PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda gemar membaca novel fiksi? Jika iya, tentunya kunjungan ke toko buku adalah kegiatan yang rutin Anda lakukan. Sayangnya, sering kali semangat yang membara untuk membawa pulang berkantong-kantong novel baru kerap dipadamkan oleh kenyataan bahwa karakter dalam sebagian besar buku yang Anda temukan benar-benar membosankan! Faktanya, semenarik apa pun plot ceritanya, Anda tetap tidak sanggup membacanya sampai selesai karena faktor lemahnya karakter dalam novel tersebut. Anda memang tidak bisa menyelamatkan novel-novel yang sudah diterbitkan, tetapi Anda bisa menyelamatkan cerita yang sedang atau akan Anda buat. Ingin tahu cara menciptakan karakter fiksi yang menarik dan relevan bagi pembaca? Baca terus artikel ini!

Metode 1
Metode 1 dari 1:

Membentuk Kepribadian Karakter Fiksi

PDF download Unduh PDF
  1. Nama, Usia, Gender, dan Pekerjaan. Seluruh kategori tersebut akan memengaruhi seluruh keputusan karakter dalam cerita Anda. Pertama-tama, buat profil karakter utama dalam cerita Anda berdasarkan kategorisasi tersebut. Misalnya, karakter utama dalam cerita Anda adalah: Jack, 15 tahun, pria, seorang anggota geng. Fakta mengenai usia, gender, dan pekerjaan Jack adalah elemen penting yang akan memengaruhi kepribadiannya. Setelah membaca fakta-fakta tersebut, kemungkinan besar Anda akan langsung berasumsi bahwa Jack adalah bocah nakal yang bersinggungan dengan obat-obatan terlarang dan hal-hal negatif lainnya, bukan?
  2. Nama karakter pun dapat memengaruhi kepribadiannya, lho ! Misalnya, karakter seperti Jack yang merupakan seorang anggota geng kemungkinan besar akan memiliki nama panggilan. Bagaimana jika Anda memberikan julukan Tweezer untuknya? Apakah nama Tweezer lebih cocok disematkan untuk seorang anggota geng alih-alih Jack? Biasanya, cerita fantasi memiliki karakter dengan nama yang diambil dari mitologi Yunani seperti Demetrius. Sementara itu, cerita fiksi ilmiah kerap memiliki karakter yang bernama modern dan berhubungan dengan teknologi. Sesuaikan nama karakter dengan genre cerita Anda! Berkreasilah sebebas-bebasnya!
  3. Ciptakan latar belakang Tweezer; berapa lama dia tergabung dalam geng tersebut? Mengapa dia memutuskan untuk bergabung di sana? Apa keinginannya? Apa ketakutannya? Apa tujuan hidupnya? Manfaatkan lingkungan dan peristiwa di sekitar Tweezer untuk membentuk kepribadiannya.
  4. Bagaimana latar belakang Tweezer memengaruhi kepribadiannya? Apakah dia pernah mengalami kehilangan orang tersayang? Jika pernah, apakah peristiwa tersebut yang membuatnya bergabung di dalam geng? Apakah dia menjadi anggota geng karena ingin menjadi sosok yang lebih kuat dan dapat melindungi orang-orang terdekatnya? Pikirkan kekurangan terbesar Tweezer yang mungkin mengakar dari latar belakangnya. Manfaatkan kekurangan tersebut untuk mengembangkan kepribadian Tweezer. Ingat, karakter yang kuat adalah karakter yang unik, mudah diingat, dan relevan dengan pembaca.
  5. Pikirkan awal dan akhir cerita Anda. Setelah itu, cobalah menciptakan karakter lain yang nantinya akan menjadi “tokoh lawan Tweezer”; idealnya, karakter antagonis harus dibuat semirip mungkin dengan karakter Tweezer, tetapi memiliki beberapa perbedaan mendasar yang signifikan. Misalnya, karakter antagonis tersebut bisa saja merupakan sahabat atau rekan satu geng Tweezer. Seiring berkembangnya cerita, ciptakan pula karakter-karakter lain yang mendukung plot pun relevan dengan pembaca.
  6. Lakukan proses tersebut sampai Anda berhasil menciptakan karakter pemimpin geng, sahabat Tweezer, orang yang disukai Tweezer, dan karakter anggota geng lainnya. Lakukan pula proses yang sama kepada karakter-karakter penting lain dalam geng lawan, dan karakter penting dalam hidup Tweezer (misalnya, orang tua Tweezer). Ingat, semakin penting sebuah karakter, semakin kompleks dan mendetail pulalah pengembangan karakternya.
    • Jaga keseimbangan karakter. Jangan hanya menciptakan berbagai karakter spesifik untuk memenuhi cerita Anda; tunjukkan pula bagaimana interaksi karakter utama yaitu Tweezer dengan mereka. Niscaya, plot cerita Anda pun akan semakin kuat dan kaya. Untuk menjaga keseimbangan karakter, cobalah memilih satu karakter dan menempatkannya di beberapa skenario yang berbeda. Misalnya, lakukan eksperimen untuk menentukan tipe karakter yang lebih menarik dan relevan: gadis kaya dengan kepribadian yang ceria dan bahagia atau gadis pedesaan dengan kepribadian serupa? Jangan takut bereksperimen dengan keseimbangan karakter karena pada dasarnya, proses tersebut adalah kunci penting untuk memperkaya karakter dan cerita Anda.
    Iklan

Tips

  • Jangan membuat karakter yang terlalu sempurna. Dengan kata lain, pastikan karakter Anda memiliki kelemahan atau kesalahan di masa lalu. Misalnya, Tweezer mungkin pernah membunuh seseorang di masa lalu dan tidak dipenjara setelahnya; akibatnya, orang lain yang tidak bersalah justru harus menanggung akibatnya. Ingat, tidak ada seorang pun yang benar-benar baik atau benar-benar jahat; tokoh antagonis sekalipun pasti memiliki sisi positif dalam dirinya!
  • Jika kesulitan menciptakan kepribadian untuk karakter Anda, cobalah mencari inspirasi dari ilmu perbintangan yang banyak dibahas di buku populer maupun internet. Anda juga bisa menciptakan karakter berdasarkan tipe kepribadiannya menurut tes kepribadian Jungian. Tentukan pula ciri-ciri dasar untuk masing-masing karakter; misalnya, Tweezer selalu mengakhiri kalimatnya dengan frasa ‘kau tahu?’, atau memiliki kecenderungan untuk berdeham dan membersihkan tenggorokannya sebelum berbicara.
  • Posisikan diri Anda sebagai karakter yang sedang berjuang menghadapi konflik. Bagaimana reaksi Anda? Misalnya, jika Anda sebagai Tweezer sedang ditindas oleh anggota geng lawan, apa yang akan Anda lakukan? Kemungkinan besar Anda akan berusaha melawan agar tidak terlihat lemah di hadapan rekan-rekan satu geng, bukan?
  • Pertanyakan setiap karakter yang Anda buat berikut tindakannya untuk memudahkan Anda melanjutkan jalan ceritanya.
  • Ingat, nama adalah elemen yang sangat penting. Untuk itu, pastikan nama yang Anda pilih dapat merefleksikan kepribadian karakter. Pertama-tama, cobalah menulis seluruh nama yang terlintas di benak Anda. Setelah itu, ucapkan nama-nama tersebut keras-keras dan tanyakan pendapat orang-orang terdekat mengenai nama yang sepertinya cocok; mintalah pula mereka untuk memilih nama-nama favorit dari daftar yang Anda buat.
  • Jaga keutuhan karakter. Pastikan seluruh kata-kata dan perbuatan karakter koheren dengan plot cerita dan latar belakang mereka. Idealnya, cerita yang Anda buat merupakan hasil dari tindakan dan keputusan setiap karakter di dalamnya. Jangan berpikir sebaliknya; dengan kata lain, jangan malah menyesuaikan kepribadian karakter dengan plot cerita yang sudah Anda buat sebelumnya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan meniru karakter yang sudah dipublikasikan dan dikenal secara meluas seperti Harry Potter. Hati-hati, Anda bisa dituduh melakukan plagiarisme!
  • Jangan mencuri nama dari buku lain, meskipun ciri-cirinya berbeda dari karakter yang namanya Anda curi. Jika pembaca menyadari tindakan Anda, Anda tetap akan dituduh melakukan plagiarisme dan berisiko berhadapan dengan hukum.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pensil
  • Kertas
  • Imajinasi
  • Internet (gunakan jika diperlukan)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.806 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan