Unduh PDF Unduh PDF

Setiap hubungan memiliki saat-saat yang baik dan buruk, dan akan ada masa-masa saat Anda merasa ingin sendirian. Sering kali, saat mendengar, “aku butuh waktu sendiri”, kita sudah mengasumsikan yang terburuk, padahal menginginkan waktu sendiri bukan berarti Anda ingin mengakhiri hubungan. Bisa saja hal itu berarti Anda ingin memusatkan perhatian pada kewajiban lain seperti sekolah, pekerjaan, atau keluarga. Inilah beberapa langkah untuk membantu Anda mengatakan bahwa Anda membutuhkan waktu sendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menganalisis Situasinya

Unduh PDF
  1. Luangkan waktu untuk benar-benar memikirkan alasan mengapa Anda merasakan yang Anda rasakan sekarang. Sebaiknya, tuliskan alasan-alasan Anda agar dapat menjadi cerminan di kemudian hari. Hal ini akan membantu Anda membentuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kekasih Anda mengenai keputusan yang Anda buat.
    • Beberapa alasan yang lazim membuat seseorang menginginkan waktu sendiri dalam sebuah hubungan adalah ingin memanjakan diri setelah minggu yang sibuk, ingin berfokus pada sebuah proyek, atau mengurus kepentingan pribadi keluarga.
  2. Kekasih Anda kemungkinan ingin mengetahui apakah artinya “waktu sendirian” dalam hubungan Anda. Jika Anda ingin memutuskan kekasih Anda, sebaiknya lakukan sekarang.
    • Kebersamaan dan perpisahan berjalan seimbang dalam hubungan yang sehat. Dalam hubungan seperti itu, Anda juga akan merasa seperti diri sendiri dan memiliki persahabatan di luar hubungan percintaan. [1]
  3. Waktu yang baik adalah saat Anda berdua rileks, tenang, dan bisa berfokus saat mendengarkan satu sama lain. [2] Tempat umum yang tenang dan masih bisa dipakai untuk berbicara akan membantu menghindari perhatian orang lain, seperti di taman atau kafe. Tempat-tempat tersebut bisa menjadi lokasi yang baik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Saling Bertemu

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda tetap pada topik dan perhatian Anda tidak teralihkan. Gunakan pernyataan “aku” untuk menekankan apa yang Anda butuhkan dan inginkan. Pernyataan “aku” menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab atas keputusan Anda. Hal ini juga akan membantu sang kekasih untuk tidak merasa diserang atau disalahkan. [3] Beberapa contoh pernyataan “aku” adalah:
    • ”Aku nggak bahagia.”
    • ”Aku merasa tertekan.”
    • ”Aku nggak punya waktu untuk hobiku.”
  2. Cari tahu seberapa sering Anda berdua saling berhubungan, termasuk mengobrol, mengirimkan pesan, dan bertemu secara langsung.
    • Hubungan dilakukan dalam berbagai bentuk sebanyak satu kali dalam setiap beberapa hari, dua minggu sekali, atau sebulan sekali.
    • Menjadwalkan waktu spesifik untuk berhubungan akan membantu menambahkan kestabilan. Mungkin ibu Anda memiliki janji dengan dokter di pagi hari, jadi sore hari bisa menjadi waktu yang tepat atau Anda bekerja sukarela di akhir pekan dan hari-hari biasa lebih baik.
  3. Sangat penting untuk memberi tahu kekasih Anda berapa lama ia harus memberikan Anda waktu untuk sendiri. Anda bisa memberikan jawaban spesifik seperti satu minggu atau satu bulan. Pertimbangkan juga ekspektasinya. Setelah masa ini berlangsung, waktu yang dibutuhkan untuk bisa lebih lama sendirian bisa dievaluasi oleh kedua belah pihak.
    • Masa yang tidak pasti bukan pilihan yang baik karena hal tersebut bersifat ambigu dan membuat salah seorang merasa tidak memiliki kuasa.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Reaksi Kekasih Anda

Unduh PDF
  1. Anda bisa berkata: [4]
    • “Sepertinya kamu kecewa.”
    • ”Aku tahu aku nyakitin perasaan kamu."
    • ”Ada hal lain yang bisa aku ceritain nggak sama kamu?”
  2. Cobalah untuk berfokus dalam mendengarkannya dan lama-kelamaan ia pun akan tenang. Jika emosi terus memuncak, jangan menunjukkannya. Biarkan kekasih Anda mengetahui bahwa Anda ingin menghentikan diskusi untuk sementara dan Anda ingin meneruskan pembicaraan saat Anda berdua sudah tenang. [5]
  3. Ia mungkin tidak menginginkan waktu untuk berpisah dengan Anda dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan Anda. Jika ini masalahnya, biarkan ia melakukannya untuk menghindari rasa sakit secara emosional yang lebih parah.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengevaluasi Hasilnya

Unduh PDF
  1. [6]
    • ”Apakah aku merasa sudah menerima waktu yang kuinginkan?”
    • ”Apakah waktu ini membantuku?”
    • ”Adakah sesuatu yang ingin kuubah?”
  2. Anda mungkin harus menjaga komunikasi seperti sebelumnya. Mungkin Anda dan kekasih menentukan bahwa Anda berdua akan meningkatkan komunikasi dengan mengirimkan pesan dan mengobrol, tetapi tidak akan terlalu sering bertemu. [7] Atau, Anda mungkin memilih untuk mengakhiri segala jenis komunikasi secara bersamaan.
  3. [8]
    • ”Aku bersyukur kamu mau ngedukung aku.”
    • ”Aku senang kita bisa lakuin ini bersama-sama.”
    • ”Aku senang kita bisa coba hal ini bersama-sama.”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.128 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan