Unduh PDF Unduh PDF

Mengetahui bahwa dirimu hamil merupakan suatu pengalaman yang mengubah hidup. Juga sangat emosional. Mungkin selama ini kamu berusaha hamil atau kamu tidak menginginkan kehamilan ini. Apa pun itu, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana menyampaikan hal itu pada pacarmu. Wajar jika kamu gelisah. Lagi pula, ini adalah percakapan yang penting. Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil agar percakapan ini berlangsung baik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berkomunikasi Efektif

Unduh PDF
  1. Ketika mendapati dirimu hamil, wajar jika kamu mengalami emosi yang bermacam-macam. Kamu mungkin senang, takut, kaget, atau cemas. Sebelum kamu menyampaikan kabar ini pada pacarmu, luangkan waktu beberapa saat untuk menimbang perasaanmu sendiri. [1]
    • Setelah kamu pulih dari keterkejutan awal, ajukan beberapa pertanyaan pada dirimu sendiri. Misalnya, "Bagaimana perasaanku mengenai kehamilan ini?"
    • Kamu juga bisa berkata, "Bagaimana kehamilan ini akan mengubah hidupku? Bagaimana kehamilan ini akan mengubah hidup pacarku?"
    • Bayangkan reaksi yang akan kamu dapatkan. Kamu mestinya berharap pacarmu memberikan dukungan, tetapi apakah kamu juga ingin dia gembira akan memiliki anak?
  2. Kalau kehamilan ini akan menjadi berita bagus untuk pacarmu, sebaiknya susun kata-kata yang akan kamu sampaikan padanya. Kalau kamu tahu dia akan bahagia, kamu bisa fokus untuk merencanakan kejutan yang menyenangkan. Misalnya, kamu bisa membeli mainan bayi dan memberikan kepadanya sebagai petunjuk. [2]
    • Kalau kehamilan ini tidak direncanakan, kamu mungkin agak gugup menyampaikannya pada pacarmu. Hal ini wajar dan bisa dipahami.
    • Luangkan waktu untuk memikirkan tujuan percakapanmu. Misalnya, apakah kamu mencari dukungan emosional? Atau apakah kamu mencari dukungan finansial?
    • Setelah tujuanmu jelas, luangkan waktu untuk merencanakan percakapan. Hal ini penting, karena itu sebaiknya bawa catatan mengenai hal-hal yang ingin disampaikan. Hal ini akan membantumu mengingat apa yang ingin dikatakan.
    • Luangkan waktu untuk berlatih. Misalnya, sambil bercermin katakan, "John, aku hamil. Aku tahu ini mengejutkan, tetapi aku sangat bahagia dengan kabar ini."
    • Ulangi apa yang hendak kamu katakan agar kamu menjadi lebih tenang dan percaya diri. Hal itu juga membantu memilah perasaanmu sendiri.
  3. Berbicara kepada pacarmu tentang kehamilanmu adalah diskusi yang sangat penting. Pastikan kalian memiliki waktu untuk berbicara dari hati ke hati. Sebaiknya mulailah membahas permasalahan itu ketika kalian berdua punya banyak waktu. [3]
    • Buat jadwal untuk berbicara dengan pacarmu. Kamu bisa berkata, "Andrew, ada hal penting yang ingin kubicarakan denganmu. Besok kamu punya waktu jam berapa?"
    • Entah hal ini berita baik atau buruk, kamu perlu memberi waktu pada pacarmu untuk memikirkan informasi ini. Jangan membahasnya ketika dia hendak berangkat bekerja atau sekolah.
    • Pilih waktu ketika kalian berdua berpikiran jernih. Jangan membahasnya ketika kalian sama-sama lelah atau akan tidur.
  4. Sampaikan pokok-pokok pikiranmu dengan jelas. Kehamilan ini melibatkan kalian berdua, tetapi kamulah yang hamil. Jangan takut menyampaikan perasaanmu yang sebenarnya mengenai kehamilan ini pada pacarmu. [4]
    • Misalnya, kalau kamu merencanakan cara penyampaian yang manis dan kreatif pada pacarmu, pastikan kamu benar-benar gembira.
    • Mungkin kamu merencanakan makan malam dengan tema tertentu untuk menyampaikan berita besar ini. Jangan hanya menunjukkan isyarat saja--katakan padanya apa yang kamu inginkan supaya diketahui pacarmu.
    • Kalau kamu mengatakan pada pacarmu tentang kehamilan yang tidak diduga, sampaikan perasaanmu secara eksplisit padanya. Kamu bisa berkata, "John, ternyata aku hamil. Aku takut dan tidak tahu bagaimana menanganinya."
  5. Ingat, kamu sudah sempat memikirkan berita besar ini. Sedangkan pacarmu baru mengetahui hal itu. Respons langsungnya mungkin tidak persis seperti yang kamu harapkan. [5]
    • Bahkan kalau selama ini kamu berusaha supaya hamil, ketika pacarmu mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah, mungkin suatu kejutan besar baginya. Jangan kesal jika reaksi awalnya syok.
    • Beri dia waktu untuk menimbang berita ini. Kalau dia mengatakan butuh sedikit waktu untuk menjernihkan isi kepala, sarankan supaya dia berjalan sekitar blok.
    • Pahami bahwa setiap orang menimbang informasi berbeda-beda. Sampaikan padanya bahwa tidak apa-apa ia memiliki emosi seperti itu.
  6. Mungkin percakapan menjadi sulit dihadapi jika reaksi pacarmu tidak positif. Kamu mungkin kecewa mendapati dia tidak mendukung kehamilan ini. Ada beberapa cara supaya kamu bisa menangani situasi dengan efektif. [6]
    • Dengarkan alasannya. Ajukan pertanyaan spesifik pada pacarmu seperti "Kamu memang tidak mau punya anak, atau tidak mau saat ini saja?"
    • Coba tentukan penyebab reaksinya. Kamu bisa berkata, "Apakah kamu khawatir kita tidak bisa membiayai bayi ini?" Begitu kamu memahami masalahnya, kalian bisa bekerja sama membuat rencana.
    • Kalau pacarmu mengatakan dia tak ingin punya anak tetapi kamu punya keinginan sebaliknya, ungkapkan perasaanmu. Kamu bisa berkata, "Aku bisa memahami perasaanmu. Tetapi aku menginginkan bayi ini dan pilihan akhirnya ada padaku. Ketahuilah, pintu selalu terbuka untuk melanjutkan percakapan ini."
    • Ingat, hormon bisa membuatmu sangat emosional ketika kamu hamil. Beri kesempatan dan ruang bagi dirimu sendiri untuk mengelola perasaanmu.
    • Kalau kamu pada awalnya tidak mendapatkan reaksi seperti yang kamu harapkan, mungkin kamu akan frustrasi. Cobalah berkata, "Aku mengerti kamu terkejut, dan aku emosional. Bisakah kita meluangkan waktu untuk berpikir dan membicarakan hal ini lagi?"
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Buat Rencana untuk Menghadapi Kehamilanmu Bersama-sama

