PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagi sebagian remaja perempuan, mendapatkan menstruasi untuk pertama kali adalah pengalaman menakutkan, dan itu ditambah lagi dengan keharusan memberi tahu ibu. Namun ingat, menstruasi adalah bagian hidup yang sangat normal dan wajar sebagai wanita. Ibu pernah mengalami hal yang sama persis, juga nenek. Walaupun kamu gugup, tidak ada alasan untuk takut atau malu. Kemungkinan nanti kamu akan mengingat pengalaman pertama ini dan bingung sebenarnya apa yang kamu takutkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memahami Menstruasi

PDF download Unduh PDF
  1. Siklus menstruasi adalah proses bulanan yang dialami tubuh untuk mempersiapkan kehamilan. Pada awal siklus, tubuh menghasilkan lebih banyak estrogen yang menyebabkan dinding rahim menebal dengan darah dan lendir. Pada saat yang sama, ovarium melepaskan sel telur. Sel telur yang dibuahi oleh sperma laki-laki akan menempel pada dinding rahim yang menebal. Namun jika tidak dibuahi, sel telur akan pecah dan dikeluarkan dari tubuh. Pada saat itu, lapisan dinding rahim yang menebal juga akan luruh, dan pelepasan cairan itulah yang disebut menstruasi. [1]
    • Anak perempuan biasanya mendapatkan menstruasi pertama pada usia 12 dan 14 tahun, tetapi bisa saja terjadi pada usia 8 tahun.
    • Banyak orang berkata mereka mengalami menstruasi sebulan sekali, tetapi menstruasi yang datang sedikit tidak teratur juga masih normal, khususnya di awal. Jangan khawatir jika menstruasimu tidak datang pada tanggal yang sama setiap bulannya. Secara umum, wanita mendapatkan menstruasi setiap 21 hingga 35 hari, dan biasanya berlangsung selama tiga sampai lima hari. [2]
  2. Semua wanita memilih produk kewanitaan berdasarkan selera pribadi. Cara terbaik untuk menentukan adalah mencoba semuanya. Kamu dapat membeli produk pribadi kewanitaan di swalayan, toko obat, dan di internet, tetapi jika kamu tahu di mana ibu dan kakakmu biasa menyimpan persediaan mereka, pakailah milik mereka lebih dahulu sebelum bicara dengan ibu (biasanya para wanita menyimpan persediaan di lemari kamar mandi atau lemari pakaian). Ada beberapa produk kewanitaan yang tersedia di pasaran, beberapa hanya dapat dipakai sekali dan yang lain dapat dipakai berulang-ulang.
    • Pembalut dan panty liner adalah produk kewanitaan sekali pakai dan melindungi celana dalam dengan menyerap cairan menstruasi setelah keluar dari tubuh. Pembalut adalah pilihan yang paling banyak digunakan remaja perempuan di Indonesia.
    • Kain pembalut bekerja dengan cara yang sama dengan pembalut dan panty liner , tetapi dapat dicuci dan digunakan kembali.
    • Tampon adalah produk sekali pakai, dimasukkan ke dalam vagina dan menyerap cairan sebelum keluar dari tubuh.
    • Cangkir menstruasi adalah perangkat berbentuk cangkir/lonceng dari silikon yang dimasukkan ke dalam vagina seperti tampon, tetapi dapat dibersihkan dan dipakai kembali selama menstruasi. Karena tampon dan cangkir menampung cairan menstruasi sebelum keluar dari tubuh, kedua pilihan ini ideal untuk berenang dan berolahraga. [3]
  3. Premenstrual Syndrom atau sindrom pramenstruasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala yang dialami sebagian wanita pada hari-hari atau minggu menjelang menstruasi. Walaupun penyebab pastinya belum diketahui, PMS tampaknya disebabkan oleh perubahan hormon dan kimia yang terjadi selama siklus menstruasi, dan ada kemungkinan dipengaruhi pola makan dan kadar vitamin di dalam tubuh. Semua wanita berbeda, tetapi biasanya gejala yang dialami adalah depresi atau reaksi emosi yang lebih tinggi, keinginan makan sesuatu, lelah, kembung, sakit dan nyeri, sakit kepala, dan payudara membengkak. [4] Kram perut juga umum terjadi selama mestruasi dan disebabkan oleh kontraksi rahim.
    • Obat antiinflamasi dan pereda nyeri seperti asetaminofen, ibuprofen, aspirin, dan naproxen dapat membantu mengendalikan kram dan rasa nyeri.
    • Jangan merokok dan minum alkohol (walaupun di Indonesia tidak ada batasan usia yang legal untuk ini), mengonsumi kafeina, dan konsumsi garam berlebih (untuk membantu mencegah retensi air dan kembung).
    • Olahraga teratur akan membantu mengurangi kram menstruasi dan memperbaiki suasana hati.
    • Menerapkan pola makan sehat dan seimbang sepanjang waktu. [5]
    • Selalu sediakan camilan sehat untuk mengatasi keinginan makan yang berlebihan. Jika kamu sulit mengendalikan keinginan untuk selalu makan, pilihlah camilan yang lebih sehat. Jika ingin makanan asin, cobalah nasi dan kecap asin, bukan makanan cepat saji yang tinggi natrium. Daripada berlebihan makan cokelat, buatlah minuman cokelat panas dari cokelat batang. Buatlah camilan kentang di oven jika ingin makan gorengan.
  4. Kamu harus tetap tenang dan tidak panik ketika menstruasi. Menstruasi itu normal dan bukan masalah besar, memberi tahu ibu juga bukan masalah besar. Biasakan diri dengan perubahan yang terjadi di tubuhmu. Jangan khawatir jika kamu belum siap memberi tahu ibu saat itu juga. Ini tubuhmu sendiri dan pilihan ada di tanganmu.
    • Sebelum memberi tahu ibu, pastikan kamu rileks. Lakukan apa pun yang bisa membuatmu rileks, baik dengan mandi, berjalan-jalan, membaca buku, tidur siang, bernapas dalam, atau apa saja.
    • Pikirkan apa yang ingin kamu katakan kepada ibu. Cobalah menulis beberapa poin atau pertanyaan, atau latih apa yang akan kamu sampaikan.
    • Kamu bisa minta tolong perawat atau dokter sekolah, guru, atau orang dewasa lain yang kamu percaya untuk membantu jika kamu ingin bertanya dan masih belum siap bicara dengan ibu. Kadang-kadang mengatakan kepada orang lain terlebih dahulu akan lebih mudah sehingga memberi tahu ibu tidak tampak begitu sulit.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berbicara dengan Ibu secara Pribadi

PDF download Unduh PDF
  1. Cari waktu yang tenang ketika kamu dan ibu dapat mengobrol berdua. Jangan ketakutan endiri. Usahakan jangan banyak berpikir, katakan saja secara langsung. Ingat, yang kamu hadapi itu adalah ibumu sendiri. Selain beliau, tidak ada seorang pun di dunia ini yang lebih mencintaimu dan beliau paham betul apa yang kamu alami. Bicaralah dengan caramu sendiri, entah sambil bernyanyi dan menari, atau mengatakan bahwa kamu sedang merasa tidak nyaman dan ingin bicara. Jika kamu tidak tahu bagaimana mengatakannya, cobalah contoh berikut:
    • “Bu, sepertinya aku sudah dapat haid.”
    • “Ibu mau mengantarku ke toko sebentar? Aku butuh pembalut.”
    • “Aku malu bilang, tapi aku sudah haid.”
    • “Aku bingung bagaimana mengatakannya, tapi aku sudah dapat ‘‘itu’’…”
  2. Kapan pun ada waktu untuk berdua, kamu bisa memberi tahu ibu, terutama jika kamu akan gugup sekali kalau harus duduk serius berdua. Kamu bisa mengatakannya di jalan waktu ibu mengantar ke sekolah, latihan olahraga, atau les piano. Kamu juga bisa bicara sambil menonton TV, ketika jalan-jalan, sebelum tidur, atau kapan pun suasananya santai. Katakan kepada ibu bahwa menstruasimu sudah datang.
    • Jika kamu tidak nyaman mengatakannya secara tiba-tiba, awali dengan bertanya berapa usia ibu ketika menstruasi pertama kali.
    • Kalau memang harus, mulailah dengan membicarakan sesuatu yang tidak berhubungan sama sekali. Cara itu akan memberimu kesempatan untuk bicara dan rileks, kemudian saat kamu sudah merasa nyaman, katakan.
  3. Belanja bersama bisa kamu manfaatkan untuk memberi tahu ibu tanpa harus mengatakannya secara langsung. Ajak ibu ke arah lorong produk pribadi kewanitaan, dan katakan bahwa kamu harus membeli pembalut. Kamu bisa meminta rekomendasi dan beliau akan mengerti bahwa kamu sebenarnya ingin mengatakan bahwa kamu sudah haid.
  4. Mendapatkan menstruasi berarti tubuhmu sedang mengalami beberapa perubahan. Tanyakan apa pun yang ingin kamu ketahui kepada ibu. Ini kesempatan bagus untuk memperkuat ikatan dengan ibu, dan mungkin beliau juga punya banyak hal yang ingin dibicarakan denganmu.
    • Manfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan tentang kesehatan seksual jika kamu ingin membicarakannya.
    • Tanyakan apa produk yang dipilih ibu, apakah beliau merasa selalu ingin makan ketika menstruasi, dan bagaimana beliau mengatasi gejala PMS atau kram.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memberi Tahu Ibu Tanpa Bertemu Langsung

PDF download Unduh PDF
  1. Berbicara secara langsung mungkin menakutkan, dan jika kamu tidak percaya diri, kamu selalu bisa mengatakannya lewat catatan. Dengan begitu, ibu bisa memulai pembicaraan setelah ada kesempatan. [6] Tinggalkan catatan di tempat yang pasti akan ditemukan ibu, seperti di tasnya. Kamu bisa menulis catatan panjang dan berbelit-belit, atau pendek dan manis, seperti:
    • “Ibu sayang, hari ini haidku datang. Mungkin kita bisa beli pembalut nanti? I love you
    • “Haidku datang. Bisakah ibu membelikan pembalut? Terima kasih!”
  2. Mengatakan lewat telepon hampir sama seperti mengatakan secara langsung jika kamu tidak nyaman bicara berhadapan. Gunakan teknik dan taktik yang sama seperti bicara pribadi, atau ikuti contoh berikut ini:
    • “Satu jam lagi aku pulang, dan sepertinya aku mau bicara sebentar karena aku haid.”
    • “Aku pulang agak telat karena harus mampir ke toko membeli pembalut.”
    • “Bisakah ibu membuatkan kue cokelat? Aku ingin sekali makan kue cokelat karena sedang haid!”
  3. Cara lain untuk memberi tahu ibu adalah dengan mengirim SMS. Memang cara ini tidak pribadi, tetapi pesannya pasti tersampaikan. Kamu bisa menggunakan kata-kata yang sama seperti catatan atau surat, misalnya:
    • “Cuma mau bilang bahwa aku sudah haid. Sampai jumpa di rumah!”
    • “Bu, bisa bicara nanti? Haidku datang.”
    • “Apa nanti ibu mau belanja? Aku haid dan butuh pembalut.”

Tips

  • Catat tanggal menstruasimu sehingga kamu tahu kapan menstruasi berikutnya datang, apakah kamu melewatkan satu periode, dan juga untuk alasan medis. [7]
  • Celana dalam yang kotor terkena cairan tidak perlu dibuang, cukup dicuci secepatnya.
  • Selalu bersiap dengan menyimpan pembalut di loker sekolah atau membawa di tas.
  • Jika kamu belum siap memberi tahu ibu, cara terbaik adalah mengatakannya kepada sahabat atau seseorang yang kamu percaya.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.200 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?