, kayak mengangkut lebih sedikit orang, dan umumnya bisa melaju lebih cepat daripada kano. Itulah sebabnya kayak lebih disukai untuk kondisi air yang menantang dan kompetitif. [5] X Teliti sumber
-
Perhatikan perbedaan dalam hal desain. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kano tipikal umumnya memiliki dek yang terbuka, sementara kayak biasanya memiliki dek yang tertutup. Perbedaan pada dua bagian dek ini sangat jelas: dek terbuka mengekspos bagian atas dan dalam perahu, sementara dek tertutup menutupi bagian atas dan dalam perahu. Karena itu, kano dengan dek terbuka memungkinkan pedayung untuk bergerak bebas, sementara kayak dengan dek tertutup menyelubungi pedayung, serta memberi perlindungan dan posisi duduk yang mengunci. [6] X Teliti sumber
- Untuk perairan yang lebih ganas seperti menaiki kayak di laut atau jeram (kelas 3 ke atas), dek tertutup yang dikombinasikan dengan spray skirt sangatlah bermanfaat. Spray skirt adalah semacam bahan penutup yang mengelilingi pedayung untuk mencegah air masuk ke dalam perahu. [7] X Teliti sumber
-
Perhatikan perbedaan dalam hal posisi duduk. Pedayung dalam kano umumnya duduk dengan salah satu dari dua cara: duduk di atas bokong atau duduk dengan melipat kedua kaki. Ketika duduk di atas bokong, pedayung kano duduk di tempat duduk dan menempatkan kedua lutut pada bagian atas dan pinggiran perahu. Ketika duduk dengan melipat kaki, pedayung kano memosisikan diri lebih dekat ke bagian depan tempat duduk, dan mengapitkan kedua lutut pada sisi-sisi perahu untuk kestabilan. [8] X Teliti sumber Pedayung kayak umumnya duduk lebih ke arah buritan (belakang) perahu di dalam kokpit, dan kedua kaki terentang ke depan di dalam badan kayak, dengan kedua lutut bertumpu pada thigh braces (semacam bantalan pendukung). [9] X Teliti sumber
-
Perhatikan perbedaan dalam hal dayung. Dalam kano, pedayung umumnya memakai dayung berbilah tunggal. [10] X Teliti sumber Pedayung kayak biasanya menggunakan dayung berbilah ganda. Karena pedayung kayak umumnya duduk lebih rendah daripada pedayung kano (posisi duduk kayak sedikit di atas garis air, sementara posisi duduk kano jauh di atas garis air), dayung berbilah tunggal tidak memberikan daya dorong yang efisien.Iklan
Tips
- Mintalah seorang pedayung berpengalaman untuk menunjukkan perbedaan antara kayak dan kano kepada Anda. Pegawai di toko luar ruangan juga bisa membagikan pengetahuan berharga perihal perbedaan dua jenis perahu ini dan mana yang cocok bagi Anda.
Iklan
Peringatan
- Selalu kenakan jaket pelampung atau buoyancy aid (semacam pelampung khusus kayak/kano) seandainya Anda terjatuh ke dalam air. Itu bisa terjadi, bahkan saat hari paling tenang sekalipun. Helm juga wajib dikenakan ketika mengarungi jeram atau air bergerak apa pun dalam bebatuan yang berdekatan.
- Mengarungi jeram dengan kayak termasuk olahraga yang “dianggap berisiko”, tetapi mengarungi laut dengan kayak/kano juga bisa membahayakan jiwa.
- Sebelum menekuni olahraga dayung apa pun, pastikan Anda mengetahui risiko-risikonya dan menerapkan tindakan pencegahan yang memadai. Atau, minta instruktur Anda untuk menjelaskan risiko-risiko dan tindakan pencegahan yang harus diterapkan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://canoelondon.com/difference-canoe-kayak/
- ↑ http://canoelondon.com/difference-canoe-kayak/
- ↑ http://www.paddling.net/guidelines/showArticle.html?3
- ↑ http://www.paddling.net/guidelines/showArticle.html?3
- ↑ http://www.paddling.net/guidelines/showArticle.html?3
- ↑ http://wonderopolis.org/wonder/whats-the-difference-between-canoes-and-kayaks
- ↑ http://www.canoeing.org/acti/kayak.htm
- ↑ http://pdf.thepdfportal.net/?id=39335
- ↑ http://www.videojug.com/film/how-to-sit-in-a-kayak
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.745 kali.
Iklan