Unduh PDF
Unduh PDF
Anda mungkin memiliki sebuah kecenderungan untuk menolong sesama yang mengalami kesulitan. Tetapi, jika Anda tidak berhati-hati, Anda dapat mengucapkan atau melakukan sesuatu yang bisa membuat teman Anda merasa seolah dijatuhkan. Dengan mengingat hal ini, akan sangat berguna bagi Anda untuk mempelajari teknik-teknik efektif yang dapat digunakan ketika Anda menawarkan dukungan emosional untuk sesama.
Langkah
-
Berbicaralah di area yang tertutup. Sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa orang yang membutuhkan dukungan Anda merasa nyaman untuk membicarakan masalahnya dengan Anda. Sebuah ruangan yang kosong (tidak ada orang lain) adalah pilihan yang baik, jika memang ada. Namun, sudut ruangan yang kosong sudah cukup jika tidak ada ruangan kosong yang dapat dipakai. Pastikan untuk berbicara dengan suara yang rendah, apalagi jika Anda berada di sebuah ruangan bersama dengan beberapa orang lain yang bisa saja lewat di dekat Anda dan mendengar pembicaraan Anda.
- Sebisa mungkin kurangi hal-hal yang dapat menganggu pembicaraan. Pilih area yang tenang tanpa gangguan televisi, radio, atau perangkat elektronik lainnya. Selain itu, pastikan untuk menghindari melakukan hal-hal lain seperti mengetik pesan atau melihat dompet ketika teman Anda tengah berbicara.
- Pilihan alternatif lainnya selain duduk di area tertutup adalah dengan “berjalan-jalan dan berbicara.” [1] X Sumber Tepercaya US Department of State Kunjungi sumber Daripada hanya duduk di satu tempat, Anda dan teman bisa pergi berjalan-jalan santai sambil berbincang. Ini akan membuat teman Anda merasa lebih nyaman dalam mendiskusikan masalahnya.
- Mendengarkan dengan aktif juga dapat dilakukan melalui sambungan telepon. Namun, penting untuk melakukannya ketika tidak ada begitu banyak gangguan.
-
Bertanya. Anda dapat bertanya kepada teman Anda mengenai apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya. Kuncinya di sini adalah meyakinkan ia bahwa Anda berada di sampingnya untuk mendengarkannya. Sangat penting untuk membuat teman Anda merasa bahwa Anda benar-benar tertarik mendengarkan apa yang hendak ia katakan, dan bahwa Anda sungguh-sungguh mau mendukungnya.
- Gunakan pertanyaan terbuka untuk membantu mengarahkan percakapan dan membuat diskusi. Pertanyaan terbuka yang baik dapat membuat Anda melihat sekilas apa yang dipikirkan oleh teman Anda. [2] X Teliti sumber
- Pertanyaan Anda harus dimulai dengan kata-kata seperti “bagaimana” dan “mengapa.” Berikan pertanyaan yang akan memicu diskusi alih-alih jawaban satu kata.
- Beberapa contoh dari pertanyaan terbuka adalah: “Apa yang terjadi?” “Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?” “Bagaimana perasan Anda setelah itu?”
-
Dengarkan jawaban dari teman Anda. Lihat ia di saat ia berbicara dengan Anda dan berikan ia perhatian penuh. Ia akan merasa lebih dihargai jika Anda memberikannya perhatian yang penuh.
- Melakukan kontak mata itu penting agar teman Anda tahu bahwa Anda mendengarkannya. Akan tetapi, pastikan kontak mata dilakukan dengan tidak terlalu berlebihan. Berhati-hatilah agar Anda tidak hanya terus-menerus memandanginya.
- Gunakan bahasa tubuh yang terbuka serta bentuk sinyal yang nonverbal untuk memperlihatkan padanya bahwa Anda mendengarkan. [3] X Teliti sumber Cobalah untuk mengangguk sesekali dan tersenyum ketika diperlukan. Selain itu, pastikan Anda tidak melipat tangan karena gerakan ini mencerminkan sikap yang defensif dan teman Anda mungkin tidak akan merespons postur tersebut dengan baik
-
Ucapkan kembali apa yang sebelumnya teman Anda katakan. Menunjukkan empati adalah komponen kunci untuk menolong seseorang sehingga membuatnya merasa didukung. Untuk merefleksikan lebih banyak perasaan empati, penting bagi Anda untuk mengerti dengan jelas apa yang coba dikomunikasikan oleh orang tersebut. Mengakui dan merefleksikan kembali padanya apa yang ia baru katakan adalah cara yang sangat baik untuk memastikan bahwa Anda mengerti. Ia juga akan merasa lebih diberikan dukungan dan lebih dimengerti.
- Jangan seperti robot yang hanya bisa mengulangi perkataan teman Anda dengan kalimat yang persis sama seperti yang ia ucapkan sebelumnya. Ulangi dengan kata-kata yang berbeda namun masih mengacu pada makna yang sama, agar percakapan lebih mengalir. Hanya pastikan bahwa di saat Anda mengulangi apa yang teman Anda katakan, Anda menggunakan kata-katanya. [4] X Teliti sumber Anda dapat mengatakan sesuatu seperti “Sepertinya Anda berkata...” atau “Apa yang saya dengar adalah...” atau pernyataan lainnya yang serupa. Ini akan membantunya untuk mengetahui bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
- Jangan menyela teman Anda ketika ia tengah berbicara. Tunjukkan dukungan dengan memberikannya kesempatan untuk mengekspresikan apa yang ia pikirkan dan rasakan tanpa interupsi. Anda dapat merefleksikan kembali apa yang ia katakan hanya ketika ada jeda diam yang natural pada percakapan, atau ketika sudah jelas ia menunggu umpan balik dari Anda.
- Ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengecam atau mengkritik teman Anda. [5] X Sumber Tepercaya US Department of State Kunjungi sumber Mendengarkan dan memperlihatkan empati tidak berarti Anda harus setuju dengan apa yang teman Anda katakan; namun lebih kepada untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dengannya dan apa yang ia lalui. Hindari berkata “Sudah saya bilang sebelumnya akan seperti ini,” “Ini bukanlah hal yang terlalu besar,” “Hal ini tidak mungkin seburuk itu,” “Anda terlalu berlebihan” atau komen-komen lainnya yang bernada kritis dan meremehkan. Tugas Anda pada masa-masa seperti ini adalah cukup menunjukkan dukungan dan empati.
Iklan
-
Perkirakan apa yang teman Anda sedang rasakan. [6] X Teliti sumber Cobalah untuk mencari tahu apa yang teman Anda rasakan selagi Anda tengah berbicara dengannya. Beberapa orang merasa kesulitan untuk memberikan label pada emosi mereka atau bahkan mungkin mencoba untuk menutupi perasaan mereka. Hal ini sering kali terjadi ketika orang lain sebelumnya pernah mengkritik perasan emosional mereka yang sensitif. Beberapa orang lainnya mungkin merasa bingung dengan apa yang mereka rasakan. Sebagai contoh, seseorang mungkin menyalahartikan perasaan frustasi dengan kemarahan, atau perasaan bahagia dengan semangat. Membantu seseorang untuk mengindentifikasi apa yang sebenarnya ia rasakan adalah langkah pertama dalam mengecek emosinya.
- Jangan mengatakan kepada teman Anda tentang bagaimana perasaannya. Lebih baik, berikan beberapa saran. Anda dapat berkata “Sepertinya Anda merasa sangat kecewa” atau “Anda sepertinya terlihat sangat kesal.”
- Amati bahasa tubuh teman dan ekspresi wajah teman Anda pada saat ia berbicara. Dan juga, nada bicaranya mungkin dapat memberikan Anda sebuah gambaran akan perasaannya.
- Ingat, jika perkiraan Anda salah, ia akan mengoreksi Anda. Jangan tidak menghiraukan koreksi yang ia berikan. Terimalah bahwa ia adalah satu-satunya orang yang benar-benar tahu akan perasaannya. Menerima koreksinya juga merupakan suatu konfirmasi dari emosi yang ia rasakan.
-
Berfokuslah pada proses Anda mengerti teman Anda. Artinya, singkirkan dahulu semua pemikiran atau praduga mengenai situasi ini. Tetap berada di sampingnya dan perhatikan apa yang ia ucapkan. Agenda Anda bukanlah untuk memperbaiki masalah atau mencari solusi. Tetapi, berfokuslah dalam memberikan ruang yang aman untuknya, tempat ia merasa didengarkan.
- Hindari mencoba untuk memberikan saran, kecuali jika diminta. Mencoba untuk memberikan saran akan membuat teman Anda merasa bahwa Anda mengkritik dan menjatuhkannya.
- Jangan pernah mencoba memberinya sugesti untuk menghapus perasaannya. Ingat, ia memiliki hak untuk merasakan apa yang ia rasakan. Menunjukkan dukungan emosional berarti menerima haknya untuk menelusuri emosinya, apa pun itu.
-
Yakinkan teman Anda bahwa perasaannya sekarang itu normal. Penting bagi teman Anda untuk merasa aman dalam mengekspresikan perasaannya. Ini bukanlah waktu untuk menjadi kritis terhadap teman Anda dan situasi yang ia alami. Tujuan Anda adalah membuanya merasa didukung dan dimengerti. Pernyataan yang singkat dan simpel adalah yang terbaik. Ini adalah beberapa contoh pernyataan konfirmasi:
- “Ini memang sulit.”
- “Saya turut menyesal masalah ini menimpa Anda.”
- “Sepertinya hal itu sangat menyakiti Anda.”
- “Saya mengerti.”
- “Hal itu juga akan membuat saya marah.”
-
Amati bahasa tubuh Anda sendiri. Kebanyakan bentuk komunikasi dilakukan secara nonverbal. Artinya, bahasa tubuh sama pentingnya dengan bahasa lisan. Pastikan bahasa tubuh Anda merefleksikan bahwa Anda menyimak dan menunjukkan empati, bukan kritik atau pun penolakan.
- Cobalah untuk mengangguk, tersenyum, dan melakukan kontak mata pada saat Anda mendengarkan teman Anda berbicara. Riset menunjukkan bahwa orang yang menunjukkan perilaku nonverbal semacam ini sering dinilai oleh pengamat sebagai pendengar yang berempati. [7] X Teliti sumber
- Tersenyum khususnya akan membantu karena otak manusia diprogram untuk mengenal senyum. Artinya, teman Anda akan merasa didukung, namun tidak hanya itu. Baik si pemberi dan si penerima senyum sering kali akan merasa lebih cepat membaik. [8] X Teliti sumber
Iklan
-
Tanya pada teman Anda apa yang ingin ia lakukan. Jika ia merasa ia membutuhlan lebih banyak dukungan emosional, ini cenderung menunjukkan bahwa sesuatu di dalam hidupnya tidak seimbang. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk membantunya menelusuri tindakan apa yang dapat ia perbuat agar keadaan emosionalnya kembali seimbang.
- Teman Anda mungkin tidak dapat segera menemukan solusinya, dan itu tidak apa-apa. Jangan menekannya untuk langsung membuat suatu keputusan. Ia mungkin hanya perlu didengarkan dan diterima terlebih dahulu.
- Tanyakan jenis pertanyaan yang berbunyi “bagaimana-jika”. Pertanyaan semacam ini akan membantu seseorang untuk mencari dan memikirkan tindakan selanjutnya, yang mungkin belum pernah dipertimbangkan sebelumnya. [9] X Teliti sumber Memberikan pilihan melalui sebuah format pertanyaan tidak akan terdengar terlalu mengancam, dan teman Anda mungkin tidak akan merasa seolah ia disuruh melakukan sesuatu. Pendekatan ini dapat Anda lakukan untuk memberikan ia saran dengan sikap yang suportif tanpa membuatnya jatuh.
- Ingat, Anda tidak memperbaiki masalah untuk teman Anda. Anda hanya memberikannya dukungan dalam mencari solusi dari masalah yang ia lalui.
- Sebagai contoh, jika teman Anda sedang kesulitan dari segi finansial, Anda dapat bertanya, “Bagaimana jika Anda dan atasan berdiskusi untuk kenaikan gaji?” Mungkin keponakan Anda merasa pusing dengan tanggung jawab pekerjaan dan masalah rumah. Anda dapat bertanya, “Bagaimana jika Anda merencanakan liburan bebas stres dengan keluarga?” Pertanyaan “bagaimana-jika” apa pun yang sesuai akan membantu.
-
Identifikasi sebuah tindakan. Teman Anda mungkin tidak mendapatkan solusi dengan cepat, tetapi penting bagi Anda untuk mendukungnya dalam mengambil langkah-langkah kecil untuk menyelesaikan masalah. [10] X Teliti sumber Mengidentifikasi langkah selanjutnya itu penting, bahkan jika masalahnya kecil seperti teman Anda yang menyetujui untuk berbicara lagi dengan Anda keesokan harinya. Orang-orang cenderung lebih merasa didukung ketika mereka tahu mereka memiliki orang-orang yang dapat diandalkan di hidup mereka, yang akan membantu mereka melihat gambaran yang lebih besar.
- Teruslah mendukung teman Anda dalam mengambil langkah tindakan sampai masalahnya selesai. Ini mungkin akan menjadi proses yang lambat, tetapi ia akan menghargai dukungan Anda.
- Ketika seseorang tengah berduka, mungkin tidak ada langkah tindakan spesifik yang dapat diambil. Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda, dan kesedihan mereka bisa bertahan sampai setahun atau lebih. Ketika Anda mendukung seseorang yang sedang berduka, mendengarkan cerita yang ingin ia ceritakan dan menerima perasaannya tanpa mengecilkan rasa kehilangannya adalah hal yang sangat penting. [11] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Terkadang langkah tindakan dapat berarti meminta bantuan dari tenaga medis profesional yang berkaitan dengan kesehatan mental.
-
Berikan dukungan dengan cara-cara yang nyata. Terkadang lebih mudah untuk mengatakan hal-hal seperti “Saya di sini untuk Anda jika Anda membutuhkan saya” atau “Jangan khawatir. Semuanya akan berakhir” alih-alih melakukan sesuatu yang benar-benar dapat menolong. Namun, sangat penting bagi Anda untuk benar-benar menunjukkan dukungan yang nyata daripada hanya mengucapkan lewat omongan belaka. Setelah meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan teman Anda, Anda mungkin akan memiliki beberapa ide mengenai hal-hal spesifik yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya merasa lebih didukung. Jika Anda tidak tahu harus berbuat apa, berikut beberapa panduan yang dapat membantu: [12] X Teliti sumber
- Daripada mengatakan “Semuanya akan baik-baik saja”, Anda dapat melakukan segala sesuatu yang Anda bisa untuk membuat situasi teman Anda menjadi lebih baik. Sebagai contoh, Anda dapat membantu teman yang sakit mencari seorang dokter spesialis yang bagus atau membantunya mencari opsi-opsi perawatan yang sesuai.
- Selain berkata “Saya menyayangi Anda”, Anda juga dapat melakukan sesuatu yang Anda tahu akan berguna untuk teman Anda. Misalnya, membelikannya hadiah, meluangkan waktu lebih untuknya, atau membanya ke tempat yang spesial untuk mengurangi stres.
- Daripada hanya berkata “Saya ada untuk Anda”, Anda bisa membawa teman Anda pergi makan malam atau membantu tugas-tugas yang ia perlu lakukan untuk menyelesaikan langkah tindakan yang perlu dilakukan.
-
Tanyakan kembali keadaan teman Anda. Memang semua orang memiliki jadwal tersendiri dan hidup mereka terkadang akan menjadi sibuk, tetapi penting bagi Anda untuk meluangkan waktu untuk membantu teman Anda. Ia mungkin telah menerima banyak dukungan dalam lisan, tetapi level dukungan yang lebih dalam ini akan lebih dihargai. Ingat, kebaikan yang kecil benar-benar berarti dan akan terus diingat. [13] X Teliti sumberIklan
Tips
- Jangan mengecilkan masalah seseorang. Walaupun kelihatannya masalah orang lain tidak begitu signifikan bagi Anda, tetapi jika teman Anda mengalami stres secara emosional maka situasinya mungkin memang sangat membuatnya tertekan.
- Hindari memberikan opini kecuali Anda memang langsung diminta untuk memberikannya. Akan ada waktu dan tempat yang tepat untuk memberikan saran yang tidak diminta, apalagi jika situasinya berbahaya. Tetapi, jika situasinya hanya memerlukan Anda untuk memberikan dukungan emosional, lebih baik Anda menghindari memberikan opini sampai teman Anda menanyakannya.
- Ingat, menjadi suportif tidak berarti Anda menyetujui keputusan teman Anda. Jika Anda pikir keputusan tersebut merugikan atau membahayakan, Anda tidak perlu setuju untuk memberikan dukungan emosional kepada teman Anda.
- Ketika Anda mencari solusi, menggunakan jenis pertanyaan “bagaimana-jika” adalah cara yang bagus untuk menyarankan solusi yang lebih sehat dan seimbang, tanpa terlihat terlalu menekan teman Anda.
- Ingat, Anda tidak membuat keputusan untuk teman Anda. Pekerjaan Anda adalah untuk menunjukkan dukungan dan membantunya membentuk keputusan sendiri.
- Pastikan Anda tenang. Sebelum mencoba untuk memberikan dukungan kepada orang lain, pastikan Anda sendiri sehat secara emosional. Ini tidak baik untuk teman Anda – atau Anda – jika Anda bingung dan panik pada saat Anda mencoba memberikan dukungan kepada teman Anda.
- Pastikan Anda berkomitmen dalam melakukan apa pun yang dapat membantu teman Anda. Akan lebih baik bagi Anda untuk secara sukarela melakukan sesuatu yang Anda tahu dapat Anda lakukan dengan sungguh-sungguh, daripada nantinya mengecewakan teman Anda dengan menelan janji sendiri.
- Tetaplah fokus kepada teman Anda. Berhati-hatilah dalam membagi pengalaman Anda sendiri ketika Anda mencoba untuk memberi dukungan kepada orang lain. Walaupun menceritakan pengalaman Anda terkadang efektif, tetapi tidak jarang hal tersebut dapat menjadi bumerang khususnya jika teman Anda merasa bahwa Anda sedang mencoba untuk mengecilkan situasi dan perasaan mereka. Jadi, mungkin lebih baik bagi Anda untuk tetap fokus pada situasinya.
- Firasat bisa membantu ketika Anda tengah mencoba untuk mengerti teman Anda dan memperlihatkan empati. [14] X Teliti sumber Tidak apa-apa untuk berpegang pada firasat Anda ketika Anda hendak memperkirakan perasan seseorang atau dalam membuat saran. Namun, jika teman Anda mengoreksi Anda, terimalah koreksinya. Penerimaan tanpa syarat adalah bagian yang besar dari dukungan emosional.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda hendak menunjukkan dukungan ketika krisis terjadi, pastikan untuk mengamati lingkungan di sekitar Anda dan memastikan keselamatan semua orang. Jika bantuan medis diperlukan, maka jadikan hal tersebut sebagai prioritas.
- Riset telah menunjukkan bahwa beberapa sentuhan fisik itu baik untuk menunjukkan dukungan. [15] X Teliti sumber Tetapi, sangat penting bagi Anda untuk membatasi kontak fisik kecuali Anda mengenal teman Anda dengan baik. Sebuah rangkulan mungkin tidak apa-apa jika dilakukan untuk seorang teman baik, tetapi rangkulan bagi seseorang yang hanya kenalan mungkin akan memicu respons yang berkaitan dengan trauma. Jadi, pastikan untuk membatasi sentuhan fisik dan minta izin sebelum merangkul seseorang.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.state.gov/m/a/os/65759.htm
- ↑ http://www.oucom.ohiou.edu/fd/Open%20Ended%20Questions.htm
- ↑ http://www.webmd.com/a-to-z-guides/active-listening-topic-overview
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/victor-imbimbo/the-positive-power-of-active-listening_b_6905538.html
- ↑ http://www.state.gov/m/a/os/65759.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/pieces-mind/201204/understanding-validation-way-communicate-acceptance
- ↑ http://www.webmd.com/balance/news/20111113/body-language-reveals-empathy-gene
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/feeling-it/201210/reading-bodies-touching-minds-the-mystery-empathy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fixing-families/201411/how-help-someone-make-big-decision
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fixing-families/201411/how-help-someone-make-big-decision
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/grief-loss/supporting-a-grieving-person.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/in-love-and-war/201406/what-kinds-support-are-most-supportive
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/priya-advani/random-acts-of-kindness_b_3412718.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/feeling-it/201210/reading-bodies-touching-minds-the-mystery-empathy
- ↑ http://www.forbes.com/sites/carolkinseygoman/2014/01/28/why-you-should-reach-out-and-touch-someone/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 24.467 kali.
Iklan