PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pengetahuan tentang cara memberi injeksi pada hewan ternak, baik secara subkutan (SQ; di bawah kulit), intramuskular (IM; tepat ke dalam aliran darah pada otot), atau intravena (IV; tepat ke pembuluh vena, biasanya pembuluh vena jugularis/di leher), sangatlah penting untuk memvaksinasi atau merawat hewan ternak dengan vaksin dan obat. Sapi, kerbau, sapi betina, sapi yang telah dikebiri, atau anak sapi tidak harus sakit terlebih dahulu sebelum diberikan injeksi, banyak hewan ternak yang sehat sepenuhnya harus mendapat injeksi untuk keperluan vaksin tahunan atau suntikan vitamin.

Anda sangat disarankan untuk menemui dokter hewan Anda demi mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengobatan dan vaksinasi hewan ternak, juga verifikasi akan cara penyuntikan bagi hewan-hewan ini dengan benar. Anda juga sangat disarankan untuk meminta saran dan bantuan dokter hewan jika injeksi intravena perlu dilakukan, karena injeksi ini melibatkan prosedur yang jauh lebih sulit daripada injeksi IM atau SQ. Secara garis besar, untuk mempelajari tips dan langkah-langkah dalam cara memberi injeksi pada hewan ternak dengan benar, lanjutkan membaca langkah-langkah di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Mempersiapkan Injeksi

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan kepalanya tertahan di gerbang-kepala ( head gate ). Akan jauh lebih mudah untuk memberikan injeksi kepada hewan ternak yang tertahan dengan head gate atau squeeze chute (yang juga biasa disebut crush ), atau dengan medina-gate yang menempelkan si binatang ke pagar atau sisi kandangnya, daripada ketika Anda mencoba melakukan injeksi tanpa ketersediaan salah satu peralatan ini.
    • Squeeze chute atau cattle crush adalah sebuah kotak sempit dengan sisi-sisi yang bisa disesuaikan, dalam lebar secukupnya untuk menempatkan satu ekor sapi dewasa. Panel pada kotak ini akan mencegah hewan bergerak. Selain itu, kotak ini akan membantu menenangkan hewan. Dengan begitu, bagian leher hewan akan lebih mudah dijangkau untuk diinjeksi.
  2. Selalu baca dan ikuti petunjuk pada label obat atau vaksin untuk mencari tahu dosis dan cara pemberian yang diperlukan. Produsen obat diwajibkan oleh hukum untuk mencetak instruksi pada botol injeksi dan memberikan informasi tentangnya, juga peringatan, mikro-organisme yang akan diatasi, dan informasi-informasi lainnya.
    • Jika ada opsi untuk memilih antara rute injeksi intramuskular (IM) dan subkutan (SQ), selalu pilih SQ karena cara ini lebih tidak invasif, yang berarti kurang berkemungkinan merusak daging sapi yang berharga. [1] .Akan tetapi, beberapa obat harus diberikan melalui injeksi IM agar bisa diserap dengan benar.
  3. Tempat yang diperlukan untuk injeksi ini, terutama bagi sapi ternak, merupakan tempat yang disebut dengan istilah " segitiga injeksi ". Akan tetapi, bagi sapi perah, injeksi biasanya diberikan dalam kulit, pada area di antara tulang ekor dan pinggul (pada sisi pelvis di bagian bovinnya). Area segitiga ini terletak di kedua sisi leher dan meliputi beberapa struktru vital (seperti pembuluh darah dan saraf). Segitiga injeksi ini paling lebar pada bahu dan mengecil mengarah ke telinga.
    • Batas atasnya, terletak di bawah tulang punggung (di bawah ligamen nuka), mengikuti garis puncak leher atau garis teratasnya.
    • Batas sudut atau rendahnya, meliputi sepanjang dan di atas galur jugular, terletak di bagian tengah leher.
    • Batasan posterior (yang paling dekat dengan bagian belakang hewan), mengikuti garis di atas titik bahu, yang bersudut mengarah ke atas mendekati garis teratas bahu.
  4. Injeksi diberikan dengan menggunakan suntikan atau pistol dosis. Perbedaan di antara keduanya adalah dengan suntikan, Anda mengontrol secara manual volume obat yang disuntikkan ke sapi, sementara pistol dosis menentukan volume obat yang akan digunakan untuk merawat lebih dari satu binatang.
    • Suntikan terbuat dari tiga bagian: tubuhnya (yang mengandung obat), penekan (yang masuk di dalam barel tubuhnya), dan jarumnya. Suntikan terbuat dari plastik dan biasanya digunakan hanya satu atau dua kali sebelum dibuang. Suntikan plastik dijual dalam ukuran 1, 2, 3, 5, 12, 20, 35, dan 60 cc (1 cc = 1 ml). Penggunaan suntikan ditentukan berdasarkan keperluan dosis untuk seekor binatang, dan satu ukuran dosis dalam suntikan hanya boleh digunakan untuk satu ekor binatang.
    • Pistol dosis atau penyuntik pistol memiliki barel kaca yang serupa (biasanya diisi dengan beberapa dosis), dengan penekan yang memiliki pencuci karet yang tebal di ujungnya (untuk membentuk ruang vakum), sebuah jarum, dan pemacu tangan yang sama dengan yang terdapat pada pistol pakal. Beberapa pistol ini memiliki opsi untuk memasangkan botol. Kebanyakan pistol dosis dijual dalam ukuran-ukuran 5, 12.5, 20, 25, dan 50 ml.
  5. Hal ini dilakukan jika Anda perlu memberikan lebih dari satu pengobatan atau vaksinasi. Dosis selanjutnya harus diberikan di tempat dalam jarak setidaknya empat inci/10 cm (sekitar selebar satu telapak tangan) dari titik suntik pertamanya. Jika Anda terus melakukan penyuntikan di titik yang sama, tubuh sapi akan kesulitan menyerapnya, karena pengobatan-pengobatan yang diberikan ini akan saling bereaksi satu sama lain sehingga menyebabkan hasil yang tidak efektif, atau menimbulkan reaksi besar yang bisa membunuh si binatang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Memilih Jarumnya

PDF download Unduh PDF
  1. Ukuran jarum diukur dalam satuan tolok. Tolok sebuah jarum proporsional terhadap diameternya, sehingga semakin rendah tolok ini, semakin besar jarumnya. Contohnya, kulit anak sapi lebih tipis daripada kulit sapi dewasa, jadi jarum yang lebih kecil dengan nilai tolok yang lebih tinggi bisa digunakan. Anda juga harus mencoba menggunakan ukuran tolok setinggi mungkin untuk meminimalisir rasa sakit sapi, tetapi jangan terlalu tinggi sehingga jarumnya mudah patah. [2]
    • Untuk memberikan injeksi bagi anak sapi dengan berat kurang dari 226 kg, gunakan jarum dengan ukuran tolok 18-20 (dinyatakan dengan huruf g), yang memiliki panjang 2,5 cm.
    • Untuk binatang-binatang lebih besar dengan berat di atas 226 kg, Anda akan memerlukan jarum seukuran 16-18 g dengan panjang sekitar 3,75 cm.
    • Jenis sapi juga bisa menentukan ukuran jarum yang diperlukan. Black Angus biasanya memiliki kulit yang lebih tipis daripada Hereford , jadi Anda tidak akan memerlukan jarum dengan ukuran 16 g untuk menembus kulit sapi Angus yang lebih tipis, jika dibandingkan dengan kulit sapi Hereford yang lebih tebal.
  2. Biasanya, jarum-jarum yang lebih pendek diperlukan untuk injeksi subkutan, dan jarum-jarum yang lebih panjang diperlukan untuk injeksi intramuskular dan intravena. [3]
    • Anda tidak akan memerlukan jarum yang lebih panjang dari 1,25 cm hingga 2,5 cm untuk injeksi SQ karena Anda hanya perlu menembus kulit hewan.
    • Untuk injeksi-injeksi IM dan IV, jarum-jarum sepanjang sekitar 3,75 cm atau lebih adalah yang paling cocok.
  3. Jarum baru yang steril disarankan untuk digunakan untuk setiap hewan. Akan tetapi, Anda bisa menggunakan jarum yang sama hingga sepuluh kali injeksi, asalkan jarum tersebut tetap tajam dan lurus. Selalu ganti dengan jarum yang baru saat Anda menyedot obat dari botol yang berbeda, karena jarum yang lama bisa membuat obat terkontaminasi.
    • Jangan pernah mencoba meluruskan jarum yang bengkok karena kemungkinan jarum akan patah dalam proses injeksi. Jarum yang bengkok tidak boleh diluruskan, tetapi harus dibuang ke tempat sampah biologis.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Menyedot Obat ke Suntikan

PDF download Unduh PDF
  1. Jarum akan memiliki sumbatan saat Anda mendorongnya ke bagian ujung suntikan jika jarum tersebut bersih dan baru. Tekan jarumnya ke bawah di suntikan agar jarum tetap terpasang dan tidak lepas.
  2. Lepaskan sumbatan ini dan persiapkan jarum untuk menyedot cairan ke suntikan. Anda tidak akan bisa menyedot obat ke dalam suntikan jika sumbatan masih terpasang pada jarumnya.
  3. Sumbatan ini melindungi sumbatan karet yang ditempatkan di bagian botol yang terbuka dan menjaga agar cairan tidak bocor jika botol terbaring di sisinya atau terbalik. Gunakan kuku-kuku jari Anda untuk melepas sumbatannya, jangan pernah menggunakan pisau atau benda tajam, karena Anda bisa merusak sumbat karet dan memacu kontaminasi.
  4. Akan tetapi, sebelum Anda melakukannya, Anda harus menghisap udara ke dalam suntikan, dalam volume yang sama sesuai dengan volume obat yang ingin Anda sedot. Ini untuk memastikan agar obat lebih mudah masuk, karena mencoba menyedot cairan saat Anda memiliki ruang vakum yang dibentuk oleh suntikan dan botol bisa membuatnya menjadi sangat sulit. Lalu, Anda bisa menusukkan jarum ke dalam sumbat karetnya.
    • Sumbat karet akan bertindak sebagai media vakum dan menghalangi udara masuk ke botol, dan saat jarum ditusukkan menembusnya, ruang vakum ini tidak akan terganggu.
  5. Setelah Anda mengeluarkan udara dari suntikan Anda ke dalam botol, angkat botolnya agar berada pada posisi hampir vertikal di atas suntikan, dan tarik kembali penekan suntikan secara perlahan agar cairan masuk ke suntikan dalam jumlah yang diinginkan. Anda harus menaikkan botol ke atas suntikan agar gravitasi membantu Anda menyedot cairan obatnya, serta memastikan Anda tidak hanya menghisap udara.
  6. Menurunkan botol akan menggerakkan cairan ke bagian bawah (melalui gaya gravitasi) dan memasukkan komponen "udara" dari botol. Pengeluaran jarum lalu akan memastikan cairan tidak menetes keluar.
  7. Simpan botol di tempat yang dingin dan kering dan tidak akan rusak, seperti dalam kotak peralatan atau kotak pendingin yang khusus dirancang sebagai tempat penyimpanan obat-obatan hewan ternak Anda.
  8. Jentikkan jari Anda di barelnya untuk mengeluarkan gelembung-gelembung yang tidak bergerak ke atas secara otomatis. Hal ini terutama penting jika Anda akan melakukan injeksi IM atau IV.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Memberikan Injeksi Subkutan (SQ)

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk memberikan injeksi SQ, sebuah teknik yang dikenal dengan nama ‘tenting’ digunakan. Jika Anda tidak kidal, pegang suntikan di tangan kanan Anda (dan sebaliknya jika Anda kidal). Kenali bagian segitiga injeksi (seperti yang dijelaskan di Metode 1) dan pilih sebuah titik di bagian tengah segitiga bayangan ini. Dengan tangan kiri Anda, cubit sebagian kulit binatang di antara dua jari utama dan jempol Anda, lalu angkatlah kulit ini keluar dari leher untuk membentuk sebuah "tenda". Tenda harus berada dalam posisi tegak lurus terhadap leher. [4]
  2. Ujung jarum bisa ditempatkan di bawah jempol Anda, walau lokasi penempatan ujung jarum ini tergantung pada kenyamanan Anda dan harus disesuaikan dengan lokasi yang memiliki risiko paling minim untuk menghindari Anda tertusuk jarum. Berhati-hatilah agar Anda tidak menyentuh penekannya (jika menggunakan suntikan) atau pemacu (jika menggunakan alat pengatur dosis). [5]
  3. Dengan menggunakan jari-jari utama Anda untuk menahan suntikan, arahkan jarum ke bagian tengah pada salah satu sisi tenda yang Anda bentuk dengan tangan Anda satunya pada langkah sebelum ini. Hal ini akan memastikan Anda hanya memasukkan jarum setengah jalan dan tidak sepenuhnya ke lapisan kulit, serta mengurangi peluang mengenai otot atau pembuluh darah.
  4. Setelah jarum berada pada panjang yang diperlukan, lepas kulit dan tekankan suntikan atau remas pegangan suntikan dengan tangan Anda yang memegangnya. Lakukan dengan perlahan dan stabil. Setelah injeksi selesai, cabut jarumnya, tutup, dan letakkan suntikan di tempat yang bersih serta kering untuk digunakan di kemudian hari (jika Anda berencana memberikan injeksi untuk lebih dari satu hewan).
  5. Tekan dan gosok titik suntikan dengan tangan Anda selama beberapa detik agar titik ini tidak berdarah terlalu banyak, dan untuk memastikan cairan yang disuntikkan tidak bocor secara berlebihan. Injeksi SQ seharusnya tidak akan menghasilkan pendarahan sebanyak injeksi IM atau IV, tetapi berisiko lebih besar untuk mengalami kebocoran obat, terkadang dengan berlebihan jika kulit sapi sangat tebal atau cairan disuntikkan terlalu banyak pada satu titik.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Memberikan Injeksi Intramuskular (IM)

PDF download Unduh PDF
  1. Karena injeksi intramuskular lebih sakit daripada injeksi SQ, Anda harus berusaha mengurangi rasa sakit yang akan dirasakan sapi saat jarum dimasukkan. Untuk melakukan ini, kebanyakan dokter hewan akan memukulkan tulang telapak tangannya ke leher sapi sebanyak dua hingga tiga kali sebelum menusukkan jarum. Anda sangat disarankan untuk mengikuti prosedur ini. [6]
    • Menepuk leher sapi dengan tangan Anda akan membuat saraf-sarafnya menjadi kurang sensitif. Jadi, ketika jarum ditusukkan, sapi kemungkinan tidak merasakan jarumnya masuk dan tidak akan terkejut.
  2. Pegang suntikan di tangan dominan Anda (kanan jika Anda tidak kidal). Cari area segitiga suntikan dan pilihlah wilayah di dekat bagian tengahnya, bersiaplah menusukkan jarum pada sudut tegak lurus terhadap permukaan kulit. [7]
  3. Jaga agar jarum tegak lurus terhadap permukaan kulitnya dan gunakan gerakan cepat yang mantap sembari menusukkan jarum melewati kulit sapi hinga mencapai ototnya. Hal ini harus segera dilakukan setelah Anda menepuk leher sapi beberapa kali. Pada titik ini, sapi mungkin terkejut sehingga bersiaplah akan kemungkinan ia bergerak pada chute nya (ia akan bergerak lebih banyak jika tidak terbiasa melakukan kontak dengan manusia).
    • Periksa jika Anda mengenai pembuluh vena atau arteri. Untuk melakukan ini, tarik sedikit bagian penekan suntikan dan lihat jika ada aliran darah yang masuk ke suntikan. Jika ini terjadi, Anda telah mengenai pembuluh darah. Anda harus mengeluarkan suntikan dan mencoba titik yang berbeda.
  4. Setelah Anda yakin bahwa Anda tidak mengenai pembuluh darah, Anda bisa melakukan pengobatan. Tekan penekan suntikan dengan perlahan hingga sapi mendapatkan dosis yang tepat. Jika Anda memberikan lebih dari 10 ml IM, pastikan Anda tidak memberikan lebih dari 10 ml pada setiap titik penyuntikan.
    • Setelah Anda melepas suntikan, tekan titik tersebut dengan jari-jari Anda selama beberapa saat untuk mencegah pendarahan.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Memberikan Injeksi Intravena (IV)

PDF download Unduh PDF
  1. [8] Untuk dapat memberikan injeksi ini dengan benar, Anda harus banyak berlatih. Karena membutuhkan teknik khusus, injeksi ini biasanya tidak diberikan sendiri oleh pemilik hewan ternak. Jika Anda tidak dapat memberikan injeksi intravena dengan benar atau tidak tahu pasti caranya, hubungilah dokter hewan untuk meminta bantuannya.
  2. Anda bisa melakukan ini dengan menjalankan jari-jari Anda di leher sapi (di bawah segitiga bayangan), di atas gelambirnya. Anda akan merasakan pembuluh jugular ini berdenyut. Setelah Anda menemukannya, tekan bagian bawah pembuluh untuk membuatnya menonjol. Ini akan membantu Anda untuk menemukan lokasi vena dengan lebih mudah saat melakukan penyuntikan. [9]
  3. Gelembung udara, jika disuntikkan ke dalam pembuluh jugular, bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius, atau kematian. Jika udara ada di dalam suntikan saat Anda telah melakukan injeksi obat, pegang suntikan dalam posisi tegak dan tepuk dengan jari-jari Anda sampai gelembung-gelembung udaranya naik. Keluarkan gelembung udara dengan sedikit menarik penekan suntikan sampai semua gelembung keluar. Obat akan keluar sedikit saat Anda melakukan ini.
  4. Masukkan suntikan ke pembuluh jugular yang menyembul secara perlahan tetapi mantap. Anda akan tahu jika Anda telah mengenai pembuluh jugular dengan benar, karena sedikit tarikan pada bagian penekan suntikan akan menghisap darah ke suntikan dan membuatnya bercampur dengan isinya. Ini adalah tanda yang baik, tidak seperti pada injeksi SQ dan IM.
  5. Tekan bagian penekan suntikan dengan sangat perlahan agar cairan obatnya masuk ke pembuluh vena sapi. Setelah Anda memberikan obat dalam jumlah yang diperlukan, lepas jarumnya secara perlahan. Pegang tangan di atas titik suntik tersebut dan tekanlah selama beberapa saat untuk mengurangi pendarahan yang akan terjadi saat Anda memberikan injeksi jenis ini.
    Iklan

Tips

  • Anda akan memerlukan keahlian teknisi kesehatan binatang atau dokter hewan untuk melakukan injeksi IV. Injeksi IV membutuhkan kemampuan serta banyak latihan, dan merupakan teknik khusus yang biasanya tidak dilakukan langsung oleh pemilik hewan. Jika Anda tidak bisa memberikan injeksi IV dengan benar atau tidak mengetahui cara pasti untuk melakukannya, hubungi dokter hewan Anda dan minta ia melakukan prosedur ini untuk Anda.
  • Hindari penyuntikan di has atas, kaki belakang, atau bokong sapi untuk menghindari penurunan kualitas dagingnya.
  • Gunakan hanya jarum-jarum aluminium karena jarum-jarum ini lebih sulit patah ketika binatang bergerak (jika dibandingkan dengan yang plastik).
  • Berkonsultasilah selalu dengan dokter hewan sebelum memberikan injeksi kepada seekor sapi. Dokter hewan bisa memberikan tips-tips spesifik bagi sapi Anda.
  • Gunakan penahan dan tali penuntun untuk mengamankan kepala hewan saat memberikan injeksi nasal.
    • JANGAN biarkan teman Anda memegangi kepala sapi karena hal ini bisa menimbulkan cedera serius pada teman Anda. Jika memungkinkan, saat hewan berada di medina-gate , minta teman Anda untuk memegang tali penuntun yang terpasang ke halter hewan dari luar gerbang untuk menjaga kepala hewan agar hidungnya mudah diakses.
    • Jika hewan Anda berada dalam head gate , gunakan halter untuk memastikan penahanan yang lebih baik terhadap kepalanya. Tali penuntun harus dipasangkan atau diikatkan ke halter, lalu diikat lagi agar kepala hewan tidak bisa menjauh saat Anda memberikan injeksi IN.
  • Gunakan crush atau squeeze chute dengan head gate yang terpasang saat memvaksinasi hewan ternak. Ini akan meminimalisir gerakan dan mempermudah proses injeksi bagi Anda tanpa risiko cedera baik bagi diri Anda sendiri mau pun si hewan.
  • Bicarakan dengan dokter hewan Anda mengenai jenis vaksin atau pengobatan yang diperlukan bagi hewan-hewan Anda. Beberapa jenis lebih efektif dari lainnya; dan beberapa lagi lebih mahal dari lainnya.
  • Buang semua jarum yang kotor, bengkok, atau patah.
  • Lakukan penyuntikan hewan ternak setenang dan sesunyi mungkin. Hal ini berguna untuk memperkecil tingkat stres pada Anda dan si hewan saat ia dibawa ke fasilitas pengobatan untuk diobati. Jangan berteriak, mengejar, atau memukul hewan, karena semua ini mungkin menyebabkan ia merasa marah dan bahkan menghancurkan head gate .
  • Simpan vaksin dengan benar. Vaksin-vaksin yang harus dijaga agar tetap dingin harus disimpan dalam kotak pendingin dengan pak es (terutama di hari-hari musim panas); vaksin-vaksin yang harus dijaga agar tetap berada pada suhu kamar harus disimpan dalam kotak pendingin yang diisi botol air hangat (terutama di musim salju) selama masa penggunaan.
    • Anda juga bisa menyimpan obat-obatan di dalam kulkas jika diperlukan, atau dalam tempat gelap yang dingin (bagi mereka yang tidak memerlukan kulkas) sampai penggunaan berikutnya.
  • Buang semua obat yang telah kedaluwarsa, dan buang semua botol kosong yang Anda punya.
  • Gunakan jarum-jarum tajam, bersih, dan bebas infeksi untuk setiap binatang yang akan Anda obati.
    • Lakukan proses disinfektasi jarum setelah setiap penggunaan, karena, seperti halnya manusia, penyakit bisa berpindah dari satu hewan ke hewan lainnya jika jarum yang kotor digunakan. Hal ini akan menimbulkan masalah bagi Anda. jika dirasa perlu, buang semua jarum kotor dan gunakan jarum-jarum baru untuk setiap hewan yang akan disuntik.
  • Gunakan suntikan dengan ukuran yang benar untuk setiap jenis cairan suntik yang Anda gunakan. Semakin rendah dosisnya, semakin kecil suntikan yang Anda perlukan.
  • Gunakan suntikan yang berbeda untuk setiap jenis cairan suntik yang Anda gunakan.
  • Perlakukan hewan berdasarkan beratnya. Biasanya dosis tertulis di botol dalam aturan # cc/100 lb (45 kg) berat tubuh.
  • Gunakan jarum dengan ukuran yang tepat berdasarkan ukuran hewan yang Anda suntik. Semakin tebal kulit seekor hewan, semakin rendah ukuran g yang akan Anda perlukan.
    • Untuk anak sapi, gunakan jarum seukuran 18 hingga 20 g.
    • Sapi dan kerbau memerlukan jarum seukuran 18 hingga 14 g.
      • Jarum tidak boleh lebih panjang dari 5 cm; tetapi jarum yang lebih pendek lebih baik untuk injeksi SQ.
Iklan

Peringatan

  • Hindari memasukkan kepala Anda ke dalam crush untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan hewan bergerak atau menyundul, karena hal ini bisa menyebabkan cedera yang fatal bagi Anda.
  • Jangan gunakan vaksin/pengobatan yang sudah kedaluwarsa, baik telah dibuka atau belum. Vaksin-vaksin yang telah kedaluwarsa sangat lebih tidak efektif (bahkan bisa berbahaya) daripada vaksin-vaksin yang digunakan sebelum tanggal kedaluwarsanya.
  • JANGAN PERNAH campurkan cairan vaksin atau menggunakan suntikan yang sama untuk vaksin/obat yang berbeda. Selalu siapkan hanya satu suntikan untuk satu jenis cairan vaksin dan siapkan lainnya untuk jenis vaksin yang berbeda. Jika diperlukan, beri tanda setiap suntikan dengan vaksin yang digunakan di dalamnya saat Anda menggunakan lebih dari 2 suntikan.
  • Berjaga-jagalah atas kemungkinan hewan ternak mencoba melompati penahan saat akan masuk ke dalam crush pada gilirannya, karena hal ini bisa menyebabkan masalah.
  • Jangan gunakan jarum yang bengkok atau patah. Jika ada jarum yang patah, bengkok, atau ujungnya tumpul, buang ke wadah pembuangan yang benar.
  • Jangan masuk ke dalam penahan atau koridor pengobatan ternak, kecuali jika Anda ingin teremas. Bekerjalah dengan hewan ternak selalu dari luar penahannya, jangan pernah dari dalam.
  • Injeksi IV harus digunakan hanya pada kasus gawat darurat, seperti pada tahap-tahap lanjut beberapa penyakit seperti demam susu, tetanus rumput, atau jika anak sapi perlu cairan dan elektrolit yang tidak bisa didapatkan secara cepat dari pengobatan oral. Jangan gunakan injeksi IV untuk pengobatan atau vaksin lainnya.
    • Selalu panaskan cairan IV dalam air panas sebelum digunakan untuk meminimalisir risiko keterkejutan pada hewan, saat cairan dingin disuntikkan ke dalam aliran darahnya.
      • Semakin dekat suhu cairan IV dengan suhu tubuh, maka akan semakin baik.
    • Pastikan tidak ada udara di dalam suntikan atau tuba IV atau kantungnya saat Anda menghisap vaksin atau obat (hal ini berlaku bagi semua metode injeksi, termasuk oral, IN, IM, atau SQ). Ini akan memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat, dan, dalam kasus IV, meminimalisir risiko kematian saat gelembung udara memasuki pembuluh darah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Jarum (bersih dan bebas infeksi)
  • Suntikan (dalam ukuran yang tepat)
  • Vaksin atau obat
  • Head-gate dan crush (atau squeeze chute ) dengan fasilitas penanganan yang menyatu
  • Hewan ternak yang perlu diobati atau divaksinasi

Referensi

  1. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )
  2. http://vdacs.state.va.us/marketnews/grading/BQA.pdf
  3. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )
  4. http://www.omafra.gov.on.ca/english/livestock/vet/facts/07-031.htm# injection
  5. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )
  6. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )
  7. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )
  8. http://www.omafra.gov.on.ca/english/livestock/vet/facts/07-031.htm#general
  9. Proper Injection Procedures for Cattle. Griffin, Smith and Grotelueschen. University of Nebraska G98-1351 1-1-1998 ( http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1352&context=extensionhist )

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 165.670 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan