PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menstruasi adalah bagian normal dari kehidupan sebagian besar wanita dan bukan sesuatu yang memalukan atau membuat kamu merasa malu. Meski begitu, menstruasi adalah hal pribadi dan mungkin kamu merasa sedikit tidak nyaman dan khawatir jika harus memberi tahu seseorang, terutama jika orang itu adalah pacarmu. Artikel ini akan memberi saran tentang cara membicarakan “hari-hari tertentu” itu dengan laki-laki dalam tingkatan usia berbeda, ditambah informasi tentang keintiman saat kamu sedang mengalami menstruasi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berbicara dengan Pacar di SMP

PDF download Unduh PDF
  1. Layaknya informasi pribadi lainnya, memberi tahu sesuatu yang intim kepada seseorang yang belum kamu kenal baik bukanlah sesuatu yang bijaksana. Anak laki-laki pada tahap usia ini tidak selalu menunjukkan kedewasaan dan jika informasi ini membuatnya malu, bingung, atau tidak nyaman, dia mungkin tidak tahu bagaimana menanggapinya.
    • Jika kamu telah menjalin hubungan selama beberapa lama dan merasa mengenal pacar dengan baik, kamu bisa membicarakan subjek itu dengan santai. Kamu tidak perlu membesar-besarkan hal itu karena sebenarnya mengalami menstruasi itu bukan hal besar!
    • Cobalah mengingat bagaimana reaksinya terhadap momen-momen canggung lainnya di masa lalu. Apakah dia ketakutan, mempermalukan kamu, atau memberi tahu semua temannya? Jika demikian, kamu mungkin perlu menahan diri.
  2. Apakah hal itu akan memengaruhi hubunganmu? Apakah nyeri menstruasi membuat kamu membatalkan janji pergi bersamanya? Apakah kamu mengalami perubahan suasana hati dan membentaknya? Jika ya, tidak ada salahnya menyampaikan informasi tersebut sehingga dia tahu bahwa kamu tidak bermaksud menyinggungnya. [1]
    • Jika kondisi tersebut tidak benar-benar memengaruhi hubungan, kamu bebas memutuskan apakah akan memberitahunya atau tidak. Jika ingin menyimpannya sendiri, kamu berhak melakukannya. Sementara itu, jika kamu ingin memberitahunya, silakan saja. [2]
  3. Jangan menggunakan istilah tidak langsung dan menyebut menstruasi sebagai “palang merah”, “ dapet ”, “tamu bulanan” atau eufemisme lainnya. Ada kemungkinan dia tidak memahami apa yang kamu katakan, dan kesalahpahaman seperti ini justru bisa membuat pembicaraan kalian menjadi canggung. [3]
    • Jika kamu memilih untuk memberi tahu pacar, gunakan kata-kata yang jelas, tetapi pastikan dia tahu bahwa informasi tersebut bersifat pribadi. Katakan sesuatu seperti, “Aku tahu mood ku jelek beberapa hari ini. Aku sedang menstruasi dan kadang-kadang aku jadi sedikit sensitif. Aku cuma mau kasih tahu aku kenapa. Aku mau kamu ngerti dan nggak kasih tahu siapa-siapa."
  4. Bagi anak laki-laki, menstruasi adalah fenomena yang agak misterius dan membuatnya terintimidasi. Dia mungkin akan tersipu dan berkata, “Oh. Ya. Oke,” dan tidak pernah menyinggungnya lagi. Sebaliknya, jika dia mengolok-olok atau mengatakan “jijik banget ”, kamu tidak perlu tersinggung. Bukan salahmu jika dia memilih untuk bersikap seperti anak kecil. Apa yang kamu alami adalah hal yang normal dan bukan sesuatu yang menjijikkan. Bahkan, itu berarti kamu sangat sehat.
    • Kamu boleh menawarkan diri untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi dan memberi tahu bahwa hampir semua wanita di muka bumi ini mengalaminya, bahkan penyanyi top yang menurutnya super seksi itu dan politisi wanita yang kalian berdua kagumi.
    • Jika dia bersikap sangat kasar, jangan ragu untuk menegurnya. Katakan padanya bahwa mengalami menstruasi berarti kamu seorang wanita dan kamu tidak yakin apa bisa terus berpacaran dengan anak kecil. Kamu juga bisa mengatakan kepadanya bahwa kamu tidak benar-benar sedang menstruasi, tetapi hanya mencari alasan supaya tidak meninggalkan rumah dan pergi dengannya.
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berbicara dengan Pacar di SMA atau Lebih Tua

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak perlu menggunakan istilah medis atau menjelaskan secara terperinci tentang apa yang terjadi, misalnya seberapa deras menstruasimu dan semacamnya. [4] Ada kemungkinan dia pernah menerima pendidikan seks atau pernah memiliki pacar lain, saudara atau teman dekat perempuan, yang pernah menyebutkan fenomena ini sebelumnya. Jadi, jangan terlalu membesar-besarkannya.
    • Katakan sesuatu yang sederhana, misalnya “Hai, aku sedang menstruasi. Jadi, aku kurang enak badan."
    • Kamu juga bisa mengatakan, “Oh, aku sedang kedatangan tamu bulanan,” dan dia mungkin akan mengerti apa yang kamu bicarakan.
    • Terkadang beberapa pasangan menemukan kode lucu atau menyenangkan untuk menyebut periode menstruasimu. Jadi, saat kamu mengatakan, “minggu bendera merah”, dia akan mengerti apa yang sedang terjadi.
  2. Meskipun tidak memahami prosesnya, dia mungkin tahu bahwa menstruasi bisa menjadi masa-masa sulit bagi sebagian wanita. Jika pacarmu peduli terhadap kondisimu, dia mungkin ingin tahu apa yang bisa dia lakukan untuk membuatmu merasa lebih baik. Jika menstruasi membuat kamu lelah dan mengalami nyeri yang parah, tanyakan apakan dia mau menemani menghabiskan waktu dengan bersantai di sofa sambil menonton film dan makan es kirim. [5]
    • Jika kamu mengalami nyeri menstruasi, mintalah pacar untuk menggosok punggung atau perutmu untuk meredakan rasa sakit.
    • Katakan kepadanya jika kamu menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan. Dia mungkin mencoba menghibur dengan pelukan atau sentuhan lainnya, tetapi kamu memiliki hak untuk mengatakan bahwa kamu lebih suka tidak melakukan kontak fisik selama periode menstruasi.
    • Jika kamu lebih suka menghabiskan waktu sendirian selama periode menstruasi, katakan kepadanya dengan lembut bahwa kamu akan sangat menghargai jika dibiarkan sendirian untuk sementara waktu.
  3. Jika dia tidak bisa menerima fakta bahwa kamu sedang menstruasi, mungkin dia bukan pacar yang tepat untukmu. Dia benar-benar tidak cukup dewasa untuk melakukan hubungan seks jika kamu sedang mempertimbangkannya. [6] Pada tahap ini, cowok seharusnya menerima kenyataan bahwa menstruasi adalah bagian normal dari kehidupan wanita dan hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah memberi dukungan selama periode tersebut.
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berhubungan Intim Saat Menstruasi

PDF download Unduh PDF
  1. Kamu bisa berhubungan intim saat sedang menstruasi , tetapi mungkin situasinya akan menjadi kurang nyaman. Sebagian pria mungkin tidak suka melihat darah, sebagian lain tidak peduli, tetapi jangan lupa mempertimbangkan bagaimana perasaanmu sendiri. Jika kamu tidak suka disentuh selama periode menstruasi, mungkin kamu hanya ingin menunggu. [7]
    • Jika kamu ingin berhubungan intim, tetapi tidak yakin apa yang akan dipikirkannya, cobalah mengatakan, “Aku ingin berhubungan seks, tetapi saat ini sedang menstruasi. Bagaimana menurutmu?"
    • Jangan merasa berkewajiban melakukan hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan.
    • Jika tidak ingin berhubungan intim, kamu masih bisa melakukan hal-hal lain, seperti bercumbu atau hanya sekadar berpelukan. [8]
  2. Ingat, kamu tetap bisa hamil selama menstruasi. Ada mitos yang terus bertahan bahwa kamu tidak bisa hamil jika berhubungan intim saat sedang menstruasi. Hal itu tidak benar. Sperma dapat bertahan di dalam tubuh wanita sampai 5 hari dan, jika kamu kebetulan mengalami ovulasi (melepaskan telur) sedikit terlalu dini, pembuahan akan terjadi. [9]
    • Meskipun risiko hamil sedikit lebih rendah selama periode menstruasi, kemungkinan tertular IMS lebih tinggi. Oleh karena ada lebih banyak cairan tubuh yang terlibat (IMS ditemukan dalam cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, dan darah menstruasi), hal itu memudahkan penularan IMS. [10]
  3. Agar seprai tidak terkena noda darah, letakkan handuk di atas seprai dan tisu di tempat yang mudah dijangkau untuk mengantisipasi jika kamu ingin mengelap bagian tubuh setelah itu. [11]
    • Kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mandi bersama karena air yang mengalir dapat mencegah noda menyebar. [12]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.140 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?