Unduh PDF
  1. Setelah kamu menyampaikan kabar kepada pacarmu, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa saja yang bisa dilakukan bersama untuk menghadapi situasi ini. Sebaiknya kalian masing-masing punya kesempatan untuk memikirkan perasaan kalian. [7]
    • Setelah percakapan awal, pertimbangkan untuk jeda sejenak. Kamu tidak perlu langsung membuat rencana untuk sisa hidupmu.
    • Cobalah berkata, "Hal ini memang berat untuk kita hadapi berdua. Mungkin besok kita bisa membicarakan lagi apa yang hendak kita lakukan."
    • Rileks sejenak. Tonton film yang lucu atau tidur. Kamu akan mengalami saat yang sangat emosional, dan sebaiknya luangkan waktu untuk beristirahat.
  2. Mungkin kamu sudah lama menanti-nantikan kehamilan ini. Jika demikian, mungkin kamu sudah merencanakan banyak hal. Namun jika kehamilan ini mengejutkan baik bagi kamu dan pacarmu, sebaiknya carilah informasi lebih banyak. [8]
    • Bahas dengan pacarmu mengenai pertanyaan yang kalian miliki. Jujur dan terbukalah mengenai kekhawatiran atau harapan yang kamu miliki.
    • Barangkali kamu belum tahu kehamilan ini membawa tanggung jawab apa. Kunjungi situs web yang punya reputasi bagus dan kumpulkan beberapa buku dari perpustakaan setempat.
    • Cari tahu apa saja asuransi kesehatan yang tersedia di daerahmu. Carilah informasi berbagai klinik dan penyedia layanan kesehatan.
    • Tanyakan pada teman atau keluarga apakah mereka bisa memberikan rekomendasi.
  3. Diskusikan pilihanmu dengan pacarmu. Ketika pertama kali kamu tahu dirimu hamil, kamu perlu memutuskan apa yang perlu kamu lakukan selanjutnya. Salah satu pilihanmu adalah mengasuh anakmu sendiri. [9]
    • Pikirkan apa artinya mengasuh anak sendiri bagi dirimu dan pacarmu. Apakah kamu punya kemampuan memadai secara emosional maupun finansial untuk membesarkan anak? Inikah yang ingin kamu lakukan?
    • Pilihan lainnya adalah adopsi. Kalau kamu belum siap menjadi orang tua, kamu bisa menyerahkan bayi itu untuk diadopsi pada akhir kehamilanmu.
    • Pilihan ketiga adalah aborsi. Banyak perempuan memilih menggugurkan kandungan. Akan tetapi, pikirkan baik-baik pilihan ini. Pertimbangkan pula masalah hukum dan peraturan yang berlaku di daerahmu.
    • Walaupun keputusan akhir ada di tanganmu, sebaiknya diskusikan semua pilihanmu dengan pacarmu. Situs web seperti Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menawarkan banyak sumber informasi yang bisa membantumu membuat pilihan berdasarkan informasi.
  4. Ketika kamu menyampaikan kehamilanmu pada pacarmu, pakai kesempatan itu untuk mendiskusikan hubungan kalian. Lakukan percakapan yang jujur dan terbuka mengenai tujuan dan rencanamu. Cari tahu bagaimana kalian bisa saling mengisi satu sama lain. [10]
    • Ini saat yang baik untuk memutuskan apakah kamu siap membuat komitmen jangka panjang. Kalau kamu memutuskan untuk memiliki bayi, bicarakanlah bagaimana keterlibatan kalian masing-masing dalam membesarkan anak itu.
    • Mungkin kamu menyadari bahwa relasi ini tidak seperti yang kamu inginkan. Sampaikan pada pacarmu bahwa kamu senang jika mendapatkan dukungan emosional darinya.
    • Luangkan waktu untuk memikirkan logistik. Siapa yang akan membayar prosedur medis? Apakah pacarmu mau menemanimu ke dokter? Semua ini penting untuk dipertimbangkan.
  5. Alangkah baiknya jika kamu berkunjung ke dokter. Pertama-tama, dia secara resmi akan menegaskan kehamilanmu. Dia mungkin juga akan memberikan informasi objektif mengenai setiap pilihanmu. [11]
    • Ajak pacarmu menemani saat kamu bertemu dengan dokter. Kalau kamu ingin dia terlibat dalam proses pengambilan keputusan, beri kesempatan padanya untuk terlibat dalam percakapan.
    • Siapkan janji temu. Buat daftar pertanyaan untuk dibawa ke dokter.
    • Pertanyaanmu bisa meliputi hal-hal seperti "Apakah saya harus minum vitamin prenatal?" dan "Berapa lama waktu yang saya miliki untuk membuat keputusan akhir?"
    • Bicaralah dengan pacarmu setelah janji temu dengan dokter. Luangkan waktu untuk berdiskusi mengenai perasaan kalian masing-masing mengenai informasi yang telah kalian dapatkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Menyadari bahwa dirimu hamil barangkali merupakan pengalaman yang sangat emosional. Entah kamu merencanakan menjadi ibu atau mengeksplorasi pilihan-pilihanmu, kamu akan mengalami beberapa perubahan signifikan. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa mendukungmu. [12]
    • Selain pacarmu, pilih beberapa orang lain yang bisa kamu ajak berbagi cerita tentang kehamilanmu. Barangkali kamu percaya ibumu dapat membantumu menentukan langkah-langkah selanjutnya.
    • Kamu bebas menentukan kepada siapa kamu akan menceritakan kehamilanmu dan kapan waktunya. Jangan merasa kamu harus menceritakan kabar itu sebelum kamu siap.
    • Doktermu bisa menjadi bagian dari sistem pendukung. Dia bisa memberimu banyak informasi dan membantumu membuat keputusan yang sehat.
    • Kamu juga bisa bergabung dengan kelompok pendukung di internet. Ada banyak kelompok pendukung kehamilan. [13]
  2. Tubuhmu akan mengalami banyak perubahan. Pastikan kamu tetap sehat dengan cukup istirahat. Ketika kamu lelah, kamu akan lebih sulit berpikir dan berkomunikasi dengan jelas. [14]
    • Tidurlah yang cukup sesuai kebutuhan tubuhmu. Tidak apa-apa kalau kamu merasa perlu tidur siang.
    • Tidurlah lebih awal kalau kamu membutuhkannya. Tubuhmu butuh tidur lebih banyak saat kamu hamil.
  3. Wajar jika kamu merasa agak cemas saat mengetahui dirimu hamil. Kamu mungkin merasa terbantu jika menyampaikan perasaanmu pada orang lain. Pertimbangkan untuk mengunjungi spesialis kesehatan mental. [15]
    • Barangkali kamu bisa mendapatkan konselor di klinik PKBI setempat. Kamu bisa terbuka dan jujur pada konselor ini.
    • Kalau kamu ingin pacarmu terlibat dalam proses ini, ajaklah dia untuk ikut sesi denganmu. Kalian berdua barangkali akan belajar keterampilan berkomunikasi yang baik.
  4. Entah kamu merencanakan kehamilan ini atau tidak, kamu mungkin akan merasa agak cemas. Demi kesehatan mental dan fisikmu, jangan biarkan stres menjadi tak terkendali. Hal itu juga penting demi kesehatan bayi yang kamu kandung. [16]
    • Buat catatan harian. Menuliskan pikiranmu merupakan cara yang baik untuk mengetahui rekam jejak perasaanmu. [17]
    • Catatan harian bisa membantumu menelusuri pola emosimu. Hal ini juga bisa membantumu pengetahui tujuan masa depan dan cara memenuhi kebutuhan emosimu.
    • Coba lakukan yoga. Peregangan dan beberapa pose yoga sangat baik bagi pikiran dan tubuhmu.
    Iklan

Tips

  • Beri pacarmu waktu untuk memikirkan informasi ini.
  • Ingat, relasi setiap orang berbeda-beda. Pengalamanmu barangkali berbeda dengan orang lain.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.185 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan