Unduh PDF Unduh PDF

Burung cinta ( lovebird ) dapat menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan karena ukurannya yang kecil, sifatnya yang aktif, dan kepribadiannya yang mengasyikkan. Pemberian makan yang tepat dapat memastikan burung cinta Anda tetap sehat dan dapat bertahan dengan baik. Mulailah dengan memilih jenis makanan yang cocok dan sehat untuknya. Setelah itu, Anda bisa menetapkan jadwal makan untuk memastikan ia mendapatkan cukup makanan dan nutrisi secara teratur. Jika Anda memelihara bayi burung cinta, Anda bisa memberi makan bayi burung secara langsung (menggunakan tangan) meskipun metode ini akan memakan banyak waktu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Jenis Makanan

Unduh PDF
  1. Produk pelet merupakan jenis makan yang ideal untuk burung cinta karena produk diformulasikan untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh burung. Pilihlah produk berdasarkan usia burung. Pastikan produk mengandung bahan-bahan alami, tanpa bahan tambahan atau pengawet. [1]
    • Bayi burung cinta membutuhkan produk pelet yang berbeda daripada burung cinta dewasa. Burung cinta dapat dikategorikan sebagai burung dewasa ketika usianya mencapai 10 bulan atau lebih.
    • Carilah produk pelet yang diformulasikan khusus untuk burung cinta di toko perlengkapan hewan peliharaan atau internet.
  2. Anda juga bisa memberikan makanan pendukung untuk burung cinta, seperti selada hijau (bukan selada kepala renyah atau iceberg lettuce ), bayam, wortel, kacang kapri, andewi, tomat, peterseli, dandelion , lobak, mentimun, selada air, brokoli, kecambah, dan kale . [2]
    • Rumput gandum ( wheatgrass ) juga baik bagi burung cinta karena rumput tersebut kaya akan klorofil.
    • Jangan berikan avokad kepada burung cinta karena avokad dianggap beracun bagi burung tersebut.
  3. Buah-buahan segar seperti pir, pisang, anggur, stroberi, raspberry , apel, jeruk, jeruk keprok, kiwi, buah ara, melon, ceri (tanpa tangkai), dan rose hips cocok diberikan untuk burung cinta. [3]
    • Anda juga bisa memberikan buah-buahan kering untuk burung cinta selama buah-buahan tersebut tidak mengandung sulfit.
  4. Carilah produk campuran biji-bijian yang terdiri atas beragam jenis biji-bijian seperti jawawut, biji canary grass , haver (yang sudah dikupas), biji niger , flax seed , biji bunga matahari, biji kesumba, dan biji rapa ( rapeseed ). Campuran biji-bijian juga dapat mengandung biji kedelai, gandum hitam, biji kenari, beras merah, biji adas, poppy seed , dan wijen. [4]
    • Karena tidak mengandung banyak nilai gizi untuk burung cinta, biji-bijian hanya bisa diberikan dalam jumlah kecil dan sebagai camilan. Jangan jadikan biji-bijian sebagai jenis makanan utama untuk si burung.
    • Pastikan campuran biji-bijian yang diberikan mengandung sedikit biji cantel (dikenal juga sebagai milo seed ) karena bahan ini sering digunakan sebagai filler atau bahan pengisi.
    • Hanya gunakan campuran biji-bijian yang baru dan segar. Jika campuran berbau apak atau sudah lama, jangan berikan campuran tersebut untuk burung cinta.
  5. Burung cinta juga menyukai kacang tanah (baik yang masih berkulit maupun tidak), kacang Brazil, biji pohon ek (geluk), horse chestnuts (sejenis kastanye), dan kacang hazel. Anda bisa memberikan kacang-kacangan seperti ini sebagai camilan atau suplemen makanan utamanya. [5]
  6. Makanan cepat saji atau makanan yang mengandung banyak pemanis buatan seperti permen dan es krim juga tidak boleh diberikan kepada burung cinta. Selain itu, jangan berikan kentang goreng, keripik, atau gorengan kepada burung cinta. [6]
    • Jangan berikan makanan yang mengandung zat pengawet atau tambahan kepada burung cinta.
    • Jangan berikan minuman beralkohol atau kopi kepada burung cinta.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menetapkan Jadwal Pemberian Makan

Unduh PDF
  1. Takar 1 sendok makan pelet untuk seekor burung. Pastikan 70% jenis makanan yang diberikan adalah pelet, dan 30% sisanya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. [7]
    • Cobalah berikan makanan kepada burung cinta di waktu yang sama setiap hari. Dengan jadwal yang sama, si burung bisa mengetahui kapan ia akan mendapatkan makanan.
  2. Jika Anda memelihara lebih dari seekor burung di dalam kandang, sediakan satu mangkuk untuk setiap burung. Dengan pembagian ini, burung-burung tersebut tidak akan saling mematuk atau berkelahi untuk mendapatkan makanan pada jam pemberian makan. Pembagian ini juga membantu Anda mengamati kebiasaan makan setiap burung dengan memeriksa setiap mangkuk makanan yang ada. [8]
  3. Gunakan air bersih (air mengalir dari keran) untuk mencuci semua buah-buahan dan sayur-sayuran. Setelah itu, potong buah dan sayur menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam mangkuk yang terpisah dari mangkuk makanan burung (dalam hal ini, mangkuk pelet). Anda tidak perlu mengupas kulit buah atau sayur karena biasanya burung cinta dapat memakan dan mencerna kulit buah atau sayur. [9]
    • Cobalah berikan beragam jenis buah-buahan dan sayur-sayuran. Ganti jenis buah-buahan dan sayur-sayuran yang diberikan kepada si burung secara berkala.
    • Berikan buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai camilan satu atau dua kali sehari.
  4. Burung ini membutuhkan banyak air segar. Gantilah air setiap hari dan isi kembali mangkuk air seperlunya. Pastikan mangkuk air terisi penuh sebelum Anda tidur agar si burung bisa mendapatkan dan meminum air di malam hari. [10]
    • Selalu gunakan mangkuk air dengan dinding yang rendah agar burung tidak sampai tenggelam ketika ingin meminum air.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memberikan Makan Bayi Burung Cinta Menggunakan Tangan

Unduh PDF
  1. Beri makan bayi burung cinta dengan tangan (secara manual) hingga usianya mencapai 10 bulan. Burung yang baru menetas atau bayi burung lebih baik diberi makan secara langsung menggunakan tangan. Meskipun prosesnya memakan banyak waktu, langkah ini dirasa ideal jika Anda ingin membesarkan sendiri bayi burung cinta sejak awal, dan ingin bayi burung tersebut dapat berkembang/bertahan hidup dengan baik. [11]
    • Biasanya, bayi burung cinta yang diberi makan secara langsung (menggunakan tangan) berkembang menjadi bayi burung yang lebih kuat dan bahagia daripada bayi burung yang diberi makan melalui mangkuk makanan.
  2. Carilah suntikan kecil dengan bukaan yang lebih kecil. Anda bisa mendapatkannya di toko perlengkapan hewan peliharaan atau internet. Anda juga perlu menyediakan makanan untuk bayi burung yang biasanya dijual dalam bentuk bubuk. [12]
    • Buatlah formula makanan dengan mencampurkan bubuk makanan dengan air mendidih. Ikuti petunjuk yang tertera di kemasan untuk mengetahui perbandingan air dan bubuk makanan.
  3. Gunakan satu tangan untuk memegang bayi burung dan tahan dadanya dengan jari tangan Anda (tanpa menekannya terlalu kuat). Isi suntikan dengan formula campuran sebanyak 6-8 mililiter. Tuangkan sedikit formula ke telapak tangan untuk memastikan formula tidak terlalu panas, tetapi cukup hangat ketika disentuh. Dengan hati-hati, miringkan kepala bayi burung ke arah atas. Tempatkan ujung suntikan di paruh burung dan mulailah memberinya makan. [13]
    • Biarkan bayi burung memakan formula yang diberikan dengan perlahan (sesuai dengan kemampuannya). Jangan memaksanya untuk langsung memakan makanannya dari suntikan.
  4. Tembolok merupakan bagian atas perut burung yang akan menggembung ketika burung sedang makan. Setelah tembolok menggembung, Anda bisa berhenti memberinya makan.
    • Berikan formula setiap tiga atau empat jam. Tetap berikan ia makan hingga temboloknya menggembung, dan jangan pernah lanjutkan pemberian setelahnya.
  5. Gunakan handuk bersih untuk menyeka paruhnya dengan hati-hati setelah ia selesai makan. Biasanya, bayi burung cinta akan tidur setelah selesai makan. [14]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.199 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan