PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ibu biasanya bersikap protektif jika menyangkut kepentingan anaknya. Itulah sebabnya tidak mudah menyampaikan berita bahwa Anda punya pacar. Percakapan akan berlangsung canggung dan tidak nyaman, tidak peduli apakah Anda memberi tahu tentang pacar pertama, pacar yang tidak sesuai dengan kriteria ibu, atau Anda ingin berterus terang kepadanya bahwa Anda memiliki orientasi seksual berbeda dan sedang berkencan dengan seseorang. Ibu Anda mungkin marah atau melarang Anda berkencan dengannya, tetapi perlu diingat bahwa beliau hanya menginginkan yang terbaik untuk Anda. Berilah Ibu kesempatan untuk mengatakan alasan keberatannya, dengarkan dengan pikiran terbuka dan mintalah saran beliau. Katakan kepada Ibu bahwa Anda menghargai pengalaman dan nasihatnya, dan buktikan kepadanya bahwa Anda cukup dewasa dan bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang hubungan asmara Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memberi Tahu Ibu tentang Pacar Pertama

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikan berita. Jangan memilih waktu ketika beliau dalam keadaan lelah sepulang kerja atau saat sedang mengkhawatirkan sesuatu yang lain. Ibu Anda harus bisa memberikan perhatian penuh dan bersikap terbuka dalam menanggapi pemberitahuan tersebut. Selain itu, Anda harus berusaha untuk menyampaikan berita itu tanpa membuatnya terkejut. [1]
    • Jangan menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa memberi tahu ibunda bahwa Anda memiliki pacar pertama, tetapi sebaiknya Anda juga tidak muncul secara tiba-tiba bersama pacar tanpa pemberitahuan sambil berkata, “Halo Ibu, kenalkan ini pacar baruku!” Alangkah baiknya jika Anda melakukan percakapan pribadi dengan ibu Anda terlebih dahulu.
    • Akan lebih bijaksana jika Anda menyampaikan berita ini ketika ibu tidak sedang menghadapi masalah akibat perilaku Anda. Jika Anda baru saja melakukan sesuatu yang tidak bertanggung jawab, atau baru saja terlibat masalah, beliau mungkin akan menganggap Anda tidak cukup dewasa untuk menjalin sebuah hubungan.
  2. Jika Anda tinggal dengan kedua orang tua tetapi memutuskan akan lebih nyaman berbicara dengan ibu terlebih dahulu, pilihlah waktu ketika ayah sedang keluar rumah. Mungkin Anda bisa melakukannya saat ayah sedang bekerja, atau pergi untuk mengurus sesuatu selama beberapa jam. Atau, Anda bisa mengajak ibu pergi minum kopi atau makan siang di luar rumah.
    • Biasanya akan lebih lebih baik jika Anda memberi tahu kedua orang tua sekaligus, tetapi sering kali situasinya membuat Anda merasa lebih nyaman berbicara dengan ibu terlebih dahulu. [2]
    • Terkadang, ayah bisa bersikap lebih protektif jika menyangkut pacar pertama anaknya. Sebagian bahkan akan menentang jika Anda mengakui lebih menyukai teman sejenis, dan sebagian lain merasa keberatan jika pacar Anda berbeda suku atau agama.
  3. Pikirkan apa yang ingin Anda katakan, dan cara menyampaikannya dengan sikap dewasa. Anda harus mengekspresikan diri dengan jelas, langsung, dan jujur, jangan terlihat bingung atau merengek. Anda bisa menuliskan poin-poin utama, terutama jika Anda cenderung berbicara melantur atau kehilangan kata-kata. [3]
    • Akan sangat membantu jika Anda membuat rencana dan berlatih menuangkan apa yang ada dalam pikiran di atas kertas, tetapi Anda tetap harus menyampaikan berita itu secara langsung.
    • Cobalah menuliskan poin utama seperti, “Bu, selama ini kita memiliki hubungan yang dekat dan aku tidak mau menyembunyikan apa pun dari Ibu. Temanku Irwan, memintaku jadi pacarnya beberapa minggu yang lalu dan aku menerimanya. Dia juga kelas 11 dan orangnya baik dan pintar."
    • Tuliskan poin utama yang ingin diangkat dalam pembicaraan jika respons ibu tidak sesuai harapan Anda. Katakan, “Aku tahu Ibu mungkin berpikir aku belum siap untuk pacaran, tetapi aku mau bilang bahwa aku sekarang cukup dewasa. Aku aktif dalam kegiatan di sekolah, nilai-nilaiku selalu bagus, dan aku menyelesaikan semua pekerjaan di rumah sebelum Ibu menyuruhku. Aku tidak bermaksud akan menikah dengannya atau semacamnya, tetapi aku ingin membicarakan aturan dasar yang berlaku dan meminta nasihat Ibu."
  4. Saat percakapan terjadi, jangan memulai dengan semua yang bersifat negatif, apalagi jika keluarga Anda mengharapkan Anda berkencan dengan tipe pria tertentu atau menerapkan kriteria yang ketat untuk pacar Anda. Jangan memulai dengan mengatakan, “Dia cowok yang keren, tetapi selalu mendapat hukuman di sekolah dan nilai-nilainya jelek sekali!” Berfokuslah pada kualitas positif diri sendiri dan pacar Anda. [4]
    • Apakah nilai-nilai Anda bagus? Apakah Anda ketua OSIS di sekolah atau memimpin kegiatan ekstrakurikuler? Apa saja yang bisa menunjukkan bahwa Anda cukup dewasa dan bertanggung jawab?
    • Orang tua ingin melihat kualitas tersebut dalam diri Anda sebelum mengizinkan Anda berpacaran. Jadi, pastikan Anda belajar sungguh-sungguh di sekolah, selesaikan tugas-tugas di rumah, dan perlihatkan kepada mereka bahwa Anda adalah orang yang bertanggung jawab.
    • Selain itu, cobalah mengatakan hal-hal positif sebanyak mungkin tentang pacar Anda. Perlihatkan kepada ibu bahwa pilihan Anda bisa dipertanggungjawabkan. Katakan hal-hal baik yang dia lakukan untuk Anda, perilakunya yang santun kepada Anda, sikapnya yang manis, bakat-bakatnya, dan aspek positif lainnya.
    • Mempertimbangkan hal-hal baik dalam dirinya dapat membantu Anda memutuskan apakah dia benar-benar pria yang tepat untuk Anda. Jika Anda tidak bisa dengan jujur menyebutkan hal-hal positif tentang dirinya kepada ibu, mungkin dia bukan pria yang baik untuk Anda.
  5. Kemungkinan ibu ingin mengetahui lebih banyak tentang pacar Anda, kecuali beliau benar-benar belum bisa menerima gagasan Anda memiliki pacar. Bersiaplah menunjukkan foto pacar agar ibu bisa melihat bagaimana rupanya, atau memperlihatkan profil media sosialnya sehingga ibu bisa memiliki sedikit gambaran tentang dirinya.
    • Ingatlah, Anda tidak perlu berasumsi bahwa ibu akan marah, apalagi jika Anda sudah menginjak usia remaja atau memasuki usia dewasa muda. Ibu mungkin merasa senang dan sangat antusias untuk membicarakan tentang pacar Anda! [5]
    • Wajar jika Anda merasa malu dan ingin menyimpan sendiri kehidupan pribadi Anda, tetapi dalam sebagian besar kasus, Anda harus memberi tahu orang tua tentang pacar Anda. [6]
  6. Harap dicatat bahwa ibu Anda juga pernah muda, dan tidak perlu berasumsi bahwa beliau akan bereaksi negatif. Cepat atau lambat, orang tua akan mengetahui apa yang Anda sembunyikan dari mereka. Jadi, merahasiakan hubungan Anda bukan ide terbaik. Pastikan Anda menjawab pertanyaan tentang pacar dengan jujur. [7]
    • Jika ingin menunjukkan kepada ibunda bahwa Anda cukup dewasa untuk punya pacar, Anda harus mendapatkan kepercayaannya. Merahasiakan hubungan Anda hanya akan merusak kepercayaan di antara Anda dan orang tua. [8]
    • Jangan berbohong tentang kapan Anda mulai berpacaran. Cobalah untuk bicara jujur dan ungkapkan detail sebanyak mungkin. Jangan sampai suatu hari kebohongan Anda, misalnya tentang tanggal Anda mulai berpacaran, terungkap dan menjadi bumerang!
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menangani Isu Sensitif

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda seorang gay , memiliki pacar, dan ingin memberi tahu ibunda tentang pria itu, lakukan ketika Anda siap. Tidak seorang pun bisa memaksa Anda untuk mengungkapkannya jika Anda belum siap. Meskipun hal itu bisa menjadi pengalaman yang luar biasa dan membebaskan Anda dari tekanan, bisa dimaklumi jika Anda merasa gugup, terutama jika Anda tidak bisa memperkirakan bagaimana reaksi ibu. [9]
    • Jangan biarkan pacar menekan Anda untuk mengungkapkan orientasi seksual Anda. Aspek terpenting dalam upaya mengungkapkan orientasi seksual seseorang adalah kesiapan orang tersebut.
    • Jika Anda siap, lakukan dengan tenang dan terus terang, jujur, dan jelas. Katakan bahwa Anda punya pacar dan sangat menyayanginya, dan Anda mengerti bahwa seksualitas dapat berubah, tetapi saat ini Anda tertarik kepada pria itu.
    • Bersabarlah sementara ibu mencerna berita itu, terutama jika dia tidak menduga ternyata Anda sudah memiliki pacar. Katakan, “Aku tahu ini adalah perubahan besar dan butuh waktu untuk memikirkannya. Percayalah, aku telah memikirkannya untuk waktu yang lama, aku mengerti!”
  2. Terkadang, membuat pengakuan seperti itu bukan ide terbaik. Pertimbangkan bagaimana reaksi orang tua ketika mendengar berita tentang homoseksualitas di TV, atau ketika isu seperti pernikahan sejenis atau perundungan muncul dalam pembicaraan. Anda mungkin harus menundanya jika kedua orang tua Anda menunjukkan reaksi yang negatif, atau jika Anda bergantung secara finansial kepada mereka dan merasa yakin mereka akan mengusir Anda dari rumah atau tidak mau lagi membiayai sekolah Anda. [10]
    • Jika Anda mendapati ibu secara umum lebih bisa menerima dan ingin memberi tahu beliau, mintalah saran tentang bagaimana dan kapan Anda harus mengungkapkan orientasi seksual Anda kepada ayah dan anggota keluarga yang lain.
  3. Dunia menjadi semakin kecil dan lebih terkoneksi sehingga hubungan asmara sering kali melampaui batasan-batasan ras, agama, dan budaya. Cobalah menjelaskan fakta tersebut jika orang tua mengharapkan Anda menjalin hubungan dengan pria dari ras, agama, atau budaya tertentu saja. [11]
    • Usahakan untuk tidak merahasiakan hubungan yang berbeda budaya, entah Anda seorang remaja atau dewasa. Apa yang akan terjadi jika kemudian Anda dan pacar memutuskan untuk melakukan komitmen yang lebih serius? Selain itu, jangan sampai Anda menciptakan situasi negatif dengan membuat ibunda merasa tidak bisa mempercayai Anda atau kekasih Anda. [12]
    • Jangan menggunakan pacar sebagai cara untuk memberontak terhadap budaya yang Anda anut. Tindakan itu tidak adil untuknya dan berakhir dengan menyembunyikan ketegangan yang mungkin Anda rasakan terhadap tradisi Anda.
    • Tunjukkan belas kasih dan kesabaran saat memberi tahu ibu bahwa Anda menjalin hubungan dengan seseorang dari budaya yang berbeda. Beri dia kesempatan dan kepercayaan untuk memikirkannya, bukan memaksanya untuk memberikan persetujuan.
  4. Sama halnya ketika Anda ingin mengungkapkan tentang orientasi seksual, Anda juga perlu mempertimbangkan waktu yang tepat ketika ingin mengungkapkan hubungan yang melibatkan budaya berbeda. Sering kali bersikap jujur adalah pilihan terbaik, tetapi jika Anda mengkhawatirkan keselamatan Anda atau pacar Anda, atau ada kemungkinan orang tua tidak akan mengakui Anda sebagai anak lagi, pertimbangkan untuk menunda menyampaikan berita tersebut. [13]
    • Cobalah untuk menyimbangkan antara kekhawatiran Anda dan keyakinan terhadap ibunda. Cobalah untuk memperkirakan reaksinya dengan melihat tanggapannya terhadap teman atau kerabat yang mengalami situasi yang sama.
    • Jika Anda merasa ibu akan lebih bisa menerimanya dibandingkan ayah, mintalah saran beliau bagaimana Anda harus menyampaikan berita tersebut kepada ayah.
    • Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang memperlakukan Anda dengan baik dan membuat Anda bahagia, jangan biarkan ibu, atau juga ayah, memaksa Anda untuk berpihak. Jelaskan kepada mereka bahwa dunia ini sudah lebih terkoneksi sehingga saat ini orang menjalin hubungan cinta tanpa memandang batasan budaya.
  5. Situasi mungkin menjadi rumit jika Anda rujuk dengan mantan, atau pacar memiliki masa lalu yang enggan Anda beri tahukan kepada ibu. Jika Anda mencoba meyakinkan ibu bahwa pacar Anda telah berubah, cobalah untuk bersikap objektif dan memberitahukan fakta tersebut kepadanya. Jika ibu mengkritik pacar, jangan menanggapinya dengan mengkritiknya, tetapi jelaskan bagaimana pacar membuat perubahan nyata melalui tindakannya. [14]
    • Cobalah mengatakan, “Aku tahu ibu menganggap Irwan tidak punya masa depan, tetapi sejak kami putus, dia benar-benar telah membuat beberapa perubahan positif. Dia mendapatkan pekerjaan yang bagus dan telah menjalaninya selama 6 bulan sekarang, dan dia punya apartemen dan sedang menabung untuk membeli mobil baru. Dia bilang ingin memperbaiki hidupnya sehingga aku mau mempertimbangkan untuk kembali bersamanya."
    • Jika Anda sudah cukup dewasa dan mengetahui bahwa ada hal-hal tentang pacar Anda yang tidak akan disukai ibu sama sekali, pertimbangkan semua aspek dari situasi tersebut. Jika Anda hanya berkencan dengannya selama beberapa minggu dan hubungan itu tidak akan berlanjut, Anda mungkin tidak perlu menceritakan kepada ibu tentang pemuda yang Anda kencani secara tidak serius dan memiliki 8 tindikan dan lengan penuh tato. [15]
    • Harap dicatat bahwa seorang ibu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Jika ibu tidak menyukai pacar Anda, pikirkan apakah beliau memiliki alasan yang baik untuk itu. Mungkin lebih baik Anda tidak kembali dengan mantan pacar Anda itu, atau menolak seseorang dengan masa lalu yang terlalu kelam. Dengan memercayai naluri ibu, Anda mungkin akan terhindar dari kesedihan di masa depan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghadapi Penolakan

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah menyampaikan berita tentang pacar Anda, entah itu pacar pertama, homoseksualitas Anda, atau pacar yang tidak sesuai dengan harapannya, bersabarlah. Jangan menyampaikan berita Anda, lalu berdiri dan pergi. Tunggu sampai beliau merespons dan memberi komentar.
    • Jika ibu membutuhkan waktu untuk berpikir, tinggalkan beliau sendirian untuk melakukannya jika perlu.
    • Tunjukkan bahwa Anda ingin berkompromi dan membantu beliau merasa nyaman menerima hubungan Anda, misalnya dengan mendengarkan aturan dasar yang ditetapkan. Jika ibu merasa gelisah atau ragu, tanyakan apa aturan yang harus Anda patuhi saat bertemu pacar atau apakah Anda boleh berduaan saja dengan pacar. [16]
  2. Tunjukkan bahwa Anda menganggap pengalaman dan pengetahuannya sangat penting bagi Anda. Jelaskan bahwa Anda ingin ibu memercayai Anda dalam menjalani hubungan seperti itu dan menghargai nasihatnya. Itulah alasan Anda memberitahunya tentang pacar Anda. Jelaskan bahwa Anda beranjak dewasa dan wajar saja jika ingin memiliki pacar. [17]
    • Tanyakan pengalaman beliau tentang kencan, seks, kesehatan, dan isu-isu lain yang berkaitan dengan sebuah hubungan.
    • Jangan menyimpan semua detail tentang kehidupan pribadi Anda untuk satu percakapan penting.
    • Usahakan sebaik mungkin untuk menjalin komunikasi dengan ibu, baik sebelum dan sesudah Anda memberitahunya tentang pacar Anda.
    • Jelaskan bahwa Anda menganggap kejujuran dan kemampuan untuk saling percaya sangat penting bagi Anda. Cobalah untuk mencairkan suasana dan berusahalah untuk melakukan percakapan yang terbuka dan tanpa prasangka secara rutin.
  3. Jika ibu marah, jangan mengubah pembicaraan menjadi pertandingan berteriak. Usahakan untuk tetap tenang meskipun ibu menjadi marah dan mulai berteriak. Ingatlah bahwa beliau hanya ingin melindungi dan menginginkan yang terbaik untuk Anda. Jika reaksinya tidak sesuai dengan prediksi Anda, tetaplah tenang dan pikiran kata-kata Anda sebelum mengucapkannya. [18]
    • Ibu mungkin memiliki alasan yang bagus untuk tidak menyetujui hubungan Anda. Mungkin Anda terlalu muda untuk berpacaran, atau pacar Anda bukan pria yang tepat dalam pandangannya. Ingatlah bahwa ibu memiliki pengalaman hidup lebih banyak dibanding Anda.
    • Jika Anda seorang remaja atau dewasa muda, dan benar-benar yakin Anda siap menjalani sebuah hubungan, Anda harus berusaha untuk membuktikan kepada ibu bahwa Anda cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri.
  4. Jika Anda meradang saat dia melarang Anda berpacaran, hal itu justru membuktikan bahwa Anda belum siap memiliki pacar. Hormati cara yang dipilihnya untuk membesarkan Anda. Ingatlah, dia hanya ingin melindungi Anda. [19]
    • Jika Anda bereaksi dengan cara yang tenang dan penuh pengertian, ibu akan melihat tingkat kedewasaan Anda. Jika dia melihat bahwa Anda sudah beranjak dewasa dan menjadi lebih bijaksana, pada akhirnya dia akan mendukung Anda.
  5. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menghargai sudut pandangnya dan ingin menggalinya lebih dalam. Jangan mengajukan pertanyaan hanya untuk memperoleh keinginan Anda, tetapi tunjukkan bahwa Anda memahaminya dan ingin mencapai kesepakatan dengannya. [20]
    • Jika ibu mengatakan Anda belum cukup umur, tanyakan, “Menurut Ibu, berapa usia yang tepat untuk pacaran? Berapa usia Ibu waktu pertama kali pacaran? Apakah perbedaan usia saat ini dan saat Ibu masih remaja memengaruhi usia yang tepat untuk seseorang mulai pacaran?”
    • Jika ibu tidak menyukai pacar Anda, tanyakan alasannya. Ingatlah bahwa ibu biasanya satu-satunya orang di dunia ini yang benar-benar menomorsatukan kepentingan Anda. Tanyakan, “Mengapa ibu berpikir dia bukan pria yang tepat untukku? Apakah Ibu pernah berkencan dengan pria seperti dia dan punya pengalaman yang buruk?”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.116 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan